“Kalau tahu kamu mau balapan aku nggak bakalan ikut kamu, balapan itu bahaya, nyawa kamu bisa hilang di sana, di tambah lagi balapan yang kamu ikutin balapan liar tidak ada medis atau pun alat keselamatan lainnya,” ucap Rain dengan kesal karea dari awal Tania tidak bilang mau main ke mana, karena kalau Tania ingin balapan Rain tidak akan ikut dengannya.
“Tenang aja aku akan baik-baik saja kok di balapan nanti,” ucap Tania pada Rain
&ldq
“Lawan gua mana nih ?” tanya Tania pada perempuan itu “Sabar dua lagi belum datang” ucap perempuan itu dan lanjut bilang “Minum dulu aja, mau minum apa ?” tanya perempuan itu pada Tania “Bentar gua tanya pacar gua dulu” ucap Tania dna setelah itu dia memanggil Rain dan bertanya “Rain mau minum apa ?” tanya Tania pada Rain yang masih melihat keadaan sekitar
“Wow” ucap Anna yang benar-benar tidak menyangka kalau Rain sama sekali tidak tertarik dengan dirinya dan beda dengan laki-laki lainnya dan bahkan seseorang konglomerat luar negeri saja sangat tertarik dengan Anna namun tidak dengan laki-laki bernama Rain ini dia sama sekali tidak tertarik dengan Anna dan bahkan dari tadi Rain tidak menatap Anna sedikit punDan Rain pun kembali fokus pada mobil Tania yang ingin membalap pembalap pertama namun masih belum bisa juga.“Kira-kira Tania bisa menang tidak ?” tanya Anna pada Rain dengan santai sambi bersandar di mobil yang ada di sana dan lagi-lagi Rain hanya diam saja dan tidak menanggapi pertanyaan yang di lontarkan oleh Anna“Rain aku lagi bertanya sama kamu loh” ucap Anna pada Rain dengan santai karena Rain masih tidak menaggapi Anna“Saya kan sudah bilang jangan bicara sama saya, jadi berhenti mengganggu saya” ucap Rain pada Anna dan kembali fokus pada mobil T
“Gua nggak mau” ucap Rain yang tetap menolak untuk balapan dan dia langsung mengajak Tania menaiki mobilnya, namun pada saat mereka berdua ingin menaiki mobil tiba-tiba saja mobil mereka sudah di kelilingi oleh para bodyguard Anna yang tempo lalu berkelahi dengan para pengawal Rain dan Tania, entah dari mana mereka datang mereka sudah mengililingi mobil Tnia yang embuat Rain dan tania tidak bisa menaiki mobilnya karena di halangi oleh para pengawal Anna “Kan gua sudah bilang elu dan Rain tidak bisa pergi dari sini sebelum Rain ikut balapan dan meanng melawan pembalap gua” ucap Anna dengan santai karena saat ini dia
Dan balapan pun sudah berjalan beberapa menit dan Rain masih belum melakukan perlawanan atau belum juga mencoba untuk melewati pembalap terbaik Anna, dan pertandingan pun semakin jenuh dantidak seru karena tidak ada perlawan dari Rain, semua penonton melihat kalau Rain hanya mengikuti pembalap terbaik Anna di belakang dan tidak mencoba untuk membalapnya dan tu membuat para penonton mudah menebak kalau yang akan menjadi pemenangnya adalah pembalap Anna. Sementara itu Anna yang melihat balapan tersebt pun juga bosan karena tidak ada yang menarik dari balapan tersebut dan dia juga sudah pasrah kalau Rain tidak punya kemampuan untuk balapan.
“Engga bohong gi mana, kamu nggak pernah bilang sama aku kalau kamu bisa balapan dan aku bicara balapan sama kamu kaya katak yang bicara sama ikan tentang berenang yang ternyata ikan itu sudah memang handal namun tidak menunjukkannya” ucap Tania yang masih kesal “Kamu coba tanya sama katak itu apa katak itu pernah bertanya sama ikannya apa ikan bisa berenang, sama halnya dengan aku, kamu nggak pernah nanya ke aku apa aku bisa balapan atau tidak, iya kan” ucap Rain dengan santai sambil mengendarai mobilnya
“Nanti aku kasih tahu kalau kita sudah sampai di rumah” jawab Rain dengan santai Sementara itu Anna dan asistennya Diana masih berpikir apa yang di pikirkan Rain hingga Rain melakukan hal tersebut dalam balapan tadi, namun mereka tidak mendapatkan alasan yang tepat untuk ha itu yang membuat mereka berdua pusing sendiri. “Aduh Bos, saya sama sekali tidak mendapatkan alasan yang tepat Bos, maaf Bos” ucap Diana meminta maaf karena tidak m
Dan keesokan paginya, Tania yang sudah bangun pagi-pagi sekali, dia membangunkan Rain ketika waktu menunjukkan pukul delapan pagi, dia masuk ke kamar Rain yang terlihat di sana Rain masih tidur dengan nyenyak dan terlelap, Tania membangunkan Rain secara perlahan agar Rain tidak terkejut. “Rain bangun Rain, sudah pagi” ucap Tania membangunkan Rain secara perlahan “Sebentar lagi masih ngantuk” ucap Rain dengan suara yang rendah dan sedik
“Aku masih mau tidur” ucap Rain sambil berjalan karena dia sedang di paksa oleh Tania“Engga ada, ayo kita makan, biar kita bisa cepat pergi ke sana” ucap Tania pada Rain yang mau tidak mau Rain mengikuti kemauan Tania, mereka berdua berjalan ke meja makan dan sarapan bersama yang sudah di siapkan oleh Bi Inah. Dan setelah mereka makan Tania pun menyuruh Rain untuk mandi begitu pun dirinya, Rain dan Tania ke kamar masing-masing untuk mandi, dan kali ini Rain langsung mandi, dia tidak tidur lagi karena rasa mengantuknya sudah hilang karena sarapan tadi, tiga puluh menit kemudian Tania yang sudah cantik dan wangi dan sudah siap pergi bersama Rain menggampiri kamar Rain yang ternyata Rain tidak ada di kamarnya, Tania memanggil Rain di kamarnya dan ternyata Rain masih berada di dalam kamar mandi dan masih mandi dengan tenang di dalam kamar mandi.“Rain” panggil Tania“Iya kenapa ?” tanya Rain dari dalam kamar mandi