Share

Liniero telah tiba

Malam itu terasa lebih pekat, seolah-olah alam pun mendukung kekelaman yang semakin mengikat antara Jia dan Revandro. Mereka berdiri di sana, hanya ada mereka berdua dan dunia yang mulai runtuh di sekitar mereka, dengan ancaman yang kian mendekat.

Tatapan Revandro tajam, seolah mengukur setiap reaksi Jia, setiap gerakan yang bisa menunjukkan kelemahan. Jia, di sisi lain, merasakan semakin jelas betapa dirinya terperangkap dalam jaringan yang tak terurai.

“Kenapa kau begitu percaya diri?” tanya Jia, suaranya terdengar lebih dingin daripada yang ia harapkan.

Ia berbalik, menatap Revandro dengan wajah yang mencoba keras untuk menyembunyikan segala gejolak dalam dirinya. “Apakah karena kau merasa bisa mengendalikan segalanya? Bahkan aku?”

“Tidak, Jia. Aku hanya percaya bahwa kau adalah bagian dari hidupku yang tak akan bisa diambil orang lain, apapun yang terjadi.”

Jia merasa perasaan yang tak bisa ia kendalikan mulai menggerogoti dirinya. Ia membenci kenyataan itu—bahwa meskipun ia ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status