Share

Bab 29

Aku harus menemui Inaya sekarang juga, Pa. Malam ini aku berangkat ke Sukabumi," terangku pada Papa, sembari mengemasi beberapa potong pakaian untuk ganti di sana.

"Kamu yakin dia ada di sana? Memangnya kamu tau letak kampung dan rumahnya?" cecar Papa.

"Sangat yakin. Informasi ini aku dapat dari salah satu pegawai di salon milik sahabatnya Inaya. Wanita itu sedang mengunjungi istriku di Sukabumi. Aku ingat pernah ke sana sekali waktu sepupunya Inaya menikah," terangku dengan gerakan tangan yang masih memasukan beberapa pakaian ke dalam tas.

"Apa tidak sebaiknya kamu berangkat besok pagi saja? Ini sudah larut. Papa khawatir kalau kamu nyetir sendirian ke sana."

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama, Pa. Aku sudah sangat kangen sama istri dan anakku."

Papa menghela napas yang terdengar berat. "Setidaknya minta Pak Anton untuk menemanimu ke sana. Biar dia yang nyetir." Papa memberi saran. Jika dipikir-pikir, benar juga. Aku tidak mungkin menyetir sendiri dalam keadaan kalut seperti ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Restoe Boemi
nah lho....bingung sendiri kan sekarang kamu pk dipta ?
goodnovel comment avatar
Isabella
cemburu sama Akbar.... apa kabar km yg menduakan ya bagaimana perasaan Inayah . apalagi serumah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status