Beranda / CEO / Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan / 101. Bagaimana Jika Memiliki Dua Istri?

Share

101. Bagaimana Jika Memiliki Dua Istri?

Penulis: Urbaby
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-18 09:42:48

Sean tiba di kediaman orang tuanya saat waktu menjelang sore. Tadi siang ibunya menelepon untuk datang karena ia telah menyiapkan makanan kesukaannya, alhasil dengan berat hati ia mengiyakan permintaan dari ibunya tersebut.

Begitu sampai di rumah besar itu, ibunya langsung menyambut kedatangannya. Tetapi anehnya ia tak melihat kehadiran Amora, padahal kata ibunya tadi Amora akan datang sendiri ke rumah utama.

“Kamu sudah datang, Nak?” sambut ibunya tersenyum riang dan langsung memberikan pelukan ringan.

Sean mengangguk sejenak. “Apa Amora tidak datang?” tanyanya kebingungan, sambil celingak-celinguk mencari keberadaan istri pertamanya itu.

Ibunya itu malah tersenyum penuh arti. “Dia tidak datang, Sean. Barusan aku menelepon dan katanya sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.”

Mendengar perkataan ibunya, Sean hanya bisa menghela napas. Ia sudah tahu bahwa istrinya itu tengah bersenang-senang sekarang, Sean tahu sekali tabiat istrinya itu. Terlebih lagi tidak ada dirinya yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nurjanahiahmad Janahiahmad
lanjutan ceritanya gimana
goodnovel comment avatar
Susi Lawati
Dikit amat up ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   102. Kabar Buruk

    Sean memasuki kamar yang ia tinggali sedari kecil, kamar yang selalu ditempati bersama Amora jika menginap di rumah utama. Mendapati kamar yang sepi dan terasa dingin itu, anehnya Sean justru langsung ke pikiran dengan Valerie.“Apakah dia sudah tidur, ya?” tanyanya lirih dalam keheningan kamar.Seandainya Sean pulang ke tempat wanita itu, kemungkinan besar Valerie sudah menunggunya pulang dan langsung menyambutnya di depan pintu. Setelah itu ia akan menanyakan tentang kegiatannya seharian ini, menyiapkan makan malam dan pakaian tidur untuknya.Sungguh, perhatian Valerie tidak pernah di dapatinya dari Amora. Hal itulah yang membuatnya menyukai pulang ke tempat Valerie, dari pada ke tempat Amora. Karena itulah juga yang kemungkinan besar membuatnya nyaman jika di tempat istri keduanya tersebut.Dan segala perhatian dan kehangatan yang kerap kali di dapatinya dari Valerie membuatnya rindu seketika.Bukannya mandi seperti niatannya sebelumnya, Sean malah meraih ponselnya dan langsung men

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   103. Selamatkan Istriku!

    Sean terkejut luar biasa mendengar kabar itu. Kenapa ia bisa tidak tahu apa-apa tentang keluarga Valerie? Kenapa selama ini ia tidak pernah mencoba mencari tahu tentang siapa Valerie dan siapa keluarganya.“Jadi ... jadi Valerie sekarang dirawat di rumah sakit mana?” tanya Sean kemudian, dengan nada yang terdengar semakin melemah.“Di rumah sakit Golden Wangsa, tempat di mana ibunya dirawat selama ini,” jawab suster Anna memberitahukan keberadaan Valerie saat ini.Golden Wangsa? Bukankah itu rumah sakit pribadi keluarganya, karena saham keluarganya yang terbesar di sana. Bahkan para dokter mengenal baik Sean dan keluarganya.“Baiklah, aku akan segera ke sana,” ucap Sean segera. “Tetapi sebelum itu beritahukan pada dokter yang menangani istriku untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Pindahkan juga ke bangsal VIP dan aku ingin menerima laporan detail tentang kondisi istriku secepatnya,” perintah Sean sekali lagi dan mematikan begitu saja panggilan telepon itu.Setelah itu, dengan panik

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   104. Berita Kehamilan

    Tubuh Sean membeku dengan mata melebar sempurna saat mendapati sebuah mobil yang bergerak tidak wajar ke arah Valerie yang tengah berjalan gontai di tepi trotoar.Apa-apaan mobil itu? Apa dia sengaja ingin mencelakai istrinya?Jadi, tanpa berpikir panjang Sean berlari sekencang yang ia bisa. Dengan rasa panik, khawatir dan putus asa menjadi satu saat mobil itu sudah bergerak kencang ke arah Valerie. “Valerie!” teriaknya.Tangannya terulur membungkus penuh tubuh mungil itu di dalam pelukannya dan jatuh bersamaan ke atas aspal dengan Sean yang menjadi bantalannya.Lengan Sean memeluk sepanjang punggung ramping itu, berusaha keras menyelamatkan Valerie dari hantaman keras jalanan. Tetapi justru Sean yang harus merasakan kerasnya jalanan, ia bahkan merasakan tulangnya menjadi remuk.“Aww ...” desisnya kesakitan.Setelah beberapa saat, Sean membuka kedua matanya dan melirik ke arah Valerie yang berada di pelukannya. “Valerie?” panggilnya dengan napas pelan.Tetapi tidak ada jawaban, karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   105. Gelar Ayah

    Karena saran dari dokter sebelumnya, kini Valerie sedang diperiksa oleh dokter obgyn di rumah sakit ini. Sekali lagi dengan perasaan was-was Sean menunggu.“Saya sudah melakukan tes darah untuk memastikan pasien benar hamil atau tidak. Kami juga sudah melakukan tes lainnya,” ucapan dokter obgyn itu sambil menyodorkan dokumen pada Sean.Sean segera meraih dokumen itu dengan dada yang berdebar kencang. Perasaan tidak sabaran untuk segera mengetahui isi dari dokumen itu menyelimutinya.Dengan fokus Sean membaca dengan seksama isi dokumen itu dan fakta bahwa Valerie benar-benar hamil tertulis di sana. Tanpa sadar sebuah senyuman terbit di bibirnya begitu saja. Tak pernah ia sangka akhirnya Valerie hamil secepat ini, hamil anaknya, buah cinta mereka.Sejujurnya, sejak dahulu Sean juga sangat mengharapkan seorang anak. Hanya saja karena cintanya yang begitu besar pada Amora ia tidak ingin membebankan hal ini kepada istrinya itu. Terlebih lagi Amora yang mandul dan tidak bisa memberinya anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   106. Aku Menginginkan Bayi Ini!

    “Apa kau sengaja menyembunyikan kehamilan ini dariku?”Pertanyaan Sean seketika membuat kedua bola mata Valerie membelalak sempurna. Dia baru saja juga mengetahuinya dan bagaimana mungkin ia akan menyembunyikan hal sepenting ini dari Sean. Meskipun sebelumnya ada niatan untuk kabur membawa anaknya tanpa sepengetahuan Sean karena tidak ingin bayinya menjadi anak Amora setelah lahir. Tetapi setelah dipikir-pikir, tidak ada gunanya juga ia kabur karena Sean sudah pasti akan menemukan dirinya di mana pun ia bersembunyi.“Ti—tidak, Sean. Aku tidak pernah ada niatan untuk menyembunyikan kehamilanku ini darimu, aku juga baru mengetahuinya semalam,” ucap Valerie terbata-bata, tidak terima dengan tuduhan itu.Sean mengulum senyum mendapati Valerie yang tampak pias dengan tuduhannya barusan. “Aku hanya bercanda, Vale!” Lalu setelah itu, Sean bergerak mengecup kening Valerie dan berbisik, “Selamat! Sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ibu, Sayang.”Sayang? Valerie tidak salah dengar bukan?V

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   107. Keberadaannya Harus Diungkap

    Siang itu cahaya mentari bersinar terang benderang. Rasa panas terasa menyengat di kulit. Tetapi meskipun begitu, itu sama sekali tidak menghalangi kebahagiaan yang Amora rasakan sekarang ini.Bahkan senyumnya terus merekah sepanjang jalan. Walaupun kabar dari orang suruhannya gagal membunuh Valerie, tetapi kabar dari Sean lebih membahagiakan.Tadi pagi berulang kali ia menghubungi suaminya itu hingga Sean pada akhirnya mengangkat teleponnya. Dan ia mendapati kabar bahwa Valerie saat ini tengah berada di rumah sakit. Betapa bahagianya ia saat tahu kalau Valerie celaka dan harus dirawat di rumah sakit. Tampaknya pekerjaan orang suruhannya itu hampir saja berhasil mengetahui bahwa Valerie terjatuh di trotoar karena menghindari mobil dan itu sudah pasti menimbulkan luka. Baginya itu sudah lebih dari cukup, Valerie terluka membuatnya sangat bahagia.Oleh karena itu, Amora dengan terburu-buru segera berangkat ke rumah sakit saat itu juga. Ia harus melihat langsung keadaan Valerie saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   108. Pilihan Sean

    Hamil? Jadi, perempuan itu berhasil hamil? Oh astaga, Amora senang sekali mendengar kabar tersebut.Air mata Amora langsung terhenti mendengar kabar yang baru saja Sean lontarkan. Ia menatap pria itu dengan ekspresi kaget. “Apa? Valerie sudah hamil?” Amora sama sekali tidak menyembunyikan rasa senangnya mendengar kabar itu. Senyumnya langsung merekah, dan tangisannya berhenti begitu saja mendengar kabar yang menurutnya sangat luar biasa.Amora langsung berlari memeluk tubuh Sean, tidak peduli lagi dengan pembicaraan mereka sebelumnya. Karena baginya kabar kehamilan Valerie lebih penting dari segalanya saat ini.“Oh God! Akhirnya, Sean. Akhirnya wanita itu hamil juga, hamil anak kita. Sebentar lagi kita akan menjadi orang tua, kita akan memiliki anak, Sayang.”Akhirnya penantiannya berbuah manis. Ia bisa memiliki anak sekarang tanpa harus repot-repot hamil dan membuat tubuhnya berubah jelek. Ia juga tidak perlu takut reputasinya sebagai artis dan model rusak karena dirinya harus berba

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   109. Ayo, Kita Bercerai!

    Sean teringat dengan perkataan ibunya saat itu. Dia tidak boleh mempunyai istri lebih dari satu, karena ia tahu tidak akan bersikap adil. Terlebih lagi, pasti akan ada hati yang terluka dalam hubungan rumit ini. Karena pada kenyataannya, saat ini perasaannya pada Amora hampir hilang. Mungkin karena kesibukan Amora atau karena pengkhianatannya waktu itu ... mungkin juga karena kehadiran Valerie. Sosok yang memang sangat dibutuhkan untuk menjadi istrinya.Jika dipaksa, mungkin Sean bisa mempertahankan keduanya. Tetapi posisi Valerie sebagai istri kedua tentu saja akan menjadi pihak yang paling menderita. Sean tahu sekali opini publik akan sangat buruk untuk pihak yang menjadi kedua. Hanya akan dianggap sebagai simpanan, atau yang lebih kejamnya sebagai pelakor.Dan Sean sama sekali tidak mau itu terjadi pada Valerie. Ia tidak ingin memberikan neraka untuk wanita itu. Pada perempuan yang sudah memberikan kehangatan pada hidupnya.Sean juga ingin memberikan rumah untuk Valerie, rumah yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25

Bab terbaru

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   188. Aku Pergi!

    “Kalian berdua berciuman! Kau membiarkan pria lain mencium dan menyentuh tubuh yang sudah menjadi milikku. Kau sangat-sangat menjijikkan di mataku!”Napas Sean berubah terengah-engah, dengan kasar ia lalu mendorong Valerie ke belakang dan membuatnya terbanting di kasur.Valerie masih berusaha menghindar, berusaha melepaskan diri dari tindihan tubuh Sean yang keras dan berat. Berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Sean yang kuat dan tanpa ampun. Tetapi pria itu terlalu kuat, terlalu marah. Bahkan Sean sama sekali tidak menyadari kalau perbuatannya yang begitu kasar sudah melukai dan menyakiti tubuh Valerie yang rapuh.Pria itu seperti kerasukan setan. Matanya menyala penuh kebencian ketika menatap ke arah Valerie. Dengan ketakutan yang amat sangat, Valerie masih berusaha memberontak dan turun dari ranjang. Tetapi Sean berhasil menangkapnya dan kembali membantingnya di ranjang dengan kasar, lalu menindihnya sekuat tenaga.Valerie mengernyit merasakan cengkeraman tangan Sean yang kas

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   187. Kau Menjijikkan!

    “Wanita murahan harus diperlakukan selayaknya wanita murahan pada umumnya!”Kata-kata Sean yang diucapkan dengan nada dingin dan ketenangan menakutkan itu seolah-olah bergaung di ruangan yang hening itu.Pria itu sudah berhasil melepaskan kemejanya dan membuka ikat pinggang celananya, lalu meletakkannya di atas nakas ujung ranjang. Ekspresi wajahnya tenang, namun kedua bola matanya memancar begitu dingin. Dan ketenangan pria itulah yang malah membuat Valerie gemetar takut.“P—please ... dengarkan aku dulu, Sean! Kau harus mendengarkan semuanya ....”Valerie masih mencoba membujuk pria itu agar mendengar penjelasannya, bukannya langsung menuduhnya seperti yang dia lihat. Namun, mendapati ekspresi wajah Sean, ia tahu semua usahanya tidak akan pernah berhasil.Sean terlalu marah, pria itu telah dibutakan oleh kemurkaannya.“Lepaskan kemeja yang kau kenakan, Valerie!” perintah Sean dengan nada datar.Wajah Valerie langsung berubah pucat pasi mendengar perintah yang dilontarkan oleh Sean d

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   186. Kepuasan

    “Sa—sakit ...” rintih Bara mengernyit ketika Amora mengusap luka di sudut bibirnya dengan kapas.“Sebenarnya apa yang kau lakukan? Kenapa Sean bisa semarah itu?” tanya Amora yang sejak tadi penasaran hal apa yang Bara lakukan sampai menyulut amarah Sean. Mereka berdua baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengelabui Andre dan Shela untuk diberikan kepercayaan mengurus pria ini. Dan luka-luka yang ada di tubuh Bara akibat pukulan dari Sean sangat-sangat fatal, hidungnya patah dan tiga tulang rusuknya retak sehingga harus ditahan dengan sebuah perban. Belum lagi ditambah dengan luka lebam di seluruh tubuh dan wajah Bara yang membuatnya benar-benar terlihat memprihatinkan.Mata Bara bahkan sudah mulai membengkak membiru. Pukulan demi pukulan yang Sean layangkan benar-benar brutal.“Aku mencium wanita itu di hadapan Sean!” jawab Bara tanpa rasa bersalah sedikit pun, bahkan ia melontarkan kalimat itu dengan penuh kebanggaan.Bola mata Amora langsung melebar sempurna mendengar pengakua

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   185. Hinaan Dari Orang Dicintai

    “Sean, apa yang dikatakan pria itu semuanya bohong. Bahkan aku tidak mengenalnya dan dia pria gila!” Valerie berusaha menjelaskan ketika mereka sudah sampai di penthouse dan Sean masih menyeretnya dengan kasar memasuki kamar tidur mereka. Dan setelah membuka pintu, Sean langsung menghempaskan tubuh Valerie kasar ke tengah ranjang. “Dia berbohong, Sean!” Napas Valerie berubah tersengal putus asa mencoba meyakinkan Sean.Ingin rasanya Sean mempercayai perkataan Valerie bahwa Bara lah yang tengah berbohong. Hanya saja, bagaimana mungkin Bara bisa tahu siapa itu Valerie sehingga sengaja melakukan hal tersebut untuk mempengaruhinya. Jadi, justru Bara yang berkata benar dan Valerie berbohong.“Dia sama sekali tidak mengenalmu dan apa hubungan kita. Jadi, bagaimana mungkin dia berbohong?” tanya Sean datar, dengan tangannya yang bergerak membuka kancing kemejanya satu persatu.“Dia berbohong, percayalah padaku! Kami tidak berpapasan di luar seperti perkataannya, justru dialah yang masuk ke

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   184. Apa Salahnya?

    “Apa yang kau lakukan pada istriku, sialan?” teriak Sean dengan amarah yang menggebu-gebu.Sean sengaja memberitahukan kepada Bara siapa sebenarnya Valerie. Dia bukan karyawan biasa di perusahaan ini, melainkan wanita itu sudah menjadi istrinya. Jadi, bagaimana mungkin Bara berani melakukan hal tak senonoh seperti apa yang dilihatnya barusan pada Valerie.Untuk melampiaskan amarahnya yang begitu menggebu-gebu, Sean terus menyarangkan pukulan demi pukulan yang membuat Bara kewalahan dibuatnya.“Mana aku tahu, Sean! Perempuan ini sendiri yang menawarkan diri padaku. Jadi, kenapa aku harus menolaknya?” balas Bara dengan nada terbata-bata, merasa kesakitan dan nyeri di seluruh tubuhnya akibat pukulan Sean yang tidak main-main.Meskipun kemarahan Sean sudah meluap-luap padanya, tetapi tetap saja Bara memancing amarah pria itu untuk semakin menjadi-jadi. Bukan tanpa alasan ia melakukan semua ini, tentu saja ia harus menyelamatkan pernikahan Amora. Meskipun ia benci setengah mati pada pria d

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   183. Aksi Bejad Bara

    Para kolega bisnisnya akhirnya pulang juga, rapat akhirnya selesai. Dan semuanya berjalan sesuai keinginannya, dengan kata lain agenda rapatnya sukses besar.Hanya saja entah kenapa ia tidak bisa merasa lega, padahal yang dia nanti-nantikan akhirnya berhasil. Seakan ada sebuah kekhawatiran yang melandanya, dan membuatnya kalut luar biasa.Bahkan ia tidak bisa fokus mengikuti rapat ini, dan ia hanya mempercayakan semuanya kepada sekretarisnya. Ia hanya menjadi pengamat, sekaligus jika dimintai pendapat tetapi ia tidak turun tangan langsung untuk mempresentasikan hasil rapat tersebut.“Ada apa sebenarnya? Kenapa seperti ada beban berat yang mengganjal di dalam hatiku, padahal semuanya berjalan sesuai keinginan.”Sean berbisik pada dirinya sendiri, mempertanyakan kegundahan yang ia rasakan saat ini.‘Kau tahu kenapa?’ tanya balik suara hatinya.“Ah ya, aku tahu mengapa.”Sean mengakuinya.Semuanya tentu saja karena satu nama. Sebuah nama yang akhir-akhir ini begitu mempengaruhinya. Seora

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   182. Help Me!

    “Ba—bara?”Valerie mengucapkan nama itu dengan kepala yang terus berpikir keras. Ia tidak tahu siapa pria di hadapannya, bahkan tidak tahu menahu apa gerangan yang membuatnya memasuki ruangan Sean tanpa bersama pria itu.“Apa Anda mencari Sean? Dia tengah ada rapat penting,” ucap Valerie memperingatkan, kalau-kalau pria di hadapannya ini datang mencari Sean.Bara tersenyum miring kemudian Mengangguk. “Hmm ... Sean sendiri yang memintaku untuk menunggunya di sini,” jawabnya dengan santai sambil bergerak mendekati Valerie yang tidak jauh dari tempatnya.Seketika suasana berubah jadi canggung, Valerie merasa tidak enak jika hanya berduaan dengan pria asing di dalam ruangan tertutup ini. Bahkan dia takut Sean akan salah paham kepadanya meskipun ia tahu tidak mungkin dirinya melakukan sesuatu yang tidak akan disukai oleh suaminya tersebut.“Ah, benarkah? Sebelumnya Sean tidak memberitahuku kalau akan ada temannya yang akan datang,” balas Valerie kembali dengan nada kikuk.Seketika ia meras

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   181. Pria Asing

    “Aku tinggal di sini tidak apa-apa, kan?”Sean dan Valerie saat ini sudah berada di ruangan CEO perusahaan ini. Sean sudah bersiap-siap untuk menghadiri rapat, tetapi rasanya berat jika harus meninggalkan Valerie seorang diri di ruangannya.Valerie memberikan anggukan kecil. “Iya, Sean. Ini sudah yang ketiga kalinya kamu berpamitan tetapi belum juga pergi,” jawab Valerie sembari terkekeh.Terlihat sekali bukan dirinya yang berat dibiarkan seorang diri di dalam ruangan luas dan megah bercampur maskulin itu. Melainkan Sean sendiri yang seakan enggan untuk meninggalkannya, padahal Valerie sama sekali tidak keberatan.“Apa kau yakin? Aku takut jika kau kenapa-kenapa di sini tanpa aku, Valerie,” ucap Sean kembali dengan nada nelangsa.Valerie kembali terkekeh. “Tidak apa-apa, Sean. Aku baik-baik saja. Lagi pula, ini adalah perusahaan yang di dalamnya banyak manusia. Kalaupun ada apa-apa, aku bisa meminta tolong pada mereka. Dan juga durasi rapat itu tidak memakan waktu selama berhari-hari

  • Rahim 1 Milyar untuk CEO Arogan   180. Gosip-Gosip

    Semua mata hanya tertuju pada dua sejoli yang baru saja memasuki pintu gedung perusahaan Kyler Group. Bagaimana tidak, CEO dari perusahaan mereka kini menggandeng seorang wanita yang ia ketahui adalah salah satu karyawan di perusahaan ini.Valerie yang menyadari tatapan itu seketika merasa tidak nyaman, dia segera menjauh agar kemesraan yang diperbuat oleh Sean tidak terlalu jelas. Namun, bukannya Sean membiarkan Valerie menjauh darinya dia justru meraih pinggang Valerie dan memeluknya. Setelah itu ia kembali menghela Valerie memasuki perusahaannya tanpa peduli dengan tatapan penasaran dari para karyawan yang kebetulan ada di sana dan melihat kedatangannya.“Sean, lepaskan aku!” pinta Valerie dengan nada berbisik, sembari berusaha menjauhkan tangan Sean dari pinggangnya.Namun bukannya melepaskan pelukannya sesuai permintaan Valerie, Sean justru semakin mengeratkannya. Ia lalu menunduk dan menatap Valerie tidak suka. “Memangnya ada yang salah?”Sean mengatakan kalimat itu dengan nada

DMCA.com Protection Status