Share

Chapter 26 - Diam-diam Posesif

“Sebelah kiri.”

SRASHH!

“Sebelah kanan atas.”

ZRASHH!

“Belakangku.”

ZRACK!

“Dan, ….”

Berbalik mengayunkan kepala berambut pirang miliknya tuk terarah ke belakang, bibir tipis milik seorang pria bermata merah dan bermimik muka monoton datar seperti boneka, … kembali bergerak.

“… Depan.”

SRESHH!

Helaian demi helaian benang rambut yang seperti terbuat dari emas itu berayun.

Terbawa sapuan angin dari ayunan tangan pemegang pedang berlumuran banyak darah, dari orang yang sudah membersihkan jalan tuk dilalui oleh sang Duke pemangku tertidurnya ratu kerajaan baru di pelukan.

Apakah mereka pembunuh bayaran?

Maksudnya, dari sekian banyaknya gelimang orang-orang yang ksatria pengawal ratu itu lenyapkan?

Well, … yep.

“Saya merasakan bahwa anggota dari kelompok mereka ini akan tetap berdatangan, Tuan.”

Ksatria pengawal putri tertua kerajaan Pasir Batang, Purbararang, yang bernamakan Tumang, … mendiskusikan suatu hal yang penting bersama dengan majikannya yang lama, Duke of Jaya, Indra.

“Terlebih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status