Eve mengumpulkan Keluarga Pilar beserta para pengawal kepercayaan mereka di ruang rapat.Pertemuan kali ini untuk membahas kudeta yang terjadi di Kerajaan Viper. Sebenarnya Eve atau pun Kekasairan Arcane, tidak memiliki kewajiban untuk membantu Kerajaan Viper, karena kerajaan itu tidak berada di bawah perlindungan kekaisaran.Membantu Kerajaan Viper saat ini sama saja membuang anggaran yang dimiliki oleh kekaisaran. Tidak ada jaminan anggaran itu akan kembali atau pulih dalam cepat dalam beberapa tahun ke depan, sehingga bisa saja membuat kekaisaran mendapatkan masalah baru."Kemungkinan besar otak dari kudeta kali ini adalah Nemesis. Mereka melakukan apa yang mereka lakukan lima belas tahun lalu. Hanya saja kali ini mereka benar-benar sudah memperhitungkan semuanya," ujar Kyo."Apakah tidak masalah jika kita membantunya? Bukankah itu sama saja membuang anggaran milik kekaisaran?" tanya Sander."Perang kali ini kemungkinan tidak akan berakhir cepat. Membuat kekaisaran akan memasuki de
Stewart mengintip tembok pertahanan milik kerajaan di balik pepohonan yang ada di dalam hutan.Ia telah berhasil mencapai hutan yang berada di luar Kerajaan Viper tengah malam. Dan saat ini, ia sedang memastikan cara terbaik untuk bisa masuk ke dalam kerajaan lalu mencari keberadaan Kenma tanpa memancing kecurigaan para penjaga.Stewart langsung mengambil senjatanya dan mengarahkannya ke arah belakang saat mendengar ada sebuah pergerakan dari arah belakangnya.Dengan badannya yang sudah berbalik ke arah sumber suara, Stewart menatap secara saksama seseorang menggunakan jubah berwarna hitam yang sedang berusaha keluar dari semak-semak.Perasaan khawatir dan waspada Stewart langsung menurun saat menyadari bahwa seseorang dengan jubah berwarna hitam itu adalah Dazai Nanami."Bagaimana kamu bisa berada di sini?" tanya Stewart menurunkan pistol miliknya."Keluarga Nanami ditugaskan untuk melindungi keturunan keluarga Vermiliion. Kamu tau itu bukan? Jadi bukankah sudah wajar jika aku ada di
Eve dan Rias kembali bertemu secara pribadi. Kali ini, Rias yang meminta untuk bertemu. Dan mereka bertemu di restoran milik Rias. Sehingga tidak perlu lagi menyewa tempat supaya mereka bisa berbicara tanpa harus mengkhatirkan ada orang lain yang mendengar.Sejak awal, Eve sudah tau bahwa pembicaraan utama yang akan dibahas oleh Rias adalah Kenma. Dan sebenarnya Eve sangat malas jika harus membahas anaknya itu dengan Rias.Dengan rasa malas yang menumpuk, Eve tetap menemui Rias. Berharap bahwa ini adalah pertemuan terakhirnya lalu Rias bisa segera melupakan dan merelakan Kenma."Sudah kuduga. Aku tidak melepaskan Kenma dan membiarkannya di sisimu," ujar Rias dengan wajah serius."Kenapa tiba-tiba saja kamu berpikir seperti itu?" tanya Eve lalu meminum sedikit teh hangatnya."Membiarkannya ke medan perang sendirian adalah sebuah kesalahan besar. Dan lebih fatalnya adalah Anda membiarkannya begitu saja. Aku rasa tidak ada seorang ibu di dunia ini yang akan rela atau membiarkan anaknya t
Irene sedikit terkejut saat melihat ada sosok Hotaru di dekat tangga turun bukit. Tadinya ia mendatangi taman yang berada di atas bukit hanya untuk mengisi jam kekosongannya sehabis pulang kuliah. Namun ia tidak menyangka bahwa ia akan bertemu dengan perempuan itu.Perasaan canggung muncul di benak mereka berdua. Selama ini Hotaru mengenal Irene sebagai calon tunangan Kenma. Sedangkan Irene mengenal Hotaru sebagai perempuan yang sangat dilindungi oleh Kenma. Ditambah lagi, Irene belum menjelaskan kepada Hotaru bahwa perjodohan antara dirinya dengan Kenma itu hanyalah rekayasa semata."Apakah kamu ke mari untuk menemui Kenma?" tanya Irene membuka topik pembicaraan."Tidak. Aku datang karena aku tau kamu ada di sini. Aku mencarimu," jawab Hotaru dengan wajah serius."Oh. Sangat aneh rasanya mengetahui kamu mencariku. Ditambah lagi, sepertinya keluarga Cappela sudah sangat berkembang pesat sampai-sampai bisa melacak posisiku. Jadi apa yang ingin kamu tanyakan padaku? Sampai-sampai repot-
Kenma menyusup ke dalam sebuah penjara bawah tanah saat para pasukan Nemesis sedang berkumpul di taman kota.Sebenarnya Kenma ingin pergi ke pusat kota untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di sana, hingga hampir seluruh pasukan Nemesis dikerahkan di sana.Tentu saja masih ada beberapa penjaga di ruang bawah tanah itu. Namun mereka bukanlah tandingan Kenma. Kenma berhasil mengalahkan seluruh penjaga-penjaga tersisa itu dengan cepat dan memastikan bahwa semua penjaga itu kehilangan kesadaran supaya tidak bisa menyampaikan keberadaannya pada para penjaga yang ada di luar.Perasaan Kenma yang tadinya mulai cukup tenang, kembali menjadi was-was saat melihat ada seorang laki-laki dengan sebuah katana berdiri di tengah-tengah lorong dengan mata tertutup."Sepertinya ini pertama kalinya kita bertemu," ujar laki-laki itu membuka matanya secara perlahan."Aku rasa begitu," ujar Kenma sedikit memundurkan pijakan kaki kanannya."Kenma Kurosaki. Adik dari Flo. Aku sudah mendengar banyak t
Chowa mencoba mengatur nafasnya yang memburu hebat dan menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh sebuah sayatan dari pisau kecil milik Kenma.Pertarungannya dengan Kenma berlangsung sangat lama dan sengit. Dan tidak ada satu pun dari mereka yang berakhir tanpa luka di tubuh mereka. Pada akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh Kenma, walau ada beberapa bagian tubuhnya yang terluka dan staminanya benar-benar terkuras habis, namun saat ini hanya Kenma lah yang bisa berdiri tegak. Sedangkan saat ini Chowa terbaring meratapi kekalahannya.Chowa memiliki pengalaman yang lebih banyak dari Kenma dalam hal pertarungan. Membuat Chowa seharusnya diunggulkan dalam beberapa hal. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa stamina mereka cukup terbilang jauh.Kenma masih sangat muda. Membuatnya memiliki stamina yang lebih banyak dari Chowa. Sehingga Kenma hanya perlu mengulur waktu sebisa mungkin, sembari menunggu Chowa kehabisan stamina dan menyerang balik dengan sisa stamina yang ia miliki."Sial, andai
Dengan tubuhnya yang sudah cukup terluka parah, Kenma sampai pada beberapa bilik penjara yang sebagiannya kosong.Di antara total 7 ruang penjara yang ada. Hanya ada dua ruang penjara yang terisi. Ruangan pertama diisi oleh seorang laki-laki paruh baya berserta istri dan anak perempuannya yang masih kecil. Dan ruangan kedua berisi seorang laki-laki berotot dengan wajahnya yang babak belur."Wajah yang asing. Siapa kamu?" tanya laki-laki berotot dari dalam penjara."Di mana Flo?" tanya Kenma pada laki-laki."Flo? Jangan bilang kamu adalah Kenma, adik dari Flo."Laki-laki berotot itu bisa menyimpulkan hal itu karena dia adalah Feldom. Dan sebelumnya Flo pernah mengatakan kepadanya bahwa kemungkinan besar adik Flo akan datang untuk menyelamatkan Flo."Kamu mengenal Flo? Di mana dia sekarang?" tanya Kenma mendekat ke arah penjara Feldom."Kamu telat. Flo sudah dibawa ke alun-alun untuk di hukum mati. Pergilah. Kedatanganmu tidak akan bisa merubah apa pun," jawab Feldom dengan wajah tertu
Hans memunculkan kehadirannya dengan cara melancarkan pukulan ke arah kepala Kenma. Namun sayangnya, Kenma menyadari itu dan menghindarinya dengan cara sedikit melengkungkan punggung ke arah belakang. Sehingga pukulan Hans berakhir di hadapan kepala Kenma tanpa mengenai apa pun."Ehh, aku tidak menyangka bahwa kamu bisa menyadari keberadaanku," ujar Hans menarik kembali tangan kanannya."Kemampuan yang menyebalkan," balas Kenma dengan tatapan malas.Kenma sangat terkejut dengan keberadaan Hans. Kemampuan Hans untuk menghilangkan hawa keberadaannya benar-benar membuat Kenma hampir kehilangan nyawanya."Ayo kita bertarung di tempat lain," ujar Hans menarik pelan kaki kanannya."Bagaimana jika aku tidak mau?" tanya Kenma."Itu tadi perintah. Bukan pertanyaan."Kenma menyilangkan kedua tangannya di depan wajahnya saat menyadari Hans melakukan sebuah tendangan keras ke arah kepalanya.Hans tersenyum kecil mendapati bahwa pertahanan milik Kenma sangatlah rapuh. Entah memang karena Kenma yan
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa