Beranda / Romansa / Rahasia Sang CEO / Bab 67. Pertanyaan Yang Sulit

Share

Bab 67. Pertanyaan Yang Sulit

Penulis: Ana Sue
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-25 01:55:44

Setelah membantu Lody duduk di sofa dan turut duduk di samping pria yang masih saja menatap Audrey dengan tatapan yang sama sekali tak dimengertinya, Audrey pun menjawab, “Tak perlu mencoba menjadi orang baik dengan ingin membuatku kembali seperti dulu.”

“Kenapa?”

“Semuanya tak akan lagi sama seperti dulu, Lody. Aku tak lagi bisa berpikir optimis, selagi Chris masih meneror hidupku. Kau pun tahu, seperti apa Tuan Mudamu itu,” jawab Audrey datar.

Setiap kali dia menyebut nama Chris, luka yang masih membekas di dalam dirinya, kembali membangkitkan amarah, juga ingatan-ingatan yang begitu pahit.

Lody menyentuh wajah Audrey, membuat Audrey kembali menatap wajahnya.

“Hari ini kukatakan di depanmu, aku tak akan membiarkan siapa pun menyakitimu. Aku ingin kau bisa mendapatkan kebahagiaanmu tak perlu mengingat lagi apa yang dilakukan Chris padamu. Bukankah, sebentar lagi kamu akan bertunangan dengan T

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Sang CEO   Bab 68. Penggoda Kesetiaan Seekor Anjing

    Syuting terpaksa ditunda karena keadaan Clara yang tak memungkinkan untuk melanjutkannya. Satu hari setelah kejadian itu, Clara benar-benar dibuat terpukul. Chris sendiri benar-benar tak memiliki hati untuk memikirkan keadaan Clara. Baginya, yang terpenting Clara telah berhasil diselamatkan, berikutnya tak ada lagi yang perlu dibicarakan lebih lanjut.Lody yang tak kembali ke villa saat setelah dia tertembak, membuat Chris yakin jika saat itu Lody pasti kembali ke rumah sakit di mana Audrey dirawat dan menemuinya. Ya, dia tak ambil pusing dengan masalah itu.Hanya saja, dia telah menyusun sebuah rencana yang lebih pahit dari sebelumnya, Dia tetap akan mengambil Jack secara paksa apapun caranya, jika Audrey tidak melepaskan Jack untuknya. Chris meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas tempat tidur. Sudah seharian C

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Rahasia Sang CEO   Bab 69. Kecewa

    "Aku ingin kau benar-benar melupakan trauma tujuh tahun lalu, katakan padaku apa yang bisa kulakukan untukmu? Asal kau tak memintaku, mengkhianati seorang tuan yang telah memberi kehidupan padaku," ucap Lody lirih.'Ya Tuhan, apa yang terjadi padaku. Kenapa aku menjadi demikian lemah di hadapan wanita ini?'Tatapan Audrey berubah menjadi sayu, kedua mata yang menatap lekat pada Lody seakan menggoda pria itu untuk memberikan lebih dari sekadar kecupan-kecupan kecil yang sempat membuat darahnya berdesir.Lody mengerti arti tatapan itu. Meski Audrey tak mengatakannya secara langsung."Kenapa, kenapa kau ingin melakukannya untukku? Aku hanya wanita yang telah kotor bekas jajahan secara paksa tuan mudamu," tanya Audrey berharap mendapatkan jawaban dari mulut Lody.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-28
  • Rahasia Sang CEO   Bab 70. Keputusan

    Stephany terlihat biasa saja mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Gerald Beich–ayah dari Leon–dengan begitu menggebu-gebu. Seandainya saja Gerald tahu apa yang saat ini sedang dipikirkan Stephany. Wanita itu hanya memikirkan bagaimana caranya menguras dan memindahkan harta yang dimiliki Keluarga Beich padanya.Dia bersedia menerima perjodohan ini, bukan karena benar-benar memiliki perasaan pada Leon. Baginya pria itu sama sekali tak menarik, meski diakui Stephany, jika Leon memang tampan. Tapi pria itu sangat membosankan baginya.Bagaimana tidak membosankan, jika saat harus pergi berkencan, Leon begitu pasif, tak tahu bagaimana memperlakukan seorang wanita dengan mesra.Apa yang dilakukan memang beralasan, buat apa bersikap romantis dan mesra, jika dia pun tak memiliki sedikit pun perasaan pada wanita yang cantiknya menyerupai boneka itu."Lalu, kapan Leon akan kembali ke sini?" tanya Stephany seraya memainkan rambut

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • Rahasia Sang CEO   Bab 71. Satu Malam Untuk Berpisah

    Pada akhirnya Lody dan Audrey diperbolehkan pulang. Di dalam mobil keduanya hanya terdiam, sesekali Audrey melirik ke arah pria tampan yang sudah beberapa kali mencuri ciuman darinya. “Lody,” panggil Audrey, membuat pria tampan itu menoleh dan menatapnya cukup lama tanpa menjawab. “Jika aku meminta membawaku pergi denganmu, apakah kau akan mengabulkannya?” Kata-kata Audrey semakin membuat Lody bingung. Membawa Audrey? Wanita cantik berkulit pucat itu menginginkan agar dia membawanya pergi bersamanya? Apakah barusan Audrey mengatakannya dalam keadaan sadar atau? “Kau ingin aku membawamu pergi bersamaku? Kau dan Jack? Kau tahu siapa aku, Nona Logan, aku bukan pria baik-baik seperti yang ada di dalam pikiranmu. Aku ....” “Aku tak peduli kau baik atau tidak. Hanya saja ... aku tahu kau dan Chris sepertinya berbeda, meski aku masih belum bisa melepas kebencianku padamu, tapi entah kenapa hati kecilku menginginkanku untuk ikut bersamamu.”

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • Rahasia Sang CEO   Bab 72. Katakan Kau Menginginkannya

    Nora tersenyum, selama bertahun-tahun dia mengenal Lody, tak pernah didapatinya Lody membawa seorang pun perempuan ke dalam rumah besar miliknya. Tapi hari ini, dia membawa seorang perempuan, dan dia bisa melihat dengan jelas tatapan Lody pada Audrey, seperti tatapan seorang pria yang sedang jatuh cinta. “Aku yang paling tahu seperti apa kau sebenarnya, Tuan Lody. Di balik wajahmu, aku tahu hatimu tak sekeras itu,” gumam Nora seraya meninggalkan ruang tamu, meninggalkan dua orang dewasa yang sedang duduk di sofa entah membicarakan apa. Sampai saat ini pun, Audrey tak tahu apa maksud Lody membawa dirinya ke rumah milik Lody. Tapi anehnya tak ada sedikit pun perasaan takut yang dirasakan Audrey, seakan seluruh kebencian yang dirasakannya selama ini terhadap Lody mulai larut berubah menjadi sesuatu yang dia sama sekali tak mengerti. “Lody, kenapa kau menjadi aneh seperti ini. Aku sampai saat ini tak tahu apa alasanmu mengajakku ke tempat ini. Kuakui rumahmu bera

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-29
  • Rahasia Sang CEO   Bab 73. Katakan Selamat Tinggal

    Lody kembali mencuri sebuah ciuman dari Audrey, dia tak bisa menahan diri ketika melihat bibir mungil dan tipis milik Audrey setiap kali berdekatan dengannya. Selama ini dia tak pernah berpikir untuk mencium seorang wanita seperti yang dilakukannya pada Audrey berkali-kali selama beberapa hari terakhir.Diusapnya dengan lembut wajah Audrey lalu jari-jarinya bergerak menyusuri leher dan sengaja digerakkannya di sekitar telinga dan leher Audrey. Dia menyukai aroma tubuh Audrey, berkali-kali dikecupnya leher Audrey membuat Audrey merasa seperti tersengat listrik.“Kenapa kau tak pernah menolak saat aku menciummu, Audrey?”“Andai aku tahu jawabannya, aku pun belum menemukan jawaban dari pertanyaanmu, Lody. Hanya saja—““Ssht, apa kau menginginkanku?”“Tapi ... bukankah kau jijik padaku, Lody?”Kalimat Audrey barusan mengingatkan Lody pada kejadian yang terjadi kemarin, di mana d

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-30
  • Rahasia Sang CEO   Bab 74. Aku Akan Menggantikanmu!

    Lody dan Audrey benar-benar menghabiskan waktunya berdua di dalam kamar pavilliun. Lody benar-benar tak mengerti dengan apa yang sedang dirasakannya saat ini. Audrey benar-benar membuat tubuhnya merasakan lelah yang begitu luar biasa disela kenikmatan yang diberikan Audrey padanya.Satu hal yang membuatnya merasakan perih di dalam hati, hari ini adalah hari terakhirnya untuk memiliki Audrey, mengingat setelah keduanya kembali ke kota besar, Audrey akan segera bertunangan dengan Leon. Di samping itu, dia pun kembali ke sisi Chris, menjalankan semua tugas-tugasnya. Bukan berarti dia tak bisa lagi bertemu dengan Audrey selamanya. Hanya saja saat kembali ke kota nanti, hubungan keduanya benar-benar memiliki sekat, tak akan ada lagi sentuhan-sentuhan yang mampu diberikan Lody pada Audrey.“Lody,” panggil Audrey. Pria di sampingnya sedang memainkan ponsel.“Hm?”“Apa kau pernah melakukan hal ini sebelumnya?”

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-01
  • Rahasia Sang CEO   Bab 75. Dia Tak Memiliki Belas Kasih

    Audrey sedikit terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya dari mulut Lody. Dia tak menyangka jika Lody akan menyampaikan hal seperti itu. Apakah mungkin dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya barusan?Audrey meletakkan jari telunjuknya di bibir Lody, dia tak ingin Lody meneruskan ucapannya.“Sudah, aku tak ingin lagi mendengarnya. Aku ... tak mau kau terluka, Lody.”“Aku bersungguh-sungguh dengan ucapanku, Audrey. Jika aku diharuskan menyakitimu oleh Chris, maka aku benar-benar akan mengajukan penawaran itu. Aku akan bernegosiasi padanya. Aku ... sudah cukup melihat Chris menyakitimu di depan mataku.”“Kenapa, kenapa kau ingin melakukannya untukku, Lody?”Sebuah pertanyaan yang Lody tak bisa menjawabnya. Dia belum bisa memastikan apa yang dirasakannya saat ini untuk Audrey. Apakah sekadar rasa sepi yang begitu lama dirasakannya, sehingga dia menerima semua kehangatan yang Audrey berikan padanya

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03

Bab terbaru

  • Rahasia Sang CEO   Bab 100. Lody VS Chris

    Sekarang yang harus Chris pikirkan bagaimana cara dia mengambil kembali Audrey, sedangkan wanita itu sudah mencintai Lody, sepupu sekaligus asistennya yang dulu selalu bersikap seperti seekor anjing setia padanya, tetapi sekarang dia sudah berani menentang."Kau itu hanya terobsesi pada tubuh wanita itu, bukan karena kau benar-benar menginginkannya, Chris!" seru Howard, lalu menertawakan ekspresi wajah Chris. Chris dibuat tidak berkutik dengan kata-kata Howard.Chris merasa tertantang oleh kata-kata Howard, namun dalam hatinya, keputusannya untuk mendapatkan kembali Audrey tidak bisa dipertimbangkan lagi. Dia tahu dia harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat."Mungkin kau benar, aku memang terobsesi. Tapi aku rasa, itu tidak salah, Ayah. Aku tidak suka saat melihat perempuan itu bersama Lody, aku benci hal itu. Aku ... aku menginginkan Audrey, aku tidak bisa memberikan alasannya," ucap Chris.Howard terkekeh, geli melihat ucapan Chris padanya. Jadi Chris mengatakan, sekarang

  • Rahasia Sang CEO   Bab 99. Aku Akan Membawa Jack!

    Howard tertawa saat mendengar ucapan Chris. Apa laki-laki itu sadar dengan ucapannya? Baru kali ini dia mendengar apa yang dikatakan oleh Chris dan sangat tidak masuk akal baginya. “Coba kau katakan sekali lagi padaku, apakah aku tidak salah mendengar?” “Aku ingin membawa anakku dan perempuan yang menjadi ibu dari putraku ke sini, apakah kau keberatan?” Chris mengulangi kembali pertanyaan meski terasa enggan, dia menekan gengsi dan ego di dalam diri hanya demi mengatakan hal tersebut pada Howard. “Tidak, aku tidak akan pernah mengijinkan kau membawa anak haram ke rumahku.” Howard tidak menyukai anak kecil, baginya mereka berisik dan mengganggu! Howard menatap tajam Chris, ekspresinya tidak menyisakan ruang untuk tawar-menawar. Dia bisa merasakan kemarahan memuncak di dalam dirinya. Anak haram itu, pikirnya, menjadikan situasi semakin rumit. "Chris, kau tahu betul peraturan rumah tanggaku. Aku tidak akan mentolerir adanya anak di sini yang bukan hasil dari pernikahan sah," Howard m

  • Rahasia Sang CEO   Bab 98. Permintaan Chris

    Brent berpikir, Audrey saja tidak begitu dekat dengannya, lalu dia menanyakan hal ini secara tiba-tiba tentu akan membuat wanita itu berpikir jika dia adalah pria kurang waras, kan?“Leon, apa menurutmu aku harus bertanya pada Audrey masalah ini? Lalu bagaimana jika ternyata bukan dia, pasti wanita itu akan menganggap jika aku adalah orang yang tidak waras,” kata Brent pada Leon.Leon tertawa, daripada Brent terus menerus merasa penasaran, ada baiknya dia bertanya langsung saja pada Audrey kan?“Brent, kau sudah mencari gadis kecil itu sejak dulu, tidak ada salahnya kau mendekati Audrey secara baik-baik dan bertanya padanya. Wanita itu bukan pemakan manusia, aku yakin dia tidak keberatan menjawab pertanyaanmu,” ucap Leon, meyakinkan Brent jika sebuah pertanyaan harus segera diselesaikan dengan tuntas sehingga tidak membuatnya mati penasaran!“Lalu bagaimana jika dia justru memarahiku?” Brent seketika merasa pesimis untuk bertanya pada Audrey, dia belum siap jika Audrey sampai memarahi

  • Rahasia Sang CEO   Bab 97. Mungkinkah Gadis Kecil Itu, Dia?

    Chris tiba di apartemen miliknya, kedua matanya memandangi sekeliling. Aroma Audrey masih tersisa di dalam ruang tidurnya. Dia sendiri merasa heran, masih saja terus memikirkan wanita itu? “Aku benar-benar sudah gila, tidak seharusnya aku terus memikirkan wanita itu. Ada apa dengan diriku?” Chris mengumpat dirinya sendiri, rasanya kesal, dia tidak tahu apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini. Apakah mungkin saat ini dirinya benar-benar mulai merasa candu pada Audrey? Dia tidak bisa melupakan tubuh Audrey sama sekali, rasanya ada keinginan untuk terus menyentuh, menaklukan wanita itu di bawah tubuhnya. Bukan hanya sekadar menginginkan wanita itu menjadi pemuas hasrat bagi dirinya. Lody sendiri tidak menghubunginya semenjak bertengkar dengan dirinya, rasanya saat ini diri Chris benar-benar hanya seorang diri. “Aku akan meminta Audrey untuk bersamaku, Lody harus mau melepaskan wanita itu. Dia tidak memiliki hak apa pun atas dirinya, aku yang paling berhak, dia memiliki anak dar

  • Rahasia Sang CEO   Bab 96. Bercinta Dengannya

    Audrey terdiam, menatap Lody dengan intens. Wajah tampan milik Lody dan ketulusan hati pria itu telah membuatnya lulus, dia mencintai pria yang kini berada di bawah tubuhnya.“Beritahu aku di mana saja dia sempat menyentuh, maka biarkan aku yang memberikan jejak baru pada tubuhmu,” ucap Lody. Pria itu pun mengubah posisinya, membaringkan dengan lembut tubuh Audrey, seakan tubuh wanita itu terbuat dari kristal yang rapuh dan mudah pecah.“Dia menyentuh hampir di seluruh tubuhku, Lody. Jika sudah seperti itu, maka apa yang akan kau lakukan?” tanya Audrey. Kedua mata berwarna biru terang menatap sendu pada pria yang sangat dicintainya, Audrey berharap ... tidak akan pernah ada lagi nama Chris dalam kehidupannya!“Kalau begitu, biar aku aku yang memberikan jejak baru pada tubuhmu, Audrey,” kata Lody. Tanpa banyak bicara, dia mengecup kening Audrey, kedua mata Audrey terpejam, menikmati setiap sentuhan yang diberikan Lody padanya.Tak ada perasaan malu dalam diri Audrey, menghadapi pria ya

  • Rahasia Sang CEO   Bab 95. Menghapus Jejak Luka

    Kondisi Leon sudah diketahui, beruntung saat itu dia mendapatkan pertolongan di awal, jika tidak ... mungkin pria itu benar-benar kehabisan darah akibat ulah konyol Chris padanya.Lody sendiri diberitahukan jika Leon berada di rumah sakit saat ini, kondisinya sudah mulai membaik. Pria itu tidak mengerti dengan tingkah Chris. Dia bisa melakukan apa pun di saat pikirannya sedang kalut dan dipenuhi oleh amarah. Menyakiti Leon yang jelas-jelas tidak memiliki kesalahan pada Chris, adalah sebuah perbuatan konyol dan bodoh!Lody sendiri sudah kembali ke apartemen Audrey, dia melihat Audrey sudah siuman dan tengah duduk di meja makan, menyantap sepotong sandwich.“Audrey, kau sudah bangun. Mana Jack?” tanya Lody, seraya menutup pintu apartemen.“Hm, dia sedang bersama Nicole di apartemennya. Kau dari mana, aku pikir kau pergi meninggalkanku,” ucap Audrey lirih. Ketika dia bangun dia tidak mendapati sosok Lody di sisinya, membuat Audrey merasa sedih.Audrey pikir, Lody meninggalkan dirinya dan

  • Rahasia Sang CEO   Bab 94. Chris Mencintai Audrey?

    “Pergilah ... Aku tidak berselera,” ucap Chris secara tiba-tiba, membuat Rossie terperanjat. Wanita malam itu terkejut dengan penolakan Chris barusan. Baru kali ini dia mendengar seorang pelanggan berkata jika dia merasa tidak selera pada Rossie? Apa ada sesuatu yang salah pada dirinya, sehingga pria itu berkata cukup kasar padanya? “A-apa ... maksudnya, Tuan?” tanya Rossie dengan kedua matanya yang terbilang indah menatap pria berparas tampan itu. Padahal dia sudah membayangkan, Chris dan dirinya akan melalui malam yang panjang dengan percumbuan-percumbuan panas di atas ranjang setelahnya. Chris terlihat tidak berselera sedikit pun untuk menyentuh Rossie, entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. “Aku sedang tidak berminat untuk bercinta dengan perempuan, kau ambil saja ini,” ucap Chris seraya menyerahkan selembar cek pada Rossie. Tidak biasanya Chris menolak santapan hangat yang ada di hadapannya. Wanita itu bahkan sudah bersiap untuk melucuti seluruh pakaiannya, begitu me

  • Rahasia Sang CEO   Bab 93. Memikirkan Dia?

    “Ayah, aku akan menjaga bicaraku, dan berhenti mencelamu jika kau bisa menunjukkan padaku apa arti sebuah kesetiaan. Jika kau belum bisa, jangan memintamu untuk berhenti menghujat dirimu,” balas Chris.Howard terdiam mendengar kata-kata Chris padanya. Ia tahu apa yang dikatakan Chris tidak sepenuhnya salah, tetapi bukankah semua itu bukan diawali olehnya? Kenapa memberi kesan, seolah dialah yang bersalah selama ini?Howard tertawa, dia menganggap apa yang baru saja dikatakan Chris lebih seperti sebuah lelucon konyol. Jane yang memulai dan dia menyambut gayung tersebut, untuk mengakhirinya akan sangat sulit bagi Howard, sebab ... dendam itu tidak akan pernah hilang selamanya! Rasa sakit itu semakin dalam, semakin menghilangkan kewarasannya.“Kau memintaku untuk berubah? Lalu apa jika aku berubah, kau akan mengubah perilakumu, hm?” tantang Howard pada putranya. Kedua pria yang sama keras kepalanya, tidak satu pun di antara mereka yang mau mengalah.Tidak ada gunanya melanjutkan percakap

  • Rahasia Sang CEO   Bab 92. Mungkinkah Jatuh Cinta?

    Nicole mengangguk. Sedikit berbohong tidak masalah, dia tidak ingin Jack mengalami guncangan dalam jiwanya yang masih rapuh untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya!Lody meminta Nicole untuk membawa Jack pergi dari dalam ruangan, diberikannya beberapa lembar uang, dan meminta Nicole membawa pria tampan cilik itu pergi ke minimarket. Nicole menurutinya, dengan senang Jack mengikuti Nicole.Setelah keduanya pergi, Lody mulai membersihkan luka-luka yang ada pada wajah Audrey. Tidak habis pikir, mengapa Chris sama sekali tidak pernah berubah. Sifat iblisnya entah sampai kapan berada di dalam dirinya.“Audrey, aku akan berada di sisimu sampai kau benar-benar pulih. Setelah ini ada baiknya kau pindah ke tempat yang lebih aman. Aku akan mengantarmu kembali ke keluargamu,” bisik Lody seraya mengusap wajah pucat Audrey. Semakin dia membiarkan Audrey dengan kekerasan kepalanya, maka semakin dia akan mendapatkan serangan beruntun dari Chris yang tidak akan pernah mau mengalah!Selagi membas

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status