Share

Dendam itu Masih Ada

    Kiana tertekan. Itulah yang dia rasakan, seperti dugaannya, Andrew kecewa. Laki-laki itu bahkan enggan melihatnya dan memilih langsung pergi ke kantor usai sarapan. Tidak ada kecupan manis di keningnya seperti yang biasa dilakukan. Bahkan pesan singkatnya pun tidak dibalas.

    Wajar saja jika Andrew sedih. Kiana tahu betapa laki-laki itu sangat mencintai dan mendambakan dirinya juga ingin memiliki anak bersamanya. Sayangnya, harapan itu harus pupus. Apakah sikap Andrew akan sepenuhnya berubah? Atau laki-laki itu masih tetap mencintainya seperti dulu?

    Tidak. Kiana tidak mau Andrew pergi darinya saat ini. Laki-laki itu adalah satu-satunya tempat dia bernaung. 

    Masih dalam kondisi lemah, Kiana berjalan menuju kamar mandi. Mencuci wajah, lantas berjalan kembali keluar. Merapikan pakaian dan rambutnya di depan cermin. Tampilannya mirip seperti penampilan Maria. Gadis polos yang terlihat kampungan. Kiana jelas tidak mau me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status