Pasukan Kerajaan Istas berhasil menduduki garis pertahanan pertama dan kedua, kabar mengenai kedatangan Duke yang baru sudah terdengar ditelinga mereka dan pilihan menghentikan pergerakan sudah dibatasi.
Kevin juga memukul mundur Pasukan Pengintai dengan item sihir yang diberikan oleh Raul, Barco tidak menyangkan selama dua hari ini dia sudah melihat banyak pemandangan. Wawasan yang dia punya terlalu kecil dan Kerajaan Istas menggunakan kekuatan yang cukup besar kali ini.Disisi lain setelah Raul membagikan Potion banyak Pasukannya berangsur pulih, bahkan luka berat yang diderita berhasil disembuhkan. Raul menggunakan biaya pribadinya sendiri dan semuanya dia tanggung tanpa meminta imbalan.Violin menyelesaikan pekerjaannya dan berniat pergi ke Tenda Forlan untuk melihat keadaan, sampainya dia disana Violin mendengar suara wanita yang mengerang dan membuatnya cukup terkejut."Tuan ?" Violin tidak berani masuk dan hanya memanggilnya dari luar.Enam ratus ribu Pasukan berkumpul diluar perbatasan diantara garis pertahanan dan Raul memimpin Pasukan besar ini untuk menyerang. Bendera dengan simbol Bangsawan Roso berkibar dan penyerang dimulai dengan sangat cepat.Pasukan Khusus yang dilatih oleh Raul dibagi menjadi empat dan menerjang keempat sisi. Pihak lawan menyerang melalui benteng pertahanan karena serangan tiba-tiba yang Raul lakukan, seluruh Komando berada ditangan Raul dan dia berdiri digaris depan."Lakukan !" Raul berteriak dengan keras."Tembakkan panah !" Komandan dibarisan tengah meminta pemanah untuk memulai serangan.Hujan panah ditembakkan dan banyak memakan nyawa Pasukan musuh. Raul dan yang lainya meledakkan Aura mereka dan menerobos garis pertahanan kedua, dia membunuh banyak orang dan Pedang Roso dilumuri dengan darah. Kevin menembakkan panah dan menghancurkan Benteng musuh, Panah Sihir yang digunakan Kevin memberikan celah untuk Pasukan Raul masuk kedalam dan
Nick bersama dua Komandan lainya berhasil membuka jalan, mereka berdua mengangguk dan sisanya akan terserah kepada kemampuan Nick. Kedua Komandan membalikan bilah Pedang mereka dan Aura mereka meledak."Majulah Tuan Nick." Nick menginjak Pedang mereka dan kedua Komandan melempar Nick langsung menuju Benteng utama kearah Penyihir. Kelemahan Penyihir Zain sangat jelas dan mereka tidak akan bisa melakukan pertarungan jarak dekat, itulah kenapa Penyihir Zain bersembunyi dilapisan terdalam sebuah Pasukan untuk merapal spell.Disini orang yang bisa bertarung melawan Hermes hanyalah Raul seorang, jadi dia membuat rencana ini dengan matang dan membiarkan Nick melakukan sisanya. Selama Penyihir Zain mati maka pertarungan akan berbalik dan Hermes tidak akan mampu menahan Raul ditengah-tengah perang."Sialan !" Hermes sedikit teralihkan oleh tindakan Pasukan Raul."Lihat kemana kau !" Raul mengejarnya dan Hermes menghindari tusukan Pedangnya.
Setelah berhasil lari untuk waktu yang lama Penyihir Zein akhirnya berhasil menyusul Kereta, hanya butuh dua hari lagi untuk perjalanan dan dengan kecepatan ini seharusnya mereka bisa membawa Tuan Putri Violin ke Kerajaan Istas. Bayangan hitam muncul dibelakang Penyihir Zein dan Pedang Roso menusuk perutnya, lapisan air yang menopangnya menghilang dan mereka berdua jatuh dari ketinggian. Raul sudah menghabiskan banyak energinya dalam pengejaran dan pertarungannya dengan Hermes.Kereta kuda itu terpental karena jatuhnya Raul dan Zein dan Violin berguling dari dalam Kereta dengan tangan yang diikat. Penjaga yang mengawal Kereta berlari kearah Raul dan berniat menyelamatkan Penyihir Zein, Raul yang melihatnya bergegas bangkit dan menghindari pedang mereka.Pukulan yang terarah kewajah Penjaga membuatnya terlempar dan sisanya Raul mencabik-cabik mereka, Raul terkena serangan dan bahunya berdarah karena tertusuk Pedang. Untungnya tubuhnya cukup keras dan lukan
Setelah beristirahat seharian penuh Raul menghubungi Ansel dan memberikan permintaan, dia mengambil Wine miliknya dan mengadakan pesta besar bersama para Pasukan yang kembali hidup-hidup. Menyalakan api unggun dan menari bersama-sama dalam kondisi mabuk, Raul terus makan dan minum untuk mengisi tenaganya kembali dan dia seperti orang kerasukan. Baginya yang menerapkan Seni Beladiri jumlah makanannya memang sangat banyak dan ini adalah cara terbaik baginya untuk cepat pulih.Letia berusaha mendekati Raul tapi Violin selalu menghadangnya dan menempelnya, dia tidak ingin lacur ini merebut orang yang dia sukai dan jika harus membandingkan soal kecantikan maka dia juga tidak kalah sama sekali dari Letia.Kevin masuk kedalam dan memberikan surat kepada Raul, "Tuan... ini dari Nuna !" Raul mengambilnya dan membacanya dengan cepat, ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi dingin dan matanya memancarkan niat membunuh yang cukup kuat. Akhirnya haru dimana Ev
Dua hari berlalu dengan cepat dan Raul kembali ke Wilayah Roso, kedatangannya yang secara tiba-tiba membuat banyak warga yang menyambutnya dan Raul melambaikan tangannya seolah tidak ada hal yang perlu dicemaskan.Perubahan sikap Raul dan kekuatan yang luar biasa membuatnya dapat diterima dengan baik dikalangan masyarakat. Jadi julukan sampah yang dulu melekat padanya semuanya sudah dihapuskan, Raul menciptakan banyak hal saat berkarir dan sosoknya jauh lebih dewasa dan gagah dari terakhir kali mereka melihatnya.Sampainya dia di Kediaman Roso dia sudah disambut dengan pengepungan. Raul dikepung oleh Kesatria Aura Bintang dua dan Evelin juga sudah siap untuk berurusan dengannya sejak awal, mereka memakai lambang Keluarga Roso dan Raul hanya menatap dengan dingin."Lama tidak bertemu Raul !" Evelin tersenyum kearah Raul dan Rey berada disampingnya.Raul melihat sekelilingnya dan turun dari Kudanya, "Kesatria Keluarga Roso mengepung Putra kedua yang
Setelah tiga hari kesehatan Rain perlahan mulai membaik, semua rumor buruk ditepis oleh Raul dan dalam pengadilan buktinya sudah cukup kuat untuk memastikan tindakannya tidak bersalah. Hanya saja Raul harus memberikan denda kepada Pengadilan mengingat dia membantai Keluarga Grand tanpa ada surat pernyataan perang.Perasaan Rain mulai membaik dan dia mulai bisa menerima kenyataan. Rain mengobrol banyak hal bersama dengan Raul, Nan, Alice dan Nuna tentang masa depan mereka. Raul sendiri tidak terlalu memikirkannya mengingat semuanya sudah berjalan lebih baik dari sebelumnya."Ayah... sekarang kita harus bagaimana ?" Tanya Raul sambil memakan makanannya."Bukankah itu sudah sangat jelas.... kau akan meneruskan menjadi Kepala Keluarga Roso, sekarang kau mendapatkan gelar seorang Duke dan mengembalikan kejayaan yang telah lama hilang. Generasi buruk sudah berakhir ditanganmu, kami para orang tua akan menikmati masa pensiun kami." Rain percaya sepenuhnya kepada
Keesokan paginya Raul membawa Nick dan Kevin pergi ke Istana. Segala persoalan semuanya harus diselesaikan dan Raja akan mengadakan rapat secara mendadak, Raul mendapatkan surat dari Kerajaan Suci dan mendapatkan penawaran untuk bergabung.Tapi dia tidak terlalu menanggapinya sama sekali dan lebih memprioritaskan urusannya. Setelah beberapa waktu Raul sampai di Istana dan melihat beberapa wajah baru, terlihat jelas bahwa ekspresi Michael sangat tidak senang dan sepertinya ada kejadian yang tak terduga.Semua orang sudah berkumpul dan Michael berdiri, "Sebelum kita memulainya saat ini kita mendapatkan kunjungan tak terduga dari Tuan Fran utusan dari Kerajaan Suci. Tolong sampaikan mereka maksud kedatangan Anda kemari !" Fran berdiri dan memberikan salam, "Terimakasih untuk Raja Michael... kedatangan saya kemari untuk menyampaikan undangan Raja kami agar ketiga Duke mau bergabung ke Kerajaan Suci. Kami menjanjikan gelar Viscount kepada kalian bertiga, diban
Raul mengatakan rencana besarnya dan semua orang mendengarkan, sejak awal tujuan Raul adalah untuk menyingkirkan akar penyebab masalah melalui teror besar. Michael harus mengakui bahwa ambisi Raul memang sangat gila, dia bisa membayangkan mengapa Keluarga Roso adalah penggila kekuatan dan Michael tahu bahwa sejak awal Raul memang menyukai tantangan seperti ini."Ambisi yang gila... apa yang membuatmu berpikir jika kita bisa menang ketika menyerang ?" Tanya Helliam dengan penuh keterkejutan."Bisa atau tidak itu jauh lebih baik dari pada ditekan dan hancur. Yang Mulia hanya perlu memberikan ijin dan kita berdua bekerjasama dalam satu kesatuan, aku bisa meyakinkan bahwa kita tidak akan kalah dalam Perang ini. Aku juga punya cetak biru dalam persenjataan baru, selama ada penempa maka semuanya akan berjalan dengan lancar." Raul terlihat penuh percaya diri."Jika itu yang kau mau maka aku akan menemani kegilaanmu sampai akhir." Belliam tidak memungkirinya dan j
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.