Share

BAGAI BUAH SIMALAKAMA

“Gimana nasib Pak Sobir?”

“Jasadnya terkubur di sana,” jawab Saimah yang seketika membuat yang lain melongo karena terkejut.

“Maaf, Bu. Ada apa ini?” tanya Pak Sopir yang semakin curiga dengan arah pembicaraan Saimah.

“Bapak tenang, ya. Teman kami, telah meninggal dan langsung dikubur di sana. Dia menghilang saat tubuh Bapak kerasukan. Sebelum Pak Sobir menghilang, ia sempat bertengkar dengan Bapak dengan jiwa lain. Pak Sobir ditinggal di tengah jalan, saat berangkat ke Gunung Kemukus,” ungkap Saimah perlahan sembari memutar otak agar Pak Sopir tak protes dengan tubuhnya yang diambil alih oleh roh tumbal.

Tampak pria tersebut belum paham dengan yang dijelaskan oleh wanita berambut sebahu ini. Saimah beberapa saat mencari taktik agar sopir tak terlalu banyak protes.

Saimah lalu berkata, “Andai mayat Pak Sobir ketemu, udah pasti ada sidik jari Bapak di baju atau bagian tubuhnya. Kalian sempat dorong-dorongan sebelum Pak Sobir ditinggal.”

Rupanya Pak Sopir belum puas dengan penjelasan Sai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status