Semua Bangsawan memberi hormat dan tidak ada yang berani menentang perintah Raul, Seraya tidak akan bisa berpendapat dan hasil terbaiknya mungkin Budaknya tidak langsung dibunuh oleh Raul. Kesenjangan sangat besar dan mustahil jika Raul hanya seorang Kesatria Aura Bintang empat, setidaknya ini sudah mencapai Bintang lima dan Keluarga Roso sudah melahirkan Monster yang baru.
Petinggi Kerajaan segera melaporkan hasil ini dan mengirim rekaman. Evaluasi Raul semuanya hanya kebohongan dan pancaran Auranya setara dengan Bintang lima, diseluruh Kerajaan Vanguard mungkin mereka yang bisa bertarung seimbang dengannya adalah Duke Lion posisi kedua dan Jendral utama Duke Helliam.Respon semua orang sudah sangat sesuai dengan apa yang Raul harapkan, Lutar mengadakan pesta perayaan dan disana Raul sebagai tokoh paling penting memiliki peran yang besar. Raul harus mengikuti mereka dan beberapa Gadis muda mulai mendekatinya, menurutnya hal ini adalah sesuatu yang biasa mengingatRaul berangkat menggunakan Kereta Kuda Kerajaan dan menggunakan Warp Portal, hanya Keluarga Kerajaan, Duke dan Jendral saja yang punya akses untuk Warp Portal dan dalam sekejap Raul sudah sampai di Ibukota.Suasana Ibukota Kerajaan sangat ramai dan banyak bangunan bagus. Dibandingkan dengan Wilayah biasa mungkin Ibukota adalah surganya bagi para Bangsawan dan Pedagang kaya, Raul dapat merasakan perbedaannya dan semua struktur bangunannya sangat megah.Banyak warga biasa yang berdiri dipinggir jalan dan meneriakkan nama Raul untuk menyambutnya, sebagai pemegang peringkat yang naik daun Raul cukup populer dan reputasinya cukup bagus walaupun punya masa lalu yang buruk.Raul melambaikan tangan dari jendela dan tersenyum ramah kepada mereka. Walaupun dia sebenarnya tidak peduli tapi wajah diatas segalanya, lagi pula ini tidak sesulit ketika menghadiri pesta Bangsawan.Setelah beberapa waktu Raul sampai dipintu masuk Istana dan sudah banyak Prajurit ya
Lion dan Helliam sangat terkejut mendengar Dekrit Kerajaan ini, "Yang Mulia tolong pertimbangkan kembali !" Menteri Kanan memberi hormat dan berkata, "Itu benar Yang Mulia... Raul hanya Putra kedua dan sedangkan dia tidak memiliki kualifikasi untuk menggantikan Keluarga Utama Earl Roso, jika Yang Mulia memberikannya gelar Duke maka itu akan merubah tatanan." Forlan tertawa dengan keras, "Hahaha... lelucon yang bagus, pria yang baru dewasa yang kemampuannya tidak jelas sudah menjadi seorang Duke. Sungguh lelucon yang bagus." Barco menghela nafas dan berkata, "Tolong pertimbangkan lagi Yang Mulia, saat ini kita ada tamu terhormat dan Kerajaan Vanguard tidak boleh menjadi lelucon dimata Keturunan Pahlawan." Violin dan Letia memandang Raul dengan ekspresi yang tidak senang. Penampilannya mungkin cukup baik tapi sifatnya sangat buruk, mereka hanya peduli dengan pendapat Forlan dan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan hatinya."Bagaimana
Disisi lain Keluarga Grand mendapatkan keributan besar, Gudang harta mereka dibakar habis oleh api dan semua koin emas terbakar. Penyebabnya sama sekali tidak diketahui dan Hendrik bersembunyi di sebuah Restoran sambil menikmati kekacauan.Hendrik tidak menyangka jika Tuannya akan memiliki item sihir yang bagus. Satu tembakkan sudah menciptakan api yang besar, sekarang Keluarga Grand sudah kehilangan banyak dan tugasnya berakhir.Raul juga saat ini sedang sibuk mengurus Mansion baru miliknya, dengan bantuan beberapa Pelayan Kerajaan membuat situasinya menjadi sangat nyaman untuk pembersihan. Raul membawa Alice dan Nuna bersama dengannya melalui warp portal.Sebagai Duke Raul memiliki akses yang dia inginkan untuk menggunakan Warp Portal secara bebas, jadi dia memutuskan untuk tinggal di Mansion dan mengurus wilayahnya lewat tempat itu. Lagi pula tinggal di Ibukota jauh lebih aman dan nyaman mengingat penjagaannya yang ketat. Alice dan Nuna duduk disamping
Lucas sangat mengerti jika Ayahnya sengaja melakukan ini untuk menguji mereka semua, lagi pula seorang Raja harus pandai menilai sesuatu dan Barco sudah kehilangan itu. Lebih baik memberikan penilaian dengan cara aman dan tidak menyinggung pihak manapun."Kalau begitu aku akan mengurungkan niatku untuk menikahkan Violin dengan Raul." Michael tersenyum dan bertanya, "Kalian bertiga sudah banyak membaca buku Sejarah di perpustakaan. Tapi apakah kalian tahu siapa sebenarnya Roso itu ?" Violin mengangkat tangannya dan menjawab, "Bukankah dia salah satu Pendiri Kerajaan ini bersama Leluhur kita." Barco dan Lucas menganggukkan kepala mereka dan setuju dengan perkataan Violin, semua orang sudah tahu hal ini dan banyak buku yang mencatat kehebatan Bangsawan Roso."Bangsawan Roso dikenal sebagai Darkness yaitu kegelapan. Cerita itu hanya dibuat sebagai karangan dan apa yang sebenarnya terjadi jauh lebih mengejutkan. Bisa dikatakan jika Bangsawan Roso ada
Keesokan paginya Raul mendapatkan kunjungan dadakan dan menerima dekrit untuk memukul mundur musuh di Wilayah Selatan. Barco, Lucas, Violin, Letia, Hiro dan Forlan akan ikut bersama dengannya.Raul merasa jika ini terlalu menjengkelkan karena dia harus menjaga bocah-bocah yang tidak kompeten sama sekali. Mereka juga melihat Alice lagi dan Barco sedikit terkejut, dia tidak menyangka Gadis yang dulunya lumpuh sekarang terlihat sangat cantik dan sehat. Walaupun Violin dan Letia sedikit lebih cantik tapi tetap saja Alice memiliki level yang tinggi, namun fakta dia adalah tunangan Raul membuat mereka tidak berani macam-macam dan lebih baik menyingkirkan pikiran yang tidak berguna.Alice melihat Raul yang membaca surat dari Raja dan bertanya, "Mereka sudah duduk disini dan mengapa kau hanya diam saja, apakah ada sesuatu yang salah ?" "Tidak ada." Raul mengusap tangan Alice dan melihat kearah mereka semua, "Tugas ini aku akan menerimanya tapi Keturunan
Raul melewati malam yang panas sekaligus menggairahkan bersama dengan Alice, pagi harinya dia merasa sangat segar dan jubah Duke miliknya juga sudah tiba bersama semua orang yang berkumpul dihalaman. Setelah berpamitan dengan Alice dia memutuskan untuk segera berangkat, mereka menggunakan Warp Portal dan tiba di Wilayah Selatan. Pasukan khusus Raul yang dipimpin oleh Nick juga sudah siap membawa banyak kereta yang berisi persedian makanan dan senjata.Keluarga Kerajaan juga memberikannya anggaran untuk peran dan tidak ada alasan bagi Raul untuk tidak menggunakannya. Raul membawa 200 Kesatria dibawah naungannya, Barco sedikit tidak puas dan jumlah ini sebenarnya sangat meragukan."Kenapa Duke Raul hanya membawa sedikit orang untuk menghadapi jutaan Tentara. Sepertinya dia tidak menganggap ini serius !" Barco mengungkapkan ketidakpuasannya dibelakang tanpa sepengetahuan Raul.Forlan menatap kearah Pasukan dan berkata, "Perhatikan baik-baik.... mere
Pasukan Kerajaan Istas berhasil menduduki garis pertahanan pertama dan kedua, kabar mengenai kedatangan Duke yang baru sudah terdengar ditelinga mereka dan pilihan menghentikan pergerakan sudah dibatasi. Kevin juga memukul mundur Pasukan Pengintai dengan item sihir yang diberikan oleh Raul, Barco tidak menyangkan selama dua hari ini dia sudah melihat banyak pemandangan. Wawasan yang dia punya terlalu kecil dan Kerajaan Istas menggunakan kekuatan yang cukup besar kali ini.Disisi lain setelah Raul membagikan Potion banyak Pasukannya berangsur pulih, bahkan luka berat yang diderita berhasil disembuhkan. Raul menggunakan biaya pribadinya sendiri dan semuanya dia tanggung tanpa meminta imbalan.Violin menyelesaikan pekerjaannya dan berniat pergi ke Tenda Forlan untuk melihat keadaan, sampainya dia disana Violin mendengar suara wanita yang mengerang dan membuatnya cukup terkejut."Tuan ?" Violin tidak berani masuk dan hanya memanggilnya dari luar.
Enam ratus ribu Pasukan berkumpul diluar perbatasan diantara garis pertahanan dan Raul memimpin Pasukan besar ini untuk menyerang. Bendera dengan simbol Bangsawan Roso berkibar dan penyerang dimulai dengan sangat cepat.Pasukan Khusus yang dilatih oleh Raul dibagi menjadi empat dan menerjang keempat sisi. Pihak lawan menyerang melalui benteng pertahanan karena serangan tiba-tiba yang Raul lakukan, seluruh Komando berada ditangan Raul dan dia berdiri digaris depan."Lakukan !" Raul berteriak dengan keras."Tembakkan panah !" Komandan dibarisan tengah meminta pemanah untuk memulai serangan.Hujan panah ditembakkan dan banyak memakan nyawa Pasukan musuh. Raul dan yang lainya meledakkan Aura mereka dan menerobos garis pertahanan kedua, dia membunuh banyak orang dan Pedang Roso dilumuri dengan darah. Kevin menembakkan panah dan menghancurkan Benteng musuh, Panah Sihir yang digunakan Kevin memberikan celah untuk Pasukan Raul masuk kedalam dan