Share

Bab 96 ; Setelah Penembakan

Aroma darah yang menyengat. Teriakan kesakitan tuan Derin hingga suara tembakan yang memekakan telinga. Wajah pucat Zhou yang menutup matanya rapat-rapat membuat Arsyila tersentak ketakutan.

Langit-langit putih. Sorot cahaya lampu yang menyilaukan hingga wajah Reyga yang menatapnya cemas. Arsyila membuka matanya lebar-lebar sambil terengah-engah. Arsyila bisa merasakan tubuhnya yang berkeringat dan tubuhnya yang terasa sangat lelah.

Melihat istrinya yang akhirnya membuka mata, Reyga segera memanggil para perawat. Namun belum sempat beranjak, Arsyila menggenggam tangannya kuat-kuat.

“Zhou. Zhou!” Arsyila setengah berteriak dengan histeris. Mata coklatnya yang dipenuhi kengerian tampak tidak fokus. Reyga cukup terkejut. Wajahnya berubah masam. Satu tangannya bergerak menyentuh wajah pucat Arsyila, membelainya lembut. “Akhirnya kamu bangun,” sambut Reyga menatap sendu Arsyila yang terlihat kebingungan.

Arsyila menatap Reyga lama. Wajah pria itu terlihat lelah. Kantung mata hitam mengga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status