Share

Emosi Sosok Ayah

"Iya, sudah hampir dua tahun Abang menjadi sopir keluarga Pak Hanif." Joan menjelaskan.

"Aduh, siapa lagi ini Pak Hanif. Sesil enggak ngerti," ujarnya dengan mengusap wajah.

Sesil tidak mengerti dengan kakak sepupunya itu. Di mana-mana orang ingin hidup bergelimang harta, apalagi jika dia kembali ke rumah maka akan menduduki posisi tertinggi di perusahaan sang ayah.

Hanya karena kesalahanpahaman saja membuat nya tidak mau pulang. Sesil sejak tadi membujuk tidak berhasil, demi kebaikan sang kakak.

"Baiklah, aku pikir Abang sudah lebih dewasa."

Joan pamit pada Sesil dan gegas kembali pulang karena Pak Hanif sudah menghubunginya sejak tadi.

**

Ayah Alexa menunggu kedatangan Joan. Namun, sudah hampir sejam pria itu tidak datang. Sang ayah terus menatap foto gadis kecilnya yang begitu ia sayangi.

Namun, ia kembali kesal saat mengingat kesalahan putri kecilnya.

“Pa, masuk, yuk.” Bu Maria melihat sang suami yang masih duduk di teras rumah.

“Sebentar, tadi Papa telepon Joan. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status