Share

Part 20

Part 20

Ambar berjualan aneka kerupuk pedas. Diah akan memproduksi lebih dulu. Itu yang dia pikirkan. Sudah terlanjur basah, maka harus mandi sekalian. Tekad Diah dalam hati.

“Kakak, kamu ajak Nazmi ke rumah Mbah Putri ya?” kata Diah setelah puas menyindir Ambar lewat status.

“Ibu mau kemana?” tanya Meida.

“Ibu mau belanja. Ada bisnis baru biar Ibu cepat jadi orang kaya,” jawab Diah sambil tersenyum.

Meida bergeming. Alih-alih menuruti perintah ibunya, Meida malah memperhatikan Diah yang lalu lalang memakai jilbab, mengambil tas dan memasukkan dompet ke dalamnya.

“Kenapa, Kak? Kok belum ajak Nazmi? Oh baiklah, nanti Ibu antar sekalian pergi,” tanya Diah yang dijawab oleh dirinya sendiri.

“Ibu, apa Ibu mau berdagang biar cepat kaya biar tidak dihina Bu Ambar terus?” tanya Meida.

Diah berhenti dan mendekati Meida. “Tidak. Ibu berdagang supaya Kakak bisa jajan banyak,” jawab Diah. Tangannya mengusap kepala Meida.

Ia sangat sedih karena hinaan terhadap dirinya ternyata membekas pula di ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Wuri Puji Hastuti
seperti kisah nyata,dan memang bznyak kejadiannya
goodnovel comment avatar
bundaLin
uang yg membuat ambar jadi berubah
goodnovel comment avatar
It is Me
nda sabar pengen tau sanksi yg diterima sela sm ambar...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status