Share

Sabda Utusan Penjaga Agung

Ini terjadi lagi!

Hal yang sama terulang.

Bersamaan dengan memelannya guncangan, dinding-dinding yang penopang gedung utama Anbar ini seperti menipis, lalu berubah menjadi transparan.

Kembali, mata ini dapat menyaksikan seluruh isi gedung utama Anbar ini.

Aku mendongak ke atas dan melihat patung tinggi besar yang mengambang itu kini sedang merentangkan tangan.

Di seluruh badannya diselimuti kobaran api yang menyala. Kepala patung bergerak itu mengambang sedangkan mulutnya terbuka seolah sedang meneriakkan kemarahan.

Aku bertanya-tanya.

Patung ini hanya simbol yang disapu dengan kekuatan sihir Anbar? Atau memang salah satu jenis iblis yang diwujudkan dalam patung? Atau ... jelmaan makhluk yang disebut sebagai Sang Penjaga Agung?

Tiba-tiba, patung itu berputar, kemudian tubuhnya merunduk dengan pelan.

Dan kini, kepalanya berada di atas penduduk Anbar yang sedang berada di halaman gedung ini, termasuk aku.

Aku menunduk ketika mata nyalangnya melihat satu per satu orang-orang yang berada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status