Hotaru sangat terkejut saat bertemu dengan rombongan Keluarga Pilar. Karena tiba-tiba saja para pengawal bersikap siaga dan mengangkat pistol mereka. Bukan ke arah Hotaru. Melainkan ke arah perempuan yang berdiri tepat di hadapannya.Hotaru sama sekali tidak tau tentang alasan mengapa para pengawal bersikap seperti itu pada Dadan. Hanya melihat keadaannya, Hotaru merasa Dadan pernah terlibat kasus kejahatan yang sangat besar hingga para pengawal bersikap was-was pada kehadirannya."Bagaimana bisa kamu sampai di sini?" tanya Shunsui mengangkat pistolnya dan mengarahkan kepada Dadan."Aku rasa akan lebih enak jika kita bertemu dengan cara biasa saja," ujar Dadan menatap ke arah Eve."Aku rasa kamu benar," balas Eve lalu mengangkat tangannya lalu menurunkannya dalam waktu sekejap.Memberikan tanda kepada para pengawal untuk menurunkan pistol yang diarahkan pada Dadan."Aneh sekali. Padahal kamu sendiri yang mengundangku. Tapi mengapa jadi seperti ini?" tanya Dadan dengan perasaan malas.
Semenjak matahari terbenam, Kenma disibukkan dengan melarikan diri dari Keluarga Nanami. Ia sadar bahwa jika ia masih terpantau oleh mereka, maka ia akan dibawa ke istana. Maka dari itu, Kenma langsung melarikan diri sejak pulang ke sekolah.Cukup susah, mengingat Dazai memiliki insting yang sangat kuat. Dan Oslo memiliki penciuman yang sangat tajam. Lalu juga ada Inato yang memiliki kecepatan serta kelincahan di atas rata-rata.Usahanya tidak sia-sia. Kenma bisa keluar dari kekaisaran tanpa diikuti oleh Keluarga Nanami. Hanya saja sekarang Kenma kebingungan dengan apa ia harus mengisi waktu kosongnya.Masalahnya ia pergi bukan ke Kerajaan Viper atau Kerajaan Scalri. Melainkan ke hutan belantara yang letaknya ada di antara Kerajaan Vesa dan Kerajaan Nort.Cukup jauh. Membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam untuk kembali dengan jalan kaki.Namun ternyata tidak seburuk yang ia kira. Siapa sangka saat ia sedang menulusuri hutan, ia bertemu dengan Chowa. Tidak jauh beda dengan pertemuan t
Kenma mulai membuka matanya saat merasakan adanya sebuah getaran. Dan saat pertama kali ia membuka matanya, ia melihat adanya pergerakan pada dirinya, walau tubuhnya sama sekali tidak ia gerakkan.Setelah kesadarannya mulai kembali sepenuhnya, Kenma pun sadar bahwa saat ini ia sedang gendong oleh seorang perempuan. Melintasi hutan gelap.Kenma bisa mencium bau rokok dari tubuh wanita berbadan besar itu. Dan itu saja sudah cukup untuk Kenma menebak siapakah seorang perempuan tua yang menggendongnya saat ini.Dadan.Seingat Kenma, perempuan itu seharusnya saat ini berada di istana. Ikut hadir dalam pesta ulang tahun Eve. "Bagaimana bisa sampai ke sini?" tanya Kenma."Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Bagaimana bisa kamu tertidur di tempat seperti ini? Di mana para pengawalmu?" tanya Dadan balik."Tidak tau. Seingatku, aku berbicara dengan Chowa."Semenjak keluar dari istana, Dadan sama sekali tidak dapat merasakan hawa keberadaan Kenma. Karena Dadan takut, Kenma dalam masalah, ma
Kenma menutup matanya. Berharap rasa ngantuk yang ia rasakan saat ini bisa membawanya ke dunia mimpi lebih dulu sebelum Irene pulang kuliah.Kenma benar-benar penuh persiapan sekarang. Kenma sudah mandi, menghabiskan banyak sabun dan sampo. Lalu juga bajunya sudah ia cuci sendiri tanpa harus menunggu Irene.Itu semua Kenma lakukan untuk menghilangkan wangi dan bukti yang tertinggal pada dirinya setelah bertemu dan berkencan dengan Rias tadi.Walau pada akhirnya Kenma yakin, para Keluarga Nanami bisa mengumpulkan bukti lain terkait kencannya dengan Rias.Baru beberapa saat tubuh Kenma mulai rileks dan kehilangan sebagian kesadaran, Kenma harus membuka bantal yang menutup wajahnya dan melihat siapakah orang yang duduk di pinggir sofa tempatnya tidur.Perkiraan awalnya adalah Irene. Karena memang hanya ia dan Irene yang tinggal di rumah itu. Terlebih lagi, memang sudah waktunya Irene pulang dari kampus.Namun dugaannya salah. Kenma langsung bangkit dari posisi tidurnya saat mengetahui or
Eve kembali ke ruang kerjanya di istana. Pikirannya masih berkutat pada nomor serta nama orang yang tadi menelepon ponsel Kenma.Eve sudah menghubungi Dazai dan meminta Dazai untuk mencari tau sebenarnya seberapa dalam hubungan antara Kenma dengan Alice.Dan seperti perintahnya, Dazai datang ke istana. Membawa sebuah amplop berisikan beberapa foto yang memperlihatkan Alice dan Kenma yang sedang berbicara, berjalan, dan menghabiskan waktu bersama.Eve cukup terkejut saat melihat foto-foto itu. Karena di setiap foto itu, pasti ada beberapa pengawal istana Kerajaan Scalri. Yang artinya perginya kedua orang itu seizin raja dan ratu Scalri."Sejak kapan?" tanya Eve menatap Dazai."Sejak tiga tahun lalu. Awal pertama pangeran menjadi perwakilan Kekaisaran Arcane di olimpiade. Ada insiden penculikan yang melibatkan putri mahkota Kerajaan Scalri. Lalu pangeran lah yang berhasil membawa kembali tuan putri mahkota," jawab Dazai."Raja dan ratu Scalri tau tentang ini dan mereka membiarkannya saj
Irene menatap Kenma yang sedang memotong daging di dapur. Setelah menghela nafas panjang, ia melangkahkan diri masuk ke dalam dapur. Membuka kulkas. Dan Irene pun juga menyadari Kenma sempat melihat ke arahnya.Irene mengambil satu botol minuman isotonik lalu mendekat ke arah Kenma."Pergilah, biarkan aku saja yang memasak," ujar Irene."Tidak usah. Duduk saja. Aku yang akan menggorengnya," jawab Kenma.Irene masih berada di posisi yang sama. Membuka tutup botolnya. Lalu duduk di atas meja dapur yang terbuat dari beton itu.Irene mengambil satu buah cokelat batang yang sedari awal ia simpan pada kantong celananya. Lalu mengulurkannya pada Kenma."Selamat ulang tahun," ujar Irene membuang muka."Apa ini? Hari ulang tahunku sudah kelewat lama sekali," jawab Kenma menatap cokelat batang."Jangan salahkan aku. Kamu pikir aku tidak bingung mencari hadiah yang pantas untukmu? Hadiah yang pantas untuk seorang dari pelayan. Memikirkannya saja sudah membuatku pusing.""Lalu keputusanmu jatuh p
Kenma terkejut saat masuk ke dalam ruang tamu rumahnya. Kenma melihat ada beberapa bingkisan dengan bungkus kado tertata rapi di atas sofa. Kenma melihat ke arah luar rumah. Mencari siapakah orang yang menaruh kado itu di dalam rumahnya. Dan ia tidak mendapatkan siapa pun.Pandangannya pun kembali ke dalam rumah saat mendengar ada suara langkah kaki. Ia melihat Irene dengan pakaian dan celana pendek sedang keluar dari kamar dengan handuk menutup bagian rambutnya yang masih basah akibat mandi tadi."Ibumu yang mengirimkannya," ujar Irene menunjuk ke arah bingkisan kado berukuran besar."Apakah dia datang?" tanya Kenma menutup pintu rumahnya."Tidak. Taro yang mengantarkannya. Tadi dia mengatakan kepadaku untuk memastikan kado ini tidak dibuang olehmu.""Haa. Apa isinya?""Entahlah. Aku pun belum membukanya."Irene berjalan mendekat ke arah bingkisan saat melihat Kenma juga bergerak ke sana. Dan saat tubuh mereka berdekatan Irene bisa mencium bau parfum perempuan dari tubuh Kenma."Hoi
Irene menghela nafas panjang sebelum masuk ke dalam rumah. Mencoba untuk merasa tidak bersalah atas apa yang ia lakukan tadi. Tidak seharusnya ia marah. Dan tidak seharusnya ia menyuruh Kenma untuk membersihkan sampah.Sejak awal, bersih-bersih adalah tugasnya. Dan ia tidak memiliki hak untuk menentukan siapa saja yang boleh berteman atau pun dekat dengan Kenma.Irene tidak mendapati Kenma di ruang tamu. Selalunya Kenma selalu tidur di sofa ruang tamu saat malam hari. Terlebih lagi, pintu rumah tidak terkunci, menandakan bahwa Kenma ada di dalam.Irene melihat pintu kamar sedikit terbuka. Membuat Irene memiliki firasat bahwa Kenma kembali ke kamar.Irene menutup pintu. Menguncinya. Lalu berjalan ke arah kamar.Dan saat sudah berada di ambang pintu, Irene melihat Kenma sedang menatap sebuah kanvas lukis yang ditopang oleh penumpang kanvas yang terbuat dari kayu. Dan wadah cat lukis ditaruh di meja kecil yang sengaja dipindah dari pinggir ruangan ke pinggir kasur.Setelah sekian lama,
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa