Share

Bab. 6 Malam Perkenalan

Author: Teteh VSuga93
last update Last Updated: 2023-06-17 03:00:05

"Honey ... apa kau sudah siap?" tanya Devina sambil memeluk Kelvin dari belakang.

Dia melingkarkan tangannya ke perut sixpack milik Kelvin, lalu mulai meraba-raba ke dada bidangnya dengan sentuhan sensual untuk menggoda Sang Suami.

"Siap untuk apa?" tanya Kelvin dingin.

"Tentu saja, siap untuk menemui gadis yang ku bicarakan tempo hari," jawab Devina sambil melepaskan pelukannya, lalu melangkah maju kedepan, untuk berhadapan dengan Kelvin.

"Ah ... jalang itu--"

"Kenapa kau menyebutnya seperti itu?" Devina menyelak perkataan Kelvin, dengan memelototi suaminya itu.

"Apa aku salah? Bukannya gadis yang rela menjual dirinya demi uang itu jalang,kan?" sanggah Kelvin santai.

Kelvin memalingkan wajahnya, sambil membalikkan tubuhnya lalu melangkah beberapa langkah menjauh dari Devina.

"I--ya sih, tapi tak seperti itu juga Kelvin. Dia real gadis yang masih suci, aku pastikan dia belum menjajakan tubuhnya pada pria manapun," ucap Devina dengan yakin sekalipun dia sedikit tergagap sebelumnya.

"Bagaimana kau bisa tahu? Apa kau sudah mencobanya lebih dulu?" tanya Kelvin asal.

"Kelvin!" rengek Devina kesal.

"Baiklah ... baiklah, aku akan menemuinya. Apa kau puas?" Kelvin menyerah, dia sama sekali tak bisa menolak permintaan Devina dalam bentuk apapun.

Karena Devina yang masih sampai detik itu, tetap menjadi satu-satunya wanita yang sangat di cintai oleh Kelvin.

* * * * *

Tiba di tempat tinggal Arsyana.

Kelvin dan Devina keluar dari dalam mobil mereka, lalu memasuki tempat tinggal Arsyana yang baru secara bersama-sama sambil bergandengan tangan.

Sementara Arsyana, dia sudah di persiapkan sebaik mungkin oleh para pelayan suruhan Devina. Dan kini gadis itu tengah menunggu di ruang makan indoor, menunggu kedatangan Devina serta suaminya yang akan di bagi dengan Arsyana.

"Aku yakin kau akan menyukainya Kelvin, karena gadis itu sangat cantik," ucap Devina penuh antusias di sela-sela langkah kaki mereka menuju ruang makan indoor.

"Jadi maksudmu, kau sama sekali tidak masalah jika aku menyukai gadis pilihan mu itu?" tanya Kelvin menyindir.

Sontak Devina langsung melirik dengan sorot mata membunuh pada Kelvin.

"Jika kalian berani macam-macam, liat saja apa yang sanggup ku lakukan Kelvin!" ancam Devina tanpa menyurutkan tatapan tajamnya pada Kelvin.

Kelvin menghela nafasnya secara kasar, lalu dia menghentikan langkah kakinya sejenak, dan menahan lengan Devina untuk menghentikan langkah kakinya juga.

Kelvin dan Devina berdiri saling berhadapan satu sama lain, dan Kelvin langsung mengunci tatapannya pada Istrinya Devina.

"Devina ... apa kau sudah kehilangan akal sehatmu?"

Maksudmu?" Devina menyelak sambil mengerutkan keningnya.

"Ya ... kau mengancam ku, tapi kau sendiri yang menyuruh untuk meniduri gadis lain sampai dia hamil. Jadi maksud mu hal macam-macam itu seperti apa?" tanya Kelvin memperjelas sambil tak habis pikir dengan pemikiran Istrinya itu.

"Eumm ... ya, ma--maksud ku, kau jangan memakai perasaan saat berhubungan dengannya," jawab. Devina terbata-bata.

Gerak matanya begitu cepat, karena dia sendiri mendadak kikuk serta tak enak hati di saat Kelvin mengatakan hal itu.

"Devina, aku ini pria dewasa, laki-laki normal. Kau pikir, aku bisa melakukannya tanpa perasaan? Sementara, kau tahu sendiri, aku tak pernah menyentuh wanita manapun selain dirimu. Dirimu, wanita yang paling ku cintai," balas Kelvin penuh penegasan.

"Ya, tentu saja Kelvin. Maka dari itu, tetaplah perasaan itu hanya untuk ku. Untukku seorang, tidak untuk yang lain, siapapun itu!" tegas Devina sambil meraih tengkuk Kelvin, lalu memegangi wajah tegas Kelvin, di susul dengan mendaratkan ciuman lembut di bibir pria tinggi atletis itu.

                                                          * * *

Arsyana yang sedari tadi menunggu kedatanga sang Tuan Daviandra serta Nyonya Daviandra yang tak kunjung datang itu, mulai membuat Arsyana merasa kesal. Dia semakin tak karuan perasaannya, membayangkan tentang sosok pria yang akan menidurinya untuk mendapatkan seorang anak darinya.

"Apa kau sudah lama menunggu Arsya?" tanya Devina langsung begitu dia datang tanpa menyapa Arsyana.

"Ah ... akhirnya, kau datang juga," ucap Arsyana menahan kesal.

"Heh ... kau seharusnya menyapa kami!" ketus Devina kesal.

"Ah ... selamat malam Nyonya Daviandra, selamat malam Tuan Davian--" Arsyana terperangah begitu menyadari sosok pria yang akan di sapanya itu.

"Kau?" Arsyana membulatkan tatapannya dengan sempurna, menatap penuh rasa tidak percaya pada sosok pria yang berdiri di hadapannya.

Sementara Kelvin, dia hanya memalingkan pandangannya dari Arsyana, dan berikap dengan sangat dingin namun penuh kharisma.

"Kau mengenal suamiku?" tanya Devina bingung.

"Hmm... tentu saja aku mengenal suami mu, dia pengusaha kaya raya dari keluarga Daviandra. Tapi, aku belum pernah mengenali pasti wajahnya. Hanya saja,aku tak menyangka kalau dia pria menyebalkan yang ku tabrak tadi siang!" celetuk Arsyana menahan kesal.

"Arsyana! Jaga bicaramu!" pekik Devina membentak Arsyana sambil memelototi gadis tak sopan itu.

Related chapters

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 7 Keributan Di Malam Perkenalan

    “Ah ... jadi kau, jalang yang akan menyewakan rahimnya demi uang?” tanya Kelvin dengan celetukan kasarnya, serta sikapnya yang dingin sambil melirik tipis ke arah Arsyana.“Hei Tuan. Sebaiknya kau jaga bicara mu!” sergah Arsyana yang merasa keberatan dengan celetukan kurang ajar Kelvin.“Apa aku salah?” tanya Kelvin sinis.“Sudah! Kalian berhenti berdebat! Mau tidak mau, kalian nanti harus tidur bersama, untuk melahirkan anak kami!” cegah Devina melerai.“Anak kalian? Ciih ... kalian memang pasangan suami istri yang tak waras!” cibir Arsyana sambil mendengus kesal.“Arsyana! Jaga bicara mu!” bentak Devina semakin menipis kesabarannya.“Jika kau terus berlaku tidak sopan. Aku tak akan segan-segan mengeluarkan ibu mu dari rumah sakit sekarang juga!” ancam Devina sambil mengunci tatapan tajamnya pada Arsyana.Arsyana seketika terdiam. Dia benar-benar di buat mati kutu, di saat Devina menyangkutkan ibunya di setiap keadaannya. Dan menjadikan ibunya itu sebagai titik kelemahan Arsyana.“Ap

    Last Updated : 2023-06-17
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 8 Prosesi Pernikahan

    “Seandainya, aku bisa memberitahukan mu Karin. Aku saat ini sedang menggadaikan rahim ku sendiri, agar aku bisa mendapatkan banyak uang untuk biaya pengobatan ibu dan juga membayar hutang-hutang ayah.” Arsyana menghela nafasnya dengan berat seraya membatin.Dia tak menjawab pertanyaan sahabatnya Karin. Arsyana justru malah luput di dalam pemikirannya sendiri.“Arsyana! Kenapa kau diam saja?” bentak Karin dari balik telepon.“Ah, Ka--karin ... aku harus segera mnutup teleponya, nanti ku telepon lagi oke.” Arsyana dengan cepat mengakhiri panggilan teleponya dengan Karin, karena dia melihat kedatangan Devina dengan Kelvin ke kamarnya.“Siapa yang ku telepon?” tanya Devina menyelidik.“Siapa lagi? Tentu saja keponakan mu tersayang, Karin!” jawab Arsyana sambil menekan nada bicaranya.“Apa kau sudah gila? Kau memberitahukan keponakan ku?” tanya Devina yang refleks membentak Arsyana.“Ck ... sepertinya kau lah yang gila. Karena kau berpikiran seperti itu,” cetus Arsyana ambil mendecak, namu

    Last Updated : 2023-06-18
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 9 Hubungan Terlarang

    Di Kediaman Kelvin Daviandra.Devina baru saja sampai ke rumahnya, dia baru saja pulang untuk menyaksikan prosesi pernikahan suaminya sendiri dengan gadis lain.Dia menghela nafasnya dengan berat. Tiba-tiba merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya, yaitu perasaan kesal. Kesal, karena membayangkan suaminya sendiri tidur dengan wanita lain."Nyonya," sapa Albert asisten pribadi Devina, yang kemana-mana selalu mendampinginya."Albert, tolong bawakan minuman untuk ku," titah Devina pada Sang Asisten."Baik Nyonya," jawab Albert sambil membungkuk penuh hormat.Langkah kaki Devina gontai, namun dia memaksakan diri untuk pergi dan duduk di sebuah single sofa di ruang keluarganya.Rumah megah bak istana itu memang sangat sepi, hingga Devina merasa, kalau hanya dirinya lah yang tinggal di rumah besar itu, dan membuatnya merasa tersiksa karena kesepian.Sementara malam yang semakin larut, para staf dan pelayan di ruma

    Last Updated : 2023-06-19
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 10 Ketegangan Malam Pertama

    "Kemarilah, aku bantu untuk membukanya," tawar Kelvin.Lalu dia pun bangkit dari duduknya untuk menghampiri Arsyana."Tidak usah, aku bisa sendiri!" tolak Arsyana dengan ketus."Kau jangan keras kepala, sini!" paksa Kelvin.Dia pun menarik paksa lengan Arsyana, agar tubuhnya berbalik menghadapnya.Arsyana sontak terkesiap saat jarak mereka berdua terlalu dekat untuk saling berhadapan satu sama lain.Keduanya saling berkontak mata, dan mengunci tatapan mereka satu sama lain. Hingga waktu terasa berhenti beberapa saat, di saat keduanya saling menatap.Tiba-tiba dada Arsyana terasa berat, dan nafasnya terasa begitu sesak, pipinya memerah serta terasa panas. Berbarengan dengan detak jantungnya juga yang tiba-tiba berdebar begitu kencang, di saat mereka berdua saling bertatapan.Kelvin melingkarkan satu tangannya ke punggung Arsyana, menyentuh bagian punggungnya, lalu menghentakkannya sekaligus agar Arsyana semakin merapat kepadanya."Apa yang kau lakukan?" tanya Arsyana memekik sakit terke

    Last Updated : 2023-06-20
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 11 Apa Kau Serius?

    "Apa kau serius?" tanya Kelvin tak percaya.Wajah Arsyana semakin memerah, dan tertunduk, tak kuat menahan rasa malunya.Kelvin memindai gelagat Arsyana baik-baik, berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri kalau gadis di depannya itu tidak sedang berbohong kepadanya."Tu-tuan... kau tidak berniat untuk melakukannya malam ini,kan?" tanya Arsyana gugup."Memangnya kenapa? Bukannya sekarang malam pengantin kita? Tubuh mu sudah menjadi hak ku,kan?" dalih Kelvin dengan datar."Tapi,-""Cuup.."Tiba-tiba saja Kelvin mengecup bibir Arsyana sekilas, saat Arsyana mendongak untuk membantah Kelvin.Namun justru Arsyana di buat terkejut, dengan ciuman tiba-tiba yang di lakukan Kelvin padanya. Seketika gadis itu terkesiap membeku hingga matanya membulat sempurna menatap Kelvin."Apa itu juga ciuman pertama mu?" tanya Kelvin sambil menyeringai, dan menatap Arsyana dengan penuh arti.Arsyana mengerjap tersada

    Last Updated : 2023-06-21
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 12 Pengaruh Obat

    “Seharusnya kalau kau tak ingin melakukan kesepakatan ini, harusnya kau bilang saja!” seru Kelvin dengan begitu tiba-tiba di saat dia memilih-memilah pakaian tidur untuknya. Mendengar hal itu, Arsyana sontak melirik ke arah Kelvin, dan menatap pria itu dengan matanya yang menyipit. “Kenapa?” tanya Kelvin datar, sambil membalas lirikan Arsyana dengan begitu dingin. “Ti--tidak,” jawab Arsyana singkat dengan begitu canggungnya. “Jika kau mau membatalkan kontrak kita, aku akan bicara dengan istriku nanti. Aku juga tak mau memaksa mu,’ ucap Kelvin kembali masih dengan nada yang datar-datar saja. Lalu pria itu kembali fokus pandangannya ke dalam isi lemari pakaian, dan memilik kembali pakaian yang akan di gunakannya. “Apa kau marah padaku Tuan?” tanya Arsyana mendadak menjadi sangat sungkan sekaligus sopan pada Kelvin. “Hmmm... aku kesal, kenapa aku harus bercinta dengan gadis lain selain istriku. Padahal, aku tak pernah mempermasalahkan kalau kami memiliki anak atau tidak,” paparnya

    Last Updated : 2023-06-22
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 13 Rasa Bersalah Kelvin

    Kelvin begitu puas setelah dia berhasil menggagahi Arsyana malam itu. Dan efek dari pengaruh obat perangsang yang di bubuhi pelayan suruhan Devina, membuatnya lepas kendali, dan sempat melakukannya dengan kasar di saat Arsyana beberapa kali berusaha berontak dalam kungkungannya.Arsyana tertidur lelap, karena tubuhnya terlalu lelah, atas gempuran yang di lakukan Kelvin kepadanya begitu juga dengan Kelvin, dia pun hanyut dalam pelepasan hormon endorfin ke seluruh tubuhnya, di saar dia begitu puas dengan pelepasan setelah menyalurkan seluruh hasratnya pada Arsyana.Dan dia pun ikut lelap di dalam tidurnya yang membahagiakan di malam itu. * * * * *Keesokan Paginya.Arsyana bangun lebih dulu di pagi itu, dan dia merasakan tubuhnya terasa remuk karena Kelvin terlalu kasar cara bermainnya semalam. Bahkan, gadis itu merasakan nyeri bercampur perih di daerah intinya.Arsyana bangkit dari tidurnya, sambil menarik selimut untuk menutup

    Last Updated : 2023-06-23
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 14 Tinggal Bersama Sementara

    Di Rumah Tempat Arsyana Tinggal.Kelvin tampak sedang santai di ruang kerja sementaranya di rumah itu. Dia yang di haruskan tinggal bersama Arsyana, sampai gadis itu benar-benar di nyatakan hamil anaknya. Kelvin tak di perbolehkan oleh Devina untuk pulang ke rumah mereka.Karena Devina tahu, sebesar apa cinta suaminya untuknya. Maka dari itu, Devina menyisipkan aturan itu di dalam kesepakatan yang sudah di sepakati mereka.Agar, Kelvin tidak goyah karena terpengaruh oleh cintanya terhadap Devina. Sementara Devina, dia ingin segera menerima kabar kehamilan Arsyana. Agar dia bisa menaikan kembali harga dirinya di hadapan keluarga Daviandra."Davian... kau datanglah kemari, bawa semua berkas-berkas kantor kesini. Alamat akan ku kirimkan padamu. Dan pastikan, kau bawa semua berkas-berkas kantor yang harus ku periksa, dan ku tanda tangani ya," titah Kelvin pada asistennya Davian Alvaro melalui sambungan telepon."Maaf Tuan! Bukannya kau saat ini ada di rumah?" tanya Davian memastikan.Kare

    Last Updated : 2023-06-24

Latest chapter

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 30 Tidak Bisa Kehilangan

    "Apa?!" pekik Kelvin terkejut mendengar kabar hilangnya Arsyana.Deru napasnya seketika terasa berat. "A--aku, aku tidak bisa kehilangan -nya," ucap Kelvin panik, dan dia langsung bergegas pergi sambil mengeluarkan handphone miliknya untuk menelepon seseorang."Cari! Cari istriku Arsyana sekarang!" teriak Kelvin di telepon. "Temukan dia, di mana pun dia berada, temukan dia secepatnya!" teriaknya lagi begitu emosional."Ada apa?!" tanya Rossalia Ibu Kelvin ikut panik melihat putranya yang terlihat begitu emosional."Arsya--Arsyana menghilang," jawab Kelvin tergagap saking paniknya.Deg!Rossalia mengerjap kaget, matanya terbelalak sempurna menatap sang putra."Kelvin terlihat begitu khawatir dan hancur, apa dia menyukai gadis itu?" batin Rossalia bertanya-tanya sambil menatap putranya."Ibu, aku harus mencari Arsyana. Dia sedang mengandung bayiku saat ini," ucap Kelvin panik, dengan wajah dan matanya memerah.Antara amarah,kesal, khawatir,panik bercampur aduk saat ini.Rossalia langsun

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 29 Bayangan Kerinduan

    "Davian, kau bawa Arsyana ke rumah Ibu ku," titah Kelvin pada asistennya Davian melalui sambungan telepon mereka."Baik Tuan," Balas Davian patuh.Kelvin berpikir sambil duduk di ruangan kerjanya. Karena dia mulai kembali ke kantor, dan mengambil alih kembali pekerjaan kantor, setelah lebih dari dua bulan tidak masuk kantor.Kali ini beralih Davian yang di berikan tugas olehnya untuk menjaga Arsyana."Ting...."Sebuah pesan masuk ke ponsel Kelvin. Dan dia langsung membaca pesan itu.[Sudah lama kita tidak makan malam bersama. Aku sudah memesan restoran tempat biasa kita kunjungi, kau datanglah....]Pesan singkat dari Devina membuat Kelvin diam dan berpikir. Dia menatap layar ponselnya, dan mengulang-ulang membaca pesan dari Istrinya Devina. [Aku tidak bisa, karena malam ini aku ada acara makan malam dengan ibu.]Kelvin kembali meletakkan ponselnya di atas meja kerja. Dia kembali dengan pekerjaan, memeriksa file dokumen yang terdapat di meja kerjanya. Dan itu harus di tanda tangani o

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 28 Rencana Jahat

    "Aku tidak bisa membiarkan gadis itu merebut posisiku," geram Devina tertahan."Nyonya, apa tidak sebaiknya saja, kita bereskan gadis itu? Karena, keberadaannya akan semakin mengancam posisimu," usul Albert memberikan saran pada Devina."Tidak, kita tidak boleh gegabah. Gadis itu saat ini sedang hamil, kita tidak bisa membahayakan bayi yang ada di dalam kandungannya," tolak Devina.Dia menghela napasnya dengan sekaligus, berusaha untuk menetralisir rasa marahnya yang kian bergejolak karena pertengkarannya dengan Kelvin sebelumnya.Kelvin yang ingin memberitahukan keluarganya tentang Arsyana, itu di tentang oleh Devina. Hingga keduanya mulai bertengkar, pertengkaran yang jarang sekali terjadi sebelumnya.Sebelumnya, di saat Dia dan Kelvin bertengkar, Kelvin selalu mengalah, bahkan tidak pernah sekalipun pria itu membentaknya. Namun kali ini berbeda, Kelvin sudah berani membentaknya, dan memutuskan sesuatu sesuai kehendaknya sendiri.Tampaknya, menghadirkan Arsyana di dalam kehidupan ru

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 27 Mulai Serakah

    “Dia harus pindah dari sini,” ujar Devina.“Pindah ke mana maksud Nyonya?” tanya Davian dengan dahinya mengkerut.“Tentu saja ke tempat yang jauh dari sini,” jawab Devina menekankan.“Tidak, Nona Arsya tidak boleh ke mana-mana tanpa seijin Tuan Kelvin,” tolak Davian tegas.“Kau membantahku?” pekik Devina dengan tatapan tajam sempurna.“maaf Nyonya, semuanya harus dibicarakan dahulu dengan Tuan. Karena tanggung jawab saya di sini adalah menjaga Nona Arsya,” jelas Davian menegaskan.“Sialan kau!” pekik Devina merasa kesal.Lalu dia pun keluar dari kamar Arsyana, karena tak bisa mendebat banyak Davian kali ini. Jelas, rencananya untuk memindahkan tempat tinggalnya Arsyana tak akn di setujui oleh Kelvin.“Katakan pada orang kita, untuk lebih mengawasi Arsyana lebih ketat lagi,” titah Devina pada Albert.“Baik Nyonya,” jawab Albert seraya mengangguk patuh.Devina berlalu pergi dari kediaman Arsyana dengan perasaan kesal luar biasa, karena dia merasa kalah telak kali ini dari Arsyana si gadi

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 26 Manipulatif

    Kelvin menarik tangan Devina dengan begitu kasar, untuk membawanya pergi dari tempat itu. Dia membawa Devina ke ruangan kerjanya, agar bisa berbicara dengan Devina berdua serta lebih serius tanpa adanya gangguan dari siapapun. “Apa yang kau tadi Devina? Apa maksud mu dengan melewati batas? Apa kau lupa, kalau kau sendirilah yang menghadirkan Arsyana untuk ku!” cecar Kelvin dengan tatapan menajam sempurna pada istrinya Devina. “Iya, benar, akulah yang mendatangkan gadis itu untuk mu. Tapi dia hanya untuk mengandung bayimu, bukan untuk mendapatkan cintamu Kelvin!” sentak Devina penuh emosi. “Apa kau sudah gila? Apa maksudmu dengan mendapatka cintaku?” bantah Kelvin atas apa yang di lontarkan Devina kepadanya. “Kau pikir aku bodoh Kelvin? Sehingga aku tak tahu apa yang terjadi selama kalian tinggal bersama? Kau pikir aku ini apa hah? Aku berkorban segalanya demi kamu mendapatan penerus dari darahmu sendiri. Tapi apa? Kau justru menikmati setiap malam mu dengan gadis itu!” sentak Devi

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 25 Peringatan Menyakitkan

    Devina mendatangi kediaman Arsyana. Jalanannya begitu elegan, dengan penampilan modis layaknya Nyonya besar berkelas.“Dimana gadis itu?” tanya Devina pada pelayan khusus yang di tetapkan olehnya sebagai informant di tempat Arsyana.“Di-dia ada di gazebo belakang, bersama Tuan,” jawab pelayan itu sambil tertunduk hormat.Devina mendengus kesal, tatapan matanya menajam, dengan gigi gemeretak di sertai kepalan tangannya menguat menahan amarahnya.Albert yang berdiri tepat di belakang Devina, dia menatap pada kepalan tangan wanita itu, dan dapat terbaca olehnya kalau wanita di depannya itu tengah di di penuhi oleh amarah, sekalipun Devina memunggunginya.“Mereka masih bermain-main di belakang ku! Lihat saja pembalasan ku!” geram Devina menahan kesal.Dia pun melangkah masuk dengan letupan emosi yang bergejolak, menahan kuat raa ingin membunuh Arsyana saat itu juga. Namun dia harus tetap bersabar, setidaknya sampai Arsyana melahirkan nanti.“Waah... seperti, pagi yang sangat indah, hangat

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 24 Menjenguk Bayi

    Tangisan Arsyana mulai mereda. Gadis itu mulai kembali tenang, dan bermanja ria di pelukan Kelvin."Ambilkan makanan dan obatnya," titah Kelvin pada pelayan."Baik Tuan," sahut pelayan dengan patuh."Arsya, kau harus makan dan minum obat ya," bujuk Kelvin dengan lembut serta memanjakan Arsyana."Hmm.." gumam Arsyana sambil mengangguk pelan.Baik Kelvin maupun Arsyana, keduanya semakin merasa nyaman satu sama lain. Mereka berdua terlihat seperti pasangan suami-isteri pada umumnya, yang saling mencintai, dan seakan mereka melupakan kalau hubungan mereka hanya sebatas kontrak."Arsyana, lain kali tolong jangan seperti ini. Kau dari pagi belum makan, apa kau berniat bunuh diri?" ketus Kelvin mulai kembali bersikap dingin namun tetap perhatian.Arsyana diam, dia menekuk wajahnya, dan memajukan bibirnya membentuk kerucut, sebagai bentuk protesnya pada Kelvin.Sehingga gadis itu justru bukannya membuat Kelvin kesal, tapi merasa gemas karena Arsyana terlihat begitu lucu baginya. “Ayolah Arsy

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 23 Kenikmatan Terlarang

    "Tok... Tok... Tok..."Suara ketukan pintu dari luar kamar Devina, yang sudah dapat di ketahui siapa yang mengetuk pintu kamar itu."Masuklah!" sahut Devina mempersilahkan Albert untuk memasuki kamarnya."Iya Nyonya," ucap Albert yang langsung menyapa Devina sambil membungkuk penuh hormat pada Nyonya Daviandra, tanpa melihat sang Nyonya."Angkat kepalamu," titah Devina dengan datar.Albert pun mengangkat pelan kepalanya sesuai perintah. Dan dia terkejut melihat pemandangan yang di suguhkan Devina kepadanya."Nyo-nyonya...."Albert seketika gelagapan, dan langsung memalingkan pandangannya untuk menghindari melihat Devina.Devina dengan gaun tidurnya yang seksi, dia sengaja menggoda Albert dengan merentangkan kedua kakinya, hingga mengangkang terbuka mengarah pada Albert. Terlihat jelas, bagian intim milik Devina yang hanya terbalutkan dengan G-string tipis, yang berpadu serasi dengan lingerie yang di kenakannya."Kenapa Albert? Apa kau tidak menyukainya? Bukannya kau sudah pernah melih

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 22 Di Tinggal Setelah Hamil

    "Dasar brengsek! Bajingan itu meninggalkan ku begitu saja! Setelah dia mendapatkan segalanya!" umpat Arsyana seraya terisak di dalam kamarnya."Nona... Nona... Tolong buka pintunya Nona Arsya!" teriak seorang pelayan memanggil di luar kamar Arsyana.Arsyana mengabaikan panggilan pelayan itu. Dia tetap saja menangis terisak, merasakan sakit sekaligus kesal pada Kelvin yang pergi begitu saja setelah tahu kehamilannya."Setidaknya dia harusnya berpamitan dulu pada ku! Sekedar basa-basi pun tak apa," Isak gadis itu kembali."Nona... Nona Arsyana! Tolong buka pintunya!" pekik Davian sambil menggedor-gedor pintu dengan panik.Davian serta para pelayan lainnya di buat kalang kabut oleh Arsyana. Karena sedari dia sadar, gadis itu langsung mengurung diri di kamar, dan enggan untuk keluar."Nona Arsyana... saya tahu anda mendengar saya Nona, tolong buka pintunya. Jangan membuat kami cemas! Nona belum makan apapun, belum lagi Nona harus meminum obat dan Vitamin Nona!" teriak Davian kembali dari

DMCA.com Protection Status