Setelah satu bulan berlalu tim Kesatria yang diutus oleh Nick kembali melapor, perbatasan barat sudah aman tapi muncul masalah yang lebih serius diluar Kerajaan Vanguard bagian selatan. Semua Monster yang berada dilaut mulai bermunculan dan dapat dipastikan akan terjadi gelombang besar yang akan menyeret Kerajaan Vanguard. Nick pergi ke ruangan kerja Raul dan disana Raul sudah selesai berbicara dengan Barco.
"Tuanku perbatasan laut selatan mengalami masalah dan ditakutkan akan terjadi gelombang besar nantinya jika tidak segera diatasi. Tolong berikan perintah dan biarkan saya memimpin Tim !" Nick ingin turun tangan dan menyelesaikannya sendiri."Aku sudah mendengar situasinya dari Barco dan aku akan mengirim dirimu tapi bukan disana melainkan di Timur. Binatang Buas seperti Wyren tiba-tiba saja muncul dan menyerang, aku ingin kau memimpin Pasukan Kesatria Aura untuk menghabisinya dan bawa mayatnya." Raul memberikan perintah."Lalu Laut Selatan ?" Nick bertViolin mengenakan Armornya dan memamerkannya kepada Raul didalam kamar, dia merasa senang menjadi salah satu Kesatria Wanita yang sangat jarang sekali ada. Raul memujinya dan penampilan Violin terlihat cukup cantik menurutnya.Selama tiga hari semua Bangsawan datang dan menyapa Raul dengan semua Pasukannya, walaupun tidak banyak Kesatria Aura yang dikirim tapi jumlah enam puluh ribu Prajurit dan tiga ratus Kesatria Aura Bintang dua dan tiga seharusnya sudah cukup.Raul mengumpulkan mereka semua didalam Tenda dan membahas rencananya, Raul membagi semuanya menjadi tiga kelompok dimana dia akan menjadi pusatnya. Gelombang Monster semakin dekat dan ini adalah informasi yang sangat akurat yang dikirim oleh pengintainya."Kepadatan Mana yang melonjak secara tiba-tiba membuat Binatang Buas bermutasi, aku memiliki sedikit tebakan jika ada Monster yang sangat kuat ditengah lautan nanti. Jika memang benar sesuai dengan tebakan maka kalian semua harus mundur dan meli
Ketika perintah Raul sudah keluar semua orang berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Violin juga mengikuti Pasukan lain dan sekarang hanya bisa berharap jika Raul bisa memenangkan pertarungan.Raul tersenyum dan melihat Tsunami besar yang mendekat membuatnya lebih bersemangat, dia mengayunkan Pedangnya dan Aura yang kuat disertai hembusan angin menyembur.Gelombang besar Tsunami dipotong olehnya dengan sangat rapi, mereka yang melihat keajaiban kekuatan ini membuka mata lebar-lebar dan sangat terkejut melihat dahsyatnya kekuatan Raul. Raul Von Roso yang diberi julukan Darkness sekaligus Kesatria Aura terkuat diseluruh Benua melebih sosok Pahlawan. Nama besarnya bukanlah sebuah rumor melainkan kekuatan yang dia punya memang benar sekaligus jauh menakutkan.Ular Perak yang melihat kekuatan Raul mengaung keatas dan gumpalan air mulai berkumpul, air yang dipadatkan oleh Mana ditembakkan dan menyebar seperti tentakel.
Setelah melakukan pembasmian selama beberapa hari akhirnya Raul sudah sepenuhnya mengamankan lautan. Mereka semua kembali bersama dan meninggalkan beberapa orang untuk mengamati situasi.Darah, daging, tulang, sisik dan kulit ular Perak sudah Raul simpan untuk dirinya sendiri. Raul meminta Kesatria lainya untuk mengumpulkan darah para Monster Laut dan menyimpannya dalam wadah yang sangat besarSampainya mereka di Benteng Raul mengumpulkan semuanya kedalam barisan dan dia berdiri diatas Benteng bersama Violin dan Bangsawan lain. Ada beberapa korban yang terluka tapi untungnya penyerangan ini sukses besar, semua orang sudah bekerja keras selama beberapa hari dan ini adalah pencapaian besar pertama mereka."Kalian semua sudah bekerja sangat keras dan aku tidak akan menutup mata. Gunakan darah Monster Laut untuk berendam dan selain membantu pemulihan agar lebih cepat kekuatan fisik kalian akan bertambah. Mungkin beberapa Prajurit yang mengalami masalah untuk m
Setelah beberapa hari mereka akhirnya sampai di rumah, Raul tidak membuang banyak waktunya dan segera menempa Pedang Hitam. Menggabungkan beberapa fragmen dan menempa adalah keahlian khususnya, sebagai Pendekar Pedang wajar baginya untuk memiliki kemampuan membuatnya.Violin langsung beristirahat didalam kamarnya dan tertidur salama seharian penuh. Nick juga kembali dan melaporkan semuanya kepada Alice, penaklukannya berjalan dengan lancar tapi memakan banyak korban jiwa. Melawan tiga Wyren sekaligus membuatnya kesulitan dan Alice hanya bisa memintanya memberikan kompensasi.Bisnis pembuatan senjata terus meningkat dengan cepat karena banyaknya bahan baru seperti tulang Monster yang kuat. Raul bersedia membeli semuanya dan meraup keuntungan dua kali lipat dari Senjata yang dibuat para Penempa.Wilayah Rou menjadi sangat makmur dan semua orang bisa menghasilkan uang, kekayaan Keluarga Roso bahkan diperkerikan melebihi Kerajaan itu sendiri dan sampai sekaran
Disisi lain di kedalaman lembah yang menakutkan sebuah meteor hitam jatuh dari atas langit dan menghantam tanah. Lembah itu berada tidak jauh dari Kerajaan Buck dan membuat guncangan besar.Sayap berwarna hitam perlahan terbuka dan sosok Pria menunjukan wujudnya, Auranya yang sangat menakutkan meledak dan semua Binatang Buas didalam Lembah berlari ketakutan. Pria itu tidak lain adalah Ras Malaikat dan salah satu Malaikat Agung jatuh yang bernama Ziel. "Setelah terkurung untuk waktu yang lama akhirnya aku bebas." Ziel tertawa dengan keras dan terbang keatas langit.Aura hitam yang pekat menyelimuti tubuhnya dan membentuk sebuah Armor, Tombak berwarna ungu ditangannya memancarkan Aura penghancur yang mematikan. Ziel mengayunkannya dengan kekuatan penuhnya dan ledakan yang keras mengguncang seluruh lembah hingga membuatnya berada didalam kehancuran."Tahta Dewa hanya akan menjadi milikku seorang, Malaikat Agung ataupun tujuh Raja Iblis tidak akan ak
Istana Raja Iblis saat ini sedang ramai dan mayat Naga yang sangat besar tergeletak diluar, menggunakan darahnya Leviathan meningkatkan kekuatannya secara gila-gilaan dan Amon masuk kedalam Kastil untuk bertemu dengan Lucifer."Ada hal penting apa yang membuatmu datang menemuiku ?" Tanga Lucifer yang duduk disinggasana dengan ekspresi yang dingin."Malaikat Zeil sudah turun dan sekarang menduduki salah satu Kerajaan Manusia. Raul Von Roso akan bergerak sendiri menghadapinya, apakah perlu kita membantu dan membinasakannya ?" Tanya Amon dengan sungguh-sungguh."Itu adalah urusannya dan bukan urusanku. Zeil tidak lebih dari semut yang lainya dan tidak berguna sama sekali. Sejak dia mengincar tahta Dewa Naga dia sudah kehilangan berkatnya, sekarang yang tersisa hanya Divine Power miliknya saja dan dia tidak lebih dari Malaikat yang sudah dibuang." Lucifer merasa enggan untuk turun tangan.Bisa dikatakan posisi mereka sama namun Zeil sudah pernah dikal
Hendrik dan beberapa Bawahannya sudah berhasil menyelinap ke Benteng Ibukota Kerajaan, melihat pemandangan didepannya semuanya terasa sangat menakutkan. Tidak sedikit reruntuhan dan mayat-mayat Manusia dengan kondisi kering, entah itu orang dewasa atau anak-anak semuanya mati."Sekarang kita panggil Tuan..." "Bajingan mana yang berani mengusik ketenanganku dan berani datang kemari." Suara yang keras terdengar dari Istana yang jauh dan mencapai telinga Hendrik.Kilatan cahaya hitam pekat melesat dan semua Bawahan Hendrik dilenyapkan dalam sekejap mata, dari jarak yang sangat jaun Ziel sudah sangat menakutkan dan dapat membunuh Kesatria Aura Bintang enam. Monster seperti ini sudah luar pemahaman dunia dan Hendrik merasakan ketakutan."Semut yang lihai tapi seekor semut tetaplah semut." Ziel yang duduk disinggasana mengangkat tangannya dan Aura yang padat berubah menjadi sebuah telapak tangan yang mengerikan.Telapak tangan itu melesat kear
Ziel terus menyerang Raul dengan brutal dan tertawa, "Ini adalah medan kekuatanku dan ketika kau masuk kedalam sini maka itu akan menjadi akhir bagimu !" Raul menangkis setiap bilah angin yang datang dari segala arah, Spirit Zone miliknya benar-benar diblokir didalam medan Tornado. Serangan yang berat mengarah langsung kepadanya dan Raul hanya mengandalkan instingnya."Jangan terlalu bangga bukankah aku hanya perlu memotongnya." Raul memasang kuda-kudanya dan mengayunkan pedangnya.Qi Murni yang sangat kuat menyatu dengan kegelapan, tebasan yang cepat memotong angin menjadi dua bagian dan Ziel benar-benar sangat terkejut. Medan yang dia ciptakan dengan Divine Power miliknya sudah dihancurkan dengan kekuatan kasar.Raul terbang menuju Ziel dan mengayunkan Pedangnya, Tombak Ziel menahannya dan nyala api biru yang sangat panas menyala dari Pedangnya. Aura yang luar biasa kuat mengamuk dan Ziel mendorong Raul untuk menjauh."Kalau begitu cob
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.