Lion dan Helliam sangat terkejut mendengar Dekrit Kerajaan ini, "Yang Mulia tolong pertimbangkan kembali !"
Menteri Kanan memberi hormat dan berkata, "Itu benar Yang Mulia... Raul hanya Putra kedua dan sedangkan dia tidak memiliki kualifikasi untuk menggantikan Keluarga Utama Earl Roso, jika Yang Mulia memberikannya gelar Duke maka itu akan merubah tatanan."Forlan tertawa dengan keras, "Hahaha... lelucon yang bagus, pria yang baru dewasa yang kemampuannya tidak jelas sudah menjadi seorang Duke. Sungguh lelucon yang bagus."Barco menghela nafas dan berkata, "Tolong pertimbangkan lagi Yang Mulia, saat ini kita ada tamu terhormat dan Kerajaan Vanguard tidak boleh menjadi lelucon dimata Keturunan Pahlawan."Violin dan Letia memandang Raul dengan ekspresi yang tidak senang. Penampilannya mungkin cukup baik tapi sifatnya sangat buruk, mereka hanya peduli dengan pendapat Forlan dan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan hatinya."BagaimanaDisisi lain Keluarga Grand mendapatkan keributan besar, Gudang harta mereka dibakar habis oleh api dan semua koin emas terbakar. Penyebabnya sama sekali tidak diketahui dan Hendrik bersembunyi di sebuah Restoran sambil menikmati kekacauan.Hendrik tidak menyangka jika Tuannya akan memiliki item sihir yang bagus. Satu tembakkan sudah menciptakan api yang besar, sekarang Keluarga Grand sudah kehilangan banyak dan tugasnya berakhir.Raul juga saat ini sedang sibuk mengurus Mansion baru miliknya, dengan bantuan beberapa Pelayan Kerajaan membuat situasinya menjadi sangat nyaman untuk pembersihan. Raul membawa Alice dan Nuna bersama dengannya melalui warp portal.Sebagai Duke Raul memiliki akses yang dia inginkan untuk menggunakan Warp Portal secara bebas, jadi dia memutuskan untuk tinggal di Mansion dan mengurus wilayahnya lewat tempat itu. Lagi pula tinggal di Ibukota jauh lebih aman dan nyaman mengingat penjagaannya yang ketat. Alice dan Nuna duduk disamping
Lucas sangat mengerti jika Ayahnya sengaja melakukan ini untuk menguji mereka semua, lagi pula seorang Raja harus pandai menilai sesuatu dan Barco sudah kehilangan itu. Lebih baik memberikan penilaian dengan cara aman dan tidak menyinggung pihak manapun."Kalau begitu aku akan mengurungkan niatku untuk menikahkan Violin dengan Raul." Michael tersenyum dan bertanya, "Kalian bertiga sudah banyak membaca buku Sejarah di perpustakaan. Tapi apakah kalian tahu siapa sebenarnya Roso itu ?" Violin mengangkat tangannya dan menjawab, "Bukankah dia salah satu Pendiri Kerajaan ini bersama Leluhur kita." Barco dan Lucas menganggukkan kepala mereka dan setuju dengan perkataan Violin, semua orang sudah tahu hal ini dan banyak buku yang mencatat kehebatan Bangsawan Roso."Bangsawan Roso dikenal sebagai Darkness yaitu kegelapan. Cerita itu hanya dibuat sebagai karangan dan apa yang sebenarnya terjadi jauh lebih mengejutkan. Bisa dikatakan jika Bangsawan Roso ada
Keesokan paginya Raul mendapatkan kunjungan dadakan dan menerima dekrit untuk memukul mundur musuh di Wilayah Selatan. Barco, Lucas, Violin, Letia, Hiro dan Forlan akan ikut bersama dengannya.Raul merasa jika ini terlalu menjengkelkan karena dia harus menjaga bocah-bocah yang tidak kompeten sama sekali. Mereka juga melihat Alice lagi dan Barco sedikit terkejut, dia tidak menyangka Gadis yang dulunya lumpuh sekarang terlihat sangat cantik dan sehat. Walaupun Violin dan Letia sedikit lebih cantik tapi tetap saja Alice memiliki level yang tinggi, namun fakta dia adalah tunangan Raul membuat mereka tidak berani macam-macam dan lebih baik menyingkirkan pikiran yang tidak berguna.Alice melihat Raul yang membaca surat dari Raja dan bertanya, "Mereka sudah duduk disini dan mengapa kau hanya diam saja, apakah ada sesuatu yang salah ?" "Tidak ada." Raul mengusap tangan Alice dan melihat kearah mereka semua, "Tugas ini aku akan menerimanya tapi Keturunan
Raul melewati malam yang panas sekaligus menggairahkan bersama dengan Alice, pagi harinya dia merasa sangat segar dan jubah Duke miliknya juga sudah tiba bersama semua orang yang berkumpul dihalaman. Setelah berpamitan dengan Alice dia memutuskan untuk segera berangkat, mereka menggunakan Warp Portal dan tiba di Wilayah Selatan. Pasukan khusus Raul yang dipimpin oleh Nick juga sudah siap membawa banyak kereta yang berisi persedian makanan dan senjata.Keluarga Kerajaan juga memberikannya anggaran untuk peran dan tidak ada alasan bagi Raul untuk tidak menggunakannya. Raul membawa 200 Kesatria dibawah naungannya, Barco sedikit tidak puas dan jumlah ini sebenarnya sangat meragukan."Kenapa Duke Raul hanya membawa sedikit orang untuk menghadapi jutaan Tentara. Sepertinya dia tidak menganggap ini serius !" Barco mengungkapkan ketidakpuasannya dibelakang tanpa sepengetahuan Raul.Forlan menatap kearah Pasukan dan berkata, "Perhatikan baik-baik.... mere
Pasukan Kerajaan Istas berhasil menduduki garis pertahanan pertama dan kedua, kabar mengenai kedatangan Duke yang baru sudah terdengar ditelinga mereka dan pilihan menghentikan pergerakan sudah dibatasi. Kevin juga memukul mundur Pasukan Pengintai dengan item sihir yang diberikan oleh Raul, Barco tidak menyangkan selama dua hari ini dia sudah melihat banyak pemandangan. Wawasan yang dia punya terlalu kecil dan Kerajaan Istas menggunakan kekuatan yang cukup besar kali ini.Disisi lain setelah Raul membagikan Potion banyak Pasukannya berangsur pulih, bahkan luka berat yang diderita berhasil disembuhkan. Raul menggunakan biaya pribadinya sendiri dan semuanya dia tanggung tanpa meminta imbalan.Violin menyelesaikan pekerjaannya dan berniat pergi ke Tenda Forlan untuk melihat keadaan, sampainya dia disana Violin mendengar suara wanita yang mengerang dan membuatnya cukup terkejut."Tuan ?" Violin tidak berani masuk dan hanya memanggilnya dari luar.
Enam ratus ribu Pasukan berkumpul diluar perbatasan diantara garis pertahanan dan Raul memimpin Pasukan besar ini untuk menyerang. Bendera dengan simbol Bangsawan Roso berkibar dan penyerang dimulai dengan sangat cepat.Pasukan Khusus yang dilatih oleh Raul dibagi menjadi empat dan menerjang keempat sisi. Pihak lawan menyerang melalui benteng pertahanan karena serangan tiba-tiba yang Raul lakukan, seluruh Komando berada ditangan Raul dan dia berdiri digaris depan."Lakukan !" Raul berteriak dengan keras."Tembakkan panah !" Komandan dibarisan tengah meminta pemanah untuk memulai serangan.Hujan panah ditembakkan dan banyak memakan nyawa Pasukan musuh. Raul dan yang lainya meledakkan Aura mereka dan menerobos garis pertahanan kedua, dia membunuh banyak orang dan Pedang Roso dilumuri dengan darah. Kevin menembakkan panah dan menghancurkan Benteng musuh, Panah Sihir yang digunakan Kevin memberikan celah untuk Pasukan Raul masuk kedalam dan
Nick bersama dua Komandan lainya berhasil membuka jalan, mereka berdua mengangguk dan sisanya akan terserah kepada kemampuan Nick. Kedua Komandan membalikan bilah Pedang mereka dan Aura mereka meledak."Majulah Tuan Nick." Nick menginjak Pedang mereka dan kedua Komandan melempar Nick langsung menuju Benteng utama kearah Penyihir. Kelemahan Penyihir Zain sangat jelas dan mereka tidak akan bisa melakukan pertarungan jarak dekat, itulah kenapa Penyihir Zain bersembunyi dilapisan terdalam sebuah Pasukan untuk merapal spell.Disini orang yang bisa bertarung melawan Hermes hanyalah Raul seorang, jadi dia membuat rencana ini dengan matang dan membiarkan Nick melakukan sisanya. Selama Penyihir Zain mati maka pertarungan akan berbalik dan Hermes tidak akan mampu menahan Raul ditengah-tengah perang."Sialan !" Hermes sedikit teralihkan oleh tindakan Pasukan Raul."Lihat kemana kau !" Raul mengejarnya dan Hermes menghindari tusukan Pedangnya.
Setelah berhasil lari untuk waktu yang lama Penyihir Zein akhirnya berhasil menyusul Kereta, hanya butuh dua hari lagi untuk perjalanan dan dengan kecepatan ini seharusnya mereka bisa membawa Tuan Putri Violin ke Kerajaan Istas. Bayangan hitam muncul dibelakang Penyihir Zein dan Pedang Roso menusuk perutnya, lapisan air yang menopangnya menghilang dan mereka berdua jatuh dari ketinggian. Raul sudah menghabiskan banyak energinya dalam pengejaran dan pertarungannya dengan Hermes.Kereta kuda itu terpental karena jatuhnya Raul dan Zein dan Violin berguling dari dalam Kereta dengan tangan yang diikat. Penjaga yang mengawal Kereta berlari kearah Raul dan berniat menyelamatkan Penyihir Zein, Raul yang melihatnya bergegas bangkit dan menghindari pedang mereka.Pukulan yang terarah kewajah Penjaga membuatnya terlempar dan sisanya Raul mencabik-cabik mereka, Raul terkena serangan dan bahunya berdarah karena tertusuk Pedang. Untungnya tubuhnya cukup keras dan lukan
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.