Setelah dua jam perjalanan, Mike tiba di Singapore. Dia membeli sebuah apartemen khusus untuk perawatan Vyona, bayi dari Vyolin yang begitu sangat dirindukannya.Apartemen itu tidak terlalu besar, sengaja dipilih yang sedikit jauh dari pusat kota. Karena Mike memang ingin menyembunyikannya. Meski begity, di dalam apartemen tetap dilengkapi dengan benda-benda mewah.Dengan banyaknya uang yang Mike miliki, Vyona mendapatkan perawatan terbaik. Beragam fasilitas dengan susu bayi yang bahkan dipesan dari merk kenamaan Eropa. Selayaknya membesarkan seorang calon penerus kerajaan.Mike tersenyum bahagia, mendapati Vyona yang sedang tidur pulas di empuknya tempat tidur bayi berwarna merah muda. Dua orang perawat tampak terkejut karena kedatangan Mike yang tiba-tiba.Di setiap sisi di apartemen, dipasangi CCTV. Meski berjauhan, Mike bisa memantau Vyona setiap hari. Dengan begitu juga menjaga Vyona agar tetap mendapatkan perawatan yang baik."Pak, apa bapak sudah persiapkan namanya?" tanya seor
Andrew terbaring di ranjang rumah sakit, setelah beberapa jam tak sadarkan diri. Mike memerintahkan anak buahnya untuk membiarkan Andrew tetap bernyawa, dan membawa pengkhianatnya itu ke rumah sakit dengan alibi kasus begal."Kamu benar-benar dibegal?" tanya Ayah Andrew dengan tatapan penuh selidik, tak percaya anaknya itu akan babak belur."Iya, Ayah. Ini sudah berapa kali Ayah tanya!" jawab Andrew kesal."Tapi kenapa kamu melarang ini dilaporkan ke polisi? Kita harus memberi balasan pada pembegal itu!" ujar Ayah Andrew lagi."Gak usah, Yah. Yang ada nanti mereka bakalan dendam lagi. Aku mau semua sudah selesai saja sampai di sini," sahut Andrew.Ayah Andrew hanya bisa mendengkus kesal, tak habis pikir dengan sikap Andrew yang menjadi pasrah saja. Andrew tak lagi menanggapi ucapan Ayahnya dan memilih untuk pura-pura tidur.Dalam matanya yang terpejam, semua pukulan dan hinaan di gedung itu terekam.
Setelah kepergian Mike dan Stephen, para perawat yang menjaga Vyona/Miracle sebagai nama barunya. Mulai merasa curiga mengapa Mike tak pernah membawa perempuan atau ibu Sang Bayi.Sejak mereka dipekerjakan di apartemen, mereka hanya tahu akan merawat bayi dari orang yang kaya dan terpandang, mereka tak berani mencari tahu hal yang lebih jauh."Jangan-jangan, mereka itu pasangan gak normal," ucap Cathy, perawat muda yang langsung bergidik membayangkan hubungan Mike dan Stephen."Jangan asal, Mike itu sudah menikah. Kamu gak pernah main media sosial? Heh? Istrinya itu seorang mantan pramugari dan sekarang menjadi sosialita terkenal," sahut Caline, perawat yang lebih senior."Oh ya? Aku emang jarang up date media sosial," gumam Cathy.Caline lalu menunjukkan layar ponselnya pada Cathy, menceritakan tentang siapa Mike dan Rianti. Keduanya yang memang bukan orang Indonesia, dibuat terpukau dengan kemewahan yang selalu Rianti perlihatkan."Jadi, sekarang nyonya Rianti ini sedang hamil? Dan
Semula, Rion merasa terkejut mendapatkan telepon dari Mike. Buru-buru dia meninggalkan istrinya yang sedang sarapan nasi gudek di warung lesehan pinggir jalan, merasa takut pembicaraannya dengan Mike berupa masalah baru.Istri Rion sudah tak pernah kesurupan lagi, juga menjadi jauh lebih sehat. Namun, Rion berusaha untuk menyenangkan istrinya dan menjauhkan dari segala masalah.Ketika yang bicara di telpon ternyata Rianti, Rion pun merasa lega. Walau sejatinya dia masih merasa kesal pada Mike. Dalam hatinya, Rion masih ingin mengungkapkan kebenaran. Dia sudah berusaha memberikan petunjuk pada Vyolin dan Kevin melalui surat yang dia letakkan di depan rumah mereka waktu itu. Namun, perbuatannya diketahui Stephen yang terus menguntit. Stephen merasa khawatir Rion akan bermasalah dengan Mike, itu sebabnya Stephen meminta Rion untuk berhenti dan pergi saja dengan banyak uang yang telah Stephen kirimkan.Rasa ber
Kemacetan lalu lintas yang luar biasa, akhirnya membuat Kevin terlambat tiga jam untuk pulang ke rumah. Wajah Kevin semerawut, langsung berlalu ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Vyolin yang mengetahui kelelahan suaminya, segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam."Masak apa?" Kevin tiba-tiba sudah datang ke meja makan."Sop daging sapi, Mas. Sama sambal goreng tomat kesukaan kamu," ucap Vyolin sambil tersenyum menyendokkan nasi ke piring Kevin."Eumm, baunya aja enak. Kebetulan aku laper banget," ujar Kevin.Kevin menyeruput dulu kuah sop, lalu menggigit irisan daging yang begitu lembut untuk dikunyah. Vyolin merasa senang karena suaminya terlihat begitu menikmati masakannya."Enak banget, istriku memang jago banget. Kenapa gak ikutan master chef aja sih?" goda Kevin."Humm," gumam Vyolin lalu tersenyum salah tingkah.Rasa lelah yang semula melanda keduany
Mike langsung pulang ke rumahnya setelah meninggalkan Andrew, perkataan Andrew seperti bom yang pecah di kepalanya. Membuatnya gelisah hingga tak berkonsentrasi membuka halaman-halaman yang ada di laptopnya.Mike membuka semua dokumen dari awal, memeriksa tentang segala informasi tentang Brandon. Namun, dia tak mendapatkan apa-apa. Selama ini hanya Andrew yang santar berkomunikasi dengan Brandon."Mike, udah pulang? Tumben," ucap Rianti yang baru saja keluar dari kamar mandi saat Mike datang."Apa ada yang mengirim pesan aneh lagi?" tanya Mike menatap tajam Rianti."Enggak, ada. Dan aku sudah blok akun itu, aku gak mau terus-terusan stres mikirin akun hantu itu," jawab Rianti.Mike mengusap kepala plontosnya yang perlahan menghitam karena rambut mulai panjang. Rianti yang masih mengenakan handuk kimono, mencoba untuk mendekati Mike. Mengusap punggung Mike dengan kelembutan."Kamu kenap
"Kamu dan Mike sudah sampai restoran?" tanya Kepala Mata-mata melalui telepon."Iya, dia udah masuk duluan. Aku minta izin sebentar untuk benerin rambut. Dan sekarang aku baru beres pasang penyadap suara dan pelacak di mobilnya," jawab Donita."Simpan di tempat yang bagus, jangan sampai terjangkau," ujar kepala mata-mata lagi."Aku tahu kok, udah ya. Kebetulan aku udah laper juga," sahut Donita.Donita memutuskan panggilan begitu saja, membuat kepala mata-mata yang naksir berat padanya menjadi semakin naik darah. Karakter mereka memang misterius, akan tetapi mereka terhubung di komunitas rahasia antar mereka sendiri yang bisa saling mengenal informasi dan dekat satu sama lain.Donita merapikan penampilannya, lalu menyusul Mike yang ternyata masih berdiri menunggunya di depan restoran. Meski sempat merasa bosan menunggu, Mike tetap memasang senyumnya ketika Donita datang menghampiri. Mike memilih meja tamu biasa, karena kebetulan di restoran itu tidak ada pelayanan ruang khusus yang te
Vyolin diantar pulang oleh Selena, setelah mereka puas bercengkrama di jam makan siang. Vyolin merasa lega akhirnya kembali ke rumah. Dia tak menyangka, di hari dia bisa jalan-jalan keluar, dia justru bertemu dengan Mike.Saat ini perasaannya sudah jauh lebih terkendali, kemarahan tak lagi berapi-api seperti dulu. Traumanya juga sudah perlahan hilang, mencoba berdamai dengan keadaannya di masa lalu.Tak langsung bersantay, Vyolin memilih untuk beres-beres di dapur. Menyiapkan makan malam untuk Kevin yang berjanji akan pulang lebih cepat.Namun, suara mobil berhenti tiba-tiba terdengar dari depan rumahnya. Vyolin mengintip dari tirai jendela ruang tamu, dan begitu terkejut melihat Mike yang turun dari mobil dan sedang berjalan ke gerbang rumahnya.Tak sulit bagi Mike untuk mengetahui di mana rumah baru Vyolin, dia mendapatkan informasinya sejak lama.Vyolin tak menggubris, akan tetapi Mike terus memencet bel. Dia pun terpaksa keluar dan menghampiri Mike tanpa membuka gerbang."Ngapain