Yoshino sedang berada di sebuah hotel yang sudah dipesan oleh keluarganya untuk acara malam ini.Yoshino berdandan sangat cantik dan menggunakan sebuah gaun mewah berwarna putih untuk acara malam ini. Yoshino benar-benar disiapkan semaksimal mungkin, karena malam ini adalah malam perjodohannya.Benar. Perempuan itu dijodohkan. Yoshino sampai detik ini belum tau siapakah laki-laki yang telah dijodohkan dengannya. Dan ayahnya yang sedari tadi duduk di sisi kanannya pun belum mau angkat bicara perihal laki-laki yang nantinya akan menjadi tunangannya itu.Sejak awal Yoshino duduk di kursi meja makan, Yoshino terus menerus menatap ke arah layar ponselnya. Satu-satunya yang terpikirkan di otaknya saat ini adalah menelepon Kenma dan meminta bantuan laki-laki itu untuk membawanya keluar dari acara yang tidak inginkan ini.Nama Kenma terlintas di kepalanya bukan tanpa alasan. Hampir setahun yang lalu, Kenma pernah menang melawan keluarga Artemis dan menggagalkan acara perjodohan Hotaru seorang
Yoshino duduk lalu bersandar pada bangku taman yang ada di atas bukit. Ia mengalihkan pandangannya ke Kenma yang sedang membuka sebuah tutup kaleng minuman soda di samping tempatnya duduk.Kondisinya sekarang, mereka masih menggunakan gaun dan jas. Dan taman saat ini sangat sepi, hanya ada mereka berdua karena memang saat ini sudah memasuki tengah malam."Kenapa kamu menerima perjodohan itu?" tanya Kenma memberikan sebungkus plastik mini market berisikan makanan ringan dan sebuah susu kotak kepada Yoshino."Kamu sendiri kenapa tidak menolaknya? Setahuku, kamu paling tidak suka diatur atau disatukan dengan orang yang tidak kamu suka. Lalu kenapa kamu hanya diam saja saat itu?" tanya Yoshino balik."Karena perjodohan ini hanya mengikat kita sementara. Kita bisa melepaskan ikatan ini jika seandainya tidak ada cinta di antara kita sampai hari pertunangan kita nanti. Dan aku rasa tidak masalah dengan itu.""Bagaimana jika seandainya perasaan itu benar-benar muncul di salah satu antara kita?
Flo menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh sebuah hunusan pisau dari musuhnya yang telah ia kalahkan.Flo melihat ke arah sekitarnya dengan perasaan panik. Dan mendapati ada banyak sekali teman-temannya yang juga sedang terlibat pertempuran melawan para tentara bersenjata.Saat ini, Flo sedang berada di Kerajaan Viper. Sebuah kerajaan terbelakang yang miskin dan tidak memiliki kekuatan tempur yang mumpuni.Kerajaan itu banyak ditinggali oleh para orang-orang yang melarikan diri dari kerajaan besar yang ada di sekitarnya. Dan tak jarang para buronan juga tinggal di kerajaan itu dengan identitas baru.Seperti Flo sekarang. Sebelum-sebelumnya Flo hidup tentram bersama para warga yang lainnya. Tidak ada yang peduli bahwa Flo adalah buronan kekaisaran. Mereka hidup tentram dan membantu sama lain.Namun semua itu hancur berantakan saat ini karena tiba-tiba saja ada banyak sekali tentara yang entah dari mana menyerang dan berniat untuk meratakan kerajaan Viper.Flo mengalihkan pandangannya
Dengan luka lebam di seluruh tubuhnya dan tangannya yang dirantai pada sisi-sisi tembok. Flo menatap ke arah Feldom yang juga di rantai di tembok depannya.Pada akhirnya, mereka tidak bisa kabur dari para tentara musuh. Mereka tertangkap dan dikurung ke dalam sebuah ruang bawah tanah yang ada di kerajaan.Saat Flo dan Feldom sedang meratapi rasa sakit yang mereka rasakan. Ada seorang tentara musuh menggunakan baju coklat datang dan duduk tepat di luar ruangan sembari menatap ke arah Flo.Flo tersenyum sinis saat menyadari bahwa laki-laki itu adalah Chowa. Flo mengenal baik laki-laki itu. Karena dulu mereka pernah berada di kelompok yang sama. Nemesis.Chowa Scazito. Salah satu petinggi Nemesis. Dan dulu sebelumnya, Flo dan Chowa selalu menjalankan tugas bersama, sebelum pada akhirnya mereka dipisahkan untuk memperbesar kelompok."Flo. Aku dengar kamu telah meninggal bersama Voin saat sedang melakukan penyerangan ke kekaisaran Arcane. Lalu bagaimana bisa kamu berada di sini?" tanya Ch
Eve menatap secara saksama Kenma yang sedang berdiri di hadapannya. Dengan senyuman kecil di bibirnya ia mencoba menebak-nebak apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak laki-lakinya itu.Bertemu tengah malam dengan Kenma seperti saat ini mengingatkannya pada saat ia berbicara untuk pertama kalinya sebagai seorang Bunda dengan Kenma. Bedanya saat itu mereka berbicara di atas bebatuan air terjun. Sedangkan saat ini mereka berbicara di taman kekaisaran."Apa yang membuatmu datang ke mari? Apakah kamu sudah memutuskan untuk kembali padaku?" tanya Eve dengan segala kepercayaan dirinya."Aku ingin menggunakan permintaan khususku sebagai pemenang lomba Eira," jawab Kenma.Eve menghela nafas. Tebakannya salah. Dan untuk kesekian kalinya ia sadar bahwa Kenma belum benar-benar menganggapnya sebagai Bunda. Sehingga Kenma selalu saja mengandalkan permintaan khusus yang dimilikinya sebagai pemenang lomba Eira untuk meminta sesuatu darinya."Apalagi kali ini? Rias lagi? Bukankah sudah Bunda bilang ka
Eve mengumpulkan Keluarga Pilar beserta para pengawal kepercayaan mereka di ruang rapat.Pertemuan kali ini untuk membahas kudeta yang terjadi di Kerajaan Viper. Sebenarnya Eve atau pun Kekasairan Arcane, tidak memiliki kewajiban untuk membantu Kerajaan Viper, karena kerajaan itu tidak berada di bawah perlindungan kekaisaran.Membantu Kerajaan Viper saat ini sama saja membuang anggaran yang dimiliki oleh kekaisaran. Tidak ada jaminan anggaran itu akan kembali atau pulih dalam cepat dalam beberapa tahun ke depan, sehingga bisa saja membuat kekaisaran mendapatkan masalah baru."Kemungkinan besar otak dari kudeta kali ini adalah Nemesis. Mereka melakukan apa yang mereka lakukan lima belas tahun lalu. Hanya saja kali ini mereka benar-benar sudah memperhitungkan semuanya," ujar Kyo."Apakah tidak masalah jika kita membantunya? Bukankah itu sama saja membuang anggaran milik kekaisaran?" tanya Sander."Perang kali ini kemungkinan tidak akan berakhir cepat. Membuat kekaisaran akan memasuki de
Stewart mengintip tembok pertahanan milik kerajaan di balik pepohonan yang ada di dalam hutan.Ia telah berhasil mencapai hutan yang berada di luar Kerajaan Viper tengah malam. Dan saat ini, ia sedang memastikan cara terbaik untuk bisa masuk ke dalam kerajaan lalu mencari keberadaan Kenma tanpa memancing kecurigaan para penjaga.Stewart langsung mengambil senjatanya dan mengarahkannya ke arah belakang saat mendengar ada sebuah pergerakan dari arah belakangnya.Dengan badannya yang sudah berbalik ke arah sumber suara, Stewart menatap secara saksama seseorang menggunakan jubah berwarna hitam yang sedang berusaha keluar dari semak-semak.Perasaan khawatir dan waspada Stewart langsung menurun saat menyadari bahwa seseorang dengan jubah berwarna hitam itu adalah Dazai Nanami."Bagaimana kamu bisa berada di sini?" tanya Stewart menurunkan pistol miliknya."Keluarga Nanami ditugaskan untuk melindungi keturunan keluarga Vermiliion. Kamu tau itu bukan? Jadi bukankah sudah wajar jika aku ada di
Eve dan Rias kembali bertemu secara pribadi. Kali ini, Rias yang meminta untuk bertemu. Dan mereka bertemu di restoran milik Rias. Sehingga tidak perlu lagi menyewa tempat supaya mereka bisa berbicara tanpa harus mengkhatirkan ada orang lain yang mendengar.Sejak awal, Eve sudah tau bahwa pembicaraan utama yang akan dibahas oleh Rias adalah Kenma. Dan sebenarnya Eve sangat malas jika harus membahas anaknya itu dengan Rias.Dengan rasa malas yang menumpuk, Eve tetap menemui Rias. Berharap bahwa ini adalah pertemuan terakhirnya lalu Rias bisa segera melupakan dan merelakan Kenma."Sudah kuduga. Aku tidak melepaskan Kenma dan membiarkannya di sisimu," ujar Rias dengan wajah serius."Kenapa tiba-tiba saja kamu berpikir seperti itu?" tanya Eve lalu meminum sedikit teh hangatnya."Membiarkannya ke medan perang sendirian adalah sebuah kesalahan besar. Dan lebih fatalnya adalah Anda membiarkannya begitu saja. Aku rasa tidak ada seorang ibu di dunia ini yang akan rela atau membiarkan anaknya t
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa