Share

Bertemu Ibu

Terima kasih ya, yang udah jeli baca cerita ini. Soalnya masih banyak typo yang bertebaran. Wkwk, posting kejar-kejaran memang begini jadinya. Nggak maksimal.

______

Belum banyak info yang aku dapatkan tentang wanita bernama Marissa itu, selain panggilan mereka satu sama lain menggunakan aku-kamu. Karena begitu mereka melewatiku, aku langsung kabur. Beruntung, tidak ketahuan sedang menguping.

Weekend ini aku berencana menunggui Danar sebenarnya. Namun, karena wanita cantik itu mengusir dengan cara halus, rencanaku berubah. Dari rumah sakit aku langsung ke stasiun Cawang. Memilih alternatif Commuter Line untuk menuju ke Bogor, ke rumah Ibu.

Sejak Dendy ditugaskan di Kalimantan, Ibu memilih pindah ke rumah mendiang almarhum Nenek di Ciomas, masih satu kabupaten Bogor, dekat dengan saudara-saudaranya. Ibu sempat memutuskan menjual rumah yang ada di Jakarta untuk membayar rumah Nenek kepada ahli warisnya. Sudah sekitar empat tahun Ibu di sana. Biasanya dua minggu sekali aku datang untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status