Share

Wanita Licik

“Ada apa ini, Elsa? Kok ribut-ribut?” Alina datang menghampiri ke dapur. Sekarang, dia tetap pakai jilbab meskipun di rumah. Entahlah, mungkin juga karena ada aku bertamu ke sini.

“Itu, Bu. Laki-laki ini tidak punya etika. Masa dia godain aku.”

Aku meringis mendengar jawaban Elsa yang sejatinya adalah fitnahan. Sejak kapan aku godain dia? Dia sendiri yang tidak sopan dengan berdiri di depan kamar mandi saat aku berada di dalam. Dialah yang lebih pantas disebut tidak punya etika dan tanpa merasa bersalah mengayunkan panci ke wajahku.

“Godain seperti apa?” Alina bertanya lagi.

“Dia mengedipkan mata, Bu. Mentang-mentang aku janda, tak mungkin suka pada lelaki seperti dia.”

Kuusap wajah yang panas sambil melirik ke arah Elsa. Wanita ini pembohong sekali. Pantas saja dia sering dipukuli mantan suaminya hingga mereka bercerai.

“Aku tak godain kamu, ya. Gak mungkin. Di luaran sana banyak wanita yang mau samaku. Andai di dunia ini hanya ada satu wanita tersisa dan itu kamu, aku tak akan sudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status