Share

Penghinaan terbuka

Ketegangan di antara mereka hanya menyisakan keheningan sejenak, tapi kehangatan itu meresap seperti bara kecil yang tak kunjung padam di antara kabut dingin.

Jia berdiri di sana, memandangi Revandro yang kini tampak begitu rapuh meski wajahnya masih menyiratkan otoritas. Rasanya ganjil; di balik ketegasan dan ketidaksukaannya pada sikap pria itu, ada sesuatu yang menahan Jia untuk beranjak jauh.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dengan suara yang tak sabaran, dan salah satu anak buah Revandro, Marcus, masuk dengan napas terengah-engah.

Tatapannya menatap langsung pada Revandro, sebelum sekilas melirik Jia dengan ketegangan yang jelas tak dapat disembunyikan.

“Maafkan gangguannya, Tuan,” katanya, suaranya tercekat. “Tapi kita punya masalah besar. Orang-orang dari Keluarga Liniero baru saja muncul, dan mereka mengancam ingin bertemu langsung dengan Anda. Mereka bilang—”

Marcus terhenti, tampaknya ragu untuk melanjutkan dengan Jia yang ada di r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status