Beranda / Romansa / Primadonaku / Bab.6 Calon Ladang Berlian

Share

Bab.6 Calon Ladang Berlian

Penulis: Rosida20
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Baju yang diberikan pada Niken daster panjang untuk tidur.

"Terima kasih, Mbak, "

"Sama sama, Non ,"

Melewati malam pertama sangatlah tersiksa sebenarnya bagi Niken. Tapi demi orang tuanya ia harus tetap di kamarnya sampai tiba dijemput untuk dirudapaksa menghasilkan uang.

Walau pun dirinya sadar akan dijual pada laki laki, tetap saja Niken tak berniat kabur.

Hidup manusia di tangan Allah. Ia pasrah jika harus jadi pembela orang tuanya.

Pekerjaan itu memang menjijikkan. Tapi harus dijalaninya. Ia sudah menyerahkan diri untuk pembebasan ayahnya.

Kandas cita citanya untuk jadi pendidik. Karena besok ia akan menjadi pelacur. Akan digilir lelaki entah dari mana.

*

Ferdi dan isterinya masih berada diangkutan umum untuk meninggalkan tempat tinggalnya, sesuai dengan arahan Jodi untuk menghindari lawan bisnis mereka dulu.

Tiba tiba saja Ferdi minta diturunkan. Isterinya nurut saja.

"Kita berhenti di sini?" Norma menatap suaminya.

Ferdi meletakkan koper di tepi jalan, di bawah sebuah pohon.

"Aku kepikiran sama Niken " raut muka Ferdi menunjukkan rasa cemas.

"Aku juga, " angguk Norma merasa senang suaminya ingat putri mereka. Sebenarnya dirinya tak ingin pergi tanpa Niken.

"Aku akan minta tolong bung Jodi supaya Niken dibebaskan biar aku saja yang tetap jadi kurir."

"Ayo kita mememui Niken, pak, " ajak Norma.

"Ayo ..." tapi baru saja Ferdi mengangkat kopernya dari ujung jalan motor besar sedang menuju kearahnya.

"Kelompok Elang ..." desis Ferdi cemas. Mereka sudah pasti melihatnya. Tak mungkin bisa lagi menghindar.

"Siapa mereka?" Norma melihat ketegangan di raut muka suaminya.

"Mereka geng pengedar lawan.Cepat kamu lari. Cepat mumpung mereka belum sampai ke sini ...'

"Tapi, Pak ..." Norma berat meninggalkan suaminya sendirian.

Tapi Ferdi marah, "Cepat pergi kataku, diantara kita harus bertemu Niken ..." tangan Ferdi mendorong isterinya.

Saat suamimya menyebut nama Niken, maka segera Norma berlari untuk minta bantuan orang.

Tapi begitu Norma kembali ke tempat dimana ia meninggalkan suaminya, lelaki itu sudah tak bernyawa dengan luka sabetan benda tajam menyilang dari dada ke perutnya. Darah berhamburan.

"Bapak ...!' Pekik Norma.

"Ibu tahu siapa mereka?" Tanya salah seorang dari rombongan yang datang untuk menolong Ferdi.

Norma menggeleng. Ia masih ingat suaminya tadi menyebut elang geng lawan bisnisnya. Tapi ia harus tutup mulut. Mereka tak boleh tahu tentang suaminya yang pernah jadi kurir barang terlarang.

Ferdi dimakamkan oleh warga setempat. Dan untuk sementara Norma menumpang di salah satu rumah warga.

*

Jodi geram dan marah dalam diam. Mata mata melaporkan kalau geng Elang telah membunuh Ferdi.

"Niken harus dilepaskan, " gumam Jodi mondar mandir gelisah. Ia ragu Anggodo akan melepaskan gadis itu.

"Bagaimana ini?"

Gogon mendekat.

"Cari cara untuk menculik Niken, "

"Baik, Bos, " angguk Gogon.

"Besok malam dia mau dibawa ke Flower Club bersama Madem Sonya. Selain sopir pasti ada pengawalnya. Kita main cantik jangan berkelahi, gunakan obat bius, "

"Baik, Bos, " angguk Gogon.

"Persiapkan segala sesuatunya dengan cermat."

*

Madem Sonya memandang Niken dengan senyum tersembunyi. Ia sudah punya rencana.

"Buka bajumu sayang, " pintanya dengan gaya merayu.

Niken tercekat ragu.

Madem Sonya tampak maklum. Biasa anak baru. Apalagi Niken tampaknya gadis kalem. Pasti bukan maunya jadi gadis penjajah diri. Dan soal itu madem Sonya tak mau ikut campur darimana bosnya mendapat gadis ibarat porselin dari Cina ini.

"Sayang ayo ..." bujuk madem dengan kerlingan matanya.

Karena Nike masih diam. Maka tangan si madem yang bergerak. Mulai dari kerudung yang ditariknya lembut, sehingga tampak rambut gadis di depannya yang digelung, dan lehernya yang jenjang bersih. Kemudian tangannya mulau bergerak membuka resluiting baju tidur Niken.

Sungguh Niken gugup dan tegang serta meremang bulu kuduknya saat hanya berdiri mengenakan celana dalam dan beha.

"Wow indah nian ...," berdecak madem Sonya dalam ketar ketir perasaan Niken.

Ingin Niken lari tapi orang tuanya pasti jadi korban.

"Ayo dibuka semua sayang ..." bujuk madem Sonya.

"Oh jangan ...!" Reflek tangan Niken menghalangu madem Sonya yang sudah menarik tali behanya.

"Sayang nanti kamu akan telanjang di depan seribu laki laki yang menggilir membelimu. Madem hanya akan melihat dagangan madem harus bagus dan wangi ..."

Niken ingin menjerit saat tangan perempuan itu mulai membuka satu persatu pakaian dalamnya. Hingga ia kini bagai manaken yang polos tanpa sehelai benang pun. Lalu kedua pahanya menyilang menutupi organ intimnya, serta kedua lengannya menyilang di dadanya untuk menyembunyikan buah dadanya yang ranum.

"Cantik ayo buka pahamu, dan lepaskan kedua lenganmu." Madem langsung beriaksi membuka paha yang menutup organ intim Niken serta kedua lengan gadis itu.

"Wow mulus tampa cela. Bagai porselin dirimu ..." madem Sonya sangat puas menatap tubuh telanjang Niken.

Niken hanya berdiam pasrah. Ia menahan rasa keberatannya. Karena sesungguhnya pada sesama jenis pun tak boleh menunjukkan kemaluannya. Apalagi pada ribuan laki laki.

Merinding.

Dosa dan dosa akan membawanya kelak ke neraka, pada hari perhitungan amal baik dan buruknya saat kematian mengantarnya kelak ke haribaanNya.

"Hem kamu indah sayang. Ramping berisi. Tubuhmu molek, " lalu dengan lembut madem Sonya mengenakan baju tidur Niken tanpa beha dan celana dalamnya.

"Tak usah resah dan canggung sayangki. Duduklah karena dirimu akan dilulur dan berendam ramuan. Sebentar lagi ada yang akan mengurusmu, " ujar madem.

Perempuan itu memang teliti. Walau masih besok malam lelang dan eksekusi Niken, tapi semua harus dipersiapkan sejak hari ini. Perempuan yang profesional masalah selera konsumen akan boneka hidupnya itu, memang detail dan rapih dalam penyajian jualannya.

Niken bagai patung menurut didudukkan di sofa. Hatinya jangan ditanya. Rasa takutnya pada sang pencipta jangan pula diragukan. Tapi apa dayanya?

"Akan kubiarkan kamu tampil tertutup cantik. Aku akan kenakan kamu gaun lebar transparan gemerlap, lalu lapisnya jumsuit warna kulitmu yang kuning langsat. Kerudung rumbai rumbai dihiasi permata. Wah akan jadi mahal penampilanmu sayang." Tangan madem Sonya membelai pipi Niken, "Ladang berlianku, " batinnya berseru.

Madam Sonya sudah penuh dengan bayangan rupiah benaknya. Dua puluh persen komisi dari Anggodo dari setiap transaksi Niken, ditambah bonus dari setiap lelaki yang akan memakai jasa Niken. Huh barang baru yang masih original.

Masuk seorang wanita yang bertubuh sekel dan berpenampilan ala atlit. Ia membawa seperangkat keperluan untuk 'membenah' diri Niken untuk menuju malam spektakuler yang akan digelarnya besok malam.

"Jenet,"

"Ya Madam, " tangkas perempuan berbadan atlit itu mendekat.

"Segera beresi gadis ini, aku mau buat demonya, harus ada thrilernya biar lebih menggigit pengunjung ..." madam Sonya yang berperawakan tinggi dan blaster Indo itu berdecak membayangkan promosi yang akan dilakukannya nanti malam tentang pendatang baru yang akan disulapnya menjadi berlian mahal itu.

Bersambung

Bab terkait

  • Primadonaku    Bab.7 Demo dan Ciuman

    Jenet masuk ke kamar mandi yang luas itu lalu menaburkan bubuk ke dalam bathub yang sebelumnya ia isi air. Lalu meletakkan satu persatu alat dan bahan yang akan dipergunakan untuk memandikan Niken. Setelah itu ia keluar dari kamar mandi untuk menjemput calon bintang di Flower Club besok malam. "Nona cantik, mari, " dengan dengan lembut membimbing Nike ke kamar mandi. Niken tak mau telanjang bulat di depan Jenet seperti tadi di terpaksa di depan madam Sonya. Makanya saat diminta berendam di bathub yang berbusa, ia perlahan menenggelamkan dirinya perlahan ke dalam busa, sambil mengangkat melepas daster dari tubuhnya. "Maaf ya cantik ..." ujar Jenet menyentuh rambut Niken yang digelung, lalu digerai jatuh pundak gadis yang tampak menurut itu. Lalu tanpa bersuara Jenet mulai menyemprotkan vitamin rambut sambil memijit kepala Niken. Lalu mulai melulur gadis itu dan memerisa kuku kaki dan tangan. Mencukur alis Niken supaya lebih berbentuk. Alis dicukur tak ada dalam kamus Niken. Tapi

  • Primadonaku   Bab.8 Lelang Untuk Second Hand

    Andre dan Yusril sudah duduk diantara para penikmat ranum gadis muda original. Ada tiga puluh peminat. "Banyak juga Bro, " bisik Andre. "Tenang ajah cek cashmu sebagai tanda jadi sudah di tangan Tante Sonya " bisik Yusril yang baru tahu jika para penjual perawan pun perlu jasa sutradara video juga. 'Kalau harga sudah cocok untuk apa acara lelang ini?" Andre gusar cek cash yang diserahkan bernilai seharga dua ratus juta untuk dua puluh empat jam bersama Niken. Itu pun masih harus nambah setengahnya lagi untuk membawa Niken besok. Belum lagi jaminan seratus juta. Untuk apa? "Jaminan untuk jaga jaga pengembalian tak tepat waktu. Macet di jalan itu bukan urusanku. Terlambat satu jam dari jadwal sewa dua puluh juta tambahannya, " ujar Madem Sonya begitu profesional cara menghitung bisnisnya. "Wow hebat juga tuh madam menegemennya, " Andre tertawa kecil. Bagi madam Sonya tawaran yang diberikan pada Andre adalah keuntungan baginya. Karena untuk booking dua puluh empat jam Niken telah di

  • Primadonaku   Bab. 9 Rebutan Niken

    "Non ..." Sumi terkejut saat ke kamar untuk menengok Niken, mungkin saja gadis yang harus diurus keperluannya itu membutuhkan dirinya. Sumi langsung keluar kamar. Kebetulan Irvan melintas. "Kelihatannya panik ada apa, Sum?" Irvan yang berkarakter lembut walau fisiknya laki laki itu mendekat. "Non di dalam Bang Irvan pinsan saat sholat, " "Ayo kita lihat ..," Irvan yang sudah tahu kasus Niken sangat ibah melihat gadis itu meringkuk. Berdua Sumi dibopongnya gadis itu ke kasur. "Apakah saya harus lapor Pada Ndoro Tuan?" Sumi cemas. "Tak usah, kamu buatkan saja dia teh manis hangat, lalu diminumkan kalau sudah siuman, " "Ya Bang Irvan saya ke dapur dulu, " segera Sumi keluar kamar. Irvan memandang Niken yang masih mengenakan mukena itu bagai orang terlelap. Sumi masuk ke kamar membawa secangkir teh yang dipesan Irvan. Saat itu Niken membuka mata. Terkejut saat menyadari dirinya terbaring. Cepat ia duduk dan kikuk saat menyadari ada laki laki di kamarnya. Niken menatap Irvan gug

  • Primadonaku   Bab. 10 Pelanggan Perdana Lelaki Misterius

    Gogon melapor pada Jodi dengan muka cemas."Kurir kita Yadi ketangkap,""Polisi?""Ya, pemakai sakaw dan ditangkap, dia nyanyi beli sama siapa, makanya ketangkap, ""Aku sudah bilang jangan main ketengan, bahaya, " sebenarnya Jodi tak sampai hati jika ada kurir tertangkap, "Hem antarkan uang pada keluarganya, jangan menyolok,"Mamang begitu permainannya. Kurir tertangkap, keluarganya dijamin secara diam diam. Si kurir tutup mulut. Begitu seterusnya. Atau keluarganya mati jika buka mulut.Itu peraturan Anggodo. Maka Jodi segera melapor pada Anggodo."Itu hanya kurir kecil dia nggak tahu kita. Manamungkin dia bisa menjangkau kita?" Anggodo terkesan tak perduli. Apa yang dikatakan Anggodo memang benar kurir kecil macam Yadi tak akan bisa tahu siapa yang ada di belakangnya. Kurir kecil tak akan bisa buka mulut. Kalau pun dia buka mulut paling yang kena adalah kurir lain yang telah memberinya order. Itu pun sudah dari tangan ke tangan. Memerlukan sekian tangga bagi mereka untuk mengetahui

  • Primadonaku   Bab.1 1 Diantar Ke Tempat Jodi Menunggu

    Lelaki itu memang jodi yang menggelontorkan uang lima ratus juta untuk mengambil Niken dari madem Sonya. Mematakan hasrat dan keinginan Andre. Madem Sonya yang mata duitan itu tanpa curiga mengembalikan cek milik Andre. Ia tak menyadari jika tambang mas yang berebut peminat itu tak akan kembali lagi ke Flower. Tak akan pernah mendatangkanuang. Baik untuk madem Sonya mau pun Anggodo. Keributan baru pasti akan diantara mereka. Jodi menyalakan lampu. Dan kini Niken menatapnya dengan mata melebar. Namun gadis itu tak bersuara. Karena siapa pun pelanggannya sudah tak lagi penting baginya. Dan lebih terkejut llagi saat lelaki misterius yang sejak awal menerima dirinya,membuka jaket hoodienya, serta menanggalkan masker dan kacamata hitamnya. Niken masih terbelalak dengan tubuh bergidik memandang lelaki misterius tadi yang tak lain adalah Irvan.

  • Primadonaku   Bab. 12 Menolak Barang Bekas

    Andre rupanya kecewa dengan keputusan sepihak madem Sonya yang mengirim Niken ke pembali lainnya. "Aku ingin gadis itu ...!" Andre kesal Yusril menjauhkan botol minuman dari jangkauan tangan Andre. Separuh hatinya senang Andre tak jadi menyewa Niken walau gadis itu akan dinikahinya terlebih dulu sebelum melewatkan bulan madu. Toh itu sama saja dengan mempermaikan pernikahan secara agama. Karena setelah itu madem Sonya tak mungkin membiarkan gadis dagangannya tinggal bersama Andre. Jadi pernikahan sesaat memang tak patut dilakukan, jika hanya bertujuan untuk meniduri perempuan yang telah dibayarnya. Walau Andre mengatakan akan tetap bersama Niken. Itu hal yang mustahii. Andre lelaki muda mapan. Tapi selalu taat pada larangan Tuhannya. Tapi kali ini ia sudah lupa diri minum dan mabuk. Hal yang pertama kali dilakukannya. Saat sahabatnya itu tersadar pagi hari Yusril langsung mendekat. "Bagaimana perasaanmu sekarang?" "Pusing, " jawaban pendek Andre. "Mandilah kamu semalam min

  • Primadonaku   Bab.13 Pengkhianat Terselubung

    Norma kesal tak bisa untuk ziarah ke makam suaminya dengan keadaannya yang diawasi begini. "Memangnya apa salahku hingga aku tak boleh keluar rumah?!' "Ibu tak bersalah, tapi demi keselamatan jiwa Ibu!" Tiba tiba Jodi muncul di pintu. "Siapa Anda?!' Norma terkejut menatap Jodi. "Saya Jodi ..." Norma terkejut mundur ke belakang beberapa langkah. Ia kenal nama itu adalah nama yang memerintah membawa Ferdi almarhum suaminya. Nanar ditatapnya Jodi yang berdiri tenang di tempatnya. "Berarti Niken ada pada Anda, sekarang mau apa lagi masih kurang makanya menyanderaku tak perduli suamiku dibunuh lawan kelompok kalian ...?!!' Norma dengan emosi menunjuk Jodi. Jodi masih diam dan menunjukkan sikap yang tenang dan santun. Norma terkejut akan sikap yang ditunjukkan Jodi. Ia menatap Jodi tak berkedip. Pada akhirnya ia mengira Jodi hanya pura pura sopan. "Aku harus waspada dengan laki laki kejam ini ...!" Sergah batinnya. "Ibu saya bukan orang yang harus Ibu takuti. Penjemputan Pak Fer

  • Primadonaku   Bab.14 Irvan Diculik Bersama Rahasianya

    Jodi menyodorkan segumpal ratusan ribu, "Oke, " setelah itu Jodi meminta kedua lelaki itu meninggalkannya. Segera setelah mereka pergi Jodi memacu kembali mobilnya ke apartemen dimana ia meninggalkan Niken. "Bang Irvan kau ternyata muka dua ..." geramnya pada Irvan. Jodi bergegas menuju pintu dimana Niken di dalam sendirian pikirnya.. "Cahaya ..." panggilnya. Tak ada jawaban. Kembali mengetuk. Tok Tok "Cahaya ..." Tak ada sahutan . Jodi mulai cemas. Satu satunya jalan adalah mendobrak pintu . Pintu terbuka. "Niken ...!" Tak ada jawaban. Jodi mencari ke kamar, tapi Niken tak ditemukan di semua ruangan. Baju seksi yang dikenakan Niken saat datang sudah tak ada lagi. Begitu puni baju baju sopan kosong tak ada di lemari. Berarti gadis itu pergi dengan persiapan. Bukan kabur terburu buru. Tapi kemana? Apa Niken pergi dengan kemauan sendiri karena tak percaya pada dirinya? Jodi menggeleng. Jelas tak mungkin karena gadis itu masih khawatir orang tuanya diringkus sebagai ga

Bab terbaru

  • Primadonaku   Bab. 32 Demi Keselamatan Harus Menyamar

    Mr.Dedy sibuk memperhatikan dan mensortir semua foto pelamar. Hingga kemudian ia berhenti di foto Niken."Walau mempergunakan cadar tapi sinar matanya tetap mirip dengan Niken gadis yang sedang dalam pencarian." Gumam mr. Dedy sangat condong dengan Niken.Berulang kali fito Niken yang bercadar diperbesar lalu kedua sinar matanya ia cocokkan dengan foto yang diberikan Yusri.Ada bermacam foto Niken di mejanya. Foto saat Niken menjadi calon primadona dan berada dalam pelukan Andre. Lalu foto Niken yang sakit berada di rumah Andre. Saat di rumah Andre foto Niken dicetak dari rekaman CCTV. Walau gadis itu tampil polos tapi masih tampak cantik. Sinar mata di beberapa foto itu telah dikirim pada pakar telematika oleh mr. Dedy benarkah mereka sepasang mata yang sama, artinya milik satu orang.Yusril memberi kabar yang disampaikan oleh mt. Dedy pada Andre."Bro mudah mudahan detektif kita berhasil," "Serius?" Andre sangat antusias mendengar kemajuan yang dicapai detektif sewaan Yusril."Menu

  • Primadonaku   Bab. 31 Mendadak Melamar Asisten Rumah Tangga

    Mr. Dedy si pemasang iklan berharap Niken yang memiliki nama Bidadari Flower si calon primadona Fliower itu, akan datang melamar. Nsmun justru yang datang lain orang. Tak ada yang mirip dengan gambar Niken yang diberikan oleh Yusril."Ya Ampun aku baru ingat, manamungkin gadis itu melamar, kan nggal ada ijazah padanya?" Mr. Dedy bari menyadari jika Niken yang dijebak dan kabur itu tak mungkin sempat membawa data tentang dirinya. Jadi cara apa lagi yang bisa mengundang kehadiran gadis cantik itu?Semua pelamar diberi ganti ongkos atas kerugisn mereka sudah datang melamar pekerjaan yang sesungguhhya tidak ada.Puluhan pelamar telah diberi konpensasi. Sebenarnya tanpa ganti ongkos pun tak mengapa, toh sudah menjadi resiko bagi pencari kerja. Masalah ditolak dan diterima itu sudah biasa bagi pencari kerja.. Namun karena lowongan kerja yang dibuka murni untuk mendatangkan Niken, maka Mr. Dedy merasa telah membohongi pelamar lainnya. Maka itu ia bertindak bijaksana mengganti ongkos rugi pa

  • Primadonaku   Bab.30 Merindukan Mantan Calon Primadona

    Andre sangat gelisah. Bukan masalah pekerjaaj, buksn pula masalah rencana kedatangan Wina yang akan mengganggu ketenangannya. Gadis manja itu akan sangat meronrong hatinya. Bukan karena dia. Tapi gelisah resah itu dikarenakan keteledorannya tak bisa membaca situasi, sehingga primadona Flower itu menghilang kini.Bermula dari perasaan suka dan tergoda akan gadis itu saat menjadi pasangan di video promo, lalu ingin membooking sekaligus menikahinya. Gagal rebutan dengan pelanggan lain, dan hatinya sudah patah. Bahkan saat gadis itu minta perlindungannya karena secara tak sengaja berada di garasi mobilnya, justru ia jijik karena mengira si primadona sudah ternoda. Sudah habis dibantai di tempat tidur oleh pelanggan yang membooking keperawanan primadona flower.Kini setelah tahu gadis itu diburu dan dalam bahaya jika tertangkap, hatinya gusar merasa bersalah saat perempuam itu berada di rumahnya justru ia enggan menemuinya."Gila aku kok pingin banget ya gadis itu ketemu,"Untuk mengobati

  • Primadonaku   Bab 29 Merindukan Anak Belahan Jiwa

    Niken sedang menikmati teh manis berdua Yuma di ruang tamu sempit rumah petak sewaan perempuan enam puluh tahun itu."Ibu saya mengucapkan banyak terima kasih telah diberi nginap di sini,""Soraya," "Ya, Bu,""Bagaimana kalau kamu nggak usah pergi tapi tinggal saja di sini menemani Ibu ya sambil mencari ibumu," mata Yuma terkesan ingin ajakannya diterima oleh gadis yang diharapkan bisa menjadi teman mengobrolnya."Apa Ibu tsk merasa terganggu dan saya nggak merepotkan Ibu?"Yuma tersenyum, " Memangnya kamu minta gendong sampai Ibu merasa repot," ujarnya lalu tertawa, "Ya nggaklah," lanjutnya.Niken terdiam berpikir. Ajakan Yuma memang lebih baik daripada ia tinggal sendiri. Lebih aman jika ia tinggal dengan seorang ibu. "Bagaimana mau, ya?" Yuma sangat berharap Niken mau menerima ajakannya."Kalau memang tak merepotkan baiklah," angguk Niken."Nah gitu dong," senyum lebar Yuma terhias di sisa kecantikan masa mudanya dulu."Terima kasih, ya, Bu sudah mau nampung saya," apa yang diuca

  • Primadonaku   Bab. 28 Mengikuti Mata Mata

    Jodi menatap Irvan, "Mereka ditugasi mencarimu,"Irvan terkejut."Abang nggak aman,"Irvan terdiam. Tak menyangkah tusn besarnya tega untuk menghabisinya. "Apa Bos tahu Niken bersamaku?"Harun masih cari tahu. Tapi untuk amannya Bang Irvan tak perlu muncul.""Buron?!""Apaboleh buat," Irvan terdiam. Ia merasa ajalnya akan tiba."Umur manusia di tangan Tuhan," lirih suara Jodi,"Tapi kita perlu waspada,""Ya," angguk Irvan."Abang tahu nggak masalah penyerangku yang menembak Jojo?" Irvan memandang Jodi."Dari jenis peluru di tubuh Jojo setelah kuperiksa adalah jenis peluruh ayah angkat," yang dimaksud ayah angkat oleh Jodi adalah Anggoda."Jad" Irvan berdebar,""Ayah angkatku peka, dia tahu jika aku ingin menyudahi pekerjaan ini,""Bos akan mrmbunuhmu?" Irvan semakin bergidik."Aku yakin, ya," angguk Jodi, "Aku juga yakin kalau mereka yang menyerangku itu adalah dua ex Elang,"Irvan tercekat. Bagaimana mungkin bosnya yang tampak begitu perhatian pada Jodi akan menghabisi lelaki yang se

  • Primadonaku   Bab 27 Tertolong Tapi Dalam Bahaya

    Basir yang mendorong gerobak menghentikannya tampa berani memberitahukan pada Irvan yang terbaring di bawah tumpukan rumput basah dan potongan kayu bakar serta seekor kambing yang diikat di dalam gerobak.Jamal tegang khawatir dua lelaki yang mendekat itu adalah orang yang menganiaya Irvan.mbeek ...Kambing mengembek lalu kencing.Irvan yang tak berani bergerak walau badannya terkena pancuran air kencing kambing, berharap Umar yang ditugasi Jodi dengan menyamar mengawasi dari sekitar segers menghubungi Jodi.Umar memang langsung menghubungi Jodi saat melihat Beni dan seorang anak buahnya bergegas mendekat ke gerobak."Bos siap siap mendekat ada bahaya," ujarnya."Siap," segera Jodi mengajak Harun untuk menyelinap ke jalanan yang kanan kirinya semak belukar untuk memberi pertolongan pada Irvan.Namun Umar yang menyamar sebagai juragan kambing langsung mendekat. Ia yakin Beni tak akan mengenali penampilannya sekarang. Topi lebar pakai kacamata hitam serta masker, tak lupa berjaket serta

  • Primadonaku   Bab. 26 Membawa Irvan Pergi

    Demi bisa meminjam handphone untuk bisa menolong Irvan, maka Basir mendekati Saroh. Tenru saja gadis yang baru tumbuh itu sangat senang melihat Basir tersenyum simpul.Segera ia mengajak Basir untuk nonton sinetron dari layar hapenya."Kak Basir sku punya hape dibelii Bapak, nonton yuk?" dengan gaya genit yang sebenarnya tak disukai oleh Basir maka Saroh mendekat."Oh ya, hapenya bagus, ya?" Basir tersenyum."Lihat deh, Bang," dengan senang hati Saroh mengulurkan handphone di tangannya yang sedang tatang sebuah sinetron pada Basir.Basir menerima handphone dari tangan Saroh."Kalau Kak Basir yang pinjem boleh, tapi kalau Rais aku nggak suka, dia kan orangnya jail!" Saroh memang menyukai Basir, bahkan bisa dibilang ia cinta monyet pada Basir. Sedangkan Basir hanya menganggap teman. Beda dengan Rais teman sepermainan Basir dan Saroh, pemuda berumur lebih tua satu tahun dari Basir itu jatuh hati pada Saroh. Hanya gadis kecil itu tak merespon."Oh ya bagus ya handphonemu, Saroh," sebenarn

  • Primadonaku   Bsb. 25 Mencari Primadona Flower

    Tentang kasus menghilangnya Niken yang sudah dipastikan menjadi primadona Flower diam diam menyebar dalam lingkungan bidadari of Flowersnya Madrm Sonya. Yang dimaksud bidadari Flower adalah para gadis cantik dan seksi yang sudah melalui pelatihan oleh madem Sonya, bagaimana caranya memikat kaum lelaki yang haus birahi. Bsndot bandot tua yang sudah tak puas lagi dengsn istri mereka, yang sudah pulihan tahun mwngorbankan kemolekan tubuhnya, yang kini sudah mengendorbdimakan usia.Mereka mendengar, tapi tak berani berkomentar. Jika ada yang memberikan ucapan iri atau apalah tentang keistimewaan penawaran, serta harga fantastik Niken, maka bukan hanya dipecat, tapi kaki tangan maddm Sonya akan menyeregnya dalam derita. Jika dirinya yang tak didapat, maka keluarganya yang akan jadi sasaran.Karena sebelum mereka diterima dan diterjjunkan sebagai gadis liar, mereka sudah mendatangani kontrak. Mereka sudah mengadakan perjanjian untuk setia dan menerima seluruh kejadian di dalam wilayah Flowe

  • Primadonaku   Bab.24 Bos Pengkhianat

    Jodi terkejut saat type dan kode peluru yang menembus dada Jojo sama persis dengan peluru milik Anggodo.Tak perlu ditanyakan. Sebaiknya pura pura tak tahu saja. Sasaran jelas dirinya.Dengan demikian ia tahu persis bahwa barang yang mereka kawal itu tak hilang. Atau untuk menjaga jaga bisa saja palsu."Kita harus hati hati. Bos besar mengincar kita,"Gogon ysng baru keluar dari rumah sakit terperangah. Begitu juga dengan Harun dan Umar saling tatap."Sasarannya jelas aku,""Oh," Gogon yang selalu menjadi tangan kanan Jodi cemas."Lalu kira kira siapa Bos dua lelaki bertopeng itu yang menyerang kita?" Harun menatap Jodi."Ya Bos bisa mengira ngira?" Umar tegang.Jodi menghela napas panjang."Aku tak tahu pasti tapi bisa jadi dua orang pembunuh Ferdy ayah Niken,""Orangnya Elang?" Gogon ingin tahu."Ek Elang, karena mereka sudah dipecat. Kemungkinan besar mereka,""Berarti yang i mereka membunuh Ferdi atas suruhan Bos Besar?!" Gogon terkejut tak menyangkah, bukankah Ferdi sudah digantik

DMCA.com Protection Status