Beranda / Fantasi / Prince Of The Dark / Bab 8 - Pertama Bagi Keyna

Share

Bab 8 - Pertama Bagi Keyna

Penulis: S. Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-27 11:00:51

Perkataan Drey mengenai Xavier terus terngiang di kepala Keyna. Apa yang Keyna lewatkan dari sosok Xavier? Tidak ada. Xavier begitu sempurna di matanya, tidak cela sedikitpun.

"Dia tidak sesempurna itu Key." Lagi-lagi Dyrroth membaca pikiran Keyna.

"Diam kau iblis, kau tahu apa?!" geram Keyna sudah tak tahan lagi.

"Ck! Dasar manusia!" Dyrroth berdecak tak suka. 

"Kau perlu tahu Key, iblis memang jahat, namun tak pernah menutupinya dan berbohong. Tapi manusia bisa berpura-pura baik di depan saja. Di belakang? Who knows..." seru Drey mengangkat kedua bahunya.

"Brengsek kau Drey!! Kembalilah ke asalmu!!" pekik Keyna yang entah dari mana ia mendapat keberanian untuk mengumpat dan membentak mahluk mengerikan seperti Drey yang sayangnya sangat tampan. Ehh...waitt lupakan bagian itu ok.

"Hmm, kau sudah berani rupanya, gadis kecil!!" Dyrroth menatap Keyna dengan tajam, seketika itu juga Keyna tidak bisa mengeluarkan suaranya. Dyrroth sudah mengunci mulut Keyna.

"Ah, aku akan bersenang-senang sedikit malam ini," desis Dyrroth menatap Keyna.

Keyna membelalakkan matanya begitu Dyrroth mendekatinya.

'Stooop!! Berhenti! Jangan mendekat!' pekik Keyna dalam hati. Dan pasti Drey mendengarnya.

"Aku tidak mengikuti perintah siapapun!" Drey menyeringai.

"Give me your body Arkey..." bisik Dyrroth tepat di telinga Keyna, membuat hembusan napasnya terasa di tengkuk Keyna membuat tubuhnya semakin bergetar.

'Tidakkk!! Go to hell Drey..!!' pekik Keyna dalam hati.

"Kau lupa? Aku memang tinggal disana." Dyrroth menyeringai, kemudian mulai melepaskan kancing piyama Keyna satu persatu.

'Shit!! Apa yang kamu lakukan!! Hentikan brengsek!!' 

Drey tidak mendengarkan semua pekikan Keyna dalam hatinya, ia tidak peduli. Dan ia mulai meloloskan kemeja piyama yang Keyna kenakan.

Kini tubuh bagian atas Keyna hanya tinggal terbalut bra saja. "Kau gadis kecil, bahkan dadamu seperti remaja hmm..." ledek Dyrroth.

'What?? Heiii... hei... stop!! Aku tahu itu, shittt tidak usah membahas hal memalukan itu!!'

Drey terkekeh dengan isi pikiran Keyna. "Aku akan membuatnya lebih besar, apa kau mau?" 

'Hah? Bisa ya!? '

"Of course." Dryrroth memejamkan matanya, tiba-tiba benda kenyal itu sedikit membesar. Membuat penutupnya terlihat sempit dan sesak.

"See?"

Damn, ini yang Keyna inginkan, aneh memang, tapi dia iri dengan gadis-gadis lainnya yang berada di kampus. Terlihat sexy, sedangkan miliknya?

Ahh... membuatnya minder. Mungkin gara-gara itu juga membuat Clarissa merundungnya.

'Apa dengan ukuran ini, Xavier akan tertarik padaku? Hmm, aku akan mencobanya besok.' Keyna sungguh bahagia.

Astaga Key kau bodoh sekali. Jauhkan pikiran kotor seperti itu Key. Kenapa aku sulit mengontrol pikiranku.

"Ck!!" Drey berdecak kesal, seketika itu juga ukuran Keyna kembali kebentuk semula.

'Hey, kenapa kau mengembalikannya ke ukuran semula?'

"Tidak ada yang gratis gadis kecil," ujar Drey datar.

'Kau menyebalkan!!' dengus Keyna.

"Kau hanya perlu memberikan tubuhmu untukku Key." Seru Drey. " Dan kau akan memilikinya secara permanen. Bagaimana?" tawar Drey.

'Tidakkk brengsek!!'

"Baiklah..." 

'Heii... hei... apa yang kau lakukan, berhentiii!!' pekik Keyna saat Drey mulai menyentuh tubuhnya. Drey mulai mendaratkan bibirnya di bibir Keyna.

'Please stop Drey, kau iblis gila!' umpat Keyna, ia sama sekali tidak bisa menggerakkan badannya dan membuka mulutnya.

Sedangkan tangan Drey sudah menyentuh benda kenyal milik Keyna dan bermain-main disana. Keyna terus meronta di dalam hati berusaha agar bisa menggerakkan tubuhnya namun sia-sia.

'Stop brengsek!!'

Drey malah mengenyahkan penutup terakhir bagian atas tubuh Keyna. Tangannya semakin menjalar kemana-mana. Sedangkan lidahnya terus memagut bibir Keyna.

'Stop Drey Please!' lirih Keyna memohon pada Drey.

Namun Drey tidak menghentikannya sama sekali. "Aku tahu ini yang kau inginkan Arkey," seru Drey di sela kecupannya.

Drey melepas pagutannya, kemudian ia berujar " Ini yang kau ingin lakukan bersama Xavier." dengan seringainya.

'Please Drey, lepaskan aku,' seru Keyna.

Drey tersenyum. "No Arkey, kau sudah memanggilku dan itu sama sekali tidak bisa dibatalkan, meskipun aku mau," ucap Dyrroth.

'What? no... no... kamu pasti bohongg!!' pekik Keyna.

'Kau bohong!!'

"Ambilah perjanjian itu Key, kau akan mendapatkan apa yang kau mau," seru Drey.

'Kumohon, pergi Drey,' lirih Keyna.

Drey tidak mengeluarkan suaranya, ia memandang Keyna. Kemudian tangan kanannya menangkup pipi kiri Keyna. Ia menghapus air mata yang sedari tadi mengalir di pipinya dengan jempol tangannya.

Keyna dapat merasakan rasa dingin dari tangan Drey di pipinya. Drey kembali mendekatkan wajahnya pada Keyna dan kembali mendaratkan bibirnya di bibir Keyna. Ia kembali melumatnya dengan lembut dan dalam. Tangannya mulai kembali meraba dada Keyna dan mendarat di benda kenyal milik gadis itu.

Seakan terbuai Keyna hanya bisa diam mengikuti Drey, di luar memang tubuhnya tidak bisa diam dan berbicara di bawah kendali Dyrroth. Tubuh Keyna mendamba sentuhan seperti ini. Ini yang diinginkannya, sentuhan yang selalu membayangi dirinya setiap malam. Sentuhan yang akan Xavier berikan untuknya.

Keyna menginginkan ini. Sungguh. Betapa kotor pikirannya saat ini, apa saat ini ia berada dalam pengendalian Drey. Oh..astaga. 

Bibir Drey bergerak turun kebawah dan menyisir leher Keyna, memberikan sedikit kecupan disana dan meninggalkan jejak. Kemudian kembali memagut bibir Keyna.

Drey menyentuh bagian tubuh Keyna yang membuatnya melayang, ia kini tidak dapat berpikir jernih. 

Entah sejak kapan kini tubuhnya sudah terbaring dan Dyrroth sudah berada di atasnya. Keyna pasti sudah gila. Bahkan ia mulai mendesah saat Drey menyentuh bagian tubuh bawahnya.

Keyna tidak sadar tangan Drey sudah masuk kebalik celananya dan dengan tepat berhenti di sana.

Keyna memejamkan matanya dengan erat, merasakan desiran aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya. Keyna tidak sanggup menahan lonjakan dalam tubuhnya. Ia mengerang, badannya bergetar. Semua terlalu baru untuknya, ini pertama kalinya tubuhnya disentuh oleh pria. Dan pria itu adalah Drey.

'Ah... stop Dreyy...' 

Namun Drey seakan tidak mempunyai niat untuk menghentikannya. Gerakannya tangannya di di bawah sana semakin cepat, membuat Keyna menggelinjang dan bergetar dengan hebat. Ya, Drey sudah melepaskan pengaruhnya.

"Dre.."  Keyna tidak melanjutkan ucapannya karena tiba-tiba pandangan menggelap dan ia kehilangan kesadarannya.

Drey melepaskan pagutannya, dan tangannya dari bawah sana. 

Kemudian ia menatap Keyna yang kini sudah terbaring dan memejamkan matanya dengan napas yang mulai teratur. Keyna kehilangan kesadarannya saat ia merasakan lonjakan dahsyat untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Drey menyeringai saat melihat Keyna. Ia segera memakaikan kembali piyama Keyna dan memasangkan kancing piyama Keyna satu persatu. Kemudian menyelimuti tubuh Keyna. Bahkan Drey menutup jendela kamar Keyna yang masih terbuka.

Ia melangkah keluar kamar Keyna dan mematikan lampu kamar sebelum ia menutup pintu kamar Keyna. 

Langkah Drey terhenti karena Harris sudah ada di hadapan Drey. 

"Bagaimana Tuan Dyrroth, apa Anda berhasil?" Ttnya Harris seraya merubah dirinya dari tubuh kecilnya menjelma menjadi pria dewasa. 

"Belum, Dia pingsan," ucap Drey datar kemudian melanjutkan kembali langkahnya dan meninggalkan Harris yang masih berdiri di depan kamar Keyna.

"Berapa lama lagi aku harus tersiksa dengan tubuh bocah 5 tahun itu, hem?" tanyanya pada diri sendiri.

Harris tidak mengerti dengan sikap tuannya. Biasanya mereka tidak pernah selama ini tinggal di dunia manusia. Dan kenapa ia harus menjadi bocah TK berusia 5 tahun, kenapa tuannya tidak memberi ijin agar ia bisa seumuran dengan mereka dan berangkat ke kampus bersama.

Setidaknya di kampus Harris bisa mencuci mata, melihat mahasiswi cantik yang berlalu lalang, bukan bocah TK yang menangis karena mengompol di celana.

"Aishhh...sial sekali nasibku." Harris merutuki nasibnya.

"Harrith! Bodoh kau mau mengomel terus heh? Kembali ke kamarmu!!" bentak Drey. Mereka bisa berkomunikasi meskipun berada jauh.

"Maafkan aku Tuan," seru Harris dengan kekehannya, ia segera melesat masuk kedalam kamarnya.

- To be continue-

Bab terkait

  • Prince Of The Dark   Bab 1 - Penguasa Dunia Bawah

    Sebuah istana megah tampak berdiri dengan kokoh. Pepohonan dan semak belukar tampak menghiasi istana tersebut di semua sisinya.Ada yang berbeda, semuanya tampak gelap, begitu pula dengan langit yang gelap seolah mendung yang tak berakhir. Istana itu di bangun dengan menggunakan batu hitam, begitupula pepohonan yang berwarna hitam pula.Aneh? Tentu saja tidak, karena ini bukan berada di suatu tempat di dunia ini, dunia tempat manusia berada.Tak jauh dari istana tampak sebuah sungai yang mengalir berwarna merah. Jika manusia biasa pasti akan bergidik ngeri saat melihatnya.Nampak pula dua buah patung berbentuk hewan yang mengerikan dengan tiga ekor kepala dalam satu tubuh dengan gigi yang begitu runcing dan dapat merobek apapun di depan gerbang istana tersebut. Tampak seolah sedang duduk dengan siaga menjaga istana.Mereka adalah anjing nereka yang biasa di sebut Ceberus. Iria dan Ambroz.Iria dan Ambroz bukan hanya patung biasa, merek

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Prince Of The Dark   Bab 2 - Toko Buku Tua

    "Toko buku?" Arkeyna mengernyitkan keningnya. Keyna melihat sebuah toko buku yang tidak jauh dari halte. Toko buku tersebut terlihat seperti toko buku lama dan tua. Seakan sudah lama berada disana."Sejak kapan ada di sini? Perasaanakubaru lihatsekarang…" gumamnya bingung.Setiap hari ia melewati jalan ini, karena ini rute biasa yang ia lalui untuk pulang dari kampus menuju halte bis yang menuju rumahnya. Maka dari,itu ia sedikit kebingungan, karena ini kali pertamanya melihat toko buku tersebut.Hari ini ia pulang terlambat dari biasanya dan tidak bersama Aline. Karena rumah mereka memang tidak searah. Selain itu Keyna harus mencari buku di perpustakaan di kampusnya untuk referensi tugasnya.Keyna berjalan menuju toko tersebut, suatu kebetulandan seperti ada energi yang menariknya untuk masuk ke dalam toko tersebut. Selain itu,ada beberapa buku yang tidak didapatnya di perpustakaan kampus untuk tugasnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Prince Of The Dark   Bab 3 - Kebodohan Keyna

    Keyna membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. "Oh…ini sungguh nyamannnn," gumamnya. Bagaimana tidak ia sudah mandi untuk menyegarkan dirinya, dan kini ia bersiap untuk tidur mengistirahatkan seluruh tubuhnya dan pikirannya setelah seharian ia berada di kampus dan mengerkan tugasnya. Bukan hanya itu, ia juga harus menghadapi perundungan yang dilakukan oleh Clarissa.Ia sudah lelah karena jadwal kuliah yang padat hari ini. Ditambah tugas yang menumpuk. Oh…ini sangat menyebalkan…Belum lagi pembullyan yang dilakukan Clarissa dan teman-temannya."Bodoh, kenapa aku tak bisa melawan mereka?" lirihnya. Bukan Keyna tak berani, ia pernah mencobanya dan mereka membalasnya berlipat-lipat.Itu sungguh membuatnya tersiksa."Lebih baik aku tidur saja sekarang." Keyna kembali bergumam.Namun sesaat akan memejamkan mata Keyna teringat buku yang tadi di berikan oleh wanita pemilik toko itu. I

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Prince Of The Dark   Ban 4 - Sebuah Penawaran

    Keyna tak mampu bergerak, bahkan membuka mulutnya saja sangat sulit untuk dilakukan."Ya..Tu..han..ka..u siapa, bagaimana..kau bisa masukk?!" tanya Keyna terbatasusah payah dengan mulut yang seakan terkunci, ia sangat ketakutan, tubuhnya bergetar hebat.Ia takut pria tersebut rampok yang masuk ke dalam rumahnya, dan akan memperkosanya, oh...ya ampun ini gilaa…Batin Keyna berkata."Aku bukan manusia menjijikkan seperti yang ada di pikiranmu!" ucapnya datar dan dingin. Sama seperti wajahnya.Pria itu tinggi menjulang di hadapan Keyna, bahkan kini Keyna masih berdiri terpaku di tempatnya tak melangkah sedikitolpun, ia harus mendongakkan wajahnya membuat tengkuknya pegal."Ya Tuhan!!" pekik Keynadengan suara tercekat.Mata merah itu nyalang menatap Keyna. "Jangan sebut nama itu di hadapanku!!" Kini dalam suaranya terdengar amarah. Bahkan ia sedikit meng

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03
  • Prince Of The Dark   Bab 5 - Mimpi Yang Panjang

    Cahaya matahari pagi membangunkan Keyna dari tidurnya. Begitu matanya terbuka ia segera menyentakkan tubuhnya untuk segera duduk."Astagaaa, mimpi yang buruk!" pekiknya begitu ia teringat dengan kejadian semalam yang ternyata hanyalah sebuahmimpi.Keyna menyentuh dadanya, yang nampak masih berdebar ketakutan seperti semalam. "Hanya mimpi Key!" Keyna berusaha menyadarkan dirinya.Kemudian ia terkekeh dan segera mengecek keadaan piyama nya yang masih utuh tidak seperti dalam mimpinya yang sudah terkoyak. Bahkan sakit di punggung dan kepalanya pun tidak ada. Keyna tertawa seperti orang bodoh."Benar-benar mimpi yang terasa nyata!" gumamnya, kini Keyna menyentuh bibirnya dengan jarinya. Namun kecupan yang ia dapat dalam mimpi seolah benar-benar nyata, bahkan rasanya masih bisa ia rasakan ketika bibir dingin namun lembut itu menyentuh bibirnya."Bodohhh Key... itu hanya mimpi!!" Keyna mengacak rambutnya yang sudah acak-ac

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Prince Of The Dark   Bab 6 - Kakak Sepupu Yang Tampan

    Keyna terus menggerutu sepanjang perjalanannya menuju kampus, bagaimana tidak Drey alias mahluk mengerikan bernama Dyrroth masih terus bersamanya bahkan di dalam bus. Sebisa mungkin Keyna menjaga jarak dengan mahluk aneh dan menyeramkan itu.Begitu sampai di kampus ia masih terus mengikuti Keyna kemanapun ia berada.Keyna berusaha untuk tidak memperdulikan kehadiran mahluk itu. Ia tidak peduli.Keyna lega saat mahluk itu memasuki ruang tata usaha untuk mengurus dokumen-dokumen kepindahannya.'Apa mahluk seperti itu mempunyai identitas juga heh?!' batin Keyna bingung.’Tidak,tidak jangan pedulikan itu Key’. Dengan cepat ia bergegas menuju kantin kampus untuk mencari temannya. Ia duduk di salah satu bangku kosong dan mengedarkan pandangannya. Ia harus bersama Aline agar kejadian kemarin tidak terulang lagi.Namun, ia tidak menemukan keberadaan temannya itu. Menyebalkan.Kini ia k

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-14
  • Prince Of The Dark   Bab 7 - Siapapun Kau, Aku Mohon Kau Menjauh

    Semenjak kehadiran Dyrroth atau pun sebut saja Drey, Keyna jarang keluar dari kamarnya ketika berada di rumah. Ia berusaha untuk menjauh dari Drey, jika bisa mungkin ia akan pergi sangat jauh.Drey tidak melakukan apapun pada Keyna, tapi tatapan matanya saja sudah membuat Keyna amat sangat ketakutan, ok di luar wajah tampannya ya.Meskipun kini sudah larut malam namun Keyna tidak bisa memejamkan matanya. Di pikirannya hanya ada Dyrroth…Dyrroth…Drey…Drey…Keyna mendesah pelan. "Apa ia sudah memanipulasi pikiranku juga?"gumamnya perlahan."Argghhh, bagaimana aku bisa lepas dari mahluk itu ya Tuhan! Aku ingin hidup normal kembali," umamnya putus asa.Keyna mencoba untuk mencari pembatalan ritual tersebut, dan berencana untuk mengembalikan Drey ke asalnya. Namun saat Keyna membuka buku tersebut, alangkah terkejutnya dia saat melihat semua halaman di buku itu telah kosong. Tak ada yang bisa dibaca meskipun itu sebuah titik kecil.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22

Bab terbaru

  • Prince Of The Dark   Bab 8 - Pertama Bagi Keyna

    Perkataan Drey mengenai Xavier terus terngiang di kepala Keyna. Apa yang Keyna lewatkan dari sosok Xavier? Tidak ada. Xavier begitu sempurna di matanya, tidak cela sedikitpun."Dia tidak sesempurna itu Key." Lagi-lagi Dyrroth membaca pikiran Keyna."Diam kau iblis, kau tahu apa?!" geram Keyna sudah tak tahan lagi."Ck! Dasar manusia!" Dyrroth berdecak tak suka."Kau perlu tahu Key, iblis memang jahat, namun tak pernah menutupinya dan berbohong. Tapi manusia bisa berpura-pura baik di depan saja. Di belakang? Who knows..." seru Drey mengangkat kedua bahunya."Brengsek kau Drey!! Kembalilah ke asalmu!!" pekik Keyna yang entah dari mana ia mendapat keberanian untuk mengumpat dan membentak mahluk mengerikan seperti Drey yang sayangnya sangat tampan. Ehh...waitt lupakan bagian itu ok."Hmm, kau sudah berani rupanya, gadis kecil!!" Dyrroth menatap Keyna dengan tajam, seketika itu juga Keyna tidak bisa mengeluarkan suar

  • Prince Of The Dark   Bab 7 - Siapapun Kau, Aku Mohon Kau Menjauh

    Semenjak kehadiran Dyrroth atau pun sebut saja Drey, Keyna jarang keluar dari kamarnya ketika berada di rumah. Ia berusaha untuk menjauh dari Drey, jika bisa mungkin ia akan pergi sangat jauh.Drey tidak melakukan apapun pada Keyna, tapi tatapan matanya saja sudah membuat Keyna amat sangat ketakutan, ok di luar wajah tampannya ya.Meskipun kini sudah larut malam namun Keyna tidak bisa memejamkan matanya. Di pikirannya hanya ada Dyrroth…Dyrroth…Drey…Drey…Keyna mendesah pelan. "Apa ia sudah memanipulasi pikiranku juga?"gumamnya perlahan."Argghhh, bagaimana aku bisa lepas dari mahluk itu ya Tuhan! Aku ingin hidup normal kembali," umamnya putus asa.Keyna mencoba untuk mencari pembatalan ritual tersebut, dan berencana untuk mengembalikan Drey ke asalnya. Namun saat Keyna membuka buku tersebut, alangkah terkejutnya dia saat melihat semua halaman di buku itu telah kosong. Tak ada yang bisa dibaca meskipun itu sebuah titik kecil.

  • Prince Of The Dark   Bab 6 - Kakak Sepupu Yang Tampan

    Keyna terus menggerutu sepanjang perjalanannya menuju kampus, bagaimana tidak Drey alias mahluk mengerikan bernama Dyrroth masih terus bersamanya bahkan di dalam bus. Sebisa mungkin Keyna menjaga jarak dengan mahluk aneh dan menyeramkan itu.Begitu sampai di kampus ia masih terus mengikuti Keyna kemanapun ia berada.Keyna berusaha untuk tidak memperdulikan kehadiran mahluk itu. Ia tidak peduli.Keyna lega saat mahluk itu memasuki ruang tata usaha untuk mengurus dokumen-dokumen kepindahannya.'Apa mahluk seperti itu mempunyai identitas juga heh?!' batin Keyna bingung.’Tidak,tidak jangan pedulikan itu Key’. Dengan cepat ia bergegas menuju kantin kampus untuk mencari temannya. Ia duduk di salah satu bangku kosong dan mengedarkan pandangannya. Ia harus bersama Aline agar kejadian kemarin tidak terulang lagi.Namun, ia tidak menemukan keberadaan temannya itu. Menyebalkan.Kini ia k

  • Prince Of The Dark   Bab 5 - Mimpi Yang Panjang

    Cahaya matahari pagi membangunkan Keyna dari tidurnya. Begitu matanya terbuka ia segera menyentakkan tubuhnya untuk segera duduk."Astagaaa, mimpi yang buruk!" pekiknya begitu ia teringat dengan kejadian semalam yang ternyata hanyalah sebuahmimpi.Keyna menyentuh dadanya, yang nampak masih berdebar ketakutan seperti semalam. "Hanya mimpi Key!" Keyna berusaha menyadarkan dirinya.Kemudian ia terkekeh dan segera mengecek keadaan piyama nya yang masih utuh tidak seperti dalam mimpinya yang sudah terkoyak. Bahkan sakit di punggung dan kepalanya pun tidak ada. Keyna tertawa seperti orang bodoh."Benar-benar mimpi yang terasa nyata!" gumamnya, kini Keyna menyentuh bibirnya dengan jarinya. Namun kecupan yang ia dapat dalam mimpi seolah benar-benar nyata, bahkan rasanya masih bisa ia rasakan ketika bibir dingin namun lembut itu menyentuh bibirnya."Bodohhh Key... itu hanya mimpi!!" Keyna mengacak rambutnya yang sudah acak-ac

  • Prince Of The Dark   Ban 4 - Sebuah Penawaran

    Keyna tak mampu bergerak, bahkan membuka mulutnya saja sangat sulit untuk dilakukan."Ya..Tu..han..ka..u siapa, bagaimana..kau bisa masukk?!" tanya Keyna terbatasusah payah dengan mulut yang seakan terkunci, ia sangat ketakutan, tubuhnya bergetar hebat.Ia takut pria tersebut rampok yang masuk ke dalam rumahnya, dan akan memperkosanya, oh...ya ampun ini gilaa…Batin Keyna berkata."Aku bukan manusia menjijikkan seperti yang ada di pikiranmu!" ucapnya datar dan dingin. Sama seperti wajahnya.Pria itu tinggi menjulang di hadapan Keyna, bahkan kini Keyna masih berdiri terpaku di tempatnya tak melangkah sedikitolpun, ia harus mendongakkan wajahnya membuat tengkuknya pegal."Ya Tuhan!!" pekik Keynadengan suara tercekat.Mata merah itu nyalang menatap Keyna. "Jangan sebut nama itu di hadapanku!!" Kini dalam suaranya terdengar amarah. Bahkan ia sedikit meng

  • Prince Of The Dark   Bab 3 - Kebodohan Keyna

    Keyna membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. "Oh…ini sungguh nyamannnn," gumamnya. Bagaimana tidak ia sudah mandi untuk menyegarkan dirinya, dan kini ia bersiap untuk tidur mengistirahatkan seluruh tubuhnya dan pikirannya setelah seharian ia berada di kampus dan mengerkan tugasnya. Bukan hanya itu, ia juga harus menghadapi perundungan yang dilakukan oleh Clarissa.Ia sudah lelah karena jadwal kuliah yang padat hari ini. Ditambah tugas yang menumpuk. Oh…ini sangat menyebalkan…Belum lagi pembullyan yang dilakukan Clarissa dan teman-temannya."Bodoh, kenapa aku tak bisa melawan mereka?" lirihnya. Bukan Keyna tak berani, ia pernah mencobanya dan mereka membalasnya berlipat-lipat.Itu sungguh membuatnya tersiksa."Lebih baik aku tidur saja sekarang." Keyna kembali bergumam.Namun sesaat akan memejamkan mata Keyna teringat buku yang tadi di berikan oleh wanita pemilik toko itu. I

  • Prince Of The Dark   Bab 2 - Toko Buku Tua

    "Toko buku?" Arkeyna mengernyitkan keningnya. Keyna melihat sebuah toko buku yang tidak jauh dari halte. Toko buku tersebut terlihat seperti toko buku lama dan tua. Seakan sudah lama berada disana."Sejak kapan ada di sini? Perasaanakubaru lihatsekarang…" gumamnya bingung.Setiap hari ia melewati jalan ini, karena ini rute biasa yang ia lalui untuk pulang dari kampus menuju halte bis yang menuju rumahnya. Maka dari,itu ia sedikit kebingungan, karena ini kali pertamanya melihat toko buku tersebut.Hari ini ia pulang terlambat dari biasanya dan tidak bersama Aline. Karena rumah mereka memang tidak searah. Selain itu Keyna harus mencari buku di perpustakaan di kampusnya untuk referensi tugasnya.Keyna berjalan menuju toko tersebut, suatu kebetulandan seperti ada energi yang menariknya untuk masuk ke dalam toko tersebut. Selain itu,ada beberapa buku yang tidak didapatnya di perpustakaan kampus untuk tugasnya.

  • Prince Of The Dark   Bab 1 - Penguasa Dunia Bawah

    Sebuah istana megah tampak berdiri dengan kokoh. Pepohonan dan semak belukar tampak menghiasi istana tersebut di semua sisinya.Ada yang berbeda, semuanya tampak gelap, begitu pula dengan langit yang gelap seolah mendung yang tak berakhir. Istana itu di bangun dengan menggunakan batu hitam, begitupula pepohonan yang berwarna hitam pula.Aneh? Tentu saja tidak, karena ini bukan berada di suatu tempat di dunia ini, dunia tempat manusia berada.Tak jauh dari istana tampak sebuah sungai yang mengalir berwarna merah. Jika manusia biasa pasti akan bergidik ngeri saat melihatnya.Nampak pula dua buah patung berbentuk hewan yang mengerikan dengan tiga ekor kepala dalam satu tubuh dengan gigi yang begitu runcing dan dapat merobek apapun di depan gerbang istana tersebut. Tampak seolah sedang duduk dengan siaga menjaga istana.Mereka adalah anjing nereka yang biasa di sebut Ceberus. Iria dan Ambroz.Iria dan Ambroz bukan hanya patung biasa, merek

DMCA.com Protection Status