Eve duduk dengan tenang di kursi yang ada di Restoran Zero. Sembari memandangi laki-laki muda yang duduk di hadapannya.Selama satu hari ini, perasaan Eve benar-benar bahagia. Menyadari bahwa untuk pertama kalinya, anak laki-lakinya mengajaknya untuk makan malam berdua di sebuah restoran. Eve bahkan sampai menghabiskan satu jam lebih untuk Rias dirinya. Namun tidak disangkanya, tempat yang akan digunakan oleh mereka untuk makan malam adalah restoran milik Rias.Eve ingin pulang sejak sampai. Namun mengingat ini adalah pertama kalinya Kenma mengajaknya untuk makan malam bersama, membuatnya mengurungkan niatannya itu dan memaksakan diri untuk masuk ke dalam restoran."Apakah kamu sengaja?" tanya Eve menyilangkan tangan di depan dada."Apanya?" tanya Kenma dengan wajah polos."Sengaja memberita Bunda tempat makan malamnya diakhir, supaya Bunda tidak bisa punya alasan untuk menolak dan mengganti tempat malam kita."Kenma diam sejenak. Ia tidak pernah berpikiran seperti itu. Ia memilih Re
Hotaru menatap dari kejauhan Yoshino dan Kenma yang sedang duduk berduaan di taman sekolah sembari memakan bekal.Hotaru merasa ada yang aneh dengan kedekatan kedua sahabatnya itu. Sebelum-sebelumnya, kedua orang itu tidak pernah menghabiskan waktu berdua. Dan bahkan untuk berbicara empat mata adalah hal yang sangat jarang untuk dilakukan.Namun sekarang atau lebih tepatnya semenjak minggu lalu, kedua orang itu selalu saja terlihat bersama. Entah itu saat di sekolah mau pun di luar sekolah. Dan tak jarang, Hotaru melihat kedua sahabatnya itu gandengan. "Apakah kamu terganggu?" tanya seorang laki-laki di dekat telinga Hotaru.Hotaru yang kaget sontak mengambil langkah jauh dan memandang ke arah sumber suara. Jantungnya yang tadinya berdetak lebih kencang, kini mulai kembali tenang saat menyadari orang yang tadi tiba-tiba berbisik di telinganya adalah Yuno."Apakah kamu cemburu?" tanya Yuno sekali lagi."Apakah kamu bodoh? Mana mungkin aku cemburu pada mereka," jawab Hotaru."Bagaimana
Yuno meregangkan tubuhnya saat sudah sampai di taman apartemen yang berada di lantai empat. Ia tidak sendirian. Ia bersama Kenma yang sedang membawa sebungkus makanan dan minuman yang sempat mereka di toko dekat kolam renang.Sebenarnya Yuno ingin mengajak Kenma untuk berbicara di tempat lain. Restoran atau cafe. Namun karena Kenma terlihat sedang lelah, maka dari itu, ia memilih untuk berbicara di taman apartemen. Sehingga mereka bisa bersantai dan menghemat waktu untuk sampai di kamar."Apakah kamu bertengkar dengan Cleo?" tanya Yuno membuka topik pembicaraan."Untuk apa kamu bertanya, jika kamu sendiri saja sudah tau jawabannya," balas Kenma."Benar juga, 'ya."Yuno membuka bungkus roti miliknya. Lalu menatap ke arah langit malam. Memandang kagum bintang-bintang yang bertaburan di atas sana."Kenapa kamu menerima perjodohan itu?" tanya Yuno langsung pada inti permasalahan yang ada."Apa salahnya? Yoshino masuk ke dalam kategori perempuan yang diidam-idamkan oleh laki-laki. Paras w
Kenma melangkah kecil mengikuti seorang gadis cantik yang sedang menyusuri bibir Pantai Vanora. Dengan pandangannya yang berfokus pada rambut panjang perempuan itu. Pada rencana yang dibikin oleh Eve, seharusnya Kenma dan Yoshino akan berangkat ke Kota Vanora akhir pekan. Namun Kenma memilih untuk mengabaikan rencana itu. Dan mengajak Yoshino berangkat lebih awal dengan mobil milik Irene.Mereka berada di pesisir pantai tepat sebelum matahari terbit. Dan inilah saat-saat yang mereka tunggu.Saat-saat di mana mata mereka terpukau dengan keindahan matahari terbit. Ditambah lagi dengan suara ombak yang menjadi pemecah keheningan di antara mereka. Yoshino sangat-sangat menikmati pemandangan sesaat itu. Namun Kenma tidak. Sejak awal pertama matahari itu terbit, pandangan Kenma tertuju pada wajah Yoshino. Menatap secara saksama wajah bahagia perempuan itu dan mengabaikan pemandangan indah yang ada di hadapannya sekarang."Jadi, kenapa kamu tiba-tiba mengajakku ke mari?" tanya Yoshino saat
Rias menggunakan gaun pendek berwarna putih dan membawa payung berjalan pelan di antara rintik hujan. Langkahnya terhenti saat ia sudah sampai pada tangga menuju ke atas bukit Vanora. Tempat itu memiliki kenangan buruk tersendiri untuk Rias. Karena di tempat itu ia pernah menemukan Kenma dalam keadaan sekarang dan tempat itulah tempat yang pernah jadi saksi bisu ia memutuskan hubungannya dengan Kenma.Dan sekarang ia kembali lagi walau sedang hujan deras karena Kenma memintanya untuk datang ke tempat itu lagi.Kenma pun juga sudah ada di sana. Berbeda dengannya yang menggunakan payung supaya badannya tidak basah karena air hujan. Kenma berdiri tegak dengan jaket parasut berwarna biru bercampur hitam. Menengadahkan kepalanya menikmati air hujan yang mengguyur badannya.Rias menghela nafas panjang. Sebelum akhirnya ia maju satu langkah mendekat ke arah Kenma.Kenma yang tadinya berdiri dengan kepala menengah pun langsung menatap dan menghadap ke arah Rias."Hubungan kita ... baik-baik
Irene menatap ke arah pintu kamar mandi. Sudah lebih dari satu jam Kenma berada di dalam sana dengan keadaan shower terus menyala dan tidak ada satu pun tanda-tanda bahwa laki-laki itu sedang mandi di dalam sana. Membuat Irene khawatir. Mengingat saat ia pulang dari kota Vanora, laki-laki itu terlihat sangat kacau. Untuk memastikan keadaan Kenma. Irene pun duduk di depan pintu kamar mandi. Dan menyandarkan punggungnya pada pintu itu. "Apakah ada masalah?" tanya Irene mengambil ponsel dari kantong jaketnya."Pergilah. Apa kamu tidak tau aku sedang mandi?" tanya Kenma dari dalam kamar mandi."Tidak ada satu pun suara dari dalam. Maka dari itu, aku datang untuk memastikan keadaanmu. Jadi, apa yang terjadi?""Berisik sekali. Pergilah."Irene mendengus kesal dengan tatapan sinis ke pintu yang berada di belakangnya. Jika saja tidak ada pintu itu, ia pasti akan langsung menarik Kenma keluar dan memarahi laki-laki itu secara langsung."Karena kamu tidak mau bercerita. Maka dengarkan cerita
Supaya tidak menarik banyak perhatian, Eve datang ke apartemen Kenma saat malam hari. Dan Eve pun meminta kepada Kyo untuk mengatur segalanya supaya tidak ada seorang pun sadar akan kesayangannya. Rencana Kyo berhasil. Eve berhasil masuk dan sampai ke kamar Kenma tanpa menarik perhatian orang-orang yang menyewa apartemen miliknya.Kyo tadinya sangat kebingungan. Karena tiba-tiba saja mendapatkan kabar bahwa Kenma ditemukan pingsan di dalam kamar mandi dan Eve akan datang untuk memeriksa keadaan laki-laki itu.Kyo keringat dingin. Takut jika seandainya Eve menyalahkannya atas keadaan Kenma sekarang. Sedangkan untuk Eve sendiri, ia tidak mempersalahkan Kyo. Karena sejak awal ia tau bahwa semua ini terjadi bukan karena laki-laki tua itu. Eve menatap secara saksama Kenma yang terbaring di atas kasur dengan tangan diinfus. Menghela nafas sejenak. Sebelum pada akhirnya, mengalihkan pandangannya ke lima orang yang bertugas menjaga dan merawat Kenma.Dazai, Oslo, Irene, Inato, dan Jin."Ky
Dengan keadaan kepala masih terasa pusing dan ada sedikit rasa nyeri pada bagian punggung tangan, Kenma berusaha membuka matanya.Untuk beberapa saat pandangannya masih buram. Dan saat pandangannya sudah jernih, ia mendapati Jin yang sedang berdiri tegak berjaga di sisi samping kasurnya.Kenma merasa bingung dengan kehadiran Jin. Selama ia berada di bawah perlindungan Keluarga Nanami, Jin akan dipanggil ke sisinya saat Kenma berada di tempat yang berbahaya. Dan sekarang Kenma mempertanyakan perihal keberadaan Jin di apartemen miliknya."Di mana Irene?" tanya Kenma berusaha mengambil ponselnya di atas narkas samping kasur."Untuk beberapa hari ke depan, Irene akan kembali ke rumah Nanami. Dan mulai sekarang, saya yang akan mengawal Anda," jawab Jin memberikan ponsel Kenma sebelum Kenma mengambilnya lebih dulu."Kenapa?""Jika saya tidak salah mendengar, Irene sedang memiliki tugas kuliah yang cukup rumit. Dia harus menjalani praktek lapangan. Dan tempat prakteknya ada di dekat rumah. S
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa