Share

BAB 75 : Rambut Rontok

"Papi ... Papi ...!" teriak Azim, sambil berlari, menyambut Syafiq, yang baru pulang kerja.

"Hai jagoan Papi," ucap Syafiq, penuh kelembutan, sambil merentangkan kedua tangannya, untuk menyambut sang anak.

"Upz!" Azim pun masuk ke dalam pelukan Syafiq. "Anak Papi udah wangi ya," lanjutnya lagi, sambil mencium pipi tembe m Azim.

Suster Ratih hanya memperhatikan interaksi antara bapak dan anak tersebut. Syafiq mengalihkan pandangannya kepada suster Ratih, lalu bertanya, "Adek mana Sus?"

"Adel masih di kamar, sama suster Dian Tuan," terang Suster Ratih.

"Ya sudah, Azim biar saya bawa ke kamar!"

"Baik Tuan," jawab suster Ratih.

Syafiq berjalan menuju kamarnya, dengan tangan kanan menggendong Azim, sedang tangan kiri, memegang tas kerjanya. Sampai depan pintu, Syafiq mendengar suara orang yang sedang muntah-muntah, dengan cepat dia masuk kamar, dan meletakan Azim di kasur, lau melhat kondisi Adelia.

Wanita itu sudah duduk di lantai kamar mandi, tanpa bisa berdiri. Itulah kondisi Adeli
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status