Share

Khawatir

Pagi menyapa, suasana kota Sydney sangat berbeda dari negara Eropa lainnya. Matahari bersinar cukup terik, sehingga cahaya sinar kuning menyala itu telah mengintip dari balik tirai gorden kamar tamu yang ditempati oleh Darin serta Karina.

Karina yang sudah mengenakan pakaian sekolah, karena akan berangkat menuju asrama untuk melanjutkan masa pendidikan sebagai seorang siswi pilihan kelas delapan disalah satu sekolah bertaraf internasional yang bekerja sama dengan Singapura, harus berpisah dari sang mami setelah masa pengobatannya selama hampir lima bulan.

Perlahan Karina mengusap lembut perut buncit sang mami, yang sudah mulai aktif bergerak dan sangat menggemaskan dirinya sebagai seorang anak gadis berusia 11 tahun. "Mi, apakah setiap baby mulai bergerak seaktif ini, apakah dia tidak merasakan sakit ataupun capek? Kenapa adikku sudah sangat aktif sekali, mi?" tawanya menggoda Darin.

Darin hanya tertawa kecil mendengar lelucon dari sang putri, yang sangat menggemaskan. "Ya, beninil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status