Home / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 68. IN LOVE

Share

Bab 68. IN LOVE

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah memahami ucapan Nick sedikit lebih lama, Kania pun mengangguk. Nick tersenyum tenang.

“Ayo kita habiskan makannya, dan segera pergi dari sini,” ucap Nick dan Kania kembali mengangguk.

Beberapa saat kemudian, mereka menyelesaikan sarapan lalu meninggalkan resto.

Nick mengantar Kania sampai di mobilnya.

Mereka berdiri berhadapan di area parkir yang sudah mulai sepi.

Nick menyentuh rambut Kania yang tergerai bebas.

"Aku masih bisa mengingat aromanya,” bisik Nick seakan berbicara dengan diri sendiri.

Kania tersipu karena dia tahu maksud Nick pasti saat mereka bersama tanpa sengaja di malam yang lalu.

"Kau lebih cocok dengan rambut terurai bebas seperti ini."

Kania merasa lehernya tercekat karena itu sebelum menjawab pertanyaan nick dia berusaha melegakan tenggorokannya.

"Ehm ehm ... sangat mengganggu kalau sedang bekerja."

"Setuju,” gumam Nick.

"Kalau begitu kenapa tadi menyarankan untuk tetap terurai? Hasil pekerjaanku akan tidak maksimal right?"

"Maksudku bukan kamu yang t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 69. ARROGANT

    “Maafkan saya, jalanan sangat macet jadi saya sedikit terlambat datang,” ucap Kania tak mau mencari ribut. Sayangnya hal itu tidak berhasil.Kania tahu Taro ingin dia merajuk, takut dan meminta belas kasihan, membayangkan saja sudah membuat perutnya mual.“Apa? Macet? Kau seharusnya berangkat lebih awal! Meski pun masih ada waktu, tapi seharusnya kau datang setengah jam sebelum waktunya masuk! Satu jam sebelumnya bahkan lebih baik. Apa kau tahu pekerjaan yang menumpuk karena keterlambatanmu ini!” bentak Taro merasa kesal karena Kania terlihat seperti sedang mengabaikan dia. Apalagi Kania sepertinya tidak takut sedikitpun itu makin membuat dia murka. “Maafkan, saya akan datang lima belas menit lebih awal." Jawab Kania sambil menahan kekesalan di hatinya.“Aku tidak percaya dengan janjimu! Aku akan memberitahukan keterlambatanmu pada ayahku. Lihat saja apa yang akan terjadi padamu. Apa kau masih akan dengan tenang menatapku seperti saat ini, ingatlah saat itu terjadi kau pasti ak

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 70. THE MAIN PURPOSE

    Hari ini Kania tidak pergi ke kantor Nick, dia sibuk mengumpulkan semua dokumen pendukung, dia tahu dia harus bergegas bukan karena dia ingin pindah kantor akan tetapi kalau sewaktu-waktu Tora makin menjadi-jadi dia akan keluar dengan bukti yang cukup untuk menggugat Bram cs, baginya gangguan Tora tidak berarti hanya mengganggu tujuan awalnya yaitu membalas sakit hatinya dan mengambil apa yang menjadi miliknya. Waktu pun berlalu tanpa sadar. Kania yang terlalu serius dan penuh dengan ambisi sampai lupa waktu. Hingga tiba-tiba saja ponselnya berdering dan berhasil mengganggu konsentrasinya.Kania yang merasa terganggu sedikit kesal, namun saat melihat siapa nama yang tertera di ponselnya perasaannya langsung berubah. Nick Sebastian! Kania merasa dadanya berdebar-debar. Kania hanya melihat ponselnya sampai mati dengan sendirinya. Setelah itu, Kania mencoba untuk kembali serius mengerjakan pekerjaannya. Namun, belum sampai satu menit, Kania terhenti dan menatap ponselnya kembali.Ka

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 71. COVETED GIRL

    "Apa kau tahu ini jam berapa?”tanya Taro. Kania masih mengira-ngira arah pembicaraan anak bos yang sombong yang sedang berdiri di hadapannya saat ini."Aku sibuk bekerja, kau bisa melihatnya sendiri.”"Aku tahu pasti bahwa kamu belum makan siang. Jadi, berdiri dari tempatmu sekarang dan ikut denganku!" perintah Taro terdengar seperti paksaan. "Memang belum, pekerjaanku masih banyak. Jadi aku tidak bisa menerima perintahmu itu," tolak Kania dengan tegas."Nggak usah beralasan, Jangan membantah perintah ku." Taro makin mengeraskan suaranya terlihat benar bahwa dia tidak ingin dibantah. “Kenapa aku harus mengikuti perintahmu? Pekerjaanku belum selesai, dan jika tidak selesai kau mungkin akan melaporkan aku lagi.”“Kau ingin aku melakukan hal itu?”“Tidak, tapi kalau pekerjaanku memang tidak beres kan tanpa laporanmu pun aku juga akan kena tegur.”“Berani-beraninya kau menolak perintahku?”Taro mengulang-ulang kata perintah seakan ingin menegaskan bahwa dia adalah atasan Kania."Aku

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 72. SUDDENLY

    Nick tetap menggandeng tangan Kania dengan tangan kanan sedang tangan kirinya menenteng tas kertas. Nick merasa senang karena ia yakin bahwa keputusannya untuk datang dan menghampiri Kania kali ini adalah tepat.Melihat keberadaan seorang pria yang seperti sedang memojokkan Kania, terlebih wajah Kania yang terlihat sangat tidak senang meyakini Nick bahwa langkahnya tidak salah. Ia bahkan sudah tak perduli lagi dengan tatapan para pegawai yang berada di sana.Mereka melenggang melewati beberapa karyawan-karyawati yang memandang tanpa bertanya, mereka heran melihat Kania yang untuk pertama kalinya terlihat bersama seorang pria."Pantes gue rayu kagak mempan kalau lawan gue kayak gini,” ujar seorang pria yang seketika disambut tawa yang lain. "Nggak pernah kelihatan ngajak pacar, sekalinya ketahuan, cakepnya luar biasa!" Terdengar bisik-bisik para karyawan yang tak sedikit terkejut dan terpesona dengan Nick. Mereka berasumsi bahwa Nick adalah pacar Kania, karena itu Kania terlihat be

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 73. SILENT

    Nick pun menarik Kania untuk segera berlalu dari hadapan Mr. Richard yang terkejut dan tidak bisa menyembunyikan keheranannya melihat pengusaha tambang nomor satu itu sedang menggandeng karyawannya.Keduanya pun langsung masuk ke mobil Nick yang terparkir tak jauh dari depan kantor. Setelah memasang sabuk pengaman, Kania heran melihat Nick tidak segera menyalakan mesin mobil, Nick dalam posisi menunggu. Kania menebak mungkin Nick menunggu ucapan terima kasihnya ? Karena Kania yakin Nick sangat sadar bahwa dirinya saat ini sangat berterimakasih atas apa yang sudah dilakukan oleh Nick."Thank you sudah mengeluarkan aku dari mulut buaya ganas." "Tidak terima ucapan terima kasih, kau harus membayarnya nanti." Nick menjawab dengan parau.Kania melihat ada senyum samar di bibir Nick."Ok, aku tahu posisiku sekarang." Celetuk Kania."Di mana?""Mulut harimau,” ucap Kania seolah-olah keluar dari sarang buaya masuk sarang harimau.Nick tersenyum mendengar ucapan Kania. Nick tahu Kania tid

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 74. SEDUCTION

    Dalam diam Nick mulai menjalankan mobilnya yang segera melaju berbaur dengan padatnya lalu lintas."Aku tidak sedang meluncurkan rayuan gombal." Cetus Nick. "Aku nggak bilang apa-apa." Jawab Kania dengan suara merdunya."Nggak tercetus, tapi pasti kau merasa ini rayuan gombal." Kania menggeleng. "Itu hanya perasaanmu saja.""Aku pria, Nia. Kami tidak main perasaan." Kania terdiam, dalam hati Kania menjawab 'orang rabun juga tahu kamu pria, seorang pria seksi dengan wajah jantan dan tubuh maskulin dan gaya macho,' kata Kania dalam hati. Perlahan Nick mengambil tangan kanan Nia, menggenggamnya dan meletakkan di atas pahanya. Kania makin merasa tidak karuan, bukan karena pembahasan mereka tapi karena tangan dan paha Nick yang menghimpit jemarinya. Nick tidak sedang berusaha merayu, tapi waktu bersenda gurau sudah habis jadi dia serius mengatakan apa yang ada di benaknya, bahwa dia selalu ingat Kania! Apa pun yang ia lakukan, Nick sama sekali tidak bisa menghilangkan Kania dari pi

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 75. GETTING CLOSER

    “Sebaiknya jangan jauh-jauh kalau bisa, aku harus kembali ke kantor dengan cepat,” lanjut Kania lirih.“Oke, aku tahu rumah makan terdekat yang menyediakan makanan lezat,” ucap Nick dan terpikir rumah neneknya, karena tempat makan yang lezat yang Nick tahu terlalu jauh dari tempat mereka berada. Jadi, hanya rumah neneknya lah yang terlintas di dalam kepalanya ini.Nick pun melajukan mobilnya dan mengambil arah ke rumah neneknya. Selama perjalanan, Kania hanya terdiam tanpa mengatakan apa pun. Terlihat jelas bahwa wajahnya masih sedikit syok dan terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Sehingga Nick pun berpikir untuk memulai percakapan dan mencari pembahasan lain.“Kau tau, sebenarnya tadi aku datang hanya untuk mengantar makanan untukmu,” ucap Nick.“Benarkah?”“Ya, kau lihat kantong kertas yang ada di belakang?”Kania menoleh ke belakang dan mengambil kantong kertas tersebut. “Kau membelikan aku ini?”“Ya, kalau kau ingin menghemat waktu kita bisa makan makanan itu di rumah nene

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 76. GRANDMA'S TRAP

    Setelah menyuruh semua pembantunya menghilang, Nenek sengaja membuat suara lumayan keras, hingga membuat Kania datang menghampiri Nenek di dapur."Nek, perlu bantuan?"Nenek pura-pura kerepotan, akhirnya Kania mengambil alih apa yang sedang Nenek kerjakan.Kania membawakan dua cangkir minuman teh hangat. “Biar Kania yang bawakan Nek,” ucap Kania dan Nenek pun tersenyum. Kania menaruh nampan tersebut dan meletakkan dua cangkir teh hangat itu di atas meja.“Taruh saja di bawah meja nampannya,” ucap Nenek dan Kania pun menurut.“Silahkan diminum, di sini tidak ada apa-apa,” ucap nenek mempersilahkan Kania dan Nick minum.“Terimakasih banyak Nek, padahal tidak perlu repot-repot,” ucap Kania dan mengambil cangkirnya lalu meminumnya dengan malu-malu.Nick pun melakukan hal yang sama, namun matanya teralihkan saat melihat Nenek yang terus menatap Kania. Tatapan yang berbeda dari biasanya dan hal itu memancing rasa penasaran Nick.“Grand? Kenapa...sampai memandang sebegitunya?” tanya Nick

Latest chapter

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status