Share

Bab 44 (Kemarahan Rezi)

"Allah," ujarku pelan memegangi perutku.

Darah mulai mengalir merembes di lantai.

Bayiku. Ya Allah, tolong bayiku. Aku berdo'a dalam hati.

"Mira. Kamu didalam?" Itu suara Pak Rezi.

"Mira."

"Pak ... Pak Re--rezi. Tolong," ucapku terbata-bata.

Bang Hasan berjalan menuju pintu, dan saat pintu terbuka, aku kembali memohon pertolongan. "Pak ... Toloong," ujarku lagi sembari memegangi  perut. Nyeri disertai kram semakin terasa.

Pak Rezi berdiri dipintu dengan wajah yang sungguh cemas.

Semuanya terjadi begitu cepat hingga tanpa kusadari pukulan telah melayang ke wajah Bang Hasan hingga membuat Bang Hasan terhuyung.

Pak Rezi mengangkat tubuhku. Membawa keluar lalu melewati Bang Hasan disertai dengan ancaman karena telah membuatku seperti ini.

Ia berlari membawa tubu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status