Share

Chapter 25

Penulis: Suzy Wiryanty
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Abang polisi!" Merlyn segera melepaskan pelukan George dan berjalan cepat menghampiri Galih. Ia sebenarnya malu ribut-ribut di kantin seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, mereka bertiga inilah yang selalu saja mencari masalah dengannya.

Galih memandang George dengan tajam. Berusaha mengingat sinar mata coklat keemasan itu apakah orang yang sama. George yang dipandangi seintens itu oleh Galih, hanya menyeringai lucu. Sorot matanya yang tadi begitu dingin kembali bersinar jenaka. Ia balas menatap Galih sambil menahan tawa.

"Maaf ya, Pak Polisi. Saya ini straight. Anda tidak perlu memandangi saya sampai sedalam itu. Orientasi seksual saya masih normal. Saya hanya tegang kalau dipandangi seintens itu oleh makhluk yang berjenis kelamin perempuan. Saya tidak akan tergetar jika dipandangi oleh makhluk berbatang, setampan apapun penampakannya. Saya harap Anda mengerti, Pak Polisi." George kembali cengengesan sambil mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 26

    Merlyn terbangun saat mendengar suara ribut-ribut di sepanjang lorong kamarnya. Sepertinya itu suara abangnya dan kakak iparnya yang saling bersahut-sahutan. Pasti si Bintang sensi lagi ini. Semenjak hamil, memang kakak iparnya ini selalu up and down moodnya. Untung saja abangnya selalu saja bisa mengatasi emosi Bintang yang memang sedang tinggi-tingginya akibat hormon kehamilannya. Merlyn mengulet sambil meregangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan. Mengulet apalagi sambil mengeluarkan suara adalah ritual favoritnya di pagi hari. Terlebih di hari minggu seperti ini. Dunia pasti indah sekali rasanya. Bisa bangun siang-siang dan libur ke pasar. Tapi suara ribut-ribut kecil telah membangunkannya. Merlyn menggosok gigi dan mencuci muka terlebih dahulu sebelum berjalan menuju dapur untuk sarapan. Di meja makan telah duduk abangnya dan Bintang yang juga sedang sarapan bersama. Setelah minum segelas air putih, Merlyn menuang segelas susu sambil mendengarkan drama pagi hari

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 27

    "Ada cara yang gampang banget untuk tahu, seseorang itu jodoh kita atau bukan. Sir tanya aja ia langsung, hari ini ia mau kemana? Nah kalau di jawabnya nggak ke mana-mana. Itu artinya ia jodoh Anda, Sir!" Merlyn dengan yakin mengeluarkan fatwanya. "Lho apa hubungannya, Querida?" George menaikkan satu alisnya. Bingung dengan ucapan sepotong-sepotong Merlyn."Ada hubungannya dong, Sir. Kan katanya kalau jodoh itu nggak akan ke mana-mana. Jadi ya dia itu jodoh Anda, Sir. Kan tadi dia bilang dia nggak akan ke mana-mana. Simple kan?" Merlyn tersenyum jumawa. Ia sangat bangga dengan pemikirannya yang sangat spektakuler. Ia tidak bodoh-bodoh amat ternyata."Hehehehe... anak pintar." George tertawa geli mendengar analogi ngawur Mer."Anda tahu, Sir. Selain ayah dan abang pacar saya, Sir adalah laki-laki pertama yang mengatakan k

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 28

    "Salah seorang wayang kita telah mendapatkan informasi terbaru mengenai pergerakan kartel Lopez, Kompol Galih. Mereka sekarang sudah mulai bergerak dengan cara berpindah-pindah lokasi. Berita terkini yang kita dapatkan, modus operandi mereka adalah menyelundupkan narkoba melalui jalur laut dari Malaysia dengan menggunakan kapal nelayan. Kapal dari Malaysia yang dikendalikan sindikat internasional mengantar narkoba menuju perbatasan laut Indonesia-Malaysia di Selat Malaka pada koordinat yang telah ditentukan," pungkas Orlando."Selanjutnya sindikat lokal dari Aceh menjemput dan membawa narkoba ke pantai di sekitar Idi Rayeuk dan pantai di Tamiang, Aceh Timur. Wayang juga menginformasikan bahwa barang haram itu disembunyikan dengan cara ditanam atau dikubur di hutan. Rencananya narkoba akan dibawa ke Medan untuk diedarkan ke Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Timur dan Bali.

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 29

    Misi kali sukses besar. Galih dan tim Trisula 99 mendapat pujian langsung dari Kapolri dan atasannya IrjenPol Orlando Atmanegara. Di dalam hotel, Galih telah berkemas-kemas ingin segera pulang kembali ke ibukota dan menemui pacar tercinta. Beberapa hari berpisah dan putus komunikasi bukanlah hal yang mudah bagi dua orang yang tengah dimabuk asmara. Galih memang memutuskan hubungan komunikasi dengan siapapun setiap ia sedang menjalankan misi-misi penting. Selain ia memang ingin berkonsentrasi dalam bekerja, ia juga harus menyembunyikan lokasinya dari siapapun juga. Adanya kemungkinan ponselnya disadap dan dihack, membuatnya sangat berhati-hati dalam menggunakan media elektronik apapun.Dan hari ini kerja kerasnya telah terbayar tunai. Walaupun dalangnya yaitu anak Lopez belum tertangkap, tapi setidaknya semua upaya mereka yang ingin menyelundupkan narkoba ke negeri tercinta ini, telah berhasil mereka gagalkan. Ia juga berhasil menangkap 6 orang kaki tangan

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 30

    "Kenapa kamu mutusin Galih, Mer? Jangan bilang kalau kamu tiba-tiba jatuh cinta sama Tama. Karena Ayah tidak akan percaya. Ayah bukannya ingin mencampuri urusan kamu. Tapi Ayah hanya ingin agar anak Ayah itu bersikap kesatria dan adil dalam hubungan berpacaran yang sehat. Berpacaran itu bukan hanya soal falling in love tetapi juga standing in love. Jangan hanya ketika kamu sedang cinta-cintanya, ia kamu puja-puja. Tetapi saat ada sedikit kesalahannya saja, langsung kamu tendang begitu saja tanpa sedikitpun memberinya kesempatan untuk menjelaskan. Ayah tidak mendidik kamu menjadi orang yang tidak berperasaan seperti itu." Merlyn diam saja saat ayahnya menyidangnya setelah kepulangan Galih dan Tama. Pikiran Merlyn kosong. Merlyn bingung bagaimana ia harus menjelaskan kepada ayahnya soal keputusannya yang memilih untuk berpisah dengan Galih. Kan tidak mungkin jika ia mengatakan hal yang sebenarnya pada ayahny

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 31

    "Kamu mendadak tuli Arini? Jawab dulu pertanyaan Mas, kamu tahu dari mana kalau Mas sudah putus dengan Merlyn?" Galih melemparkan tatapan penuh spekulasi pada Arini yang seketika terlihat kelabakan karena kebingungan harus mencari alasan."Apa kamu memiliki kontribusi dalam meracuni pikiran Merlyn untuk mengakhiri hubungannya dengan Mas, Rini?"Galih kembali menanyakan sesuatu yang sepertinya mulai akan terungkap. Tetapi ia tidak mau terburu-buru dalam menangkap malingnya. Karena biasanya maling itu hanyalah topik pengalihan kesalahan. Mereka itu cuma pion yang disetting untuk memuluskan jalan dalang yang sebenarnya. Galih akan bersabar. Ia tidak ingin memancing ikan kecil. Tapi ia ingin menjerat ikan pausnya. Just wait and see. "Tidak, Mas. Mas seperti tidak tahu kelakuan Dek Mer saja. Ia itu mana bisa diancam-ancam orangnya. Semakin kita mengancamnya maka semakin ngototlah dia. Mas kan man

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 32

    "Mengapa rindu kamu itu terlarang, Mer?"Galih menarik kursi di meja nomor delapan dan duduk di sana. Meja ini letaknya paling ujung. Dekat dengan stealing makanan. Meja ini adalah juga merupakan meja favorit Galih karena lebih privacy. Cocok untuk melakukan interogasi terselubung pada Merlyn. Ini lah saatnya! Ia akan menginterogasinya pelan-pelan tanpa yang diinterogasi menyadarinya. Tehnik ini terpaksa ia lakukan demi menguak tabir kebenaran. Kalau Merlyn memutuskannya karena ia memang sudah tidak mencintainya lagi, Galih akan menerimanya dengan lapang dada. Ia harus bersikap kesatria. Cinta memang tidak bisa dipaksakan. Tetapi kalau Merlyn memutuskannya karena dipaksa dan terpaksa, itu lain lagi ceritanya. Ia akan terus saja memburu kebenarannya, sampai kebenaran itu membuka semua tabir teka teki yang membuatnya sakit kepala dan galau tak henti-hentinya. Melihatnya telah duduk, Merlyn terlihat ragu-ragu untuk menyusul duduk walaupun ak

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 33

    "Kita mau ke mana ini, Bang? Perasaan jalan ke arah rumah saya itu belok ke kanan. Bukan lurus begini. Abang lupa ya alamat rumah saya? Ahelah Bang... Bang... baru putus sehari saja Abang polisi sudah lupa sama alamat rumah saya. Apalagi setahun. Bisa-bisa Abang lupa lagi sama penampakan wajah saya." Dengan sedih Merlyn memandangi wajah abang polisinya. Katanya saja polisi. Yang ingatannya kuat dan di atas rata-rata. Tapi ini cuma alamat rumah saja bisa lupa. Gawat kan?"Abang tahu kok alamat rumah kamu, Mer. Ini Abang memang sengaja membawa kamu ke apartemen Abang dulu sebentar. Ada hal yang ingin Abang bicarakan dengan kamu. Kamu bersedia kan, Mer?" Galih menatap dalam-dalam wajah mantan pacar seharinya sebentar, sebelum kembali berkonsentrasi menyetir. Lama tidak mendengar sahutan, Galih menoleh ke samping kirinya. Merlyn tampak melamun. Air mukanya muram dan sedih."Kenapa kamu tidak menjawab, Mer? Apa kamu tidak bersedia?" Ta

Bab terbaru

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Extra Part II

    "Saya tidak mau tahu, Galih. Kamu harus mencari putri saya, dan membawanya kehadapan saya secepatnya. Kalau putri saya sampai kenapa-napa, bersiap-siaplah. Saya tidak akan pernah memberikannya pada kamu lagi. Baru tiga bulan kamu menjaganya, ia sudah lari dari kamu. Tidak bisa diandalkan!" Chris merasa darahnya naik sampai ke ubun-ubun saat Galih menceritakan kaburnya putri semata wayangnya. Apalagi penyebab kaburnya adalah kesalahpahaman yang rancu seperti ini. Rasanya ia ingin sekali memutilasi Galih kecil-kecil."Mas Galih nggak salah, Pak. Saya dan calon suami saya yang salah. Kami terlalu pengecut untuk menjumpai orang tua saya. Makanya kami meminta bantuan Mas Galih. Kami tidak tahu malah jadi seperti ini. Kami berdua minta maaf, Pak." Arini dan Dokter Harsya meminta maaf pada Pak Chris. Sebenarnya mereka berdua takut pada amarah ayah Merlyn ini. Tetapi mereka juga tidak tega melihat Galih disalahkan sendiri. Mereka kasihan sekali melihat keadaan Gal

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Extra Part I

    Merlyn menyusun dokumen-dokumen Galih yang bertebaran di atas meja kerjanya. Sementara suaminya malah tertidur pulas di atas meja. Suaminya menjadikan kedua lengannya sebagai bantal dan tidur dalam posisi duduk di meja kerja. Selalu saja begini. Suaminya bila sedang sibuk bisa menghabiskan waktu berhari-hari di ruang kerjanya. Apalagi bila sedang mempelajari kasus. Bisa berhari-hari suaminya mengunci diri di ruang kerja. Merlyn sampai merasa jadi janda untuk sementara.Akhir-akhir suaminya memang sibuk sekali. Banyak kasus-kasus yang terus diembankan padanya. Rata-rata semuanya beresiko tinggi. Alhasil suaminya jadi agak sedikit mengabaikannya. Tetapi tidak apa-apa. Sebagai istri yang baik, sudah seharusnya ia mendukung karir suaminya, bukan?Suara getaran ponsel mengalihkan kesibukannya menyusun berkas. Nada dering itu adalah nada dering ponsel suaminya. Tetapi bendanya malah tidak terlihat. Setelah dicari-cari rupanya ponsel suaminya ter

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 45(end)

    Tiga bulan kemudian."Bismillahirrahmanirrahim. Dengan terlebih dahulu memohon ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala, Ananda Galih Kurniawan Jati. Saya nikahkan dan Saya kawinkan engkau dengan anak perempuan saya Merlyn Diwangkara binti Christian Diwangkara dengan seperangkat alat sholat dan uang sebesar dua ratus dua puluh juta rupiah sudah dibayar tunai." Chris menjabat erat tangan Galih dalam prosesi ijab kabul pernikahan putri tercintanya."Saya terima nikah dan kawinnya Merlyn Diwangkara binti Christian Diwangkara dengan seperangkat alat sholat dan uang sejumlah dua ratus dua puluh juta rupiah dibayar tunai."Galih dengan suara tegas dan lantang mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan nafas. "Bagaimana saksi? Sah?" Tanya pak penghulu kepada saksi yang

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 44

    "Anda ingin mengancam saya dengan nyawa pengasuh saya, Pak Kompol?" George menyeringai. Rivalnya sudah tiba rupanya."Yang benar saja. Nyawanya sama sekali tidak ada artinya untuk saya. Silahkan saja kalau Anda ingin melubangi kepalanya. Saya tidak keberatan sama sekali. Tapi nyawa si cantik ini tentu amat sangat berarti bagi Anda bukan Pak Kompol Galih Kurniawan Jati?"KLIK! George menempelkan revolvernya yang ia selipkan dibalik bantal ke kening Merlyn. Ia kemudian turun dari tempat tidur dan membawa Merlyn dalam rangkulannya. Tangan kekarnya memiting leher Merlyn. Kini mereka saling berdiri berhadap-hadapan dengan sandera masing-masing. Galih dengan glock 17 di kepala Mbok Sum, dan George dengan revolver yang juga ditempelkan pada kening mulus Merlyn. Galih dan George sama-sama diam. Mereka saling menatap dan sama-sama menunggu siapa yang terlebih dahulu membuat kesalahan. Suasana ka

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 43

    "Sir ini bagaimana sih? Baru saja saya lega, ini sudah stress lagi. Sial amat ya saya? Lepas dari mulut harimau eh sekarang malah masuk ke lubang buaya."Merlyn terduduk lemas di kursi mendengar kalimat terakhir George. Saking stressnya, ia sampai mengantuk-antukkan keningnya pada meja makan. George yang duduk di sebelahnya, segera meletakkan telapak tangannya di atas meja. Menahan kening Merlyn agar tidak menghantam meja makan marmer yang keras."Bukan masuk ke lubang buaya, Nak. Tapi masuk ke dalam mulut buaya. Kalau yang masuk ke dalam lubang buaya, itu adalah tujuh pahlawan revolusi kita yang gugur demi membela harkat bangsa dan negara," Mbok Sum tersenyum geli melihat tingkah polah Merlyn yang lucu di matanya. Sayang sekali gadis unik ini tidak mencintai cucunya. Padahal ia yakin, wanita lugu apa adanya seperti Merlyn inilah yang paling cocok untuk mendampingi sifat keras kepala cucunya."Oh sudah ga

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 42

    Merlyn merasakan jalannya mobil makin melambat sebelum akhirnya berhenti. Tidak lama kemudian terdengar seperti suara pintu gerbang yang digeser. Mobil kembali melaju pelan diiringi suara pintu gerbang yang sepertinya kembali ditutup. Laju mobil kemudian benar-benar berhenti diiringi dengan suara mesin mobil yang dimatikan. Merlyn tersentak kaget saat merasakan ikatan di matanya dibuka. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya sejenak karena silau."Ayo turun!" Hardik George. Setelah mengulet beberapa kali untuk meregangkan ototnya yang rasanya kram dan pegal-pegal semua, Merlyn keluar dari mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh George. Suasananya aneh sekali bukan? Ia ini kan ceritanya sedang diculik. Tetapi malah diperlakukan seperti seorang nona besar oleh George. Pake dibukain pintu mobil segala. Kalau saja suasananya berbeda, mungkin ia akan merasa baper tingkat dewa karena merasa diperlakukan begitu istimewa."Penutup mata su

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 41

    Pintu gerbang seketika terbuka saat Galih tiba di kediaman keluarga Diwangkara. Satpam sudah menunggu dan langsung membukakan pintu saat melihat laju kendaraannya mulai mendekat. Galih melihat ada dua mobil yang dikenalinya sebagai mobil kedua atasannya di garasi. Selain itu ada tiga mobil lagi kepunyaan Chris, Tian dan juga mobil umum yang biasa di kendarai oleh Mang Yayat. Sepertinya mereka semua kembali bersiap-siap untuk mencari Merlyn. Suasana tegang langsung terasa saat ia bergegas menghampiri kerumunan kecil yang sepertinya sedang berdiskusi di teras rumah. Dan benar saja dugaannya. Ada Jendral Badai Putra Alam dan IrjenPol Orlando Atmanegara juga di sana."Kamu bilang kalau kamu mencintai anak saya kan Galih. Kalau begitu tolong temukan anak saya! Bawa ia kembali kehadapan saya! Bawa ia pulang Galih!" Galih bahkan belum sempat memberi hormat kepada kedua atasannya saat Chris langsung saja menyambutnya dan mengguncang-guncang kedua bahunya dengan em

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 40

    "Sir, ini jalannya salah! Ahelah akhir-akhir ini kenapa orang yang niat nganterin saya pulang pada lupa jalan semua ya? Lho... lho.. lho... ini kita mau kemana sih, Sir? Kok jalannya malah muter-muter terus?" Merlyn kebingungan karena George terus saja membawanya berputar-putar ke arah jalan-jalan yang tidak pernah dilaluinya sama sekali."Diam! Jangan banyak tanya. Saya memang tidak membawa kamu untuk saya antar pulang!" George membentaknya kasar. Tiba-tiba saja George menghentikan kendaraannya di pinggir jalan yang agak sepi. Ia mengeluarkan sebuah kain hitam dan tali nylon dari dalam laci dashboard. Menutup matanya dengan kain hitam dan mengikat kedua tangannya dengan tali nylon erat-erat. "Kenapa saya diiket-iket begini sih, Sir? Ini mata saya juga k

  • Princess Oneng vs Abang Polisi   Chapter 39

    Hari terus berganti. Merlyn menghitung sudah tujuh hari lamanya abang pacarnya menjalankan misi rahasianya. Abang pacarnya selalu mengatakan bahwa saat ia menjalankan misi rahasianya, ia harus memutus semua akses komunikasinya dengan dunia luar. Merlyn mengerti, abang pacarnya adalah seorang polisi. Pasti ada hal-hal yang tidak bisa abang pacarnya bagi dengan dirinya. Terkadang Merlyn sangat takut kalau abang pacarnya suatu hari kelak akan pulang dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Tetapi ya, memang begitulah resiko seorang abdi negara. Kemarin ayahnya menasehatinya secara khusus. Ayahnya mengatakan bahwa saat ia telah memutuskan untuk menjadi pasangan seorang pria berseragam, itu artinya ia harus siap diduakan. Cinta pertama dan wajib bagi para pria berseragam itu adalah negaranya. Ia masih ingat saat abang pacarnya berpamitan padanya tujuh hari yang lalu."Mer, maaf ya, Abang harus

DMCA.com Protection Status