Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
"Begini, Kak, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada semua orang." Zhou Ning memulai dengan nada serius."Apa itu?" tanya Zhou Lou di depannya.Zhou Ning mengalihkan pandangannya ke arah semua orang yang berkumpul. Mata mereka memancarkan rasa ingin tahu yang mendalam, menanti apa yang akan dikatakan olehnya. Setelah menarik napas dalam, ia melanjutkan, "Aku berencana untuk pergi ke Benua Tersembunyi.""Benua Tersembunyi?" Zhou Lou mengerutkan kening. Jelas sekali ia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya, begitu pula yang lainnya."Benua tersembunyi, belum pernah mendengar tempat itu sebelumnya?" Gumam Master Wang dengan suara pelan.Melihat kebingungan semua orang, Zhou Ning pun menjelaskan, "Benua Tersembunyi adalah tempat yang berada di dimensi paling misterius di alam semesta. Bahkan para kaisar dewa tertinggi pun akan kesulitan untuk menemukannya.""Berbeda dengan benua Abadi yang kita lihat selama ini, benua tersembunyi diberkahi dengan energi suci, di mana udara dapat me
"Kalian adalah dewa alkemis terbaik dari Benua Tianyan. Jika kalian pergi, apakah itu tidak akan menimbulkan masalah bagi Kaisar Long?" tanya Zhou Ning kepada para alkemis yang berkumpul. Master Wang segera menjawab, "Tidak, tentu saja tidak masalah, Tuan Zhou. Kaisar Long pasti juga ingin yang terbaik untuk kami. Bukankah begitu, semuanya?" Ia melirik para alkemis lain di sana. Semua orang menangguk setuju, membenarkan ucapan Master Wang. Sesaat kemudian, Lady Qing angkat bicara, "Tuan Zhou, apa yang dikatakan Master Wang memang benar. Kaisar Long pasti tidak akan mempermasalahkan hal ini." "Lagipula, dengan menjelajah benua yang lebih luas, barulah kami bisa menemukan potensi dan peluang yang lebih besar," lanjut Master Wang, mencoba meyakinkan Zhou Ning.Zhou Ning berpikir sejenak, mempertimbangkan kata-kata mereka, lalu mengangguk. "Kalau begitu, baiklah." Ia kemudian menatap para pengikutnya dengan tatapan tajam penuh kesungguhan. "Apakah kalian benar-benar yakin untuk me
"Tuan Zhou," Kaisar Long berbicara dengan nada penuh hormat sambil melangkah mendekat ke arah Zhou Ning."Kedatangan Anda benar-benar sebuah kehormatan besar. Jika ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan, Anda hanya perlu mengirimkan pesan, dan saya pasti akan segera datang menemui Anda," lanjutnya."Yang Mulia, tidak perlu begitu sopan. Kedatangan saya kali ini bukan untuk hal besar, hanya ingin menyampaikan beberapa hal kepada anda.""Tuan Zhou, katakan." "Yang mulia bisakah kau mengulurkan tanganmu sebentar?" Meski Kaisar Long, merasakan sedikit kebingungan. Tapi tanpa ragu segera mengulurkan tangannya. Di dalam benaknya, Kaisar Long masih bertanya-tanya tentang tindakan yang dilakukan Zhou Ning. Meski dia merasa sedikit penasaran, Kaisar Long hanya memperhatikan, tanpa melakukan apapun."Yang mulia terimalah ini," Zhou Ning menyalurkan sebuah simbol bercahaya ke telapak tangan Kaisar Long. Energi kuat yang mengalir terasa murni dan agung, membuat Kaisar Long terpaku sejenak."Tua
Kiyyyaaak!Pekikan keras Raja Iblis Falcon Api menggema dengan gelombang panas, diiringi dengan api membara yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Di antara formasi yang mengelilinginya, hanya satu celah saja yang tersisa, dan celah itu mengarah ke wilayah perbatasan antar dimensi. Raja Iblis Falcon Api, dengan seluruh kecepatannya melesat menuju ke perbatasan. Gerakannya sangat cepat, hampir tak terlihat. Meskipun di belakangnya, para kultivator dewa terus mengepung, mencoba mempersempit ruang geraknya. Namun, apapun yang mereka lakukan, tak bisa menghentikan laju kegilaan Raja Iblis Falcon Api."Sangat cepat!" Ucap salah satu dari mereka.Namun, sesaat setelah tubuh Raja Iblis Falcon Api menyentuh tirai pembatas, kilatan cahaya yang luar biasa terang meledak dari titik benturan. Api yang menyelimutinya langsung padam seketika, dan tubuh raksasanya mulai retak seperti kaca. Kurang dalam sedetik, makhluk itu hancur lebur, berubah menjadi debu yang lenyap tanpa jejak.Para tetua sekte yan
Kei Nuo muncul dari pintu masuk ruang energi kapal, berjalan menuju dek dengan langkah cepat namun tetap tenang. Dia membungkukkan badan ringan sebelum menjawab, "Semua sudah berjalan lancar, Tuan. Batu spiritual yang Anda berikan telah sepenuhnya terintegrasi dengan inti kapal. Energi kapal saat ini berada pada kapasitas maksimal."Zhou Ning mengangguk kecil, pandangannya tetap tertuju ke depan. "Bagus. Pastikan untuk terus memantau stabilitas energinya.""Baik tuan.""Dengan kecepatan ini, kita mungkin akan mencapai perbatasan dimensi dalam waktu dua hari," jelas Zhou Ning pada semua orang."Setelah kita keluar dari dimensi awal, kalian harus berhati-hati.""Jangan terkecoh oleh kesunyian. Karena di dimensi luar, semakin tenang suatu tempat terlihat, semakin besar bahaya yang tersembunyi.""Di luar dimensi para kultivator hidup tanpa aturan. Di sana membunuh adalah hal yang biasa dan dianggap wajar. Ditambah lagi dengan makhluk-makhluk buas, dan kultivator liar yang akan tanpa ragu
Sebelum Zhou Ning dan yang lainnya berangkat, Kaisar Long membawa mereka ke halaman istana kekaisaran. "Yang mulia, mengapa anda membawa kami ke sini?" Tanya Zhou Ning ketika tiba, dia sedikit penasaran, tentang alasan Kaisar Long tiba-tiba membawa mereka ke halaman Istana."Tuan Zhou, perjalanan menuju benua tersembunyi tidaklah mudah. Karena itulah, meskipun tidak dapat membantu banyak, saya telah menyiapkan sesuatu yang mungkin bisa mendukung perjalanan Anda," sahut Kaisar Long, dalam satu kibasan tangannya, langit di atas halaman istana bergetar hebat. Semua mata segera tertuju ke langit, di mana awan-awan berpisah, memperlihatkan sebuah kapal besar yang perlahan turun dari atas. Kapal tersebut merupakan salah satu pusaka terbaik yang dibuat oleh para pengrajin terbaik Benua Tianyan—sebuah kapal terbang dengan daya tahan dan kecepatan yang luar biasa."Tuan Zhou, ini adalah salah satu mahakarya yang dibuat oleh para pengrajin terbaik Benua Tianyan," jelas Kaisar Long, menunjuk
Kaisar Long menatap para alkemis itu dalam diam. Raut wajahnya tetap tak terbaca, tetapi di dalam hatinya, dia berpikir dengan sedikit kekesalan. "Dasar bosoh. Tentu saja aku mengizinkan kalian! Kesempatan sebaik itu jika kalian lewatkan, aku sendiri yang akan menghukum kalian. Kenapa kalian pikir aku tidak akan setuju? Apa aku sebagai Kaisar sepicik itu di mata kalian? Walaupun aku memang sedikit iri karena tidak bisa pergi sendiri, kesempatan ini tetap harus dimanfaatkan. Awas saja jika kalian membuat masalah untuk Tuan Zhou."Namun, saat dia melihat kesungguhan dewa-dewa Alkemis itu, perhatiannya menjadi lebih serius, sekali lagi Kaisar Long bertanya untuk memastikan keputusan mereka. "Benua tersembunyi tidaklah sederhana. Bahkan jenius terbaik dari Benua Tianyan hanyalah seperti percikan kecil dibandingkan dengan para raksasa di sana. Alam Raja Dewa Puncak yang kalian anggap tinggi di sini, di sana hanyalah langkah awal. Apakah kalian benar-benar yakin?”"Dia sebenarnya mengatahu
"Tuan Zhou," Kaisar Long berbicara dengan nada penuh hormat sambil melangkah mendekat ke arah Zhou Ning."Kedatangan Anda benar-benar sebuah kehormatan besar. Jika ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan, Anda hanya perlu mengirimkan pesan, dan saya pasti akan segera datang menemui Anda," lanjutnya."Yang Mulia, tidak perlu begitu sopan. Kedatangan saya kali ini bukan untuk hal besar, hanya ingin menyampaikan beberapa hal kepada anda.""Tuan Zhou, katakan." "Yang mulia bisakah kau mengulurkan tanganmu sebentar?" Meski Kaisar Long, merasakan sedikit kebingungan. Tapi tanpa ragu segera mengulurkan tangannya. Di dalam benaknya, Kaisar Long masih bertanya-tanya tentang tindakan yang dilakukan Zhou Ning. Meski dia merasa sedikit penasaran, Kaisar Long hanya memperhatikan, tanpa melakukan apapun."Yang mulia terimalah ini," Zhou Ning menyalurkan sebuah simbol bercahaya ke telapak tangan Kaisar Long. Energi kuat yang mengalir terasa murni dan agung, membuat Kaisar Long terpaku sejenak."Tua
"Kalian adalah dewa alkemis terbaik dari Benua Tianyan. Jika kalian pergi, apakah itu tidak akan menimbulkan masalah bagi Kaisar Long?" tanya Zhou Ning kepada para alkemis yang berkumpul. Master Wang segera menjawab, "Tidak, tentu saja tidak masalah, Tuan Zhou. Kaisar Long pasti juga ingin yang terbaik untuk kami. Bukankah begitu, semuanya?" Ia melirik para alkemis lain di sana. Semua orang menangguk setuju, membenarkan ucapan Master Wang. Sesaat kemudian, Lady Qing angkat bicara, "Tuan Zhou, apa yang dikatakan Master Wang memang benar. Kaisar Long pasti tidak akan mempermasalahkan hal ini." "Lagipula, dengan menjelajah benua yang lebih luas, barulah kami bisa menemukan potensi dan peluang yang lebih besar," lanjut Master Wang, mencoba meyakinkan Zhou Ning.Zhou Ning berpikir sejenak, mempertimbangkan kata-kata mereka, lalu mengangguk. "Kalau begitu, baiklah." Ia kemudian menatap para pengikutnya dengan tatapan tajam penuh kesungguhan. "Apakah kalian benar-benar yakin untuk me
"Begini, Kak, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada semua orang." Zhou Ning memulai dengan nada serius."Apa itu?" tanya Zhou Lou di depannya.Zhou Ning mengalihkan pandangannya ke arah semua orang yang berkumpul. Mata mereka memancarkan rasa ingin tahu yang mendalam, menanti apa yang akan dikatakan olehnya. Setelah menarik napas dalam, ia melanjutkan, "Aku berencana untuk pergi ke Benua Tersembunyi.""Benua Tersembunyi?" Zhou Lou mengerutkan kening. Jelas sekali ia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya, begitu pula yang lainnya."Benua tersembunyi, belum pernah mendengar tempat itu sebelumnya?" Gumam Master Wang dengan suara pelan.Melihat kebingungan semua orang, Zhou Ning pun menjelaskan, "Benua Tersembunyi adalah tempat yang berada di dimensi paling misterius di alam semesta. Bahkan para kaisar dewa tertinggi pun akan kesulitan untuk menemukannya.""Berbeda dengan benua Abadi yang kita lihat selama ini, benua tersembunyi diberkahi dengan energi suci, di mana udara dapat me
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc