Beranda / Romansa / Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin / Bab. 2 Meniduri Wanita Lain

Share

Bab. 2 Meniduri Wanita Lain

Penulis: Teteh VSuga93
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-06 17:00:43

“Dengarkan aku Arsyana, aku sama sekali tidak main-main. Jadi sebaiknya kau tak menolak tawaranku. Karena jika kamu menolaknya, aku bisa saja menendang ibumu saat ini juga dari rumah sakit pamanku!” Devina mulai melancarkan ancamannya kepada Arsyana.

Dan kali ini tampak jelas, kalau acaman Devina pada Arsyana tidaklah main-main.

Arsyana menatap Devina dengan penuh rasa tidak percaya. Bagaimana bisa, wanita itu menawarkan hal yang gila kepadanya?

Sekalipun gadis itu memang sangat membutuhkan uang. Namun tetap saja, untuk mengandung bayi dari suami orang lain, itu hal yang gila menurut Arsyana.

Bahkan, walau sesulit apapun keadaannya, Arsyana tak pernah sekalipun memiliki pikiran untuk menjual diri hanya demi mendapatkan uang.

Arsyana menggenggam erat smartphone yang di rebutnya dari Devina dengan gemetar, sekalipun nafasnya memburu, namun seketika tubuhnya terasa sangat lemas. Tatapan mata gadis itu mulai bergetar, dan barkaca-kaca menahan buliran bening yang seakan menyeruak memaksa untuk keluar dari pelupuk matanya.

Arsyana tertunduk sesaat, dia menahan kuat untuk tidak menangis di hadapan wanita yang di anggapnya gila itu.

Segenap kemampuannya, Arsyana berusaha keras untuk terlihat tegar di hadapan Devina yang saat ini menatapnya, seakan-akan wanita itu sedang mengejek keadaan dirinya saat ini.

“Baiklah, aku beri waktu kau dua hari. Ingat, hanya dua hari! Dan kau harus memutuskan dengan suka rela, sebelum aku benar-benar memaksa mu!” pungkas Devina penuh penekanan.

“Keluarkan dia!” titah Arsyana pada asistennya.

“Baik Nyonya,” sahut Sang Asisten sambil menganggukan kepalanya.

Lalu asisten Devina pun keluar dari dalam mobil, dan membukakan pintu mobil di samping Arsyana untuk mempersilahkannya keluar dari dalam mobil.

“Silahkan keluar Nona,” ucap Sang Asisten pada Arsyana.

Arsyana yang sesaat diam terpaku, dia sontak menoleh ke arah asisten Devina, lalu mengangguk pelan untuk keluar dari dalam mobilnya Devina.

Setelah Arsyana keluar, asisten Devina pun kembali memasuki mobil. Lalu mobil sedan mewah berwarna hitam itu berlalu pergi begitu saja, meninggalkan Arsyana di tempatnya semula.

Seketika Arsyana terjatuh ambruk ke tanah sambil menatap mobil sedan itu menjauh, dan menghilang dari pandangannya.

Arsyana kembali mencerna apa yang baru saja terjadi. Dia mencerna kembali ancaman yang di layangkan Devina, serta tawaran gila Devina untuknya. Dimana Devina memintanya mengandung anak dari pria yang merupakan suami Devina sendiri.

                                                * * * * *

Di sepanjang perjalanan menuju kantor suaminya, Devina  terus saja berpikir sambil tersenyum licik. Karena akhirnya dia menmukan seorang gadis yang bisa di jadikannya sebagai target, untuk mengandung bayi dari suaminya Kelvin dengan membayar rahim gadis itu seharga satu miliar.

Niatan Devina mungkin terkesan gila. Namun dia melakukan itu untuk bisa mewujudkan segala ambisinya, agar tidak di tendang dari keluarga Daviandra  karena kemandulannya, yang menyebabkan Devina tidak bisa memberikan anak untuk keluarga suaminya Kelvin Daviandra.

Hingga akhirnya, muncullah ide gila di benak Devina. Dia mendapatkan ide untuk membayar rahim gadis lain, agar bisa mengandung bayi dari suaminya sendiri, serta memberikan bayi yang selama lima tahun terakhir sangat di nantikan di dalam pernikahannya bersama Kelvin selama ini.

Setibanya di gedung kantor, Devina bergegas menuju ke lantai 18, dimana ruangan kerja Kelvin berada.

“Honey....”

Devina langsung saja berteriak memanggil Kelvin, begitu dia memasuki ruangan kerja suaminya.

“Ah, Devina ....” sapa Kelvin menyambut kedatangan Istrinya tercinta.

Devina meghampiri Kelvin, lalu mengambil posisi duduk di pangkuan Kelvin dengan manja.

“Tumben sekali kau datang Devina?” tanya Kelvin sambil merangkul pinggang ramping milik Devina, dan merapatkan tubuh keduanya sampai begitu rapat.

“Aku sangat merindukan mu Honey ... tentu saja aku akan datang berkunjung untuk melepaskan rinduku ini,” jawab Devina sambil berkedip nakal menggoda Kelvin.

Kelvin seketika terkekeh dengan kelakuan nakal Istrinya itu, dan dia pun langsung meraih sebuah remote kontrol di atas meja kerjanya. Lalu menakan tombol remote itu, hingga sebuah pintu menuju sebuah ruangan rahasia di balik dinding ruangan kantornya terbuka secara otomatis.

Kelvin langsung saja memangku tubuh Devina, dan membawanya masuk ke dalam ruangan rahasia, yang di jadikannya sebagai kamar pribadi di saat dia berada di kantor.

“Buktikan padaku Devina, kalau kau benar-benar merindukan ku,” tantang Kelvin sambil tersenyum tipis, dan menatap Devina dengan sorot mata kelaparan.

“Baiklah Honey....”

Devina menerima dengan sangat baik tantangan dari suaminya Kelvin.

Lalu keduanya memasuki kamar rahasian milik Kelvin, dan pintu kamar pun tertutup kembali secara otomatis, dengan remote kontrol di bawah kendali Kelvin.

Keduannya lalu mehabiskan waktu istirahat siangnya dengan pergulatan panas antar sepasang suami-istri yang di mabuk cinta.

                                                       * * * * *

“Aku sudah menemukannya--” Devina menggantung ucapannya sesaat.

Dan dia memulai lebih dulu percakapan di antaranya dan Kelvin, untuk memecahkan keheningan yang sempat terjadi setelah pergulatan panas yang di lakukan keduanya.

Mereka berdua masih dalam posisi tiduran dengan saling berpelukan satu sama lain, dan selembar selimut tebal berwarna putih senada dengan set spreinya menjadi penutup untuk tubuh polos keduanya.

“Menemukan apa?” tanya Kelvin penasaran.

“Menemukan gadis ... gadis yang akan mengandung bayi kita Kelvin,” jawab Devina sambil mendongakan wajahnya melihat pada wajah Kelvin, dan menyunggingkan senyum bahagiannya pada Sang Suami.

Tatapan Kelvin sontak melotot, dia langsung menyadari apa yang di maksudkan oleh Devina Istrinya.

“Kau masih saja membahas rencana gila mu itu Devina,” cerca Kelvin sambil memalingkan waahnya ke sembarang arah dengan kesal.

“Apa maksud mu dengan rencana gila Honey?” Devina balik bertanya, dan dia bangkit dari posisi tidurnya sambil menatap tajam pada Kelvin.

“Ya ... rencana gila, mu yang menyuruh suami mu sendiri untuk meniduri wanita lain, hanya demi mendapatkan seorang anak!” bentak Kelvin dengan sebelah alisnya ikut terangkat.

Kelvin pun ikut bangkit dari posisi tidurannya, lalu dia langsung memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai untuk di pakainya kembali.

“Kelvin! Apa sulitnya bagimu menuruti permintaan ku hah?”

“Kau hanya tinggal meniduri gadis itu, hingga dia mengandung bayi mu, lalu semuanya akan selesai Kelvin. Keluarga mu tidak akan lagi menekanku untuk memberikan mereka penerus lagi!” jerit Devina tak mau kalah, dan dia pun melakukan hal yang sama, yaitu membentak Kelvin.

“Apa sulitnya kau bilang?”

“Kau benar-benar sudah gila Devina! Bagaimana bisa kau menyuruh Suami mu sendiri untuk meniduri wanita lain!” bentak Kelvin tak kalah kerasnya dari Devina.

“Ya ... aku memang udah gila Kelvin ...”

“Aku memang sudah gila oleh keluarga mu!”

“Keluargamu, yang selalu mengejekku, karena kemandulanku ini!”

“Keluargamu, mereka selalu saja mencemoohku hanya karena aku tak bisa memberikan mu anak!”

“Keluargamu, yang selalu menyudutkan ku sebagai sosok istri yang gagal,dan menantu yang gagal, hanya karena tak bisa memberikan mereka penerus!”

Devina mulai menjerit kesetanan sambil menangis histeris. Dia meluapkan seluruh rasa sesak serta sakit di dadanya dengan berteriak pada Kelvin.

Bab terkait

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 3 Kembali Mengingatkan

    "Devina! Tolong tenanglah!" Kelvin kembali membentak Istrinya yang semakin histeris menjerit sambil menangis.Kelvin semakin tak tega melihat Devina yang seperti tersiksa karenanya. Karena pernikahan mereka, serta tekanan keluar besarnya, membuat Devina lebih cepat marah dan menjerit histeris seperti sekarang ini."Sayang ... Devina, ku mohon tenanglah," mohon Kelvin dengan lemah, sambil memeluk erat tubuh Devina untuk membuatnya tenang."Kau jahat Kelvin!""Kau sengaja menyiksaku!""Kau lebih senang aku tertekan dan terus di sudutkan oleh keluargamu!" cecar Devina yang masih saja dengan jeritannya."Tidak ... itu tidak benar Devina. Aku sama sekali tidak senang melihatmu tersakiti seperti ini. Ku mohon sayang ... tenanglah." Kelvin kembali memohon dengan sangat pada Devina.Namun, Devina tetap saja berteriak sambil menangis histeris. Dia melupakan segala emosinya, dengan menumpahkan semua kesalahan pada Kelvin. Devina seakan ingin melimpahkan semua kesakitan yang di rasakannya pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 4 Pertemuan Tak Terduga

    Dua hari kemudian."Buukk ...."Arsyana bertubrukan dengan seorang pria tinggi bertubuh tegap atletis, hingga membuatnya hampir jatuh tersungkur. Namun dengan cekatan, pria itu menangkap pinggang Arsyana agar tak jatuh ke bawah."Kalau jalan hati-hati," celetuk Pria itu dengan dingin, sambil memposisikan kembali tubuh Arsyana untuk berdiri tegak."Maaf, aku tidak sengaja," ucap Arsyana sambil membungkuk sopan, lalu dia pergi begitu saja tanpa melihat wajah pria yang ia tabrak itu."Ck ... dasar gadis bodoh!" Pria itu mengumpat Arsyana, hingga terdengar oleh Arsyana sendiri.Arsyana sontak menghentikan langkah kakinya, lalu dia kembali berbalik dan menghampiri Pria itu."Hei Tuan! Apa kau baru saja mengumpatku?" tanya Arsyana dengan suara lantang, dan kali ini Arsyana mendongakkan wajahnya ke atas untuk menatap Sang Pria dengan berani."Iya, memangnya kenapa? Kau tidak suka?" Pria itu bersikap begitu angkuh di depan Arsyana, sambil tersenyum tipis seakan merendahkan gadis itu."Tentu s

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 5 Kesepakatan

    "Akhirnya, kau mengambil keputusan yang tepat Arsyana," sambut Devina sambil tersenyum senang menyambut kedatangan Arsyana ke dalam rumahnya."Bukan keputusan tepat, lebih tepat lagi ini keputusan gila yang ku ambil di sepanjang hidupku Bi!" tepis Arsyana dengan nada penekanan.Devina langsung memutar bola matanya dengan malas, dia tak seharusnya melupakan kalau Arsyana tadinya adalah sosok gadis manja yang arogan."Berhentilah memanggilku Bibi! Karena hanya Karin keponakan ku, dan kau bukan!" tegas Devina yang mengimbangi sikap arogansi Arsyana."Lalu aku harus memanggilmu apa? Devina?" tanya Arsyana semakin tak sopan.Rasa kesal Arsyana pada Devina, membuat gadis itu enggan bersikap sopan sedikitpun pada wanita yang di anggapnya gila itu."Hei ... gadis angkuh! Aku saat ini majikanmu, karena aku yang membayarnya. Jadi, sudah sepatutnya kau memanggilku dengan panggilan Nyonya, seperti para pegawai ku yang lain," sanggah Devina sambil mendengus kesal."Baik Nyonya...." Arsyana berlaga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 6 Malam Perkenalan

    "Honey ... apa kau sudah siap?" tanya Devina sambil memeluk Kelvin dari belakang.Dia melingkarkan tangannya ke perut sixpack milik Kelvin, lalu mulai meraba-raba ke dada bidangnya dengan sentuhan sensual untuk menggoda Sang Suami."Siap untuk apa?" tanya Kelvin dingin."Tentu saja, siap untuk menemui gadis yang ku bicarakan tempo hari," jawab Devina sambil melepaskan pelukannya, lalu melangkah maju kedepan, untuk berhadapan dengan Kelvin."Ah ... jalang itu--""Kenapa kau menyebutnya seperti itu?" Devina menyelak perkataan Kelvin, dengan memelototi suaminya itu."Apa aku salah? Bukannya gadis yang rela menjual dirinya demi uang itu jalang,kan?" sanggah Kelvin santai.Kelvin memalingkan wajahnya, sambil membalikkan tubuhnya lalu melangkah beberapa langkah menjauh dari Devina."I--ya sih, tapi tak seperti itu juga Kelvin. Dia real gadis yang masih suci, aku pastikan dia belum menjajakan tubuhnya pada pria manapun," ucap Devina dengan yakin sekalipun dia sedikit tergagap sebelumnya."Bag

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 7 Keributan Di Malam Perkenalan

    “Ah ... jadi kau, jalang yang akan menyewakan rahimnya demi uang?” tanya Kelvin dengan celetukan kasarnya, serta sikapnya yang dingin sambil melirik tipis ke arah Arsyana.“Hei Tuan. Sebaiknya kau jaga bicara mu!” sergah Arsyana yang merasa keberatan dengan celetukan kurang ajar Kelvin.“Apa aku salah?” tanya Kelvin sinis.“Sudah! Kalian berhenti berdebat! Mau tidak mau, kalian nanti harus tidur bersama, untuk melahirkan anak kami!” cegah Devina melerai.“Anak kalian? Ciih ... kalian memang pasangan suami istri yang tak waras!” cibir Arsyana sambil mendengus kesal.“Arsyana! Jaga bicara mu!” bentak Devina semakin menipis kesabarannya.“Jika kau terus berlaku tidak sopan. Aku tak akan segan-segan mengeluarkan ibu mu dari rumah sakit sekarang juga!” ancam Devina sambil mengunci tatapan tajamnya pada Arsyana.Arsyana seketika terdiam. Dia benar-benar di buat mati kutu, di saat Devina menyangkutkan ibunya di setiap keadaannya. Dan menjadikan ibunya itu sebagai titik kelemahan Arsyana.“Ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 8 Prosesi Pernikahan

    “Seandainya, aku bisa memberitahukan mu Karin. Aku saat ini sedang menggadaikan rahim ku sendiri, agar aku bisa mendapatkan banyak uang untuk biaya pengobatan ibu dan juga membayar hutang-hutang ayah.” Arsyana menghela nafasnya dengan berat seraya membatin.Dia tak menjawab pertanyaan sahabatnya Karin. Arsyana justru malah luput di dalam pemikirannya sendiri.“Arsyana! Kenapa kau diam saja?” bentak Karin dari balik telepon.“Ah, Ka--karin ... aku harus segera mnutup teleponya, nanti ku telepon lagi oke.” Arsyana dengan cepat mengakhiri panggilan teleponya dengan Karin, karena dia melihat kedatangan Devina dengan Kelvin ke kamarnya.“Siapa yang ku telepon?” tanya Devina menyelidik.“Siapa lagi? Tentu saja keponakan mu tersayang, Karin!” jawab Arsyana sambil menekan nada bicaranya.“Apa kau sudah gila? Kau memberitahukan keponakan ku?” tanya Devina yang refleks membentak Arsyana.“Ck ... sepertinya kau lah yang gila. Karena kau berpikiran seperti itu,” cetus Arsyana ambil mendecak, namu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 9 Hubungan Terlarang

    Di Kediaman Kelvin Daviandra.Devina baru saja sampai ke rumahnya, dia baru saja pulang untuk menyaksikan prosesi pernikahan suaminya sendiri dengan gadis lain.Dia menghela nafasnya dengan berat. Tiba-tiba merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya, yaitu perasaan kesal. Kesal, karena membayangkan suaminya sendiri tidur dengan wanita lain."Nyonya," sapa Albert asisten pribadi Devina, yang kemana-mana selalu mendampinginya."Albert, tolong bawakan minuman untuk ku," titah Devina pada Sang Asisten."Baik Nyonya," jawab Albert sambil membungkuk penuh hormat.Langkah kaki Devina gontai, namun dia memaksakan diri untuk pergi dan duduk di sebuah single sofa di ruang keluarganya.Rumah megah bak istana itu memang sangat sepi, hingga Devina merasa, kalau hanya dirinya lah yang tinggal di rumah besar itu, dan membuatnya merasa tersiksa karena kesepian.Sementara malam yang semakin larut, para staf dan pelayan di ruma

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 10 Ketegangan Malam Pertama

    "Kemarilah, aku bantu untuk membukanya," tawar Kelvin.Lalu dia pun bangkit dari duduknya untuk menghampiri Arsyana."Tidak usah, aku bisa sendiri!" tolak Arsyana dengan ketus."Kau jangan keras kepala, sini!" paksa Kelvin.Dia pun menarik paksa lengan Arsyana, agar tubuhnya berbalik menghadapnya.Arsyana sontak terkesiap saat jarak mereka berdua terlalu dekat untuk saling berhadapan satu sama lain.Keduanya saling berkontak mata, dan mengunci tatapan mereka satu sama lain. Hingga waktu terasa berhenti beberapa saat, di saat keduanya saling menatap.Tiba-tiba dada Arsyana terasa berat, dan nafasnya terasa begitu sesak, pipinya memerah serta terasa panas. Berbarengan dengan detak jantungnya juga yang tiba-tiba berdebar begitu kencang, di saat mereka berdua saling bertatapan.Kelvin melingkarkan satu tangannya ke punggung Arsyana, menyentuh bagian punggungnya, lalu menghentakkannya sekaligus agar Arsyana semakin merapat kepadanya."Apa yang kau lakukan?" tanya Arsyana memekik sakit terke

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20

Bab terbaru

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 30 Tidak Bisa Kehilangan

    "Apa?!" pekik Kelvin terkejut mendengar kabar hilangnya Arsyana.Deru napasnya seketika terasa berat. "A--aku, aku tidak bisa kehilangan -nya," ucap Kelvin panik, dan dia langsung bergegas pergi sambil mengeluarkan handphone miliknya untuk menelepon seseorang."Cari! Cari istriku Arsyana sekarang!" teriak Kelvin di telepon. "Temukan dia, di mana pun dia berada, temukan dia secepatnya!" teriaknya lagi begitu emosional."Ada apa?!" tanya Rossalia Ibu Kelvin ikut panik melihat putranya yang terlihat begitu emosional."Arsya--Arsyana menghilang," jawab Kelvin tergagap saking paniknya.Deg!Rossalia mengerjap kaget, matanya terbelalak sempurna menatap sang putra."Kelvin terlihat begitu khawatir dan hancur, apa dia menyukai gadis itu?" batin Rossalia bertanya-tanya sambil menatap putranya."Ibu, aku harus mencari Arsyana. Dia sedang mengandung bayiku saat ini," ucap Kelvin panik, dengan wajah dan matanya memerah.Antara amarah,kesal, khawatir,panik bercampur aduk saat ini.Rossalia langsun

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 29 Bayangan Kerinduan

    "Davian, kau bawa Arsyana ke rumah Ibu ku," titah Kelvin pada asistennya Davian melalui sambungan telepon mereka."Baik Tuan," Balas Davian patuh.Kelvin berpikir sambil duduk di ruangan kerjanya. Karena dia mulai kembali ke kantor, dan mengambil alih kembali pekerjaan kantor, setelah lebih dari dua bulan tidak masuk kantor.Kali ini beralih Davian yang di berikan tugas olehnya untuk menjaga Arsyana."Ting...."Sebuah pesan masuk ke ponsel Kelvin. Dan dia langsung membaca pesan itu.[Sudah lama kita tidak makan malam bersama. Aku sudah memesan restoran tempat biasa kita kunjungi, kau datanglah....]Pesan singkat dari Devina membuat Kelvin diam dan berpikir. Dia menatap layar ponselnya, dan mengulang-ulang membaca pesan dari Istrinya Devina. [Aku tidak bisa, karena malam ini aku ada acara makan malam dengan ibu.]Kelvin kembali meletakkan ponselnya di atas meja kerja. Dia kembali dengan pekerjaan, memeriksa file dokumen yang terdapat di meja kerjanya. Dan itu harus di tanda tangani o

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 28 Rencana Jahat

    "Aku tidak bisa membiarkan gadis itu merebut posisiku," geram Devina tertahan."Nyonya, apa tidak sebaiknya saja, kita bereskan gadis itu? Karena, keberadaannya akan semakin mengancam posisimu," usul Albert memberikan saran pada Devina."Tidak, kita tidak boleh gegabah. Gadis itu saat ini sedang hamil, kita tidak bisa membahayakan bayi yang ada di dalam kandungannya," tolak Devina.Dia menghela napasnya dengan sekaligus, berusaha untuk menetralisir rasa marahnya yang kian bergejolak karena pertengkarannya dengan Kelvin sebelumnya.Kelvin yang ingin memberitahukan keluarganya tentang Arsyana, itu di tentang oleh Devina. Hingga keduanya mulai bertengkar, pertengkaran yang jarang sekali terjadi sebelumnya.Sebelumnya, di saat Dia dan Kelvin bertengkar, Kelvin selalu mengalah, bahkan tidak pernah sekalipun pria itu membentaknya. Namun kali ini berbeda, Kelvin sudah berani membentaknya, dan memutuskan sesuatu sesuai kehendaknya sendiri.Tampaknya, menghadirkan Arsyana di dalam kehidupan ru

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 27 Mulai Serakah

    “Dia harus pindah dari sini,” ujar Devina.“Pindah ke mana maksud Nyonya?” tanya Davian dengan dahinya mengkerut.“Tentu saja ke tempat yang jauh dari sini,” jawab Devina menekankan.“Tidak, Nona Arsya tidak boleh ke mana-mana tanpa seijin Tuan Kelvin,” tolak Davian tegas.“Kau membantahku?” pekik Devina dengan tatapan tajam sempurna.“maaf Nyonya, semuanya harus dibicarakan dahulu dengan Tuan. Karena tanggung jawab saya di sini adalah menjaga Nona Arsya,” jelas Davian menegaskan.“Sialan kau!” pekik Devina merasa kesal.Lalu dia pun keluar dari kamar Arsyana, karena tak bisa mendebat banyak Davian kali ini. Jelas, rencananya untuk memindahkan tempat tinggalnya Arsyana tak akn di setujui oleh Kelvin.“Katakan pada orang kita, untuk lebih mengawasi Arsyana lebih ketat lagi,” titah Devina pada Albert.“Baik Nyonya,” jawab Albert seraya mengangguk patuh.Devina berlalu pergi dari kediaman Arsyana dengan perasaan kesal luar biasa, karena dia merasa kalah telak kali ini dari Arsyana si gadi

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 26 Manipulatif

    Kelvin menarik tangan Devina dengan begitu kasar, untuk membawanya pergi dari tempat itu. Dia membawa Devina ke ruangan kerjanya, agar bisa berbicara dengan Devina berdua serta lebih serius tanpa adanya gangguan dari siapapun. “Apa yang kau tadi Devina? Apa maksud mu dengan melewati batas? Apa kau lupa, kalau kau sendirilah yang menghadirkan Arsyana untuk ku!” cecar Kelvin dengan tatapan menajam sempurna pada istrinya Devina. “Iya, benar, akulah yang mendatangkan gadis itu untuk mu. Tapi dia hanya untuk mengandung bayimu, bukan untuk mendapatkan cintamu Kelvin!” sentak Devina penuh emosi. “Apa kau sudah gila? Apa maksudmu dengan mendapatka cintaku?” bantah Kelvin atas apa yang di lontarkan Devina kepadanya. “Kau pikir aku bodoh Kelvin? Sehingga aku tak tahu apa yang terjadi selama kalian tinggal bersama? Kau pikir aku ini apa hah? Aku berkorban segalanya demi kamu mendapatan penerus dari darahmu sendiri. Tapi apa? Kau justru menikmati setiap malam mu dengan gadis itu!” sentak Devi

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 25 Peringatan Menyakitkan

    Devina mendatangi kediaman Arsyana. Jalanannya begitu elegan, dengan penampilan modis layaknya Nyonya besar berkelas.“Dimana gadis itu?” tanya Devina pada pelayan khusus yang di tetapkan olehnya sebagai informant di tempat Arsyana.“Di-dia ada di gazebo belakang, bersama Tuan,” jawab pelayan itu sambil tertunduk hormat.Devina mendengus kesal, tatapan matanya menajam, dengan gigi gemeretak di sertai kepalan tangannya menguat menahan amarahnya.Albert yang berdiri tepat di belakang Devina, dia menatap pada kepalan tangan wanita itu, dan dapat terbaca olehnya kalau wanita di depannya itu tengah di di penuhi oleh amarah, sekalipun Devina memunggunginya.“Mereka masih bermain-main di belakang ku! Lihat saja pembalasan ku!” geram Devina menahan kesal.Dia pun melangkah masuk dengan letupan emosi yang bergejolak, menahan kuat raa ingin membunuh Arsyana saat itu juga. Namun dia harus tetap bersabar, setidaknya sampai Arsyana melahirkan nanti.“Waah... seperti, pagi yang sangat indah, hangat

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 24 Menjenguk Bayi

    Tangisan Arsyana mulai mereda. Gadis itu mulai kembali tenang, dan bermanja ria di pelukan Kelvin."Ambilkan makanan dan obatnya," titah Kelvin pada pelayan."Baik Tuan," sahut pelayan dengan patuh."Arsya, kau harus makan dan minum obat ya," bujuk Kelvin dengan lembut serta memanjakan Arsyana."Hmm.." gumam Arsyana sambil mengangguk pelan.Baik Kelvin maupun Arsyana, keduanya semakin merasa nyaman satu sama lain. Mereka berdua terlihat seperti pasangan suami-isteri pada umumnya, yang saling mencintai, dan seakan mereka melupakan kalau hubungan mereka hanya sebatas kontrak."Arsyana, lain kali tolong jangan seperti ini. Kau dari pagi belum makan, apa kau berniat bunuh diri?" ketus Kelvin mulai kembali bersikap dingin namun tetap perhatian.Arsyana diam, dia menekuk wajahnya, dan memajukan bibirnya membentuk kerucut, sebagai bentuk protesnya pada Kelvin.Sehingga gadis itu justru bukannya membuat Kelvin kesal, tapi merasa gemas karena Arsyana terlihat begitu lucu baginya. “Ayolah Arsy

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 23 Kenikmatan Terlarang

    "Tok... Tok... Tok..."Suara ketukan pintu dari luar kamar Devina, yang sudah dapat di ketahui siapa yang mengetuk pintu kamar itu."Masuklah!" sahut Devina mempersilahkan Albert untuk memasuki kamarnya."Iya Nyonya," ucap Albert yang langsung menyapa Devina sambil membungkuk penuh hormat pada Nyonya Daviandra, tanpa melihat sang Nyonya."Angkat kepalamu," titah Devina dengan datar.Albert pun mengangkat pelan kepalanya sesuai perintah. Dan dia terkejut melihat pemandangan yang di suguhkan Devina kepadanya."Nyo-nyonya...."Albert seketika gelagapan, dan langsung memalingkan pandangannya untuk menghindari melihat Devina.Devina dengan gaun tidurnya yang seksi, dia sengaja menggoda Albert dengan merentangkan kedua kakinya, hingga mengangkang terbuka mengarah pada Albert. Terlihat jelas, bagian intim milik Devina yang hanya terbalutkan dengan G-string tipis, yang berpadu serasi dengan lingerie yang di kenakannya."Kenapa Albert? Apa kau tidak menyukainya? Bukannya kau sudah pernah melih

  • Rahim Satu Miliar Milik CEO Dingin   Bab. 22 Di Tinggal Setelah Hamil

    "Dasar brengsek! Bajingan itu meninggalkan ku begitu saja! Setelah dia mendapatkan segalanya!" umpat Arsyana seraya terisak di dalam kamarnya."Nona... Nona... Tolong buka pintunya Nona Arsya!" teriak seorang pelayan memanggil di luar kamar Arsyana.Arsyana mengabaikan panggilan pelayan itu. Dia tetap saja menangis terisak, merasakan sakit sekaligus kesal pada Kelvin yang pergi begitu saja setelah tahu kehamilannya."Setidaknya dia harusnya berpamitan dulu pada ku! Sekedar basa-basi pun tak apa," Isak gadis itu kembali."Nona... Nona Arsyana! Tolong buka pintunya!" pekik Davian sambil menggedor-gedor pintu dengan panik.Davian serta para pelayan lainnya di buat kalang kabut oleh Arsyana. Karena sedari dia sadar, gadis itu langsung mengurung diri di kamar, dan enggan untuk keluar."Nona Arsyana... saya tahu anda mendengar saya Nona, tolong buka pintunya. Jangan membuat kami cemas! Nona belum makan apapun, belum lagi Nona harus meminum obat dan Vitamin Nona!" teriak Davian kembali dari

DMCA.com Protection Status