Share

Bab 480

Author: Zaina Aulia
Yang tersisa hanya dia ... dan senyumnya.

Tak lama kemudian, para pelayan menemukan mereka berdua dan segera menarik mereka ke tepi kolam.

Di dalam kamar, Andini duduk di depan meja sambil memegang secangkir teh jahe yang disodorkan oleh Laras dengan penuh semangat.

"Meski ini musim panas, kalau jatuh ke air tetap bisa masuk angin. Jadi harus diminum!" ujar Laras sambil berjalan ke belakangnya, lalu mulai mengeringkan rambut Andini yang masih lembap.

Sambil menyeka, pandangan Laras melirik ke luar jendela, lalu tiba-tiba menurunkan volume suaranya,

"Nona ... sepertinya nanti Nyonya Malika akan datang ke sini. Gimana kalau pintu kamar kita tutup saja, lalu bilang kalau Nona sedang nggak enak badan dan sudah tidur?"

Andini menyeruput teh jahe hangat itu, lalu memandang Laras dengan heran. "Kenapa? Kalau dia mau datang, ya biarkan saja. Kenapa kamu seperti takut sekali?"

Laras mengernyitkan alisnya, lalu mengaku dengan pelan, "Tadi waktu hamba ke kota, hamba dengar sedikit gosip ... katan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 481

    Saat tengah tenggelam dalam pikirannya sendiri, Andini tiba-tiba menyadari Kalingga sedang menatap ke arahnya.Tatapan mereka saling bertemu dan dalam sekejap, semua kata-kata yang diucapkan Kalingga di tepi kolam siang tadi kembali membanjiri benaknya. Hatinya pun seketika diliputi rasa gugup yang tak terkendali.Apalagi saat melihat Kalingga mulai melangkah mendekatinya. Andini refleks melangkah mundur tanpa sadar. Langkah Kalingga pun ikut terhenti.Tepat tiga langkah dari pintu kamarnya, dia berhenti. Kemudian, dia tersenyum kecil dan berkata lembut, "Istirahat yang baik, ya."Andini buru-buru mengangguk, "Iya, Kak Kalingga juga istirahat yang cukup.""Baik." Dia mengangguk singkat, lalu membalikkan badan dan masuk kembali ke kamarnya.Begitu pintu tertutup, senyum di wajah Kalingga pun perlahan memudar, berganti dengan gurat kecewa yang sulit disembunyikan. Langkah mundur Andini barusan dilihatnya dengan sangat jelas. Dia tahu, dia telah membuat gadis itu ketakutan hari ini.Apaka

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 482

    Malam pun tiba.Andini berbaring di atas ranjang, tetapi tidak bisa terlelap. Entah mengapa, setiap kali dia memejamkan mata, wajah Kalingga justru muncul di benaknya.Terkadang, ada beberapa hal yang tidak akan terpikirkan jika tidak diungkit sama sekali. Namun begitu diungkapkan, semuanya datang menyerbu bagaikan banjir besar yang tak bisa dibendung. Semakin ingin diabaikan, justru semakin memenuhi pikirannya.Akhirnya, karena benar-benar tidak bisa tidur, Andini bangkit untuk duduk. Dia menyampirkan mantel tipis ke pundaknya, lalu keluar dari kamar.Niatnya hanya ingin duduk sebentar di bawah ayunan untuk menikmati angin malam dan sinar bulan, agar pikirannya lebih tenang. Namun, begitu melangkah keluar dari pintu kamar, tanpa sadar dia langsung menoleh ke arah pohon besar di sisi halaman.Rimbun dedaunannya menghalangi pandangan, sehingga Andini tidak bisa langsung memastikan apakah ada seseorang di atas pohon itu.Namun, firasatnya berkata lain. Dia tetap waspada menatap pohon sam

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 483

    Wanita tua itu sebelumnya juga pernah menggambarkan ciri-ciri orang yang menyuruhnya.Setelah mendengar deskripsinya, Jabal merasa bahwa ciri-ciri itu sangat mirip dengan Rangga. Maka, dia pun membawanya kepada Kalingga, agar Kalingga yang memutuskan.Namun, Jabal sebenarnya tidak berharap wanita tua itu benar-benar akan menunjuk Rangga secara langsung. Yang dia butuhkan hanya satu hal, biarkan dia melihat ke arah Rangga beberapa kali saja.Benar saja ... saat ini, sepasang mata wanita tua itu memang mencuri pandang ke arah Rangga beberapa kali. Dia tak mengucapkan sepatah kata pun. Namun, semua orang yang hadir di aula ini langsung paham.Dalang di balik semua fitnah itu adalah Rangga.Andini pun tak kuasa untuk melirik ke arah Rangga. Dia benar-benar tidak menyangka, ternyata gosip-gosip di luar sana adalah hasil rekayasa Rangga. Namun, setelah dipikirkan sejenak, dia juga tidak terlalu terkejut.Rangga memang penuh akal dan licik sejak kecil. Jika ide-ide ini digunakan dalam peperan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 484

    Selain lagu anak-anak itu, di dalam surat juga tertulis beberapa kalimat kasar yang jelas-jelas menjelekkan Andini.Namun ... tulisan itu ....Lukman langsung mengernyit. Sorot matanya otomatis beralih ke arah Rangga.Anak itu memang tidak bodoh. Tulisan itu ditulis dengan tangan kiri. Sebagai ayahnya, hanya Lukman yang masih tetap bisa mengenalinya. Dia pun segera melipat kembali surat tersebut, lalu menyimpannya, sebelum mengajukan pertanyaan lebih lanjut."Lalu, kenapa orang itu bisa datang mencarimu? Apa hubunganmu dengan menantu sulungku? Ada masalah pribadi?"Wanita tua itu langsung menggeleng dengan panik, "Nggak ... nggak ada masalah, Tuan! Hamba cuma rakyat biasa, mana mungkin punya masalah dengan Nyonya?""Hanya saja ...." Wanita itu ingin mengatakan sesuatu, tapi terdiam.Sifat Nayshila pada dasarnya memang blak-blakan. Melihat wanita tua yang terbata-bata itu, dia mulai marah. "Jangan bertele-tele, cepat katakan semuanya!"Barulah wanita tua itu mengaku, "Hamba ini memang .

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 485

    Langkah Rangga yang hendak keluar dari aula pun terhenti. Kepalanya sedikit dimiringkan, dan hanya dari punggungnya saja sudah bisa terasa betapa sangat tidak sabarnya dia saat ini.Rangga tidak berbalik dan tetap membelakangi semua orang.Terdengar suara Lukman yang membentak marah, "Anak nggak tahu diri, jangan bertindak bodoh lagi! Kalau nggak, Ayah nggak akan memaafkanmu!"Ancaman itu tidak terdengar menakutkan sama sekali. Rangga bahkan tidak menjawabnya, melainkan langsung melangkah keluar dari pintu. Lukman marah besar. Dia langsung berdiri sambil memukul meja dan hendak mengejarnya, tapi Malika buru-buru menahannya.Akhirnya, amarah Lukman malah terarah ke Malika, "Lihat hasil didikanmu! Anak macam apa yang kamu besarkan!"Malika tahu suaminya sedang naik darah, tentu dia tidak akan meladeninya dengan berdebat. Dia hanya berusaha menenangkan, "Sudahlah, nanti aku yang urus dia. Jangan sampai kamu sakit karena marah. Shila, bantu ayahmu kembali ke kamar untuk istirahat."Lukman

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 486

    Andini memang mengatakan 3 tahun, tetapi Kalingga juga pernah berkata dia bisa pergi kapan saja jika mau.Kalingga tahu perasaan cinta tidak bisa dipaksakan. Dia memang sudah jatuh cinta padanya, jadi dia akan berusaha untuk memperjuangkan. Namun, jika Andini tidak menyukainya, dia pun tidak akan memaksanya.Bagaimanapun, kepribadiannya berbeda dengan Rangga.Memikirkan hal ini, hati Kalingga tiba-tiba terasa berat. Dia teringat akan kepribadian Rangga dan matanya pun menjadi agak suram.Saat itu juga, dia menatap Andini dan berkata, "Atau mungkin aku bisa menemanimu meninggalkan ibu kota."Mendengar hal itu, Andini langsung menatap Kalingga dengan penuh keterkejutan. Bagaimana bisa Kalingga tiba-tiba ingin menemaninya meninggalkan ibu kota?Melihat reaksinya yang begitu terkejut, Kalingga segera menyadari bahwa dia telah menyentuh hati Andini. Senyuman kecil pun muncul di sudut bibirnya."Aku tahu kamu masih mempertimbangkan perasaan Rangga. Aku ingin memberitahumu, jangan khawatir. A

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 487

    Rangga tidak menyangkal, juga tidak berbicara. Hanya dengan satu gerakan tangan, tiba-tiba lebih dari 10 pria kekar muncul dari gang di sekitarnya. Terlihat jelas bahwa mereka adalah prajurit-prajurit terlatih.Wajah Kalingga semakin masam, matanya menatap Rangga dengan tajam. "Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"Saat itu juga, Rangga mengeluarkan sebutir pil dari dalam sakunya. "Ini adalah obat yang kudapatkan dari Lembah Raja Obat. Obat ini bisa memperkuat tubuh dan otot, mempercepat pemulihan. Sangat cocok untukmu."Kaki Kalingga lumpuh selama 5 tahun, otot-ototnya melemah. Obat ini bisa membantunya pulih lebih cepat.Namun, jika obat ini memang sebaik itu, kenapa Rangga harus menipunya dan membuatnya keluar dari kediaman sebelum memberikannya?Kalingga tetap diam, menunggu Rangga melanjutkan perkataannya. Seperti yang sudah diduganya, Rangga menunduk, seolah-olah tidak berani menatap mata Kalingga."Hanya saja, ada satu efek sampingnya. Setelah dikonsumsi, seseorang akan terti

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 488

    Malika tiba-tiba berdiri secara perlahan, lalu hendak berlutut di hadapan Andini. Andini terkejut dan buru-buru menariknya sebelum kedua lututnya menyentuh lantai. "Ibu, apa yang kamu lakukan?"Malika yang sudah berdiri kembali, kini wajahnya penuh dengan air mata. "Andini, ini semua kesalahan Keluarga Maheswara kepadamu. Tapi, aku benar-benar nggak punya pilihan lain ....""Jujur saja, setelah mendengar rumor yang beredar di luar, aku mengirim tanggal lahirmu ke Kuil Amnan untuk diberikan kepada Master Hardan.""Aku hanya ingin meminta cara untuk mengatasinya, tapi jawaban yang dikirim balik hanya satu kalimat. Bintang kesialan, nggak ada solusi untuk menangkalnya."Tangisan Malika semakin memilukan, sementara Andini terdiam sepenuhnya. Dia pembawa sial? Itulah alasan mengapa semua orang yang dekat dengannya meninggal satu per satu?Dadanya seperti disayat oleh belati yang tajam, bahkan bernapas pun terasa menyakitkan.Di sisi lain, Malika masih menangis dan menyeka air matanya. "Awal

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 518

    Dia tidak berani membayangkan lebih jauh, hanya bisa memaksakan diri untuk mengenyahkan pikiran yang dipenuhi kecemasan.Rangga sudah berada di ambang kehancuran. Dia tidak boleh ikut-ikutan gila!Jadi, Kalingga menarik napas dalam-dalam dan mengangguk. "Iya, dia akan baik-baik saja."Abimana seperti mendapatkan kembali sedikit tenaga. Dia mengangguk pelan, lalu berbalik dan pergi.Ya, semuanya akan baik-baik saja. Dia hanya perlu kembali dan beristirahat sebentar, lalu lanjut mencari Andini ....Abimana menaiki kudanya untuk kembali. Namun, dalam pikirannya, terus terbayang momen saat Andini jatuh ke sungai.Andini terlalu jauh dari dirinya. Begitu jauh hingga dia tidak bisa melihat jelas wajahnya. Begitu jauh sampai bayangannya pun tidak bisa dia raih.Kenapa mereka bisa sejauh ini? Apakah selama ini dia yang perlahan mendorong Andini menjauh darinya?"Tuan Abimana!" Tiba-tiba, suara lembut seorang wanita menyadarkan Abimana dari lamunannya.Dia terkejut, mendongak, baru sadar diriny

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 517

    "Andin!""Andin!""Tidak!"Tiga teriakan itu hampir terdengar bersamaan.Kalingga dan Abimana serempak mencabut pedang mereka. Pria berjanggut lebat dan pemuda itu bahkan belum sempat bereaksi saat leher mereka ditebas.Sementara itu, Rangga langsung melompat ke Sungai Mentari tanpa memedulikan apa pun.Melihat itu, Kalingga dan Abimana segera bergerak, masing-masing menarik Rangga kembali ke tepi."Lepaskan aku!" Rangga membentak, berjuang keras melepaskan diri. Matanya terus mencari sosok Andini di permukaan sungai yang tenang tanpa riak.Dia terus mencoba melompat ke sungai, tetapi dua pasang tangan terus menariknya ke belakang, membuatnya hanya bisa terus menepis mereka.Andini masih ada di dalam sungai. Dia harus menyelamatkan Andini!Plak! Sebuah tamparan keras membangunkan Rangga.Kalingga mencengkeram kerah bajunya. Suaranya keras, tetapi bergetar, "Andin akan baik-baik saja! Dia bisa berenang! Yang harus kamu lakukan sekarang adalah memimpin orang-orang ke hilir dan mencarinya

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 516

    "Jangan gegabah!" Kalingga lebih dulu turun dari kuda, berteriak keras ke arah para bandit. Begitu melihat darah yang muncul di leher Andini, hatinya langsung mencengkeram kuat.Rangga dan Abimana segera turun dari kuda. Wajah Rangga tampak sangat muram, kedua tangannya mengepal erat. Dia sangat menyesal, kenapa dulu tidak membasmi habis para bandit itu. Kini, Andini terjebak dalam situasi berbahaya seperti ini.Yang lebih membuatnya marah adalah kenyataan bahwa dirinya jatuh ke dalam jebakan para bandit!Abimana memandang Andini yang sedang disandera, hatinya panik bukan main. Dia segera berteriak, "Aku bisa memberikan apa pun yang kalian inginkan! Lepaskan adikku!"Tatapan Andini langsung menjadi dingin. Dia tidak menyangka Abimana juga datang. Namun, di saat yang sama, dia sadar dia tetap tidak ingin melihat Abimana bahkan dalam kondisi seperti ini.Apalagi mendengarnya menyebut kata "adikku". Sejak kapan ... sejak kapan kebenciannya terhadap mantan kakaknya ini menjadi sedalam ini?

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 515

    Saat itu juga, di tepi Sungai Mentari, Andini perlahan sadar dari pingsannya.Begitu membuka mata, yang pertama dia lihat adalah seorang pria berjanggut lebat yang sedang menatapnya tajam-tajam.Andini tersentak kaget dan refleks bergerak mundur. Namun, sebelum dia sempat mundur jauh, bagian belakang tubuhnya tiba-tiba kehilangan pijakan. Dia hampir saja terjungkal jatuh kalau pria berjanggut itu tidak segera menarik lengannya.Barulah dia sadar, di belakangnya terbentang sungai lebar yang tak berujung. Inikah ... Sungai Mentari?Andini masih belum sempat mencerna situasinya, saat suara lain terdengar dari arah samping, "Jangan gerak sembarangan! Sungai Mentari sangat dalam. Kalau jatuh, bakal susah naik lagi!"Andini menoleh ke arah suara itu.Yang berbicara adalah seorang pemuda. Usianya tak lebih dari 17 atau 18 tahun. Saat ini, dia tengah menyeka pedang panjang di tangannya.Andini pun mengingat semuanya. Dia telah menyamar sebagai pelayan dan berhasil menipu para penjaga di dalam

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 514

    Nayshila benar-benar ketakutan. Matanya merah dan bengkak. Begitu melihat Kalingga, dia nyaris menangis saat itu juga. Namun, ketika melihat Rangga dan Abimana, tangisannya langsung tertahan.Di matanya malah muncul ekspresi panik. "Kenapa kalian semua ke sini? Bagaimana dengan Andini? Bukankah target para bandit itu adalah Andini?"Orang-orang itu hanya berjumlah dua. Setelah menculiknya dan membawanya ke tempat ini, mereka langsung bergegas pergi mengejar Andini!Dirinya ... hanyalah umpan. Umpan untuk memancing Rangga keluar dari vila tempat Andini disekap!Strategi mengalihkan musuh dari sarangnya!Tanpa berbicara sepatah kata pun, Rangga langsung berbalik dan pergi! Kepanikan telah menyelimuti seluruh jiwanya.Barangkali dia benar-benar dibutakan oleh tato kepala harimau itu. Karena terlalu takut Nayshila jatuh ke tangan para bandit dan mengalami nasib buruk, dia pun meninggalkan semuanya dan datang kemari tanpa berpikir panjang!Kalingga juga ikut terpaku, tetapi tetap menyimpan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 513

    Saat Gita kembali, Ningsih sudah berdiri di luar kamar. Pintu kamar Andini tertutup rapat, membuat Gita merasa curiga. "Di mana Nyonya?"Ningsih menjawab datar, "Tadi Nyonya bilang dia agak lelah, jadi sudah tidur."Mendengarnya, Gita melirik ke arah pintu dengan raut khawatir. "Apa jangan-jangan Nyonya sedang nggak enak badan? Perlu kupanggil tabib?"Ningsih mengerutkan alis dan menggeleng pelan. "Mungkin saja karena semalam nggak tidur nyenyak. Jangan pikir yang aneh-aneh, biarkan Nyonya beristirahat sebentar."Melihat ekspresi Ningsih, Gita justru semakin curiga. Dia bisa merasakan ada yang janggal dalam raut wajah Ningsih. Seolah baru menyadari sesuatu, Gita menurunkan suara dan bertanya, "Jangan-jangan ... terjadi sesuatu pada Nyonya?"Ningsih tak menyangka Gita langsung bisa mengetahuinya. Matanya pun mulai tampak panik dan berkilat gelisah. "Nggak ... nggak ada apa-apa. Jangan mikir yang aneh-aneh!"Namun, Gita tidak percaya. Dia langsung menyodorkan mangkuk sup manis itu ke tan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 512

    Namun, senyum yang tampak di wajah Rangga saat ini lebih terlihat seperti senyuman paksa.Berhubung tidak mungkin lagi menyembunyikannya dari Andini, Rangga akhirnya perlahan membuka suara. "Shila ... menghilang.""Apa?!" Andini terkejut, firasat buruk langsung menyelimuti hatinya. "Shila menghilang? Kapan kejadiannya?""Sejam yang lalu.""Lalu kenapa kamu masih di sini? Kenapa nggak pergi mencari Shila sekarang juga?" Andini tak kuasa menahan suaranya. "Gimana kalau dia jatuh ke tangan bandit itu?"Mendengar hal itu, wajah Rangga akhirnya menjadi kelam. Dia menatap Andini dan sorot matanya mulai menajam, "Kenapa kamu bisa tahu ... itu ulah bandit?""Kamu sendiri yang bilang waktu itu, bahwa bandit Yolasa muncul di ibu kota," jawab Andini sambil menarik napas dalam-dalam. "Lagi pula, ini bukan saatnya mencari tahu kenapa aku tahu. Kalau Shila benar-benar jatuh ke tangan mereka, akibatnya bisa sangat buruk! Kamu harus segera cari dia!"Hati Rangga mulai goyah.Nayshila adalah adik kandu

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 511

    Namun, kabar itu tetap ditekan oleh Kalingga. Dia menyuruh Jabal untuk segera mencari orang yang bisa menghentikannya.Bagaimanapun juga, dalam hatinya, keselamatan Andini tetaplah yang paling utama. Dia tidak akan pernah mengorbankan Andini demi prestasi dan kejayaan.Namun, belum lama setelah Jabal berhasil menekan berita tersebut, dari pihak Sandika justru mulai menyebarkannya lagi ke mana-mana. Alhasil, desas-desus di ibu kota pun semakin menjadi-jadi dan tak bisa dihentikan.Jabal mulai kesal. "Tuan, Sandika itu jelas-jelas nggak peduli sama nyawa Nyonya Andini sama sekali!"Bandit dari Yolasa itu semuanya terkenal ganas dan kejam. Pemimpin mereka telah dibunuh, tapi mereka masih berani datang ke ibu kota untuk mencari masalah dengan Keluarga Maheswari. Itu sudah cukup menunjukkan bahwa mereka bukan orang biasa.Kalau Andini sampai jatuh ke tangan mereka, siapa yang tahu akan jadi seperti apa dia nanti?Wajah Kalingga tampak semakin kelam.Sejak Sandika datang menemuinya, dia suda

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 510

    Desas-desus?Kalingga langsung berpikir, kemungkinan besar itu adalah tugas yang dikerjakan Jabal semalam.Alisnya langsung berkerut, lalu dia balik bertanya, "Jadi Tuan Sandika datang hari ini hanya untuk membicarakan hal ini?"Namun, Sandika justru menurunkan suaranya dan berkata, "Apa kamu tahu bahwa bandit Yolasa memang benar-benar muncul di ibu kota akhir-akhir ini?"Bandit Yolasa?Kalingga langsung terkejut. "Kapan informasi itu diketahui?""Sudah beberapa hari yang lalu! Jenderal Rangga sendiri tahu hal ini. Kalau nggak, Kaisar juga nggak mungkin memberiku perintah dengan alasan seperti itu!"Hanya saja, untuk menghindari kepanikan rakyat, kabar itu memang tidak disebarluaskan. Bahkan para menteri di istana belum mengetahuinya, apalagi Kalingga. Ucapan Sandika membuat Kalingga seakan tersambar petir.Akhirnya dia sadar, tujuan Andini menyebarkan kabar bahwa dia disekap oleh Rangga, bukanlah untuk meminta Kaisar turun tangan menyelamatkannya. Semua itu ... agar didengar oleh para

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status