Share

Mementingkan anak

Penulis: Galuh Arum
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Seren mulai gundah karena tidak bisa mendapatkan hati Bowo. Malah ia merasa terabaikan oleh pria itu. Ia gegas menemui Frans yang dilihatnya berada di parkir mobil.

Wanita itu berlari sebelum pria dengan jaket coklat itu masuk ke mobil. Ada hal yang akan dibicarakan.

“Frans tunggu,” ujar Serena.

Frans mengernyitkan dahi melihat Serena berlari dengan kencang. Napasnya masih tersengal-sengal saat sampai dihadapan pria itu.

“Aku mau bicara.”

“Di dalam saja!” titah Frans.

Serena masuk ke mobil, sudah pasti Frans bisa menebak apa yang akan dibicarakan oleh Serena kali ini. Pria itu gegas meminta wanita itu cepat berbicara. Dirinya malas berbasa-basi hal yang tidak penting.

“Frans, kenapa kamu kabur dari pernikahan itu?” tanya Serena.

“Karena aku nggak siap. Aku belum siap menikah, Ser.” Frans menjawab cepat.

“Bagaimana kamu bilang nggak siap.Aku sudah mengorbankan diri, membantu kamu agar bisa tidur dengan Alexa. Kenapa kamu sia-sia, kan? Bukannya kamu mencintai Alexa?” Serena ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Menjenguk Sang ayah

    Di rumah sakit yang sama Pak Hardi—ayah Joan di rawat karena penyakit yang sudah lama dideritanya. Pria dengan perut buncit itu masih saja mengeluh sakit saat Dokter memeriksanya. “Kapan saya sembuh, Dok. Bosan disini, saya nggak bisa main golf,” tutur Pak Hardi. “Sabar, Pak. Sebentar lagi juga sehat, mau kegiatan apa pun pasti bisa dilakukan. Asal Bapak makanan dan minumannya di jaga dan tidak lupa meminum obat teratur.” Penjelasan Doktermembuat Bu Delima—istri Pak Hardi menatap sang suami agar mendengarkan apa. penjelasan sang Dokter. Akhir-akhir ini Pak Hardi seperti menerobos pantangan. Seperti tidak peduli dengan kesehatannya. Kolesterol yang sudah menjadi langganan penyakitnya sering membuat ia kewalahan. Namun, tetap saja tak pernah memantang makanan bersantan dan berminyak. Dokter pamit berkunjung ke ruangan lain, Sesil masuk setelah menelepon Joan. Menghampiri pria itu dengan senyum. “Sudah kamu telepon Abangmu?” tanya Bu Delima. “Sudah, Tan. On the way kayanya, s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Pertengkaran Ayah dan anak

    "Sudahlah kamu juga enggak akan mengerti. Ini masalah pribadi. Ayo masuk lagi, aku mau pamit." Joan masuk kedalam lagi, dia tak bisa berlama-lama di ruangan itu karena malas pasti membahas masalah tidak penting. Aku ada urusan, tapi dengarkan Joan baik-baik. Jangan menjodohkan Joan dengan siapa pun karena saya sudah memiliki wanita yang terbaik. Nanti saya kenalkan pada kalian.” Terpaksa Joan mengaku pada kedua orang tua. Pikirannya kini hanya ada wajah Alexa dan kebahagiaan mereka. Tidak peduli dengan perjodohan itu, Joan kembali bergeming. Tidak mungkin ia mengenalkan Alexa pada kedua orang tuanya saat ini karena kehamilannya. Mungkin nanti setelah melahirkan, atau bisa saja akui jika anak Alexa adalah darah dagingnya. “Jangan bercanda, pernikahan kamu dengan Felisia akan lebih memperkuat bisnis papa. Perusahaan kita akan lebih maju dengan kekuatan bisnis papa Felisia!” hardik Pak Hardi. “Ya, sudah. Papa saya yang menikah dengan Felisia!” Joan kembali mengeluarkan suara.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Keguguran

    “Bagaimana keadaan istri saya Dok?”tanya Joan saat melihat Dokter ke luar dari ruang UGD. “Anda suaminya?” “Iya.” “Istri Anda mengalami keguguran. Sebenarnya bayinya tidak berkembang, terlihat dari ukuran atau berat dan umur janin di dalam rahim tidak sesuai. Kita harus menjalani kuretasi. Jika setuju bisa tanda tangan di bagian administrasi.” Penjelasan Dokter membuat pria tampan itu bimbang. Joan bingung harus melakukan apa, untung saja Bu Maria datang tepat waktu. Dia pun mengikuti apa yang disarankan ibu mertuanya. “Cepat tanda tangan saja.” Bu Maria menginterupsi sang menantu. Joan langsung menuju ruangan administrasi untuk mengurus semua kebutuhan Alexa. Lalu, setelah selesai ia kembali menemui ibu mertuanya. “Bagaimana bisa Alexa keguguran?”tanya Maria. “Saya tidak tahu, saat saya pulang, keadaan Alexa sudah pingsan dan berlumuran darah. Langsung saya bawa ke UGD.” Joan kembali menceritakan jika memang janin dalam rahim Alexa tidak berkembang. Bu Maria menyes

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Suami Bertanggungjawab

    Bu Maria keluar dengan perasaan kesal, Joan berani sekali melawannya dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Setelah sang ibu keluar, Alexa merasa tidak enak dengan Joan dan menghampiri suaminya. Berharap Joan tidak sakit hati dengan ucapan sang ibu. “Mama sedang emosi. Jangan masukan kehati, Jo.” Alexa sedikit berbicara untuk meredakan emosi sang suami. Joan mengusap wajah kasar, entah mengapa sikap sang mertua berubah drastis setelah ia menjadi menantunya. Sebelum menikah dengan Alexa, Bu Maria sangat baik sampai ia merindukan sosok ibunya. “Mungkin Mama kamu berpikir saya akan mengambil harta keluarga kamu. Demi Allah, saya tidak berniat sama sekali dengan harta kamu, Lex.” Joan menatap wajah sang istri, berharap wanita itu percaya dengan apa yang dikatakannya. Alexa percaya dengan penuturan Joan. Bahkan ia merasa memang Joan tulus menikahinya. “Saya mencintai kamu,” ujar Joan. “Tapi aku nggak cinta sama kamu, Jo.Aku nggak pantas untuk kamu,” tutur Alexa. Tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Cemburunya Joan

    "Kenapa Jo?" tanya Alexa. Joan tak menjawab, sebenarnya dia malas mengantar Alexa untuk ke kampus mengurus cuti kuliah. Dia berpikir pasti akan bertemu dengan Frans juga Bowo. Dia pria yang membuatnya jengkel. Yang satu mantan kekasihnya, yang satu sahabat yang sok jadi pahlawan kesiangan. Alexa menunggu jawaban pria itu, tapi Joan tetap saja tidak bergerak dari tempat duduknya. "Mau nganter enggak?" tanya Joan lagi. Walaupun dia mengatakan tidak akan mengantar, Alexa pun bisa nekad pergi sendiri. Hal itu tidak mungkin bisa dibiarkan olehnya. Bisa-bisa nanti Alexa terpengaruh oleh Frans lagi atau malah bersama Bowo. "Pak suami, jadi enggak atau ---" "Iya aku antar, tapi sebenarnya menurut saya kalau yang mengurus biar saya sendiri. Kamu kan baru habis kuret, dan harus banyak istirahat." Joan mencoba mencari alasan agar Alexa tak jadi pergi ke kampus. "Jo, jangan aneh-aneh deh. Aku sudah sehat, lagian naik mobilkan enggak motor. Ke kampus doang abis itu pulang. Ayo, Jo

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Kata menyakitkan

    Bowo menarik Frans menjauh dari Alexa. Di sebuah toilet dan dia pun memastikan tidak ada yang mendengar perdebatan mereka. Keduanya beradu argumentasi dan pada akhirnya hantaman keras mengenai perut Bowo. Frans begitu emosi dan tak bisa menahan kemarahannya. “Pukul aja sesuka lu! Tapi ingat, ada gua yang bakal melindungi Alexa dari manusia biadab seperti lu!” “Jangan jadi pahlawan kesiangan lu,Bow. Dia juga nggak akan suka sama lu,” ujar Frans. Bowo tersenyum sinis sembari mencoba bangkit. Pria itu memandang Frans dengan tatapan membunuh. “Setidaknya dia menikah dengan pria yang tepat,” ujar Bowo. “Lu jangan lupa, kalau di perutnya ada anak gua. Gua bisa saja mengambilnya.” Frans dengan percaya diri mengatakan hal itu. Bowo tidak lupa hal itu, tapi setidaknya keluarga Alexa pun tidak akan bodoh membiarkan Alexa memberikan anak mereka. “Terserah, lu!” Bowo beranjak keluar. Belum saja keluar di sudah di tunggu Seren. Seperti biasa, wanita itu selalu mencari alasan untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Perhatian kecil

    Alexa menggigit bibir bawah, dia tahu sangat sakit pastinya saat Joan mendengar apa yang keluar dari mulutnya. Tapi, hanya itu yang bisa membuat Joan melepaskan dirinya. Sesampainya di rumah, Joan langsung masuk tanpa mengajak Alexa masuk. Sepertinya ia kecewa dengan sikap Alexa kali ini. Pria itu langsung memasuki dapur dan meminta dibuatkan kopi oleh Bi Rumin. Alexa melihat sang suami seperti itu merasa bersalah. Namun, ia pun tidak bisa memungkiri jika memang perkataan sang ibu benar. Alexa langsung masuk ke kamar tanpa menunggu Joan. Bi Rumin menyediakan kopi di meja Joan. Wanita yang sudah lama bekerja di rumah keluarga Alexa itu bisa membaca situasi tidak baik dengan hati suami anak majikannya. “Jo, eh Mas Joan kenapa suntuk?” tanya Bi Rumin. “Bi, panggil saya seperti biasa saja. Joan saja,” pinta Joan Joan langsung meminum kopi yang dibuatkan Bi Rumin. Sejenak ia melepaskan penat, tapi masih saja terbayang permintaan cerai dari Alexa. Menikahi Alexa adalah kebahagia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Joan bikin galau

    Frans kembali ke rumah dengan begitu kesal. Bisa-bisanya dia permalukan di depan orang banyak. Alexa dengan tegas menyatakan jika hubungan mereka sudah berakhir. “Berengsek!” Frans berteriak hingga membuat sang ibu menghampirinya.Ibunya melihat kamar sang putra sudah berantakan. Dia berpikir apa yang sebenarnya membuat Frans sampai begitu emosi. “Ada apa, Frans?” Sang ibu bertanya pada anaknya.Frans bingung menjawabnya, tidak mungkin dia mengatakan jika semua karena Alexa. “Nggak, Ma. Hanya lagi kesal aja.”Frans menjawab santai. “Frans kita bersiap, mau bertemu dengan teman Papa kamu. Cepat, mau dikenalkan dengan anaknya yang cantik,” ujar sang ibu. Frans mengernyitkan dahi, apa lagi pikirnya. Sebuah perkenalan atau sebuah pemberitahuan jika akan ada perjodohan. Frans mengusap wajah kasar, wanita seperti apa yang akan dikenalkan padanya. Kepala Frans masih sangat penting memikirkan masalah Alexa. Namun, apa salahnya menurut dia bertemu dengan keluarga teman sang ayah. Apala

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Kecemasan Joan

    Tidak bisa di biarkan, Joan pun tidak mungkin menyembunyikan identitasnya. Selain itu, di mulai cemas dengan beberapa kali Jerico kakaknya menghubungi Alexa. Tidak akan Joan diam begitu saja seperti dulu sang kakak merebut semuanya. "Hari ini aku mau ke kantor papa. Kamu di rumah sama mama atau ada kegiatan lain?" tanya Alexa. "Aku mau ketemu Sesil." Sontak kopi yang sedang di minum Joan pun tersembur begitu saja. Alexa sudah menduga jika sang suami akan kaget mendengar apa yang di katakan. Memang dengan sengaja Alexa mendekati Sesil untuk mengetahui hubungan mereka berdua. Joan kembali merapikan bajunya yang sedikit terkena kopi. "Di ganti Joan. Kamu mau ke kantor Papa dengan baju dengan noda?" Alexa sedikit menggerutu lalu mengambil baju kemeja berwana navy dan menyerahkannya pada Joan."Pakai ini." "Kamu enggak mau bantu aku ganti baju?" tanya Joan."Mimpi aja terus. Halu! Pakai sendiri." Alexa keluar dari kamar, sedangkan Jona terkekeh di kamarnya. Agak sedikit senang karen

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Kehadiran Seren

    "Aku tidak suka kamu dekat atau didekati pria lain. Walau status pernikahan kita hanya dari sebuah kesalahan kamu. Hargai aku walau hanya menjadi suami pengganti." Joan Mempertegas apa yang dia rasakan. Tidak tahu harus menjawab apa, bagaiamana bisa Joan tahu dirinya tadi bersama dengan Jeri. "Apa Sesil yang mengadu? Dia sengaja bukan?" tanya Alexa. Joan mengerutkan kening, bagaimana bisa Alexa berpikir yang mengadu adalah Sesil. Tidak tahu saja jika yang mengadu adalah kaka iparnya. Namun, tidak mungkin dia mengatakan hal itu karena Alexa tidak tahu jika dirinya sering bertukar pesan pada Adam. "Bukan Sesil, bahkan dia tidak ada mengirim pesan hari ini." "Tapi biasanya dia mengirim pesan?" tanya Alexa sinis. Kali ini malah Alexa yang merasa kesal dengan Joan. Keduanya sebenarnya sudah saling peduli. Apalagi Alexa yang sudah mulai merasa kesal atau cemburu jika Joan bersama dengan wanita lain. "Kenapa jadi aku yang di sudutkan? Kita lagi bahas Jerico."Alexa kini merasa heran,

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Ikut Campur

    Clarisa begitu emosi bagaimana bisa sekarang semua orang justru memihak kepada Joan sepertinya laki-laki itu sudah bisa mencuci otak semua orang sampai-sampai dirinya yang anak kandung justru diperlakukan seperti itu. Sebenarnya apa yang ia katakan tidak ada salahnya bukan memangnya Joan menikah dengan Alexa itu karena Alexa hamil dan sekarang Alexa sudah keguguran lantas tidak diperlukan lagi bukan, dia pun langsung meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya. Mereka berencana akan menginap karena sudah terlalu malam. Adam meminta maaf pada ayah mertuanya. "Maaf pak mungkin karena Clarissa terlalu kelelahan dia tidak bermaksud seperti itu, dia hanya terlalu Sayang saja kepada Alexa." Sebagai seorang suami Ia hanya ingin melindungi martabat istrinya itu. Dirinya juga tidak menyangka jika ternyata Clarissa bisa mengatakan hal seperti itu, hal yang benar-benar sangat diluar dugaan ia kira Clarissa hanya membenci Joan saja tak menyangka jika ternyata istrinya itu berani mengatakan h

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Ipar rese

    Sementara, di rumah Joan kesal melihat sebuah pesan dari Adam. Sang kakak benar-benar membuat dia jengkel, bagaimana Jeriko bisa mendekati Alexa. Katanya itu benar-benar begitu sangat gatal bagaimana bisa adik iparnya sendiri saja didekati andai saja sang kakak mengetahui yang sebenarnya jika Alexa itu adalah istrinya meminta kakak tidak akan berani seperti itu. Ia di rumah hanya bisa menahan rasa kesal yang benar-benar begitu sangat membara saja, Johan benar-benar tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh kakaknya itu karena mendekati sang istri. Dia benar-benar merasa begitu sangat kecewa sekali. Ia tentu saja akan memberikan sebuah pelajaran.Harusnya dia di sana dan dengan bangga memperkenalkan sang istri pada keluarganya. Namun, karena hal itu benar-benar membuatnya merasa ia tidak bisa memperkenalkan istrinya di hadapan orang tua. Padahal Alexa benar-benar wanita yang pantas dirinya banggakan dan waktu saja yang belum tepat. Ya benar-benar merasa begitu sangat menyesal, seharu

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Hanya Karena Joan

    "Iya, anak saya Alexa sudah menikah. Dia menikah muda dan suaminya hari ini sedang mengurus bisnis saya di luar kota." Kali ini Pak Hanif yang berbohong. Hanya karena satu orang kedua orang tua itu terpaksa berdusta.Mereka berdua harus berbohong untuk menutupi semuanya, tidak mungkin jika mereka semua harus mengatakan secara langsung. Rasanya benar-benar martabat menantunya.Harusnya mereka tahu jika yang mereka lindungi adalah orang yang sama. Joan, benar-benar membuat mereka pusing. Pak Hardi berbohong untuk melindungi harkat dan martabatnya, Pak Hanif ia berbohong untuk melindungi menantunya itu. Mereka semua begitu sangat tampak melindungi Joan.Sayang sekali pikir bu Delima jika Alexa sudah menikah karena dirinya ingin sekali wanita itu jadi menantunya. Sayangnya dia baru saja bertemu dengan Alexa dan tidak mengenal Alexa lebih dulu, mungkin akan lain cerita. Padahal tadi darinya cinta berangan-angan mengenai Alexa, tetapi sayangnya justru langsung dipatahkan oleh kenyataan jik

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Terkejut

    Jerico seperti menyukai Alexa, dia gencar mengajak bicara wanita itu. Namun, Alexa enggan untuk banyak bicara. Alexa benar-benar merasa begitu sangat kesal karena melihat Jericho yang meminta nomor ponselnya sangat jelas sekali jika lelaki itu pasti menyukainya.Lalu tak sengaja bertemu dengan Felisha. "Hai, Ka. Hmm ... adikmu enggak datang?" tanya Felisha. Melihat ketidakhadiran Joan membuat Felisha merasa benar-benar sangat kesal padahal ia datang ke sini hanya ingin bertemu dengan Juan saja, tetapi sayangnya lelaki itu justru tidak ada benar-benar sangat menyebalkan kurang beruntung sekali hari ini dia. Sesil melihat kondisi itu takut Felisha keceplosan bicara tentang Joan. Dirinya yang tadi sedang memperhatikan Alexa dan juga Jericho memilih untuk langsung menghampiri mereka saja. Dirinya benar-benar merasa begitu sangat takut jika sampai Felisa keceplosan mengenai Joan bisa hancur semuanya. Akhirnya Sesil mengajak Alexa menjauh dari Jerico. Melihat Alexa yang tidak nyaman akh

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Terpesona

    "Tapi bagusnya jika Joan ga ikutkan?" Clarisa masih sangat sengit, baginya suami Alexa tidak sebanding dengan keluarga mereka. Selain takut harta di ambil Joan, Clarisa sangat benci dan berpikir Joan orang jahat. Terlebih lagi dirinya takut jika sampai Alexa disakiti oleh lelaki itu karena mereka tidak mengetahui asal usul orang yang menikahi Alexa tersebut. Sebagai seorang kakak dirinya hanya menginginkan yang terbaik untuk adiknya. Ia juga ingin jika keluarganya aman-aman saja, melihat Joan yang tanpa asal usul yang jelas membuatnya selalu saja curiga ia tidak seperti yang lainnya mudah tertarik dengan lelaki itu, dirinya hanya ingin berjaga-jaga dan takut jika sampai keluarganya disakiti maka dari itu ia akan selalu terus waspada. "Kak, sudahlah sekarang Joan adalah suamiku jangan berpikir yang buruk terus loh sampai kapankah seperti ini?" Alexa sangat kesal sekali mengapa kakaknya selalu saja mempermasalahkan perihal sang suami. Walaupun Joan memang tidak jelas tetapi di mata

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Pura-pura Sakit

    Alexa menampar wajah Seren, di depan semua orang karena dirinya sudah gak kuat menahan kesal. Mereka boleh menghinanya, tapi tidak menghina Joan. Joan orang baik pikirnya dan tidak mungkin melakukan hal yang buruk. Seren hampir saja menampar balik Seren jika Frans tak menahan tangan Alexa. "CK! Ternyata kalian sudah akur. Sepertinya kamu lebih cocok dengan Frans dari pada Bowo. Kalian itu sepertinya sefrekuensi, sama-sama berhati iblis!" Kamu kan yang membuat aku pingsan malam itu dan sengaja mengatur semua hingga aku --- shit!" Alexa muak dengan apa yang dia kembali bayangkan. Tidak mau membuat pesta Arum hancur, Alexa memilih untuk mundur dan pamit pulang. Namun, sebelum itu dia kembali menyembur dua manusia laknat itu. "Asal kalian tahu, karma berlaku. Sistem tabur tuai, aku enggak menyumpahi. Hanya saja berhati-hati saja apa yang aku alami kemungkinan kalian alami," ujar Alexa. "Lex!" "Apa hah? Jahat kamu Frans!" Alexa menarik Joan dan menemui Arum untuk pamit. Tidak etis

  • Pura-pura Miskin ternyata sultan    Teman rasa ular berbisa

    Sebenarnya Alexa malas melangkah masuk dalam acara, tapi dia tak enak jika tak datang ke acara Arumi. Arumi salah satu teman baiknya, walau tak begitu dekat tapi mereka suka berbincang di perpustakaan. Alexa memejamkan mata, dia sangat takut apalagi saat ini mungkin Seren sudah menyebarkan gosip tidak enak di kampus. Joan menggenggam tangan Alexa, lalu mengajaknya masuk. Joan terlihat sangat tampan, menggunakan kemeja dan jas hitam. Beberapa wanita memandang pesona suami Alexa. Alex merasa risih apalagi Joan malah melempar senyum. "Bisa enggak jangan tebar pesona. ""Dih, biasa saja kok. Cemburu? " Joan menggoda Alexa. "Geer aja. "Saat keduanya datang, salah satu sosok pria yang berdiri di dekat pintu mengepal tangan dengan keras. "Frans, ternyata dia bisa bahagia setelah kamu buang," ujar Seren yang sengaja memanasi Frans. Seren kembali membuat Frans panas, dengan mengatakan jika dirinya malah kalah dengan sopir rumahnya. Padahal, jika mereka menikah pasti akan bahagia. "Sepe

DMCA.com Protection Status