Share

ANUGRAH

      Buana langsung memeluk dan menciumi sang istri dengan penuh kegembiraan.

"Aku senang sekali,Sayang. Semoga anak kita nanti menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua. Kita ke rumah kedua orang tuamu untuk memberi berita bahagia ini, bagaimana?" kata Buana dengan mata berbinar. 

"Iya, Mas. Aku juga sudah lama tidak menjenguk papa dan mama," jawab Gendis. 

"Kalau begitu bersiap-siaplah. Apa kau mau sekalian menginap di sana untuk beberapa hari?" tanya Buana. 

"Boleh?" 

"Tentu saja, masa aku melarang. Kau pasti butuh teman bicara mengenai kehamilan. Kurasa mamamu adalah orang yang paling tepat."

     Gendis langsung mencium pipi Buana dengan gembira. Wanita cantik itu pun bergegas mengganti pakaiannya. Tidak ada yang ia bawa karena pakaian di rumah kedua orang tuanya masih banyak. Ia hanya menyiapkan pakaian Buana saja.

     Maharani yang sedang menyiapkan makan m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status