Serangga-serangga parasit darah yang berdesis dan berdengung semakin rapat mengerumuni Hong Zhen, mencoba menembus golakan petir yang menyeruak dari tubuhnya. "Apakah akan berakhir seperti ini?" Pikir Hong Zhen, tak menerimanya. "Tidak, aku tidak bisa berakhir seperti ini, Aaaa!" Hong Zhen kembali menjerit dalam kesakitan. Dia menolak untuk menyerah, dan terus berusaha mengusir serangga-serangga itu dengan kekuatan petirnya yang semakin lama semakin melemah. Namun, sekeras apapun dia berusaha, dia tetap saja kalah. Dibandingkan ratu parasit darah yang berada di ranah puncak kaisar, dia hanya seperti seekor semut tak berdaya.Kaisar Suci Iblis yang juga dikerumuni oleh serangga penghisap darah, melihat situasi itu hanya menghela napas pelan. "Hanya serangga belaka, ingin bersikap sombong di hadapanku?" Ucapnya dengan suara yang menggema.Dengan satu jentikan jarinya, kabut kegelapan mulai merebak dan menyelimuti seluruh tempat. Kabut itu begitu tebal dan pekat, menyelimuti serangga-
Di tengah kegelapan yang menyelimuti, sosok naga Pelahap Jiwa perlahan berubah menjadi seorang wanita cantik yang memancarkan aura kegelapan yang mengancam. Rambutnya panjang dan hitam seperti malam, wajahnya dipenuhi dengan senyuman misterius yang menyiratkan kejahatan tersembunyi. Matanya yang tajam dan merah berkilat dalam kegelapan, menyerupai dua intan berapi yang memancarkan nafsu membunuh.Jutaan pemakan jiwa masih bergerak liar di sekelilingnya, suara desisan mereka seperti bisikan-bisikan setan yang memenuhi udara. Kabut hitam pekat terus menyelimutinya, menambah kengerian di sekitarnya. Udara terasa tegang, seolah-olah dunia sedang menunggu sesuatu yang mengerikan akan terjadi.Naga Pelahap Jiwa menyeringai tipis. Meski berada di tempat yang jauh, dia dapat merasakan aura Kaisar Suci Iblis yang begitu dikenalnya. Nafasnya yang berat dan beracun terdengar seperti raungan dari kedalaman neraka, membuat udara sekitar bergetar dan memekikkan suara tangisan jiwa-jiwa yang terpera
Di kejauhan, suara geraman naga Pelahap Jiwa semakin mendekat, menciptakan getaran hebat pada tanah di sekitar mereka. Hong Zhen tahu bahwa waktu mereka semakin singkat. Begitu formasi terbentuk dengan sempurna, dia segera mengambil Hong Yue dan Wei Qi bersamanya. Bersama jutaan pemakan jiwa yang memenuhi langit, Naga Pelahap Jiwa muncul, matanya yang merah menyala menatap mereka dengan penuh kebencian. "Kalian berpikir untuk lari dariku? Tidak mungkin!" Cakar naga raksasa meluncur ke arah Kaisar Suci Iblis, tekanannya sangat kuat dan menghenyakkan udara.Naga Pelahap Jiwa berpikir untuk menangkap Kaisar Suci Iblis. Namun terlambat! Sebelum cakar raksasanya mencapai Penguasa Klan Iblis tersebut, cahaya merah dari formasi teleportasi mulai menyala terang. "Makan nih!" Ucap Kaisar Suci Iblis sembari menunjukkan jari tengahnya pada Naga Pelahap Jiwa, dia menyeringai dengan wajah yang angkuh, penuh kemenangan. Sekejap mata, mereka lenyap dari pandangan, ditelan utuh oleh cahaya telepor
Walaupun awalnya Kaisar Suci Iblis sangat enggan, dia juga tampak sangat jengkel dan tidak mau menyerahkan kendali tubuh Zhou Ning begitu saja. Namun, dia akhirnya setuju dengan berat hati, menyadari bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain. "Baiklah-baiklah, kau boleh mengambil kendali penuh," ucap Kaisar Suci Iblis dengan nada penuh kewaspadaan, "tetapi jangan lakukan hal-hal yang tidak perlu. Ingat perjanjian darah kita. Kau sudah menyerahkan tubuh ini padaku. Jangan pernah berpikir untuk mengambilnya lagi!" Tegasnya dengan suara yang dingin.Zhou Ning mengangguk. "Aku tau!" jawabnya tegas. "Seolah aku memaksamu saja. Jika kau tidak mau melakukannya, aku bisa berhenti sekarang," tambahnya."Cih! Jangan terlalu percaya diri! Seolah kau bisa melakukan segalanya," gerutu Kaisar Suci Iblis yang perlahan melepaskan kendali tubuh. Dia bisa merasakan kesadaran Zhou Ning perlahan mengambil alih sepenuhnya.'Setelah sekian lama, aku bisa kembali lagi. Bahkan sekarang, tubuh ini terasa asing
Zhou Ning memutar tubuhnya dan mendekat ke arah Wei Qi yang tampak sangat ketakutan. Sementara itu, Hong Yue yang tak kunjung membaik ada di dalam gendongan Hong Zhen. "Setelah berhasil melewati pembatas dimensi kegelapan, Kaisar Suci Iblis pasti akan langsung mengambil alih tubuh ini. Lalu dia mungkin akan membunuh anak ini untuk mengambil Tulang Dewa. Sebelum membuka pembatas alam, aku akan mengeluarkan Tulang Dewa dari tubuh anak ini dulu," pikir Zhou Ning.Saat dia melangkah mendekat, Wei Qi secara refleks mundur beberapa langkah. "Jangan bunuh saya," ucapnya dengan suara gemetar, wajahnya penuh ketakutan.Zhou Ning menghela napas dan berbicara dengan suara yang menenangkan. "Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu. Kau lihat gadis kecil itu? Dia terluka sangat parah dan sekarang sedang kesakitan. Jika Tulang Dewa miliknya tidak kembali, keadaannya akan terus memburuk."Wei Qi menundukkan kepala, suaranya gemetar dengan rasa bersalah. "Maafkan aku, ayah mengambil Tulang Dewa mili
Wei Qi menggertakkan giginya, menahan rasa tidak nyaman saat Tulang Dewa dipisahkan darinya. Zhou Ning yang menyadari perasaan tidak nyaman itu, segera mengalirkan energinya yang menenangkan ke tubuh Wei Qi, membuat anak itu tertidur dengan damai. "Kau sudah sangat berani, Wei Qi. Terima kasih," bisiknya setelah berhasil mengambil Tulang Dewa."Aku harus segera menyatukan kembali Tulang Dewa ini dengan tubuh Hong Yue," dengan Tulang Dewa di tangannya, Zhou Ning segera mendekati Hong Yue yang masih tergolek lemah dalam gendongan Hong Zhen. Dia meletakkan Tulang Dewa itu di atas dada Hong Yue, dan seketika, cahaya terang menyelimuti tubuh gadis kecil itu. Energi luar biasa dari Tulang Dewa mulai menyatu dengan tubuhnya, memulihkan tubuh dan jiwanya dengan cepat."Bagaimana mungkin? Kau sebenarnya mengambil tulang dewa dari Tubuh bayangan abadi hitam begitu saja, bagaimana kau menemukannya?" Tanya Kaisar Suci Iblis dengan heran."Apakah sulit untuk menemukannya?" Tanya Zhou Ning kembali
"Dalam ingatan asing dikatakan, bahwa pembatas alam dimensi kegelepan lemah terhadap berkah suci, dan energi surga benua Tianyan penuh dengan berkah suci. Karena itulah kehancuran kegelapan yang sudah menelan setengah samudra semesta itu lenyap saat menyentuh benua Tianyan. Jika seperti itu, berarti aku hanya perlu menarik energi surgawi dari benua Tianyan dan pembatas alam dimensi kegelepan akan dapat terbuka."Zhou Ning kemudian memejamkan matanya, merasakan energi yang mengalir di dalam tubuhnya. "Seharusnya energi Devenity milikku juga memiliki berkah suci, walaupun tidak sebesar energi surgawi yang ada di benua Tianyan.""Sebenarnya Roh Kaisar di dalam tubuhku juga memiliki energi surgawi, bahkan lebih kuat dari benua Tianyan, sayangnya aku tidak bisa menggunakannya. Tapi energi Devenity milikku juga tidak lemah. Asalkan aku bisa sedikit menembus pembatas alam yang membentengi dimensi kegelapan, aku bisa menarik energi surgawi, semoga saja berhasil!" Harapnya.Zhou Ning menarik
Saat tiba di Benua Tianyan, Kaisar Suci Iblis mengambil kendali tubuh Zhou Ning kembali. Hawa tubuh yang tadinya tenang dan penuh wibawa, berubah mencekam dan berbahaya, penuh dengan keangkuhan."Sudah kuduga, kau pasti akan langsung mengambil kendali tubuh begitu aku berhasil menembus benua Tianyan," ucap Zhou Ning."Tentu saja, apa yang membuatmu berpikir aku akan membiarkanmu menggunakannya terlalu lama, aku tidak memiliki banyak kesabaran untuk menyaksikan kepahlawananmu itu," jawab Kaisar Suci Iblis dengan nada tak suka, sembari melipat tangan, dia membalas perkataan Hong Zhen sebelumnya."Mulai sekarang, bukalah matamu Hong Zhen. Ini hanyalah bagian luar dari Benua Tianyan, dan kau bersikap seperti ini. Kau harus terbiasa, jadi jangan merasa takjub terlalu awal, masih ada hal yang lebih baik lagi ke depannya. Tenang saja, karena kau adalah anjingku, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk, " ucapnya dengan nada sombong."Auranya berubah lagi, bahkan sikapnya juga, dan gaya b
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris
Saat tawa menyeramkan RaJi Ba bergema di Jurang Kematian, aura gelap semakin pekat, menyelimuti seluruh lembah. Angin bertiup kencang, membawa bau darah dan kesengsaraan yang membuat bulu kuduk merinding. Di hadapan Zhou Ning, sosok Chang Jing terus bergulat dengan kekuatan jahat yang berusaha mengendalikan tubuhnya sepenuhnya."Aku tak bisa membiarkannya mengambil alih tubuh Chang Jing!" Zhou Ning mengangkat tangannya, membentuk formasi spiritual yang memancarkan cahaya suci keemasan. "Formasi Pemurnian Langit!" serunya.Cahaya keemasan dari formasi itu mulai mengitari tubuh Chang Jing, menembus aura hitam yang menempel padanya. RaJi Ba, yang ada dalam tubuh Chang Jing, merasakan kekuatan itu mengancam eksistensinya dan mengeluarkan jeritan marah."Berani ikut campur dalam urusanku! Matilah!" RaJi Ba menggerakkan tangan Chang Jing, mengumpulkan kekuatan gelap yang terkonsentrasi, lalu menciptakan tebasan hitam yang membelah udara dengan kecepatan tinggi, menghantam formasi Zhou Ning