Share

Bab 72. PESAN MISTERIUS

Hingga pukul sepuluh pagi, Vyolin masih menunggu pesan atau telepon dari Kevin. Tak seperti biasanya kalau Kevin bangun kesiangan saat dalam kunjungan ke luar kota. Bagai kesempatan bagi Bastian, karena dia juga bisa bangun siang.

Vyolin duduk di kursi meja makan dengan perasaan tak nyaman. Lalu mulai sarapan dengan dua helai roti dan selai kacang. Julia sejak pagi buta sudah tak terlihat di rumah, katanya akan pergi olahraga sampai di alun-alun bersama teman-temannya.

Melamun sambil makan roti, hampir saja Vyolin tak menyadari ada bunyi bel terdengar dari pintu depan. Dia pun beranjak ke teras, akan tetapi tak melihat siapa pun yang datang.

Saat akan berjalan masuk, barulah Vyolin menyadari ada sebuah amplop putih yang tergeletak di depan pintu rumah. Tepat di atas keset. Dengan ragu, Vyolin mengambil amplop itu dan berhati-hati membukanya.

Sebuah tulisan bercetak tinta hitam tertera pada selembar kertas dari da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status