Share

54. Kakak Beradik Sion Yang Ajaib

Mata Samudera Biru terpicing. Menelisik wajah imut yang menatap dengan berani.

“Kenapa? Kau begitu menyukai istanaku, anak kecil?”

Kenzio mendengus.

“Kuakui istanamu indah tapi aku memilih tinggal lebih untuk menemani Kak Renata. Aku tak bisa membiarkannya sendirian di sarang para serigala.”

Samudera Biru menyeringai. Geli, kesal sekaligus kagum dengan keberanian dan ketidaktahumaluan remaja ini. Dia seperti anjing kecil yang menggigit setelah ditolong.

“Jangan repot-repot. Aku yang akan menemani Renata. Kau pulang dan kembali belajar saja yang rajin di sekolah,” ejek Samudera Biru.

Lengan Kenzio terkepal. Samudera Biru menyerang telak di titik lemahnya. Pelajar, anak kecil. Cih, Kenzio kesal setengah mati. Memangnya kenapa kalau dia masih sekolah? Secara fisik dia tak terlalu kalah dengan Samudera Biru.

“Jangan mengurus hal yang bukan urusanmu. Aku akan tetap menemani Kak Renata dengan atau t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
ditunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status