Disisi lain di kedalaman lembah yang menakutkan sebuah meteor hitam jatuh dari atas langit dan menghantam tanah. Lembah itu berada tidak jauh dari Kerajaan Buck dan membuat guncangan besar.
Sayap berwarna hitam perlahan terbuka dan sosok Pria menunjukan wujudnya, Auranya yang sangat menakutkan meledak dan semua Binatang Buas didalam Lembah berlari ketakutan. Pria itu tidak lain adalah Ras Malaikat dan salah satu Malaikat Agung jatuh yang bernama Ziel."Setelah terkurung untuk waktu yang lama akhirnya aku bebas." Ziel tertawa dengan keras dan terbang keatas langit.Aura hitam yang pekat menyelimuti tubuhnya dan membentuk sebuah Armor, Tombak berwarna ungu ditangannya memancarkan Aura penghancur yang mematikan. Ziel mengayunkannya dengan kekuatan penuhnya dan ledakan yang keras mengguncang seluruh lembah hingga membuatnya berada didalam kehancuran."Tahta Dewa hanya akan menjadi milikku seorang, Malaikat Agung ataupun tujuh Raja Iblis tidak akan akIstana Raja Iblis saat ini sedang ramai dan mayat Naga yang sangat besar tergeletak diluar, menggunakan darahnya Leviathan meningkatkan kekuatannya secara gila-gilaan dan Amon masuk kedalam Kastil untuk bertemu dengan Lucifer."Ada hal penting apa yang membuatmu datang menemuiku ?" Tanga Lucifer yang duduk disinggasana dengan ekspresi yang dingin."Malaikat Zeil sudah turun dan sekarang menduduki salah satu Kerajaan Manusia. Raul Von Roso akan bergerak sendiri menghadapinya, apakah perlu kita membantu dan membinasakannya ?" Tanya Amon dengan sungguh-sungguh."Itu adalah urusannya dan bukan urusanku. Zeil tidak lebih dari semut yang lainya dan tidak berguna sama sekali. Sejak dia mengincar tahta Dewa Naga dia sudah kehilangan berkatnya, sekarang yang tersisa hanya Divine Power miliknya saja dan dia tidak lebih dari Malaikat yang sudah dibuang." Lucifer merasa enggan untuk turun tangan.Bisa dikatakan posisi mereka sama namun Zeil sudah pernah dikal
Hendrik dan beberapa Bawahannya sudah berhasil menyelinap ke Benteng Ibukota Kerajaan, melihat pemandangan didepannya semuanya terasa sangat menakutkan. Tidak sedikit reruntuhan dan mayat-mayat Manusia dengan kondisi kering, entah itu orang dewasa atau anak-anak semuanya mati."Sekarang kita panggil Tuan..." "Bajingan mana yang berani mengusik ketenanganku dan berani datang kemari." Suara yang keras terdengar dari Istana yang jauh dan mencapai telinga Hendrik.Kilatan cahaya hitam pekat melesat dan semua Bawahan Hendrik dilenyapkan dalam sekejap mata, dari jarak yang sangat jaun Ziel sudah sangat menakutkan dan dapat membunuh Kesatria Aura Bintang enam. Monster seperti ini sudah luar pemahaman dunia dan Hendrik merasakan ketakutan."Semut yang lihai tapi seekor semut tetaplah semut." Ziel yang duduk disinggasana mengangkat tangannya dan Aura yang padat berubah menjadi sebuah telapak tangan yang mengerikan.Telapak tangan itu melesat kear
Ziel terus menyerang Raul dengan brutal dan tertawa, "Ini adalah medan kekuatanku dan ketika kau masuk kedalam sini maka itu akan menjadi akhir bagimu !" Raul menangkis setiap bilah angin yang datang dari segala arah, Spirit Zone miliknya benar-benar diblokir didalam medan Tornado. Serangan yang berat mengarah langsung kepadanya dan Raul hanya mengandalkan instingnya."Jangan terlalu bangga bukankah aku hanya perlu memotongnya." Raul memasang kuda-kudanya dan mengayunkan pedangnya.Qi Murni yang sangat kuat menyatu dengan kegelapan, tebasan yang cepat memotong angin menjadi dua bagian dan Ziel benar-benar sangat terkejut. Medan yang dia ciptakan dengan Divine Power miliknya sudah dihancurkan dengan kekuatan kasar.Raul terbang menuju Ziel dan mengayunkan Pedangnya, Tombak Ziel menahannya dan nyala api biru yang sangat panas menyala dari Pedangnya. Aura yang luar biasa kuat mengamuk dan Ziel mendorong Raul untuk menjauh."Kalau begitu cob
Tujuh Naga Api Hitam menari hingga menembus awan, dalam buku Sihir yang dia pelajari pengetahuan Manas bentuk sejati dari Sihir sangatlah penting dan untuk mencapai Circle penuh Raul menggabungkan semuanya.Lingkaran sihir terbentuk diatas langit dan dengan unsur kegelapan yang menelan semua Mana disekitarnya diserap. Memanfaatkan bentuk kekuatan alam dan menyatukannya dengan Auranya, Raul sudah memikirkan semua ini dan sekalipun dia harus meratakan seluruh daratan tetapi selama dia bisa membunuh Ziel maka itu semua sangat sepadan."Kau bukan mangsa melainkan lawan yang bisa membuatku mengerahkan seluruh kekuatanku, sejak aku kehilangan berkat memberi aku mendapatkan kekuatan yang besar. Gelar Malaikat Jatuh Ziel aku akan membuatmu paham dengan nama itu." Ziel mendesak Divine Power miliknya dan Raul ditelan kedalam ruang yang dia bentuk sendiri.Kekuatannya seolah dirampas dan dia digulung kedalam ombak yang besar, Raul tahu jika ini adalah ilusi yang Ziel
Setelah beberapa waktu Owen kembali membawa tubuh Raul yang diselimuti api biru, dia menyerahkan Raul kepada Hendrik dan sekarang tugasnya sudah selesai. Jika Raul kalah maka dia sendiri yang akan membunuh Ziel yang terluka, namun tindakan pencegahan sudah tidak diperlukan dan Raul keluar sebagai pemenangnya.Hendrik membawa Raul pergi dengan item sihir teleportasi sekali pakai, setelah sampai di Kediaman Roso Nuna secara pribadi merawat Raul dan mempercepat pemulihannya. Butuh empat hari penuh sampai Raul sadar dan Alice sudah mengalami tanda-tanda melahirkan.Raul memaksakan diri dan menggunakan tongkat kayu untuk berjalan, dia menunggu didepan pintu bersama dengan Violin dan Nuna. Saat ini dia sedang menunggu kelahiran anaknya dan membuatnya merasa gugup, para Elves adalah orang yang tepat untuk mengurus ini dan Raul percaya sepenuhnya dengan mereka."Kau masih terluka apakah baik-baik saja menunggu disini sepanjang malam ?" Violin dan Nuna mengkhawatir
Setengah tahun berlalu dengan sangat cepat dan Raul hanya menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan bersama Keluarganya. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain berkumpul bersama dengan mereka semua.Pasukan Kesatria Aura Keluarga Roso menjadi lebih menakutkan, Nick sudah berada di Bintang delapan dan kekuatannya tidak lemah. Adapun semua masalah Bintang Buas ataupun Monster sekarang Raul dapat menyerahkan semuanya kepada Nick.Kesatrian Keluarga Roso dibawah kepemimpinan Raul menjadi Pasukan terkuat, mereka menjadi kekuatan independen dimana tidak bisa disinggung sekalipun dan sekarang semuanya akan terus berjalan. Nuna dan Violin juga sudah mengandung Anak dari Raul dan ini tentunya membuat banyak kebahagiaan.Selama delapan tahun mereka melewati tahun yang damai dan stabil. Rosalin sekarang sudah tumbuh menjadi Gadis berusia delapan tahun yang cantik dan memiliki dua orang Adik laki-laki bernama Rudra dan Ryan yang lebih muda setahun dari mereka.
Disisi lain empat portal yang sangat besar terbentuk dan empat Malaikat keluar dari dalam Portal, salah seorang Malaikat bernama Langris Penguasa Jiwa mengangkat kedua tangannya dan melihat Desa dibawahnya."Wahai Jiwa-Jiwa yang liar ini adalah waktunya bagi kita menghakimi Dunia. Turunlah dan ambil tubuh mereka." Gumpalan cahaya yang merupakan inti dari jiwa turun kebawah dan merasuki setiap Penduduk.Sayap putih tumbuh dan tubuh mereka diambil alih oleh Jiwa yang Langris ciptakan, mereka semua dirubah secara paksa menjadi Malaikat dan Mana didalam tubuh mereka bergejolak. Mereka semua akan menjadi Prajurit Cahaya yang akan berada dibawah kendali Langris demi hari penghakiman.Hani Penguasa Kemuliaan, Malaikat Tron Penguasa Pemurnian dan Raquel Penguasa Amal. Mereka berempat memiliki Divine Power yang besar dan sudah mencapai level 9 puncak. Kendali atas elemen alam dan Mana yang sangat tinggi.Langris tersenyum dan berkata, "Sudah sangat lama se
Setelah Iblis itu pergi salah seorang Menteri yang diutus oleh Barco datang, kemunculan keempat Malaikat ini membuat banyak masalah. Tidak sedikit Manusia yang dirubah oleh mereka dan Raul menanggapinya dengan serius."Seberapa siap Pasukan Kesatria kita sekarang Nick ?" Tanya Raul dengan dingin."Kami selalu siap bertarung Tuanku." Nick berkata dengan hormat."Sebenarnya apa yang sudah terjadi akhir-akhir ini, Suamiku pasti tahu penyebabnya bukan ?" Tanya Alice dengan sungguh-sungguh."Perang puncak yang melibatkan semua kekuatan demi memperebutkan tahta Dewa. Pada saat ini Dewa Naga ingin membawa Dunia ini mati bersama dengannya, tentu saja kami tidak akan tinggal diam dan akan mengembalikan kedamaian dunia. Itulah mengapa alasan kita melakukan gencatan senjata dengan para Iblis sekaligus kepadatan Mana yang meningkat serta Monster yang berevolusi." Jawab Raul dengan jujur.Sudah tidak ada gunanya menyembunyikan fakta seperti ini, sekar