Kenma kembali ke Kerajaan Viper. Bukan untuk menemui Voxy ataupun Rainer. Ia datang untuk menemui Viona. Kenma menggunakan jas tebal, masker, dan topi saat menjemput Viona. Supaya tidak menarik perhatian para warga. Dan ia juga sudah berbicara dengan para pengawal yang berjaga di sekitar Viona saat Viona sedang sekolah. Meminta izin untuk membawa Viona bermain.Setelah salah satu pengawal menelepon Voxy dan menanyakan perihal izin, pengawal itu pun mengizinkan Kenma untuk membawa Viona. Dengan syarat, para pengawal harus tetap mengikuti mereka dengan jarak aman tang semestinya.Viona pun menggunakan masker dan topi untuk tidak menarik perhatian banyak orang. Kenma membawa Viona ke sebuah tempat wisata aquarium. Disusul oleh Ayane yang juga melakukan penyamaran. Mereka bertiga berjalan menikmati pemandangan bawah laut dan keanekaragaman jenis satwa air. Kenma cukup bahagia saat melihat Viona terlihat sangat antusias dengan ikan-ikan yang melintas di dinding kaca. Dan juga mereke beb
Kenma mengantarkan Viona pulang ke istana. Namun hanya sampai gerbang. Kenma masih belum berani untuk masuk dan menemui Rainer mengingat kejadian terakhir kali mereka bertemu.Viona dibawa masuk oleh Veldom. Sedangkan Kenma dan Ayane berjalan kaki ke apartemen milik Ayane. Tentu saja mereka masih menggunakan jaket tebal, masker, dan topi untuk menyembunyikan identitas mereka. Walau sudah jam 20.13. Mereka harus melewati pinggir jalan utama lebih dulu yang sering sekali dilewati oleh banyak orang. Dan mereka baru bisa membuka penyamaran mereka saat memasuki gang kecil seperti saat ini."Jadi? Apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Ayane melangkahkan kaki satu langkah di depan Kenma. Dan berjalan mundur sembari menatap Kenma."Ayane. Bukankah kita harus menghentikan semua ini?" tanya Kenma menatap lekat mata Ayane.Langkah Ayane terhenti. Kenma yang tidak ingin menabrak tubuh Ayane pun memilih untuk menghentikan langkahnya."Kenapa?" tanya Ayane menggenggam tangan di belakang badannya."T
Kenma kembali ke rumah. Bukan ke kediaman Vermiliion yang ada di bukit Vanora. Atau rumahnya sendiri yang ada di pusat kota. Melainkan ke Kota Sha. Untuk menemui Dadan dan kakak-kakaknya. Namun saat sampai di Kota Sha, ia tidak menemukan keberadaan kakak-kakaknya. Membuka kemungkinan bahwa kakak-kakaknya itu memang sudah pergi untuk menjalankan tugas sebelum Kenma datang.Sehingga hanya ada Dadan di sana. Dadan sudah berhenti meminum miras semenjak operasinya. Dan hanya menghabiskan waktu untuk berkebun di belakang rumah.Tentu saja itu sangat lucu untuk dibayangkan. Seorang pembunuh berdarah dingin dan pemabuk berat kini menghabiskan seluruh waktunya untuk berkebun."Jadi, apa yang kamu mau? Apakah kamu putus lagi dengan Rias?" tanya Dadan masih berada di tengah-tengah kebun."Kenapa kamu selalu berpikir kalau aku datang ke sini hanya saat aku dicampakkan saja?" tanya Kenma balik."Bukankah itu wajar? Seorang anak yang datang ke ibunya saat dicampakkan oleh orang lain. Seorang adik
Kenma tidak bisa melarikan diri lagi. Waktunya hanya tersisa sebentar. Dan ia belum mendapatkan persetujuan dari Rainer. Keberuntungan bagi Kenma karena Rainer menghubunginya dan meminta Kenma datang ke istana untuk makan malam berdua. Namun keberuntungan itu datang di waktu yang tidak tepat. Kenma memang menantikan itu, namun Kenma belum siap untuk itu. Dalam kondisi sekarang, Kenma tidak bisa berbalik dan menganggap undangan itu tidak pernah ada. Kenma datang. Makan malam berdua dengan Rainer. Di meja kecil. Dengan segala lauk dan nasi yang sudah dihidangkan oleh chef istana."Kenma," lirih Rainer.Kenma benar-benar menyiapkan diri setelah namanya disebut. Ia benar-benar tidak tau apakah memang Rainer akan memberikan persetujuan atau penolakan atas rencananya untuk berkuliah di Smetanova."Bagaimana hubunganmu dengan Ayane?" tanya Rainer menaruh daging ikan bakar di atas piring Kenma."Masih sama. Ayane memintaku untuk segera menikahinya. Namun Ayane juga setuju jika memang harus
Kenma tidak bisa melarikan diri. Sesampainya di bandara, Kenma dikepung oleh para Keluarga Nanami yang sudah mendapatkan perintah dari Eve untuk langsung membawa Kenma.Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Kenma saat itu. Melarikan diri? Itu akan mengundang banyak perhatian dan tetap saja Kenma tidak akan bisa lari mengingat lawannya sekarang adalah Keluarga Nanami. Kenma pun enggan melawan mereka mengingat selama ini mereka bersikap baik padanya.Awalnya Kenma berpikir bahwa ia akan dibawa ke istana. Dan Eve akan memarahinya di sana. Namun ternyata tidak. Kenma di bawa ke rumah kecilnya yang ada di pusat kota. Duduk di sofa. Dengan Eve yang juga duduk di sofa. Saling berhadapan. Dan para Keluarga Nanami yang berjaga di luar rumah.Eve melemparkan sebuah tiket dan beberapa lembar uang ke meja yang menjadi pembatas antara dirinya dengan Kenma."Pergilah ke Kerajaan Scalri dan katakan pada mereka bahwa kamu membatalkan kesepakatan itu," ujar Eve."Aku membutuhkan mereka. Aku bukan seoran
Kenma mendatangi Kerajaan Scalri setelah pulang sekolah. Ia sudah memesan tiket pesawat secara online setelah perbincangannya dengan Eve kemarin malam. Dan melihat gelagat Irene tadi pagi sebelum Kenma berangkat sekolah, Kenma memiliki firasat bahwa Irene mengetahui bahwa dirinya akan pergi ke Kerajaan Scalri. Sehingga Irene memaksa Kenma untuk membawanya. Kenma tidak bisa melakukan apapun. Kenma tidak membelikan Irene tiket. Irene mendapatkannya. Tentu saja dari Eve. Ibu kandung Kenma itulah yang mengatur keberangkatan mereka. Kenma tidak sempat berbicara lebih lanjut dengan Eve. Sehingga kemungkinan besar alasan Irene memaksa untuk ikut adalah perintah Eve. Perintah untuk tetap berada di sisi Kenma apa pun yang terjadi dan melaporkan segalanya pada Eve.Lalu sekarang Kenma dan Irene sudah ada di ruang kerja Kuroda. Bersama Alice yang juga akan terlibat dalam pertemuan Kenma dengan Alie hari ini."Kenapa kamu membawanya?" tanya Alice menatap sinis Kenma."Apakah menurutmu aku yang
Alie berdiri berjalan menuju ke arah depan meja. Di saat bersamaan, Kenma dan Alice mundur satu langkah. Memberikan ruang kosong yang lebih untuk Alie.Duduk di atas meja. Dengan tangan terlipat di depan dada. Dan kali ini Alice menatap Alie bukan sebagai ibunya lagi. Melainkan sebagai kaisar."Bagaimana? Apakah kamu masih mau melanjutkan sekolahmu ke Smetanova?" tanya Alie menatap Alice dan Kenma secara bergantian."Benar. Kami akan tetap melanjutkan sekolah kami di Kerajaan Smetanova," jawab Alice dengan pandangan lurus ke depan."Bagaimana denganmu?" tanya Alie menatap Kenma."Saya akan melanjutkannya dengan cara saya sendiri," jawab Kenma mengepalkan kedua tangannya.Mendengar itu semua orang pun sadar bahwa Kenma tidak akan bergerak sesuai keinginan dan rencana yang sudah disusun Alie. Membuat kemungkinan Alice untuk mendapatkan izin berkuliah di Universitas Flousth semakin kecil."Aku pikir kita memiliki pandangan yang sama. Aku pikir kamu akan mengorbankan kebebasanmu untuk kes
Tidak lama setelah Alice dan Irene keluar dari ruangan itu, Alie kembali duduk di atas kursi kerjanya. Mengulurkan tangan ke arah Suzu, meminta surat yang dituliskan oleh Eve.Surat yang tadinya dibawa oleh Irene itu pun kini sudah berada di tangannya. Alie membuka surat itu. Dari sekian banyak baris yang ada di kertas itu, hanya satu baris yang terisi. Dan itu ancaman sekaligus fakta yang sangat mengejutkan bagi Alie. Alie memasukkannya ke dalam laci tanpa melipatnya lebih dulu."Alice adalah anakku satu-satunya. Dia selama ini selalu menuruti segala perintahku tanpa alasan. Tak pernah melawan. Berbeda sekali dengan hari ini. Dan aku rasa kita sama-sama tau, siapa yang merubah anakku menjadi seperti itu," ujar Alie menatap Kenma."Maaf jika seandainya saya memberikan dampak buruk untuk anak Anda," balas Kenma menundukkan wajahnya."Tidak masalah," jawab Alie.Perbincangan mereka sempat terhenti sejenak karena ada yang mengetuk pintu ruangan. Suzu keluar untuk mengeceknya. Dan ternya
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa