Sebanyak apapun ular api tanduk yang bermunculan, sebanyak itulah tali-tali hitam bermunculan dan menangkap semuanya. Termasuk tali biru besar yang muncul dari tengah formasi, tali yang menangkap pemimpin ular api tanduk."Formasi itu akan bertambah kuat saat menyerap energi dari makhluk-makhluk ini, aku harus segera keluar dari sini, saat formasi itu semakin kuat, itu akan menjadi bencana! Bahkan untukku!"Zhou Ning pun terbang menuju pemimpin ular api tanduk, mengeluarkan sebuah bilah pedang hitam di tangannya, lalu menebas tanduknya.Tak lama setelah itu, formasi raksasa bergetar hebat, perlahan-lahan retak. Segera Zhou Ning menoleh, dia terlihat cemas saat melihatnya."Sebentar lagi formasi itu akan meledak, aku harus segera keluar dari sini!" Ucap Zhou Ning seraya mengalirkan energinya ke dalam tanduk bara kaca yang ada di tangannya sekarang.DOOOOOOOOMMMMB!Ledakan besar terjadi, Zhou Ning juga menghilang sebelum ledakan itu sampai padanya.Setelah kembali ke tubuhnya, Zhou Ning
"Heyy nak! Kau ini lama sekali," pangeran suci iblis berkacak pinggang lalu bergumam dalam hatinya, 'anak ini mengerikan, bagaimana bisa dia berhasil secepat itu, jika pun aku yang melakukannya, aku ragu akan bisa berhasil secepat itu, kenapa bisa?' tersenyum getir."Maaf, tak kusangka akan sangat sulit, aku memang memerlukan waktu yang lama untuk memecahkannya, kau jangan biarkan satu jiwa hitam pun masuk ke dalam tubuh Xiao Bai, dan aku akan menutup retakan dimensi ini."Pangeran suci iblis mengangguk, "iya!" Jawabnya seraya memutar tangannya tangkas, lalu pusaran energi muncul di depannya, menghisap jiwa-jiwa hitam itu ke dalamnya.Di udara Zhou Ning mengeluarkan kuas Kegelapan yang didapatkannya tadi, lalu mengukir sajak-sajak di udara. Setiap sajak yang diukirnya, itu dipenuhi dengan aura yang kuat."Sungguh aura yang kuat! Dengan kuas kegelapan ini, setiap sajak yang kubuat, akan terukir dengan sempurna!"Setelah selesai menulis sajak-sajak di udara, Zhou Ning mengarahkannya pa
"Hah? Oh! Baik-baik! Aku akan mengurusnya!" Jawab pengeran suci iblis seraya bergegas melakukan apa yang Zhou Ning katakan tadi.Pusaran energi yang kuat menggumpal di udara, pusaran itu menghisap sisa jiwa-jiwa hitam ke dalamnya.Beberapa jiwa hitam melewati Zhou Ning, seketika tali-tali hitam muncul di belakangnya, menangkap jiwa-jiwa hitam dan menghancurkannya.Di sana, pangeran suci iblis menatap diam, matanya berisi banyak hal, dia lalu kembali menggerakkan tangannya mempertahankan pusaran energi miliknya di udara."Tangkap juga satu jiwa hitam untukku," ucap Zhou Ning."Oh iya-- eh? tunggu dulu? Apa kau tadi memerintahku? Aku? IniPangeran suci iblis?" "Apakah itu sulit untukmu menangkapnya?" sahut Zhou Ning."Apa! Tentu saja itu mudah untukku, tapi tadi kau-- ah sudahlah!" Pangeran suci iblis pun menghisap semua jiwa-jiwa hitam dengan pusaran energinya, dia mengambil satu jiwa hitam, memasukkannya ke dalam sebuah bola ungu di datangannya. "Apa yang dia rencanakan?" Gumamnya sem
"Kau-- lagi-lagi, lagi-lagi! Kau mengabaikanku!" Hembusan nafas pangeran suci iblis keluar masuk dengan cepat, dia sangat kesal. Namun merasa penasaran, rencana apa yang akan Zhou Ning lakukan.Kesadaran Zhou Ning pun kembali pada tubuhnya. Ketika membuka matanya lagi, dia mengatakan, "reruntuhan iblis kuno," ucapnya seraya melesat dengan sangat cepat, meninggalkan sebercak cahaya pada tempatnya melesat."Ranah Grandmaster memang hebat, kecepatanku menjadi 10 kali lebih cepat dari sebelumnya," Zhou Ning merasa takjub saat terbang di udara. Di melalui satu kota dengan mudahnya.Zhou Ning terbang ke arah reruntuhan iblis kuno yang berada di tanah asing, beribu-ribu mil jauhnya dari tempatnya sekarang. Tapi itu dapat dia tempuh dalam waktu yang singkat saja.Tanah asing, tempat di mana jejak-jejak pertempuran kuno berserakan. Penuh dengan hawa yang menakutkan, penuh dengan monster dan bahaya di dalamnya. Seseorang di ranah raja, bahkan ranah kaisar sekalipun bisa saja mati di dalamnya.'
Pangeran suci Iblis menunggu jawaban Zhou Ning yang terlihat ragu untuk mengatakannya.Melihat keraguan itu, pangeran suci Iblis segera menjelaskan, "Aku tidak ada niat jahat, aku hanya ingin tahu.""Sungguh?""Ya! Kau ini selalu saja mencurigaiku.""Baiklah, aku akan mengatakannya, itu adalah kemampuan domain angin.""Apa domain angin!""Kenapa? Kau sedikit terkejut?" Mata Zhou Ning melirik, raut wajahnya mempertanyakan maksud pangeran suci iblis.'Ada apa dengannya, dari tadi terus saja bertanya,' pikir Zhou Ning penasaran."Bisakah kau katakan padaku, berapa besar domain ini?" Pangeran suci iblis segera bertanya, ingin tahu seberapa kuatnya kekuatan domain yang Xiao Bai miliki. Jika Zhou Ning tahu jalan yang benar melalui tanah asing itu, berarti domain angin miliknya sangatlah luas.Zhou Ning sedikit melirik lalu melanjutkan, "sekarang masih seperempat dari benua."Mendengar itu, pangeran suci iblis terdiam. Dia tak menyangka kalau kemampuan pertama Xiao Bai akan semengerikan itu,
Zhou Ning masih memegangi rambat itu, dengan erat. "Menyerahlah dan jadi budakku!" Tegasnya tanpa basa basi. Aliran spirutal dan iblis miliknya mengalir ke dalam tanaman rambat di tangannya sekarang.Aliran energi miliknya itu dengan cepat mengarah pada Ratu Velica, menghantamnya dengan kuat."Akh!" Rintih Ratu Velica kesakitan, tubuhnya tak sanggup lagi untuk berdiri, hantaman kuat aliran spiritual dan Iblis membuatnya terluka parah. Darah hijau mengalir di bibirnya.'Energi macam apa ini? Serangannya begitu kuat, sejak kapan ras manusia sekuat ini?' Ratu Velica bertanya-tanya di dalam hatinya. Baru kali ini merasakan energi yang begitu dahsyat dari seorang manusia. Dia sudah berhadapan dengan banyak manusia kuat, tapi tidak ada yang seperti Zhou Ning. Padahal hanya berada di ranah grandmaster, tapi dia tidak lebih lemah dari ranah raja.Di benua roh, kebanyakan ras manusia-lah yang memiliki fisik dan daya tarung terlemah, di bandingkan dengan ras lainnya yang kebanyakan memiliki fis
"Sayang sekali kau menolakku," ucap Zhou Ning seraya mengeluarkan sebuah pola kuno di tangannya.Melihat itu kedua mata Ratu Velica terbelalak, sebuah pola tingkat kuno muncul di depannya, bahkan sekarang ada di tangan seorang pemuda di ranah Grandmaster? 'Sebenarnya bagaimana bisa dia memiliki hal yang bahkan belum tentu dimiliki sebuah kekaisaran, dia bahkan menunjukkannya dengan mudah padaku, pantas saja dia begitu kuat walau masih berada di ranah Grandmaster, pemuda ini bukanlah orang biasa, siapa dia?'"Bagaimana?" Zhou Ning kali ini bertanya dengan nada santai, apakah Ratu Velica masih menolak menyerah atau menerimanya. "Jika kau menyerah padaku, maka pola ini akan menjadi milikmu, tapi yasudahlah, sayang sekali, beberapa orang tidak mengerti apa yang baik baginya," Zhou Ning menggeleng pelan, sambil menghela nafas, mencoba untuk membuat ratu Velica menyesalinya.Ratu Velica tertegun ketika mendengar bahwa Zhou Ning akan memberikan pola itu padanya, 'Apa! Dia akan memberikanny
Zhou Ning kembali berbicara dengan hawa yang mencekam di sekelilingnya, "aku akan memberitahumu satu hal, jangan pernah mengkhianatiku, jika suatu hari kau melakukannya, maka!" Di tangan Zhou Ning gumpalan aura segera meledak dan hancur di tangannya."Ha!" Ratu Velica tersentak, itu mengejutkannya."Jangan salahkan aku jika aku bertindak dengan kejam," Zhou Ning melanjutkan dengan suara tegas bersama hawa mencekam yang keluar dari tubuhnya.Pemandangan itu menakutkan bagi Velica, dia menjadi ragu untuk melakukan apa yang sebelumnya dia rencanankan.'Kenapa anak yang baru berada di ranah grandmaster bisa membuat aku begitu tertekan, apa aku melakukan kesalahan dengan menyerah padanya?' Pikirnya sambil melihat dan menelisik kekuatan Zhou Ning.'Dia benar-benar berada di ranah Grandmaster! Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanyalah anak muda di bawah dua puluh tahun!'Bukannya Zhou Ning sengaja menampakkan ranah kultivasinya. Hanya saja, tubuhnya saat ini sedang terpengaruh
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m