“Wah, kamu sudah bisa mengumpulkan energi di tanganmu. Sekarang coba untuk melepaskannya keluar dari tubuhmu, sama seperti ketika sedang menghela nafas.”
Anne tidak bisa membayangkan bagaimana bisa sesuatu yang ada dalam dirinya keluar begitu saja, tangannya tidak memiliki lubang seperti hidung! Anne hanya bisa membayangkan asap keluar dari tangannya.
“Tidak Anne, jangan mengepalkan tanganmu semakin keras dan menegangkan ototmu, justru kamu harus merenggangkannya.”
Anne takut bila ia merenggangkan tangannya, energi tersebut malah akan kembali menyebar. Perlahan ia mulai mencoba untuk rileks dan kembali membayangkan asap yang keluar dari tangannya.
“Apa kamu bisa melihatnya Anne?” Chris memegang tangan Anne dan mencoba menyentuh energi tersebut.
Perlahan Anne membuka matanya dan sekilas melihat sesuatu berwarna kuning di tangannya, dan segera hilang. Ia kembali mencoba mengeluarkannya dengan mata terbuka. Setelah mencoba selama setengah j
Terima kasih atas dukungannya kepada novel ini!
Anne sudah terbiasa sendiri sekarang. Walaupun ada para pelayan yang selalu menemaninya, mereka sangat diam. Bila Lyre dan Vena disini, mereka pasti sedang berebutan ingin menata rambut Anne.“Tolong kepang saja rambut saya dengan rapi.”“Baik nona”Lagi-lagi gaun yang digunakannya terlalu besar. Apakah ini gaun Kak Fricsia?“Tolong siapkan juga gaun dan aksesori yang pantas untuk bertemu dengan kaisar besok.”“Apakah nona menginginkan warna khusus untuk gaunnya?”“Merah. Saya akan tinggal disini untuk sementara, jadi tolong siapkan beberapa gaun lainnya.”“Baik no
Tok tok “Nona sudah siap?” Kent memanggil dari luar kamar Anne. “Iya, ayo berangkat.” Anne terlihat cantik dan lebih dewasa dengan gaun biru muda yang elegan. Walaupun baru kemarin Anne diukur, para pelayannya bisa segera menyediakan gaun yang pas. Kent masuk ke dalam kamar Anne dan menuntun Anne ke ruang makan. Di sana Chris sudah menunggu sambil membaca sesuatu di tangannya. Chris terpesona melihat sosok Anne yang memasuki ruangan. “Wah, Anne apakah kamu benar baru berumur sebelas tahun? Silahkan duduk Anne.” Chris berdiri untuk menyambut Anne dan menuntunnya untuk duduk. “Maaf aku selalu menunjukkan diriku yang berantakan.” Anne tersipu mengingat dirinya yang selalu tampil berantakan karena melakukan banyak perjalanan. “Hahaha, kamu selalu terlihat cantik walaupun berantakan.” “Apa yang sedang kakak baca?” “Oh ini? Hanya beberapa berkas yang aku temukan semalam. Walau beberapa terlihat tidak penting, tapi sepertinya
“Ini adalah tamu kaisar, tolong bukakan pintunya.”Anne bisa melihat siluet dari para penjaga ruang kerja kaisar, mereka terlihat sangat besar. Melihat mereka, membuat Anne memikirkan Hans. Sudah beberapa hari sejak terakhir mereka bertemu. Ah, aku harus fokus memikirkan mengenai kaisar dulu.Kaisar sedang berdiri membaca beberapa berkas di samping jendela besar. Walaupun sudah lama Kekaisaran Terra tidak berperang, Kaisar Pitrus terlihat sangat kekar. Terlihat jelas bahwa ia selalu melatih tubuhnya. Kaisar terlihat memiliki tubuh yang sedikit gelap dan rambut berwarna hitam kelam.“Hm, siapakah nona muda ini yang berani menghadap kaisar?”“Selamat siang yang mulia, saya Annette de Voinn putri terakhir keluarga Voinn. Terima kasih telah bersedia bertemu dengan saya.” Anne mengucapkan salam dengan canggung. Ia bisa merasakan dadanya yang panas seperti terbakar. Wah, aura yang dikeluarkan seorang kaisar memang sanga
Sang kaisar sepertinya belum hadir di ruang makan ketika mereka tiba. Permaisuri terlihat sedang duduk sambil bercakap-cakap dengan anak perempuannya. Permaisuri Larra terlihat sangat anggun dengan gaun putih dan rambut coklatnya yang bergelombang. “Nona Annette de Voinn dan Tuan Christopher Verlant telah hadir.” Panglima tersebut mengumumkan kedatangan mereka. Sejenak mereka berhenti berbincang dan memperhatikan Anne datang menghampiri meja makan. “Perkenalkan saya adalah Annette de Voinn, Terima kasih atas undangannya Yang Mulia.” “Saya adalah Christopher Verlant, Yang Mulia.” Mereka membungkuk memberi salam kepada Permaisuri Larra. Permaisuri membalas dengan anggukkan singkat dan mempersilahkan mereka untuk duduk. “Hallo Anne, mohon memaklumi anak-anakku yang berisik ini ya. Sepertinya memiliki lima anak memang sedikit berlebihan.” “Hanya Hera yang berisik sebenarnya.” Parlo tidak mau Anne menganggapnya ber
“Anne, kamu paling suka bermain apa?” Hera tiba-tiba bertanya.“Hmm, aku suka bermain bersama kakakku di taman, sambil menikmati harumnya bunga yang bermekaran. Aku juga bisa berlari dengan bebas di taman, karena tidak perlu takut tersandung atau terjatuh.”Anne sangat senang berlarian di ladang yang ada di taman. Rumput di ladang sangat empuk bahkan ketika Anne terjatuh ia tidak merasa sakit. Ladang di tamannya juga tidak ada batu dan sangat luas.“Taman di istana juga sangat indah! Terutama ketika malam hari tertimpa cahaya bulan. Taman bunga Moon Peony saat ini sedang bermekaran dan akan memantulkan cahaya bulan. Ayo kamu harus melihatnya!”
BRAKK“ANNE! Hah … hah ….” Hera berteriak memanggil Anne ketika memasuki kamar tersebut. Ia terlihat terengah-engah sehabis berlari.“Hera! Dari mana saja kamu?” Rein sudah bersiap memarahi Hera.“Kamu tidak apa-apa Anne? Apa yang terjadi? Ketika aku kembali kamu sudah tidak ada. Kami berkeliling mencarimu kemana-mana.”“Hhhh …, sepertinya kamu mencarinya di hutan yang salah.” Rein mendengus meledek Hera.“Huhuhu, maafkan aku Anne ….” Hera mulai menangis melihat semua luka pada tubuh Anne.“Ada ap- Anne! Kamu kenapa?” Chris terkejut melihat keadaan Anne yang berantakan dan penuh luka. Ia mendengar adanya keributan dari kamarnya, dan memutuskan untuk datang.“Aku tidak apa-apa kak, aku hanya terjatuh di taman.” Anne tidak ingin membuat Chris khawatir, lebih baik tidak memperpanjang masalah.“Permisi, saya akan me
Dengan terpaksa Rein berdiri dan mengeluarkan tongkat sihirnya. Ia menutup matanya untuk berkonsentrasi dan mulai membisikkan sebuah mantra. Mulai terbentuk gelembung-gelembung air di udara yang bersatu menjadi gelembung besar.“Waah! Bikin yang lebih besar kak!”Anne yang baru pertama kali melihat sihir merasa sangat takjub Rein bisa membuat gelembung air sebesar itu. Ia pernah meminta Chris menunjukkan sihinya, tetapi karena elemen Chris adalah angin, Anne tidak bisa melihatnya.Rein mulai berusaha untuk membentuk gelembung tersebut menjadi sesuatu. Sekeras apapun Anne berusaha untuk melihat, ia masih tidak tahu bentuk apa yang dibuat oleh Rein.“Apa kamu bisa melihatnya Anne? Itu adalah bunga mawar!” Hera yang tidak sabar akhirnya memberitahu Anne.“Hmmm, oh iya sepertinya aku bisa melihatnya sedikit, karena bentuknya besar aku bisa melihat dengan lebih detail. Ternyata bunga mawar memiliki bentuk yang rumit.”
“Ada apa Collin? Apa sudah ada yang membawa kabar?” “Ketika kita sampai di Kastil Yunne, seseorang dari pasukan menghampiri saya. Maaf nona ia mengabari bahwa ... Duchess Voinn telah tertangkap d-dan … dibunuh oleh pasukan Wart.” Collin tidak berani menatap muka Anne. Collin awalnya ingin memberitahu Chris terlebih dahulu, tidak yakin untuk memberitahu Anne secara langsung. Ia tidak menyangka Anne akan menanyakannya tak lama setelah mereka tiba. Anne diam terpaku masih tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Ia sama sekali tidak menduga akan mendengar kabar buruk ini. Ia bertanya untuk mendapatkan kabar baik. Air mata perlahan mengalir di pipi putihnya. Anne menangis dalam diam. Chris juga sangat terpukul mendengar kabar buruk ini. Ia merasa frustasi dengan keadaan yang terus semakin buruk. Bagaimana mungkin ia bisa meninggalkan Anne sendiri di sini. Chris segera memeluk Anne, ketika melihatnya menangis. Chris juga tidak bisa menah
“Nona, anda harus berganti pakaian terlebih dahulu.”Kiara merasa tidak baik bila Anne keluar dengan perhiasan yang mencolok, dan menutupi bajunya dengan jubah dengan warna gelap.“Uh iya, hari ini dingin sekali. Aku sudah menggunakan mantel domba yang paling tebal, tapi masih saja kedinginan. Pertengahan musim dingin memang yang terburuk.”‘Ah benar, ini sudah pertengahan musim dingin. Bulan depan aku akan berulang tahun yang ke dua belas. Tapi kenapa tidak ada yang mempersiapkan pesta ulang tahunku? Tidak apa-apa Anne, kamu sudah besar, tidak perlu lagi merayakan ulang tahun, apa lagi dalam keadaan seperti ini.’–“Astaga, sepertinya kita tidak bisa mencobanya hari ini Viscountess”Countess tidak bisa menyembunyikan senyum tipisnya. Ia benar-benar benci membayangkan harus memakan makanan yang dimakan rakyat jelata. Tidak mungkin rasanya bisa seenak yang Viscountess jelaskan. Ia pasti hanya melebih-lebihkan seperti biasanya.“Ehm, tapi aku sangat menginginkannya. Oh, tuan penjaga, bi
“Terima kasih sudah bersedia meluangkan waktu untuk datang. Silahkan, saya sudah menyiapkan teh dan sedikit cemilan untuk menemani diskusi kita.” “Terima kasih Nona Anne, tapi saya sedang hamil. Boleh saya minta air saja?” “Oh, tidak apa-apa Viscountess. Ini adalah teh peppermint yang memang saya siapkan untuk anda, karena baik untuk perempuan yang sedang hamil.” “Ah benarkah? Em, baiklah kalau begitu.” ‘Jadi ia sudah memeriksa latar belakang kami? Padahal Viscountess baru hamil satu bulan, dan belum banyak yang tahu akan hal ini.’ “Baiklah, jadi apa saja yang sudah anda siapkan untuk festival kali ini Nona Voinn? Apakah mereka juga me
Srek srek“Hmm ….”“Dokumen apa yang dari tadi kakak baca?”Sejak berangkat dari Yunne, Louis dan Chris sibuk memeriksa dokumen-dokumen yang mereka bawa. Anne yang bosan melihat mereka, akhirnya memutuskan untuk bertanya langsung.“Hm? Ini daftar ksatria yang dikirimkan kaisar kemarin. Ada lebih dari seratus orang, tapi sepertinya masih akan kurang untuk bisa melawan Wart.”“Bukankah kaisar mengirim mereka untuk menjaga perbatasan?”“Memang. Kaisar sengaja mengirim mereka dengan alasan keamanan perbatasan, tapi sebenarnya mereka dikirim untuk membantu perang dengan Wart. Ini hanya agar para bangsawan tidak curiga kaisar
“Apa kita serang saja Wart sekarang? Mereka mungkin akan kalah bila diserang tiba-tiba.” “Ahaha, andaikan bisa semudah itu kak….” “Dan ia mengatakan bahwa Fricsia ada di Yull? Aku akan mengirimkan beberapa orang kesana untuk mencarinya juga. Pokoknya, segera kabari aku bila kamu bertemu lagi dengannya. Aku akan langsung menangkapnya dan, dan, membunuhnya mungkin.” “Baik kak, tenang saja. Ia juga bukan tandingan Hans.” “Ah, iya. Aku harus membuat surat keterangan agar Hans bisa mengikuti kemanapun kamu pergi, dan untuk pelayanmu juga. Baiklah, aku tidak akan mengganggumu lagi, istirahatlah.” – “Ini dokumen yang sudah saya bacakan. Anda tinggal me
“Oh tidak Anne! Apa yang baru saja kulakukan!! Agh! Aku tidak pernah melihat seorang pria yang setampan itu, aku jadi tidak bisa berpikir jernih!”“Hahaha, tidak apa-apa Hera. Itu bukan masalah besar. Aku sudah sering mendengar ketampanan Kak Louis, tapi aku tidak tahu reaksi para perempuan seperti apa.”“Sayang sekali kamu tidak bisa menikmati keindahan itu walaupun selalu tinggal di kastil yang sama.”“Aku juga sudah jarang bertemu dengan kakak sejak ia menjadi kepala pasukan darat di Verdant.”“Whoaa, dan ia adalah seorang kepala pasukan! Bagaimana ada orang yang sangat sempurna? Coba katakan Anne, ia pasti punya kekurangan kan?!”“Hmm, Kak Louis sangat pend
“Terima kasih Chris, sudah membantu dan menemani Anne selama ini. Kalau tidak ada kamu … entah Anne akan seperti apa sekarang.” Mereka kembali mengobrol ketika Anne kembali ke kamarnya. “Tidak masalah Louis. Ini bukan hal besar. Ibu juga sangat khawatir dengan keadaan Anne dan kalian semua. Ia mungkin akan langsung mengadopsi kalian semua bila paman tidak ada.” “Marchioness memang sangat baik. Aku akan mengurus kembali bisnis dan kediaman Voinn, maaf sudah merepotkanmu.” “Haha, aku juga banyak belajar dari Collin. Ia adalah pelayan yang sangat bisa diandalkan.” “Bagaimana keadaan di Crotta?” “Kami sudah merundingkannya, tetapi aku tidak yakin raja akan membantu. Tapi kelompokku sudah pasti akan membantu sebisa kami, walau jumlah kami tidak terlalu banyak.” “Aku akan sangat menghargainya Chris. Jadi … apa yang terjadi kepada Jeremy?” “Ehm, sebenarnya aku tidak ingin memberitahumu juga. Sebenarnya Jeremy kembali dalam kea
“… dan disini adalah tempat aku biasa berlatih pedang. Sekarang mungkin aku sudah lebih pandai dari pada Parlo! Walau memang dia yang paling payah, hahaha.”“Anne, Hera! Aku akan membicarakan mengenai kejadian kemarin kepada ayah. Apa kalian ingat penampilan orang itu?”Rein tidak ingin membicarakan hal ini di depan semua orang, jadi ia memutuskan untuk tidak menceritakannya ketika sarapan tadi pagi. Apa lagi ketika mereka sedang bersama Pangeran Kasius, dan ketika Kak Luna berterima kasih atas hadiah Anne.“Ah iya, kita harus segera menangkapnya! Aku tidak ingat persis, tapi sepertinya ia memiliki tinggi yang sama dengan Kak Rein, dengan rambut hitam dan kulit yang sedikit gelap juga.”“Ia juga memiliki suara yang berat dan dalam. Ia juga menggunakan aksen yang sedikit berbeda dari para bangsawan Terra. Hanya itu yang aku ingat dengan jelas.”“Sepertinya warna matanya adalah hitam.
“Aku tadi menggunakan kalungku karena ingin mencari sesuatu. Maaf. Anda memberikannya untuk digunakan dalam keadaan genting, tapi aku malah menggunakannya dengan sembarangan.”“Yang terpenting adalah kamu baik-baik saja. Kita hanya perlu mengisinya lagi bila energinya habis.”“Padahal anda sudah jauh-jauh kemari ….”“Haha, aku juga hanya sedang berjalan-jalan. Oh ya, tadi aku lupa melepaskan gelang pemberianmu, tapi ternyata gelang itu tidak terdeteksi.”“Saat ketika akan masuk ruangan pesta? Apakah gelang itu rusak?”“Tidak, aku masih bisa merasakan efek sihirnya. Mungkin karena gelang ini hanya memberikan efek pasif, dan tidak bisa mengeluarkan sihir.”“Hmm … berarti kalung ini pasti akan terdeteksi bila aku kenakan tadi.”“Haha, iya. Melihat sihir yang baru saja kamu keluarkan, pasti kalung ini akan disita. Kamu sudah akan
“Ini kamarmu Anne! Katakan saja kepada pelayan bila kamu membutuhkan sesuatu.”Melihat kondisi Anne setelah bertemu dengan Galand, Rein memutuskan untuk mengantarkan Anne untuk beristirahat, walaupun pesta masih berlanjut. Anne juga tidak ingin bertemu lagi dengan Galand. Ia masih belum siap dengan semua yang baru diketahuinya.“Walaupun Hans akan berjaga semalaman, akan ada pengawal istana yang juga akan berjaga di luar kamarmu. Tidak apa-apa kan Anne?”Kak Chris juga kali ini tidak ikut menginap, tapi tidak apa-apa selama masih ada Hans dan Hilda.“Iya terima kasih Kak Rein, Hera. Ah iya, tunggu sebentar. Hilda, bawakan hadiah-hadiah yang sudah kusiapkan sebelumnya.”“Baik nona.”Hilda membawakan dua kotak hadiah dan memberikannya kepada Anne.“Kotak besar ini adalah hadiah untuk Putri Luna, sedangkan ini adalah untukmu Hera.”“Wah! Untukku ju