Share

Bab 87. SNAKE WOMAN

Mendengar namanya dipanggil Kania pun berbalik.

Bramantyo!

Ternyata dia tidak membuang-buang waktu untuk menunggu sampai selesai nya pertemuan itu.

"Bram."

"Nia...kalau kau bilang akan datang pasti aku akan menjemputmu."

Bram langsung berusaha melancarkan aksinya.

Mendengar rayuan yang Bram utarakan, Kania merasa muak.

Sudah berkali-kali Kania menolak Bram dengan sangat jelas akan tetapi Bram seperti pria tidak punya salah dan dosa terus mengejar Kania.

"Nia.."

"Sudahlah Bram jangan bikin aku mual."

Kania berkata dengan pelan bagaimanapun dia tidak ingin menarik perhatian orang banyak.

Sambil menegur Bram, Kania melihat sekeliling, dia bersyukur mendapati kenyataan sepertinya Bram datang sendirian, kali ini dia malas jika harus berhadapan dengan kucing garong, Sonya, adik tirinya itu.

"Nia, ada yang perlu aku diskusikan, mungkin kita bisa duduk bersama, tempat di kontingenku masih ada kosong satu kursi."

"Sorry, kami punya kursi sendiri yang harus diisi." Tolak Kania per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status