Share

BAB 4

last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-05 15:07:57

Ketika Rashva membuka mata, ia sudah berada di dunia itu lagi. Dunia yang indah namun suram. Ia tidak tahu dunia apa itu. Baginya dunia itu adalah dunia mimpi belaka.

“Wah, sampai di sini lagi,” Rashva mencubit tangannya lagi. Terasa sakit.

Kemana nih si anjing?, kok tidak muncul?” batin Rashva dalam hati.

Rashva memperhatikan, dirinya sedang berada di atas puing-puing sebuah kastil yang melayang-layang di udara. Langit saat itu cerah sekali. Berwarna hijau tosca. Matahari terbenam di ufuk timur.

“Dunia di sini rasanya terbalik semua ya?” bisiknya perlahan.

“Ya, semua memang terbalik di sini,” tiba-tiba terdengar suara yang dalam dan terkesan angker menyeramkan.

“Nah ini si anjing muncul,” tukas Rashva sambil tertawa mangkel.

“Aku bukan anjing. Aku serigala sakti tanpa tanding,” jawab Fenrir penuh kebanggaan.

Ya tapi tetep aja wajahmu seperti anjing,” seloroh Rashva.

“Hahahaha,” Fenrir ikut tertawa. Sepertinya ia mengerti bahasa yang diucapkan Rashva.

Rashva malah mengalihkan pembicaran. “Kamu kemana saja selama ini? Di saat aku benar-benar membutuhkanmu.”

Fenrir memandangnya dengan dalam. “Aku selalu berada di sampingmu.”

“Lalu kenapa kau tidak keluar saat kupanggil?”

“Karena hidupmu sedang tidak dalam bahaya.”

“Jadi kau baru muncul saat aku sedang benar-benar dalam bahaya?” tanya Rashva.

Fenrir mengangguk.

“Kayak polisi dalam film-film India. Baru muncul kalau filmnya sudah mau abis.”

“Hahahaha,” Fenrir tertawa. “Pada akhirnya aku kan menolongmu. Menghempaskan mereka semua.”

“Kenapa gak dari awal? Kenapa harus menunggu aku sudah mau pingsan baru kau datang?” tanya Rashva sedikit menahan rasa kesal.

“Karena kau harus tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang lemah dan tak berdaya,” jawab Fenrir dengan santai.

“Aku sudah menjadi orang yang lemah dan tak berdaya sejak dari lahir. Umur sudah segini, gak perlu lagi diajari bagaimana rasanya menjadi manusia tak berguna,” suara Rashva hampir terdengar seperti teriakan.

“Aku telah mendampingimu sejak hari pertama kau lahir. Tentu saja aku paham dan tahu apa yang kau alami.”

“Nah!”

“Tapi kau belum pernah merasakan perihnya mengalami kekerasan. Sakitnya keadaan hampir mati,” tukas Fenrir dengan suara mendalam.

“Kenapa aku harus mengalami keadaan hampir mati?”

“Karena hanya dengan begitulah kau akan menyadari keadaanmu dan ingin berubah. Sesuai dengan takdirmu!” kata Fenrir.

“Takdir? Memangnya apa takdirku?”

“Kau memiliki garis takdir menjadi satria terkuat. Orang yang akan menyatukan Mirrorverse.”

“Apa itu Mirrorverse? Sejenis alam roh?” tukas Rashva.

“Mirrorverse bukanlah alam roh.”

“Apa itu Mirrorverse? Namanya kok aneh-aneh sih, Mas Bro,”

“Mirror artinya adalah Cermin, Verse dari kata Universe,”

“Oh jadi ini dunia cermin. Mirror World. Sejenis yang ada di cerita Kamen Rider Ryuki itu?”

“Benar sekali. Hampir mirip, tapi ada bedanya juga. Cuma kalau dijelaskan terlalu panjang. Jadi, anggap saja hampir sama.”

“Jadi aku ini calon satria hebat maha tanding kayak di novel online? Lalu bagaimana Mirrorverse bisa ada? Dan kalian ini siapa? Apa yang kalian lakukan di dunia? Mohon jelaskan semuanya!” pinta Rashva dengan penasaran.

“Baiklah. Kurasa kita masih punya banyak waktu. Dengarkan baik-baik.”

Fenrir mulai berkisah, “Dunia Paralel ini ada sangat banyak. Salah satunya ya Mirrorverse ini. Dunia paralel tercipta sejak awal penciptaan semesta. Energi yang besar yang muncul dari big bang, menghasilkan kantong-kantong energi yang kemudian berubah menjadi dunianya sendiri-sendiri,” jelas Fenrir.

Lanjutnya, “Dunia ini berisi makhluknya sendiri-sendiri, dengan segala keunikan dan hukum alam yang berbeda-beda pula. Makhluk di dunia A tidak bisa berpindah ke dunia B, kecuali jika mereka memiliki kemampuan yang sangat tinggi atau tehnologi yang sangat maju.”

“Di dunia yang kau tinggal sekarang, mempunyai hukum alam yang berbeda dengan dunia lain. Di dunia yang kau tinggali sekarang, Tuhan sang pencipta alam membuatkan aturan. Bahwa setiap manusia yang lahir, ia akan didampingi oleh sesosok makhluk lain. Kebanyakan orang menyebutnya Jin Qarin. Jin yang mendampingi sampai manusianya mati.”

“Apa tugas Jin Qarin itu?” tanya Rashva.

“Sebagai pendamping, Jin Qarin akan membisikan kebaikan jika hati manusianya baik. Sebaliknya ia akan membisikkan kejahatan jika manusianya jahat. Jin Qarin dan manusianya sebenarnya saling membutuhkan. Jin Qarin menjaga manusia itu, sebaliknya manusia itu memberikan energi kepada sang Jin.”

“Energi apa?” tanya Rashva.

“Energi dari emosi manusia. Kesedihan, kesenangan, rasa takut, keberanian. Semua perasaan manusia itu adalah energi bagi Jin Qarin.”

“Apakah karena Jin Qarin tidak memiliki perasaan? Oleh sebab itu mereka hidup dengan perasaan orang lain?” tanya Rashva.

“Hahaha. Kau pintar,” jawab Rashva.

“Apakah kau adalah salah satu Jin Qarin?”

“Ya. Aku adalah salah Jin Qarin terkuat. Di dunia ini, kami menyebut Qarin sebagai Daimon. Dalam dunia Jin atau Daimon, ada tingkatannya masing-masing. Yang paling rendah adalah Beta, kemudian Sigma, kemudian Alpha. Yang paling tinggi adalah Omega. Aku adalah type Omega.”

“Jadi kau lahir pada saat aku lahir?” Rashva semakin tertarik.

Fenrir tertawa. “Aku sebenarnya bukan Daimon-mu. Aku adalah Daimon dari salah seorang leluhurmu ratusan tahun yang lalu. Leluhurmu itu adalah satria atau Kyrios terkuat. Saat ia mati, aku telah berjanji untuk akan datang kembali, mendampingi keturunannya yang paling kuat. Nah, aku kemudian mendampingi ayahmu.”

“Jadi kau mendampingi ayah? Dalam perang juga? Di mana ayah sekarang? Apakah masih hilang atau sudah….,” mata Rashva terasa mulai terisi air.

“Ya. Dia adalah salah satu keturunan terkuat. Ia tidak hilang. Ia pergi melawan para Daimon di dunia Mirrorverse. Dan ia gugur di dunia ini. Malah, sekarang kau berada tepat di atas tempat ia meninggal.”

Tak terasa airmata Rashva menetes. “Ayah…..,”

“Ceritakan lebih banyak! Aku ingin tahu semuanya, Fenrir!”

Bab terkait

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 5

    “Baiklah, mari dengarkan penjelasanku lebih lanjut,” kata Fenrir.Rashva mengangguk.“Dalam Mirrorverse, para Kyrios yang bersatu dengan Daimon mereka bertarung untuk memperebutkan kekuatan dan kekuasaan, kami juga mengincar keabadian. Kami saling membunuh terkadang juga untuk menyerap kekuatan. Jika seorang Kyrios A membunuh Kyrios B, maka Daimon yang dimiliki Kyrios B, serta merta berpindah menjadi milik Kyrios A. Ia menjadi budaknya. Menghamba kepada Kyrios itu. Tapi jika Daimon itu tidak mau menghamba kepada orang lain, maka ia akan lebih memilih mati bersama Kyriosnya.”“Apa itu Kyrios?” tanya Rashva.“Kyrios itu adalah manusia yang telah mampu berinteraksi dengan Daimonnya. Tidak hanya berinteraksi, mereka juga mampu mengendalikan Daimon mereka. Bahkan dapat bersatu dengan Daimon itu,” jelas Fenrir.“Oh jadi Kyrios itu sejenis manusia yang bisa Henshin dan Gattai dengan Daimonnya. Menarik.”Henshin dan Gattai adalah istilah dalam film-film superhero Jepang. Henshin artinya berub

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 6

    Rashva berlari dan berlari.Cahaya itu terasa jauh sekali.Rashva teringat lagi akan kehidupannya sendiri.Semenjak dahulu, yang ia temukan hanyalah kekecewaan. Impiannya tidak ada yang menjadi kenyataan. Harapan selalu tinggal harapan.Mulai dari ditinggal pergi ayahnya yang hilang di medan perang. Lalu kekecewaan saat kuliah di jurusan yang tidak diminatinya, karena ternyata ia tidak diterima di jurusan yang diharapkannya. Teman-teman akrabnya yang hanya sedikit sekali dan kini mereka sudah berada di lain kota. Kehidupan di dunia maya yang penuh kepalsuan yang membuatnya bosan. Belum lagi percintaan yang selalu gagal.Akhirnya bermain game adalah satu-satunya pilihannya untuk lari dari kekecewaan ini. Di dunia game, setidaknya ia bisa memenangkan sesuatu. Menyelesaikan tugas atau melawan musuh yang kuat. Dia suka dengan game strategi di mana ia harus mengatur siasat dan taktik dalam menghadapi lawan. Juga suka game fighting di mana ia harus menemukan jurus dan cara untuk mengatasi l

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 7

    Entah sudah berapa lama Rashva berlatih. Waktu dan jam di dunia paralel ini memang sangat berbeda. Sekian lama ia berlatih mengucurkan keringat, bahkan terkena sambaran kuku dari Fenrir yang terus menerus mengujinya, membuat Rashva menjadi semakin bersemangat. Karena ia merasakan kemajuan yang sangat pesat.“Sekarang kita coba.”Giliran Rashva yang mengangguk.“Pejamkan matamu,” perintah Fenrir.Rashva mengikuti perintahnya.Tahu-tahu Rashva merasakan ada pukulan dari sebelah kanannya. Dengan refleks ia menghindar.“Bagus! Kau sudah bisa merasakan serangan lawan berkat indra ke-6 mu. Perhatikan lagi!” seru Fenrir.Kali ini Fenrir berpindah tempat dan memukul lagi dengan kaki depannya. Jika pada awal-awal latihan Rashva masih terkena serangan Fenrir, kini ia sudah dapat menghindarinya dengan sempurna.“Bagus!” kata Fenrir.“Okee!”Lama sekali mereka berlatih. Entah berapa lama.“Aku harus kembali ke dunia nyata. Kasihan Ibu menungguku. Sudah berapa lama ini aku pergi.”“Ada perbedaan w

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 8

    “Apa yang terjadi?” tanya Rashva.“Ia rindu kepada istrinya di dunia nyata. Maka ia memutuskan untuk kembali ke dunia nyata, dan meninggal sebagai orang biasa,’ jelas Fenrir.“Dan itu pasti menimbulkan kehebohan tersendiri di Mirrorverse. Perebutan kekuasaan dan kekacauan….,” kata Rashva lirih.“Benar sekali. Itulah yang terjadi. Setelah sekian lama Mirrorverse tenang dan damai karena dipimpin oleh Kaisar Agung Zeon, kemudian menjadi hancur karena masing-masing pihak berebut kekuasaan. Kehancuran dan puing-puing yang kau lihat ini di sekelilingmu, adalah dikarenakan perang besar itu.”“Dan perang itu masih terjadi hingga kini?” tanya Rashva.“Ya. Para Kyrios dan Daimon semuanya masih tergiur dengan kekuasaan menjadi Kaisar Agung.”“Ceritakan tentang kehebatan leluhurku itu,” pinta Rashva.“Ia sangat menguasai ilmu pedang. Meskipun ia berdarah Jepang, leluhurnya berasal dari China daratan. Konon setahuku, leluhurnya adalah sang pendekar terkenal Guan Yu. Berdasarkan darah keturunan ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 9

    “Apa yang terjadi?” tanya Rashva.“Ia rindu kepada istrinya di dunia nyata. Maka ia memutuskan untuk kembali ke dunia nyata, dan meninggal sebagai orang biasa,’ jelas Fenrir.“Dan itu pasti menimbulkan kehebohan tersendiri di Mirrorverse. Perebutan kekuasaan dan kekacauan….,” kata Rashva lirih.“Benar sekali. Itulah yang terjadi. Setelah sekian lama Mirrorverse tenang dan damai karena dipimpin oleh Kaisar Agung Zeon, kemudian menjadi hancur karena masing-masing pihak berebut kekuasaan. Kehancuran dan puing-puing yang kau lihat ini di sekelilingmu, adalah dikarenakan perang besar itu.”“Dan perang itu masih terjadi hingga kini?” tanya Rashva.“Ya. Para Kyrios dan Daimon semuanya masih tergiur dengan kekuasaan menjadi Kaisar Agung.”“Ceritakan tentang kehebatan leluhurku itu,” pinta Rashva.“Ia sangat menguasai ilmu pedang. Meskipun ia berdarah Jepang, leluhurnya berasal dari China daratan. Konon setahuku, leluhurnya adalah sang pendekar terkenal Guan Yu. Berdasarkan darah keturunan ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 10

    Cahaya putih berkilauan menyelimuti tubuhnya. Ketika cahaya itu hilang, kini sosok yang muncul adalah seorang dengan tinggi 2,5 meter. Kepalanya seperti seekor serigala dengan rambut seputih salju yang tebal dan lebat. Tetapi wajahnya menggambarkan manusia yang sangat tampan.Di pundaknya terdapat sebuat armor berwarna putih keperakan. Armor itu seolah bersatu dengan surai rambut di lehernya. Menciptakan sosok yang majestic, agung, dan sekaligus menakutkan.Di dada sampai perutnya terdapat armour berwarna bagaikan es. Seperti transparan namun ada nuansa putih dan peraknya.Lengannya berbulu lebat seperti serigala. Di lengan itu terpasang pula armor dan gauntlet yang memukau. Ada ukiran-ukiran figur dan huruf kuno.Ia memiliki ekor yang tersembul keluar dari armornya. Rashva baru tahu ternyata ekor ini berfungsi bagaikan radar untuk mendeteksi lawan yang berada di belakangnya.Tampilan Rashva yang telah bergabung dengan Daimon Fenrir kini terlihat sangat gagah. Seperti pendekar siluman

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 11

    “Kamu bisa memanah, Mas Bro?” tanya Rashva “Tentu saja tidak,” jawab Fenrir sambil tertawa. “Wah, ambyar wes. Gak papa lah dicoba dulu aja,” kata Rashva. “Nah begitu dong semangatnya,” tawa Fenrir. Saat keadaan ruangan itu berganti, tahu-tahu di depan mereka sudah muncul busur dan panah-panahnya. Ada juga tombak dan berbagai macam senjata jarak jauh lainnya. Rashva memang pernah melihat cara orang memanah. Tetapi ia belum pernah mencoba sendiri. Hatinya ketar-ketir juga saat ini. Dari depan meluncur deras berbagai macam bebatuan. Jumlahnya sangat banyak. “Gileeee! Ini dipanah semua?” “Ya iya lah, emang mau dimakan?” tawa Fenrir. Rashva menghela nafas. Ia memusatkan perhatiannya. Dia memperhatikan akhir-akhir ini jika ia memusatkan perhatiannya, ia dapat melakukan hal-hal yang rumit dengan gampang. Bebatuan meluncur dengan deras. Ukuran berbeda-beda. Rashva dan Fenrir yang sekarang berada dalam form Rasvarg itu tidak memperdulikan jika bebatuan-bebatuan itu menghempas mereka

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 12

    “Ayo Fenrir, kita kembali ke Hunter;s Guild,” ajak Rashva.“Oke!”Cling!Rashva kini sudah kembali berada di dalam toilet yang ditiggalkannya.Setelah keluar, ia memilih ke tempat bartender. Rupanya sang bartender adalah sesosok Elf perempuan yang sangat cantik.“Halo! Selamat datang di Hunter’s Guild. Anda ingin menginap atau memesan makanan?” tanya Elf bartender itu.“Saya ingin memasan makan dulu. Lalu setelah itu memesan kamar untuk menginap.”“Baik. Mau pesan makanan apa?”“Saya ingin memesan makanan dan minuman yang paling spesial di sini.”“Oh? Baik. Kami punya daging brontosaurus bakar. Sedangkan minumannya ada sari bunga Ambrosia. Seluruhnya total 2 Ingot.”“Wew, mahal juga ya untuk ukuran dunia nyata. Bisa ngasih makan 100 orang,” bisik Rashva dalam hati.“Untuk menginap, saya ingin kamar yang biasa saja,” kata Rashva.“Baik. Mau untuk berapa hari?” tanya si Elf.“Mmmm, 7 hari saja dulu.”“Baik. Seluruhnya jadi 70 ingots.”Setelah membayar total pengeluarannya, Rashva bertan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12

Bab terbaru

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 65

    Pagi belum lagi tiba.Rashva mimpi itu lagi.Naga menelan matahari. Lama-lama ia menjadi sangat terbiasa. Karena malas untuk kembali tidur, Rashva memutuskan untuk pergi ke dapur saja untuk memasak. Selama beberapa hari ini Rikka yang selalu memasak untuk mereka. Kasihan juga jika ia selalu berkutat di dapur saja setiap hari.Saat menyusuri lorong, dilihatnya kamar Rikka ternyata masih terbuka. Ada terang cahaya lilin yang menyinari kamar itu. Ia berdiri di depan pintu kamar dan melihat gadis itu sedang menjahit sesuatu.“Rikka belum tidur? Sedang menjahit apa?”“Rikka membuatkan pakaian untuk Tuan,” jawabnya dengan pandangan yang aneh.“Untuk apa kau membuatkan pakaian untukku? Aku masih punya banyak,” tawa Rashva.“Kemarin Tuan membawa satu peti besar penuh dengan pakaian, perhiasan, dan berbagai macam benda lainnya. Tetapi Rikka lihat tak ada satu pun barang yang Tuan beli untuk Tuan sendiri.”Rashva tersenyum pahit. Katanya, “Aku memang tidak perlu banyak barang. Bagiku yang ada s

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 64

    “Dalam ilmu peperangan, yang paling penting adalah data dan informasi mengenai lawan. Saya tahu saat ini kita masih buta dengan kekuatan lawan. Di mana benteng mereka, dan logistik apa yang mereka punya. Oleh karena itu saya mengajukan diri untuk mencari informasi. Kami para Kitsune mempunyai jaringan sendiri dan bisa saling berkomunikasi.”Lanjut Kitsune itu, “Nanti jika kita sudah mendapatkan informasi yang lengkap, baru kita mengirim Bhiksu Ben untuk menginfiltrasi benteng mereka melalui alam rohnya. Untuk saat ini saya perlu beristirahat satu hari penuh, dan besok sudah mulai bisa bergerak. Itu pun jika diijinkan Rashva-sama.”“Tentu saja kuijinkan, Miku. Malah aku dan teman-teman semua sangat berterima kasih atas bantuanmu,” kata Rashva.Akhirnya mereka memutuskan satu hari itu untuk “libur”. Sama sekali tidak melakukan apa-apa. Tetapi Rashva memilih berlatih di Ruang Latihan. Fenrir dan Icara duduk di samping dan hanya memperhatikan majikan mereka berlatih.“Apakah gerakanku sud

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 63

    Mereka pulang.Rashva membawa satu kontainer besar yang berisi pakaian dan macam-macam keperluan mereka. Mulai dari bahan makanan, bahan bangunan, dan perobatan. Ada juga berbagai macam kain dan benang yang mahal.Rikka memilih-milih barang dengan senang. Ia sangat suka menata rumah dan juga menjahit. Itu adalah ketrampilan yang sudah dipelajarinya sejak kecil.Bhiksu Ben tidak banyak memilih barang. Ia hanya mengambil satu karpet dan sebuah sepatu kulit.Miku ternyata sudah kuat berjalan-jalan dan ia memilih-milih barang juga untuk kamar barunya yang sedang dipersiapkan Rikka. Saat ditunjukkan Kimono untuknya, matanya terbelalak.“Hikizuri ini mahal sekali!”Hikizuri adalah sejenis kimono yang biasa dipakai oleh para Geisha. Ava memperhatikan dulu saat pertama kali bertemu Miku, Siluman Rubah itu memang mengenakan Kimono jenis ini.Ada bermacam-macam kimono untuk Miku. Hampir semuanya berwarna merah. Ia memang suka warna merah. Hatinya trenyuh sekali mendapatkan semua kebaikan ini. I

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 62

    “Selamat pagi Bhiksu Ben. Bagaimana hasil penyelidikan semalam?” tanya Rashva.“Masih belum mendapatkan hasil. Siang nanti saya akan pergi menyelidiki lagi.”“Baik. Kalau begitu silahkan sarapan dulu. Sambil dengarkan kami bercerita.”Rashva kemudian menceritakan tentang kejadian dengan Miku dan keadaan yang sekarang terjadi di Teranthe. Bhiksu itu mendengar dengan seksama.Setelah sarapan selesai Rashva berkata, “Ava, kau ikutlah aku pergi berbelanja ke Shangrilla. Kita juga bisa memantau perkembangan kabar saat di sana.”Gadis itu mengangguk dan mereka segera berangkat.Begitu sampai di Shangrilla, Rashva mengajak ke pusat perbelanjaan dan meminta Ava memilihkan baju untuk Miku.“Nona Miku kan selalu mengenakan Kimono. Mari kita ke tempat yang berjualan Kimono. Aku tahu tokonya,” kata Ava.Tempat yang dituju mereka ternyata sangat besar dan megah. Terdiri dari 7 lantai. Namanya Hakka, menjual segala jenis pakaian. Rashva terpesona juga saat memasuki tempat itu. Segala macam jenis pa

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 61

    Matahari perlahan muncul dari balik gelap malam.Rashva tersenyum. Hari baru adalah harapan yang baru. Kesempatan yang baru. Selama ada matahari pagi, selama itu juga seluruh makhluk hidup memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik.Begitu ia menoleh kembali ke arah pembaringan, dilihatnya Nona Hayami Miku telah kembali ke wujud manusianya.Untung sebelumnya Rashva sudah menutupi tubuhnya denganselimut, tetapi tetap saja bagian-bagian tubuh nona itu sedikit terlihat.Dalam sekilas pandang itu saja, Rashva secara tidak sengaja telah melihat seluruh tubuh Nona itu. Kulitnya begitu terang seperti warna susu. Badannya montok dengan lekuk-lekuk yang begitu indah. Rambutnya kuning pirang panjang sampai ke punggung.Segera Rashva membuang muka dan bertanya, “Nona sudah pulih?”“Berkat bantuan Rashva-sama dan Rikka-chan, hamba sudah pulih 70 persen,” jawab Nona itu. Suaranya masih lemah, namun terdengar sangat merdu.“Baik. Harap Nona tunggu di sini saya akan mencarikan pakaian untuk Nona,”

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 60

    Rashva terbangun karena kaget.Ia menceritakan mimpinya kepada Fenrir dan Icara.“Bagaimana bentuk jurang itu, Tuan?” tanya Icara.Rashva menjelaskannya dengan sangat detail. Karena mimpi itu terasa begitu nyata olehnya.“Saya tahu tempat itu. Jurang itu adalah salah satu tempat pelarian bagi Raja jika terjadi sesuatu. Hanya saya dan Hayami-san yang mengetahui tempat itu.” jawab Icara.“Aku tidak yakin ini hanya mimpi,” kata Rashva.“Hayami-san memang memiliki kemampuan untuk memasuki mimpi orang,” kata Icara.“Oh, ya. Aku pernah baca memang katanya Siluman Rubah ekor 9 bisa masuk ke dalam mimpi manusia.”Fenrir dan Icara sudah paham maksud tuan mereka.“Kita harus pergi ke jurang itu. Hanya sekedar memastikan bahwa mimpi itu benar atau tidak.”“Baik,” kata kedua Daimon itu bersamaan.Rashva segera mengganti baju dan berteleportasi ke tempat yang diketahui Icara itu.Benar saja.Di dalam jurang itu, terdapat sebuah gubuk kecil yang sudah reot. Tidak ada lampu yang menyala di sana teta

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 59

    Akhirnya pulang.Rashva sangat menikmati beberapa hari ini tidak melakukan apa-apa. Setelah petualangan dan misi yang mendebarkan, akhirnya ia bisa beristirahat dengan santai. Setiap hari ia dan Bhiksu Ben hanya berbelanja kebutuhan untuk memperbaiki kastil yang memang awalnya berupa puing-puing yang melayang-layang di angkasa. Sementara Rikka dan Ava yang memasak dan membersihkan tempat itu.Kini Kastil itu sudah menjadi rapih kembali, dan sudah dapat disatukan kembali. Walaupun masih belum sempurna setidaknya Kastil itu sudah sangat nyaman di bagian dalamnya. Bagian luarnya memang mereka biarkan berantakan dan terlihat hancur. Hanya untuk menjaga-jaga supaya tidak ada orang atau makhluk yang datang ke tempat.Kondisi kesehatan Ava juga sudah pulih seluruhnya. Tubuhnya tidak lagi mengalami kejang dan getaran hebat. Ia juga sering melakukan semedhi untuk mengendalikan kekuatan di dalam tubuhnya.Suatu hari saat mereka sedang menikmati makan malam, Ava berkata, “Teman-teman ingat, buka

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 58

    Sesampai di istana Wirasura, Rashva langsung menceritakan semua yang terjadi.“Hmmm. Tunjukan jurus barunya itu kepadaku,” kata Wirasura penasaran.Rashva mengiyakan dan segera menyerang. Melihat gerakan ini Wirasura sangat terpesona.“Berapa lama ia memecahkan serangan ini?” tanyanya.“Mungkin sekitar 4 sampai 5 jam ia bertapa. Baru kemudian ia memanggil hamba untuk bertarung kembali.”“Baik. Kau tunggu. Aku harus bertapa pula untuk mencari pemecahan jurus yang rumit itu!”Habis berkata begitu, Wirasura langsung duduk dan bertapa. Persis seperti yang dilakukan Gitasuri sebelumnya. Setelah itu Wirasura memanggil Rashva dan mengajarkan jurus penangkal dari jurus Gitasuri. Kemudian Rashva berangkat lagi menggunakan teleportasi ke istana Gitasuri untuk menunjukkan jurus itu.Kejadian ini terjadi terus berulang-ulang hingga 7 hari. Para Asura itu sama-sama tidak mau kalah dengan ilmu masing-masing. Yang mengherankan, ternyata tenaga Rashva samasekali tidak terkuras. Tentu ini karena 3 ilm

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 57

    Masakan sudah terhidang. Aromanya yang wangi membuat hidung para kepala Asura bergerak-gerak dengan semangat menggebu-gebu.“Hoo! Rupanya kau bisa masak betulan. Mari sini kita coba!”Rashva membawakan nampan besar berisi daging rusa emas yang amat besar. Sudah dipanggang dengan beberapa dedaunan dan biji-bijian yang ia temukan di padang rumput dan hutan. Bahkan ia juga mencampur rumput Yao ke bumbu racikannya.“Wah! Enak sekali! Sungguh enak sekali!” puji Asura itu. Ia makan dengan sangat lahap. Fenrir juga kedapatan bagian. Bahkan Rashva juga memasak rerumptuan Yao untuk Icara yang memang tidak makan daging.Sebelum makanan itu habis, Rashva berkata, ”Hamba juga sudah menyisakan sedikit untuk gadis-gadis teman Mahaguru ini.”“Gadis-gadis ini? Hahahahahah! Hahahahahahah!”Asura itu tertawa. Lalu gadis-gadis yang menggelayut di badan mereka tahu-tahu menghilang dalam balutan percikan cahaya berwarna-warni seperti pelangi.‘Mereka tidak nyata. Kami menciptakan bayangan mereka hanya ag

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status