Share

Bab 30 ; Pengirim Bunga Asli

“Apa hobimu menyusahkan orang? Aku tak menyangka adik Syakila adalah gadis seceroboh ini. Apa yang kau pikirkan saat menarik pakaian pria itu, huh?!”

Arsyila diam-diam menyedot ingusnya sambil memandangi jari-jari kakinya. Tak berani mendongak, apalagi menatap mata Zhou yang kali ini tengah memelototinya.

“Jawab!” Arsyila tersentak, wajahnya semakin seputih kertas. Seram. Zhou benar-benar seram saat marah. Arsyila berubah pikiran tentang Zhou yang terlihat sedikit tampan.

“I-itu … ku-kupikir itu kau,” jawab Arsyila terbata masih belum berani mengangkat kepalanya. Helaan napas kasar terdengar. Zhou terlihat begitu jengkel dengan gadis yang ada di depannya. Pria itu masih ingin memarahinya, tapi rasa kemanusiaannya melarangnya. Mungkin gadis yang sepucat mayat itu akan pingsan jika Zhou sekali lagi membentaknya.

Saat ini mereka berada di teras toserba. Zhou membelikan Arsyila sebotol air mineral dan sepotong roti daging yang kini sudah berada di t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status