Beranda / Romansa / Primadonaku / 4. Terjebak Oleh Ayah Angkat

Share

4. Terjebak Oleh Ayah Angkat

Penulis: Rosida20
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Antara sadar dan pusing yang mendera ibunya Jodi meraih kayu yang tergeletak tak jauh darinya. Ia harus melindungi buah hatinya. Tak perduli pada nyawanya sendiri. Anaknya harus lepas dari bahaya.

"Dayat jangan ...!!" Ibunya Jodi memekik dan sekuat tenaganya dihamtamkan kayu di tangannya ke punggung Dayat, hingga pisau yang seharusnya diayunkan Dayat ke tubuh kecil Jodi terlempar dan terpental kearah dirinya. Ibunya Jodi yang sudah lemah tak bisa menghindar dari pisau yang bagai terbang menancap di dada kirinya. Seketika perempuan itu roboh.

."Ibuuuu ...?!!!" Pekik Jodi histeris ingin merangkul ibunya.

Tapi Dayat yang sudah kesetanan langsung mengangkat tubuh Jodi dan siap melemparkannya sekuat tenaga.

"Matilah kau menyusul ayahmu!"

Jodi terbanting ke tanah dan sebelum pingsan ia masih sempat melihat Dayat menarik pisau dari dada Ibunya lalu diarahkan ke dirinya.

Saat ia terjaga dirinya sudah berada di dalam sebuah kamar.

Jodi tahu itu bukan kamarnya yang hanya berdinding papan. Tapi saat itu dirinya berada di kamar bagus.

Jodi teringat ibunya, seketika ia bergerak untuk bangun.

"Ibu .." Tapi tubuhnya sangat lemah seperti tak bertenaga. Saat diperhatikan ada verban di bahu kirinya, dan saat digerakkan tulang bahunya serasa mau patah sakit sekali.

Seseorang masuk Jodi sangat asing dengan lelaki berumur dua puluh tahunan itu.

"Adik kecil jangan bergerak Tuan telah mengobatimu. Tulang bahumu patah dan dadamu luka dalam. Kamu dilarang bergerak karena sedang menjalani terapi patah tulang dan luka dalam dadamu juga dalam pengobatan .." ujar pemuda itu ramah.

"Kakak siapa?" Jodi menurut ucapan pemuda itu, karena jika jika ia bergerak dada dan bahunya minta ampun sakitnya.

"Oh ya kenalkan aku Irvan, aku juga dulu ditolong Tuan, ih ya sekarang kamu minum susu dulu supaya tubuhmu kuat " dengan telaten dibantunya Jodi minum susu di gelas hingga tuntas.

"Terima kasih, " ah rasanya sudah lama tak minum susu putih seenak ini. Dulu pernah ibunya membelikan susu dalam kotak ukuran besar. Tapi sudah setahun lebih tak pernah lagi. Jodi mengerti pasti ibunya tak punya uang.

"Sama sama, " ujar pemuda bernama Irvan tersenyum.

"Kak Irvan juga dulu terluka?" Jodi meringis menahan sakit. Lupa barusan menggerakkan bahunya.

"Oh nggak, tapi aku ditolong Tuan saat dikejar orang karena aku punya hutang makan belum Bayar, aku bukannya mau makan gratis, tapi aku belum punya uang masih memulung, "

"Memang orang tua Kakak kemana?"

"Aku yatim piatu nggak punya orang tua makanya aku mengabdi di sini menjadi pelayan tujuh tahun lalu "

"Oh begitu, " mendengar cerita Irvan membuat Jodi terharu dan kasihan pada pemuda yang dua belas tahun lebih tua dari dirinya. Ia merasa beruntung masih memiliki ibu.

Tiba tiba Jodi menangis ingat ibunya yang terluka di kepalanya, dan dada kirinya tertancap pisau.

"Ibuku terluka perlu bantuan tolong Kak ..." air matanya berlinang teringat ibunya, "Atau jangan jangan Ibuku ..." kedua matamya terbelalak dengan raut wajah tegang. Lalu terdengar tangisnya.

"Dek tenanglah serahkan semuanya pada Tuan, pasti dibantu. Tuan banyak uangnya dia nggak punya anak katanya adek mau dijadikan anaknya..." bujuk Irvan, memang begitu yang didengarnya tadi dari tuannya.

"Anak ini pemberani, Van tubuhnya tahan banting, dia akan kujadikan anak angkat penerus usahaku ..."

Dan kenyataannya memang Jodi diobati diurus dan diangkat anak.

"Tak perlu masuk sekolah resmi untuk menjadi orang kaya. Aku tak sekolah tinggi tapi lihat keadaanku ..." ujar lelaki yang memperkenalkan sebagai ayah angkatnya itu.

"Namaku Anggodo, tapi untukmu cukup panggil aku Ayah angkat saja, aku akan memberimu pelatihan sekolah. Jangan membangkang ikut perintahku jika ingin masa depanmu sukses ..." ujar Anggodo pelan tapi tegas.

"Tolong ibuku Tuan ..." isak Jodi menghibah. Ingin rasanya ia turun mencium kaki lelaki baik hati itu , tapi ia tak bisa melakukannya. Tubuhnya serasa lumpuh, tulang bahunya patah, dadanya bengkak dan kaki kanannya luka.

"Lelaki yang menganiayamu sudah mati, dan ibumu sedang dicari ...tenang anak buahku pasti mendapatkan ibumu."

"Terima kasih, Tuan ..."

"Panggil aku Ayah angkat, " ujar Anggodo.

"Terima kasih Ayah angkat, " menurut dan patuh Jodi, yang penting ibunya ditolong ia akan berbakti pada ayah angkatnya.

Tapi seiring berjalannya waktu Jodi tak pernah bertemu ibunya. Dirinya memang mendapat pendidikan lewat guru les yang didatangkan . Hingga saat remaja tiba ibu yang diharapkannya tak kunjung tiba.Bahkan demi keselamatan sang ibu yang menurut Anggono berada di suatu tempat itu, Jodi remaja sudah diterjunkan sebagai kurir usaha Anggodo sebagai pengedar barang haram, yang tak lain narkoba.

Jodi remaja sudah terjebak. Jika kabur maka Anggodo tak segan untuk menghabisi ibunya. Dan mengantarkannya ke penjara. Dan saat kini sudah dua puluh tahun lebih ia berkecipung di dunia haram itu. Dengan beberapa anak buah menggantikan posisi Anggodo yang hanya jadi pengawas, dan bertempat tinggal di sebuah rumah mewah didampingi kaki tangannya untuk memata matai Jodi.

Jodi tahu posisinya serba bahaya. Lengah sedikit maka aparat meringkusnya dan hukum penjara menantinya. Jadi pengkhianat, maka nyawanya melayang, atau ibunya tiada, walau terkadang ia ragu benarkah ibunya masih hidup, atau ini hanya akal akalan Anggodo untuk memperalatnya.

Jodi menghela napas panjang. Kini ia sudah jenuh sebenarnya, tapi Anggono tak akan membiarkannya hidup. Mata mata Anggodo haus uang. Dengan imbalan besar mereka akan menjalani perintah tuannya. Maka terpaksa bertahan dengan dunia yang sejak .awal tak dikehendakinya.

Saat ini ia dihadapkan untuk memilih tanggung jawab apa yang akan diberikannya pada Niken.

"Kalau mau hitungan tentang pengabdian Ferdi selama sepuluh tahun menjadi kurir tanpa upah, sebenarnya utang Ferdi sudah lunas. Tapi bunga dari hutang itu sendiri sudah beranak cucu. Dan Anggodo akan memperhitungkannya. Kini Jodi sudah mendapatkan Niken. Dan ia harus menyerahkan semua keputusan pada bos sekaligus ayah angkatnya.

"Kamu tidak boleh jatuh cinta dan tidak boleh tertipu air mata dan rayuan wanita. Secantik apa pun dia!" Ultimatum itu datang dari Anggodo yang takut kehilangan Jodi meninggalkan pekerjaannya."Perempuan itu hanya akan membuatmu terlena, lalu engkau akan dikhianati, seperti dulu aku sangat mencintau seorang gadis tapi justru dia pergi dengan lelaki lain, dan aku patah hati serta mendendam ..." teringat pesan Anggodo, " lelaki itu terduduk lesuh, "Aku memang keras menghadapi lawan atau kawan yang berkhianat dalam usahaku ini, tapi sesungguhnya hatiku lemah pada wanita yang kucintai, kau tahu kenapa dia meninggalkanku, Jodi?"

Jodi yang saat itu berumur dua puluh tahun hanya menatap dengan heran pada Anggodo yang terlihat muram. Tak biasanya lelaki itu bersikap demikian.

"Saat gadisku tahu jika aku pengedar maka dia mundur dan pergi dengan pemuda lain, " tertunduk Anggodo, "Wanita baik tak akan pernah mau menikah dengan bandar. Aib bagi masyarakat, bahaya karena melawan hukum, dan haram uang dan kemewahannya ..."

"Kenapa Ayah Anggodo waktu itu tidak mundur?" Jodi memberanikan diri bertanya.

"Beranikah engkau mengkhianatiku, Jodi?!" Mata Anggono menatap lekat Jodi.

Jodi langsung menggeleng. Bergidik menerima pandangan penuh ancaman dari bos yang memposisikan diri sebagai ayah angkatnya itu.

"Kematian yang akan terjadi padaku. Pemasok barang laknat itu tak akan membiarkanku hidup tenang. Sudah tercipta kesepakatan walau tak tertulis diantara kami, harus setia, dan hanya kematian yang menghentikan.pengedar dari pekerjaannya."

Itu pun terjadi pada Jodi. Hanya kematian yang melepas titelnya sebagai pengedar atau tangan kanan bandar narkoba

"Wanita baik tak akan pernah mau menikah dengan bandar. Aib bagi masyarakat, bahaya karena melawan hukum, dan haram uang dan kemewahannya ..." terngiang ucapan Anggono delapan belas tahun lalu.

"Ah aku tak boleh lemah memghadapi Niken. Aku telah berbaik hati melepaskan ayahnya. Jika ayah Anggono tahu ini tak akan terjadi..." gumam Jodi tanpa suara.

Jodi mengeraskan hatinya untuk menentukan hukuman untuk Niken

Bersambung

Apa yang akan diperbuat Jodi terhadap Niken?

Bab terkait

  • Primadonaku   5. Sangsi Telah dijatuhkan pada Sang Gadis

    Niken menunduk di hadapan Anggodo. Lelaki enam puluh tahun itu menatapnya tajam. Sedangkan Jodi tak bersuara menunggu bentuk pertanggung jawaban apa yang aku diberikan pada Niken. "Ferdi ayahmu harusnya sudah mati di tangan algojoku. Karena siapa saja yang mundur dari usahaku ini hanya maut yang menjadi bagiannya!" Anggono bersuara tegas walau sudah tak muda lagi Niken pernah juga membaca dari beberapa berita kriminal narkoba. Bahwa kaki tangan bandar narkoba pantang untuk berhenti, atau mati. Apa pun alasannnya, tetap tak boleh mundur menjadi kaki tangan pengedar. Niken menggigil mendengarnya. "Ya Allah betapa kejamnya mereka yang telah dibutakan uang, hingga menghalalkan jalan haram. Tak tahukah pada dosa yang telah mereka kumpulkan itu?" Batinnya menangis betapa banyak sudah anak muda terjerumus oleh keserakahan mereka yang berotak licik itu? "Kau harusnya berterima kasih pada Jodi karena dia masih mau mengampuni ayahmu dan mau menerimamu sebagai gantinya!" Masih dengan tegas An

  • Primadonaku   Bab.6 Calon Ladang Berlian

    Baju yang diberikan pada Niken daster panjang untuk tidur. "Terima kasih, Mbak, " "Sama sama, Non ," Melewati malam pertama sangatlah tersiksa sebenarnya bagi Niken. Tapi demi orang tuanya ia harus tetap di kamarnya sampai tiba dijemput untuk dirudapaksa menghasilkan uang. Walau pun dirinya sadar akan dijual pada laki laki, tetap saja Niken tak berniat kabur. Hidup manusia di tangan Allah. Ia pasrah jika harus jadi pembela orang tuanya. Pekerjaan itu memang menjijikkan. Tapi harus dijalaninya. Ia sudah menyerahkan diri untuk pembebasan ayahnya. Kandas cita citanya untuk jadi pendidik. Karena besok ia akan menjadi pelacur. Akan digilir lelaki entah dari mana. * Ferdi dan isterinya masih berada diangkutan umum untuk meninggalkan tempat tinggalnya, sesuai dengan arahan Jodi untuk menghindari lawan bisnis mereka dulu. Tiba tiba saja Ferdi minta diturunkan. Isterinya nurut saja. "Kita berhenti di sini?" Norma menatap suaminya. Ferdi meletakkan koper di tepi jalan, di bawah se

  • Primadonaku    Bab.7 Demo dan Ciuman

    Jenet masuk ke kamar mandi yang luas itu lalu menaburkan bubuk ke dalam bathub yang sebelumnya ia isi air. Lalu meletakkan satu persatu alat dan bahan yang akan dipergunakan untuk memandikan Niken. Setelah itu ia keluar dari kamar mandi untuk menjemput calon bintang di Flower Club besok malam. "Nona cantik, mari, " dengan dengan lembut membimbing Nike ke kamar mandi. Niken tak mau telanjang bulat di depan Jenet seperti tadi di terpaksa di depan madam Sonya. Makanya saat diminta berendam di bathub yang berbusa, ia perlahan menenggelamkan dirinya perlahan ke dalam busa, sambil mengangkat melepas daster dari tubuhnya. "Maaf ya cantik ..." ujar Jenet menyentuh rambut Niken yang digelung, lalu digerai jatuh pundak gadis yang tampak menurut itu. Lalu tanpa bersuara Jenet mulai menyemprotkan vitamin rambut sambil memijit kepala Niken. Lalu mulai melulur gadis itu dan memerisa kuku kaki dan tangan. Mencukur alis Niken supaya lebih berbentuk. Alis dicukur tak ada dalam kamus Niken. Tapi

  • Primadonaku   Bab.8 Lelang Untuk Second Hand

    Andre dan Yusril sudah duduk diantara para penikmat ranum gadis muda original. Ada tiga puluh peminat. "Banyak juga Bro, " bisik Andre. "Tenang ajah cek cashmu sebagai tanda jadi sudah di tangan Tante Sonya " bisik Yusril yang baru tahu jika para penjual perawan pun perlu jasa sutradara video juga. 'Kalau harga sudah cocok untuk apa acara lelang ini?" Andre gusar cek cash yang diserahkan bernilai seharga dua ratus juta untuk dua puluh empat jam bersama Niken. Itu pun masih harus nambah setengahnya lagi untuk membawa Niken besok. Belum lagi jaminan seratus juta. Untuk apa? "Jaminan untuk jaga jaga pengembalian tak tepat waktu. Macet di jalan itu bukan urusanku. Terlambat satu jam dari jadwal sewa dua puluh juta tambahannya, " ujar Madem Sonya begitu profesional cara menghitung bisnisnya. "Wow hebat juga tuh madam menegemennya, " Andre tertawa kecil. Bagi madam Sonya tawaran yang diberikan pada Andre adalah keuntungan baginya. Karena untuk booking dua puluh empat jam Niken telah di

  • Primadonaku   Bab. 9 Rebutan Niken

    "Non ..." Sumi terkejut saat ke kamar untuk menengok Niken, mungkin saja gadis yang harus diurus keperluannya itu membutuhkan dirinya. Sumi langsung keluar kamar. Kebetulan Irvan melintas. "Kelihatannya panik ada apa, Sum?" Irvan yang berkarakter lembut walau fisiknya laki laki itu mendekat. "Non di dalam Bang Irvan pinsan saat sholat, " "Ayo kita lihat ..," Irvan yang sudah tahu kasus Niken sangat ibah melihat gadis itu meringkuk. Berdua Sumi dibopongnya gadis itu ke kasur. "Apakah saya harus lapor Pada Ndoro Tuan?" Sumi cemas. "Tak usah, kamu buatkan saja dia teh manis hangat, lalu diminumkan kalau sudah siuman, " "Ya Bang Irvan saya ke dapur dulu, " segera Sumi keluar kamar. Irvan memandang Niken yang masih mengenakan mukena itu bagai orang terlelap. Sumi masuk ke kamar membawa secangkir teh yang dipesan Irvan. Saat itu Niken membuka mata. Terkejut saat menyadari dirinya terbaring. Cepat ia duduk dan kikuk saat menyadari ada laki laki di kamarnya. Niken menatap Irvan gug

  • Primadonaku   Bab. 10 Pelanggan Perdana Lelaki Misterius

    Gogon melapor pada Jodi dengan muka cemas."Kurir kita Yadi ketangkap,""Polisi?""Ya, pemakai sakaw dan ditangkap, dia nyanyi beli sama siapa, makanya ketangkap, ""Aku sudah bilang jangan main ketengan, bahaya, " sebenarnya Jodi tak sampai hati jika ada kurir tertangkap, "Hem antarkan uang pada keluarganya, jangan menyolok,"Mamang begitu permainannya. Kurir tertangkap, keluarganya dijamin secara diam diam. Si kurir tutup mulut. Begitu seterusnya. Atau keluarganya mati jika buka mulut.Itu peraturan Anggodo. Maka Jodi segera melapor pada Anggodo."Itu hanya kurir kecil dia nggak tahu kita. Manamungkin dia bisa menjangkau kita?" Anggodo terkesan tak perduli. Apa yang dikatakan Anggodo memang benar kurir kecil macam Yadi tak akan bisa tahu siapa yang ada di belakangnya. Kurir kecil tak akan bisa buka mulut. Kalau pun dia buka mulut paling yang kena adalah kurir lain yang telah memberinya order. Itu pun sudah dari tangan ke tangan. Memerlukan sekian tangga bagi mereka untuk mengetahui

  • Primadonaku   Bab.1 1 Diantar Ke Tempat Jodi Menunggu

    Lelaki itu memang jodi yang menggelontorkan uang lima ratus juta untuk mengambil Niken dari madem Sonya. Mematakan hasrat dan keinginan Andre. Madem Sonya yang mata duitan itu tanpa curiga mengembalikan cek milik Andre. Ia tak menyadari jika tambang mas yang berebut peminat itu tak akan kembali lagi ke Flower. Tak akan pernah mendatangkanuang. Baik untuk madem Sonya mau pun Anggodo. Keributan baru pasti akan diantara mereka. Jodi menyalakan lampu. Dan kini Niken menatapnya dengan mata melebar. Namun gadis itu tak bersuara. Karena siapa pun pelanggannya sudah tak lagi penting baginya. Dan lebih terkejut llagi saat lelaki misterius yang sejak awal menerima dirinya,membuka jaket hoodienya, serta menanggalkan masker dan kacamata hitamnya. Niken masih terbelalak dengan tubuh bergidik memandang lelaki misterius tadi yang tak lain adalah Irvan.

  • Primadonaku   Bab. 12 Menolak Barang Bekas

    Andre rupanya kecewa dengan keputusan sepihak madem Sonya yang mengirim Niken ke pembali lainnya. "Aku ingin gadis itu ...!" Andre kesal Yusril menjauhkan botol minuman dari jangkauan tangan Andre. Separuh hatinya senang Andre tak jadi menyewa Niken walau gadis itu akan dinikahinya terlebih dulu sebelum melewatkan bulan madu. Toh itu sama saja dengan mempermaikan pernikahan secara agama. Karena setelah itu madem Sonya tak mungkin membiarkan gadis dagangannya tinggal bersama Andre. Jadi pernikahan sesaat memang tak patut dilakukan, jika hanya bertujuan untuk meniduri perempuan yang telah dibayarnya. Walau Andre mengatakan akan tetap bersama Niken. Itu hal yang mustahii. Andre lelaki muda mapan. Tapi selalu taat pada larangan Tuhannya. Tapi kali ini ia sudah lupa diri minum dan mabuk. Hal yang pertama kali dilakukannya. Saat sahabatnya itu tersadar pagi hari Yusril langsung mendekat. "Bagaimana perasaanmu sekarang?" "Pusing, " jawaban pendek Andre. "Mandilah kamu semalam min

Bab terbaru

  • Primadonaku   Bab. 32 Demi Keselamatan Harus Menyamar

    Mr.Dedy sibuk memperhatikan dan mensortir semua foto pelamar. Hingga kemudian ia berhenti di foto Niken."Walau mempergunakan cadar tapi sinar matanya tetap mirip dengan Niken gadis yang sedang dalam pencarian." Gumam mr. Dedy sangat condong dengan Niken.Berulang kali fito Niken yang bercadar diperbesar lalu kedua sinar matanya ia cocokkan dengan foto yang diberikan Yusri.Ada bermacam foto Niken di mejanya. Foto saat Niken menjadi calon primadona dan berada dalam pelukan Andre. Lalu foto Niken yang sakit berada di rumah Andre. Saat di rumah Andre foto Niken dicetak dari rekaman CCTV. Walau gadis itu tampil polos tapi masih tampak cantik. Sinar mata di beberapa foto itu telah dikirim pada pakar telematika oleh mr. Dedy benarkah mereka sepasang mata yang sama, artinya milik satu orang.Yusril memberi kabar yang disampaikan oleh mt. Dedy pada Andre."Bro mudah mudahan detektif kita berhasil," "Serius?" Andre sangat antusias mendengar kemajuan yang dicapai detektif sewaan Yusril."Menu

  • Primadonaku   Bab. 31 Mendadak Melamar Asisten Rumah Tangga

    Mr. Dedy si pemasang iklan berharap Niken yang memiliki nama Bidadari Flower si calon primadona Fliower itu, akan datang melamar. Nsmun justru yang datang lain orang. Tak ada yang mirip dengan gambar Niken yang diberikan oleh Yusril."Ya Ampun aku baru ingat, manamungkin gadis itu melamar, kan nggal ada ijazah padanya?" Mr. Dedy bari menyadari jika Niken yang dijebak dan kabur itu tak mungkin sempat membawa data tentang dirinya. Jadi cara apa lagi yang bisa mengundang kehadiran gadis cantik itu?Semua pelamar diberi ganti ongkos atas kerugisn mereka sudah datang melamar pekerjaan yang sesungguhhya tidak ada.Puluhan pelamar telah diberi konpensasi. Sebenarnya tanpa ganti ongkos pun tak mengapa, toh sudah menjadi resiko bagi pencari kerja. Masalah ditolak dan diterima itu sudah biasa bagi pencari kerja.. Namun karena lowongan kerja yang dibuka murni untuk mendatangkan Niken, maka Mr. Dedy merasa telah membohongi pelamar lainnya. Maka itu ia bertindak bijaksana mengganti ongkos rugi pa

  • Primadonaku   Bab.30 Merindukan Mantan Calon Primadona

    Andre sangat gelisah. Bukan masalah pekerjaaj, buksn pula masalah rencana kedatangan Wina yang akan mengganggu ketenangannya. Gadis manja itu akan sangat meronrong hatinya. Bukan karena dia. Tapi gelisah resah itu dikarenakan keteledorannya tak bisa membaca situasi, sehingga primadona Flower itu menghilang kini.Bermula dari perasaan suka dan tergoda akan gadis itu saat menjadi pasangan di video promo, lalu ingin membooking sekaligus menikahinya. Gagal rebutan dengan pelanggan lain, dan hatinya sudah patah. Bahkan saat gadis itu minta perlindungannya karena secara tak sengaja berada di garasi mobilnya, justru ia jijik karena mengira si primadona sudah ternoda. Sudah habis dibantai di tempat tidur oleh pelanggan yang membooking keperawanan primadona flower.Kini setelah tahu gadis itu diburu dan dalam bahaya jika tertangkap, hatinya gusar merasa bersalah saat perempuam itu berada di rumahnya justru ia enggan menemuinya."Gila aku kok pingin banget ya gadis itu ketemu,"Untuk mengobati

  • Primadonaku   Bab 29 Merindukan Anak Belahan Jiwa

    Niken sedang menikmati teh manis berdua Yuma di ruang tamu sempit rumah petak sewaan perempuan enam puluh tahun itu."Ibu saya mengucapkan banyak terima kasih telah diberi nginap di sini,""Soraya," "Ya, Bu,""Bagaimana kalau kamu nggak usah pergi tapi tinggal saja di sini menemani Ibu ya sambil mencari ibumu," mata Yuma terkesan ingin ajakannya diterima oleh gadis yang diharapkan bisa menjadi teman mengobrolnya."Apa Ibu tsk merasa terganggu dan saya nggak merepotkan Ibu?"Yuma tersenyum, " Memangnya kamu minta gendong sampai Ibu merasa repot," ujarnya lalu tertawa, "Ya nggaklah," lanjutnya.Niken terdiam berpikir. Ajakan Yuma memang lebih baik daripada ia tinggal sendiri. Lebih aman jika ia tinggal dengan seorang ibu. "Bagaimana mau, ya?" Yuma sangat berharap Niken mau menerima ajakannya."Kalau memang tak merepotkan baiklah," angguk Niken."Nah gitu dong," senyum lebar Yuma terhias di sisa kecantikan masa mudanya dulu."Terima kasih, ya, Bu sudah mau nampung saya," apa yang diuca

  • Primadonaku   Bab. 28 Mengikuti Mata Mata

    Jodi menatap Irvan, "Mereka ditugasi mencarimu,"Irvan terkejut."Abang nggak aman,"Irvan terdiam. Tak menyangkah tusn besarnya tega untuk menghabisinya. "Apa Bos tahu Niken bersamaku?"Harun masih cari tahu. Tapi untuk amannya Bang Irvan tak perlu muncul.""Buron?!""Apaboleh buat," Irvan terdiam. Ia merasa ajalnya akan tiba."Umur manusia di tangan Tuhan," lirih suara Jodi,"Tapi kita perlu waspada,""Ya," angguk Irvan."Abang tahu nggak masalah penyerangku yang menembak Jojo?" Irvan memandang Jodi."Dari jenis peluru di tubuh Jojo setelah kuperiksa adalah jenis peluruh ayah angkat," yang dimaksud ayah angkat oleh Jodi adalah Anggoda."Jad" Irvan berdebar,""Ayah angkatku peka, dia tahu jika aku ingin menyudahi pekerjaan ini,""Bos akan mrmbunuhmu?" Irvan semakin bergidik."Aku yakin, ya," angguk Jodi, "Aku juga yakin kalau mereka yang menyerangku itu adalah dua ex Elang,"Irvan tercekat. Bagaimana mungkin bosnya yang tampak begitu perhatian pada Jodi akan menghabisi lelaki yang se

  • Primadonaku   Bab 27 Tertolong Tapi Dalam Bahaya

    Basir yang mendorong gerobak menghentikannya tampa berani memberitahukan pada Irvan yang terbaring di bawah tumpukan rumput basah dan potongan kayu bakar serta seekor kambing yang diikat di dalam gerobak.Jamal tegang khawatir dua lelaki yang mendekat itu adalah orang yang menganiaya Irvan.mbeek ...Kambing mengembek lalu kencing.Irvan yang tak berani bergerak walau badannya terkena pancuran air kencing kambing, berharap Umar yang ditugasi Jodi dengan menyamar mengawasi dari sekitar segers menghubungi Jodi.Umar memang langsung menghubungi Jodi saat melihat Beni dan seorang anak buahnya bergegas mendekat ke gerobak."Bos siap siap mendekat ada bahaya," ujarnya."Siap," segera Jodi mengajak Harun untuk menyelinap ke jalanan yang kanan kirinya semak belukar untuk memberi pertolongan pada Irvan.Namun Umar yang menyamar sebagai juragan kambing langsung mendekat. Ia yakin Beni tak akan mengenali penampilannya sekarang. Topi lebar pakai kacamata hitam serta masker, tak lupa berjaket serta

  • Primadonaku   Bab. 26 Membawa Irvan Pergi

    Demi bisa meminjam handphone untuk bisa menolong Irvan, maka Basir mendekati Saroh. Tenru saja gadis yang baru tumbuh itu sangat senang melihat Basir tersenyum simpul.Segera ia mengajak Basir untuk nonton sinetron dari layar hapenya."Kak Basir sku punya hape dibelii Bapak, nonton yuk?" dengan gaya genit yang sebenarnya tak disukai oleh Basir maka Saroh mendekat."Oh ya, hapenya bagus, ya?" Basir tersenyum."Lihat deh, Bang," dengan senang hati Saroh mengulurkan handphone di tangannya yang sedang tatang sebuah sinetron pada Basir.Basir menerima handphone dari tangan Saroh."Kalau Kak Basir yang pinjem boleh, tapi kalau Rais aku nggak suka, dia kan orangnya jail!" Saroh memang menyukai Basir, bahkan bisa dibilang ia cinta monyet pada Basir. Sedangkan Basir hanya menganggap teman. Beda dengan Rais teman sepermainan Basir dan Saroh, pemuda berumur lebih tua satu tahun dari Basir itu jatuh hati pada Saroh. Hanya gadis kecil itu tak merespon."Oh ya bagus ya handphonemu, Saroh," sebenarn

  • Primadonaku   Bsb. 25 Mencari Primadona Flower

    Tentang kasus menghilangnya Niken yang sudah dipastikan menjadi primadona Flower diam diam menyebar dalam lingkungan bidadari of Flowersnya Madrm Sonya. Yang dimaksud bidadari Flower adalah para gadis cantik dan seksi yang sudah melalui pelatihan oleh madem Sonya, bagaimana caranya memikat kaum lelaki yang haus birahi. Bsndot bandot tua yang sudah tak puas lagi dengsn istri mereka, yang sudah pulihan tahun mwngorbankan kemolekan tubuhnya, yang kini sudah mengendorbdimakan usia.Mereka mendengar, tapi tak berani berkomentar. Jika ada yang memberikan ucapan iri atau apalah tentang keistimewaan penawaran, serta harga fantastik Niken, maka bukan hanya dipecat, tapi kaki tangan maddm Sonya akan menyeregnya dalam derita. Jika dirinya yang tak didapat, maka keluarganya yang akan jadi sasaran.Karena sebelum mereka diterima dan diterjjunkan sebagai gadis liar, mereka sudah mendatangani kontrak. Mereka sudah mengadakan perjanjian untuk setia dan menerima seluruh kejadian di dalam wilayah Flowe

  • Primadonaku   Bab.24 Bos Pengkhianat

    Jodi terkejut saat type dan kode peluru yang menembus dada Jojo sama persis dengan peluru milik Anggodo.Tak perlu ditanyakan. Sebaiknya pura pura tak tahu saja. Sasaran jelas dirinya.Dengan demikian ia tahu persis bahwa barang yang mereka kawal itu tak hilang. Atau untuk menjaga jaga bisa saja palsu."Kita harus hati hati. Bos besar mengincar kita,"Gogon ysng baru keluar dari rumah sakit terperangah. Begitu juga dengan Harun dan Umar saling tatap."Sasarannya jelas aku,""Oh," Gogon yang selalu menjadi tangan kanan Jodi cemas."Lalu kira kira siapa Bos dua lelaki bertopeng itu yang menyerang kita?" Harun menatap Jodi."Ya Bos bisa mengira ngira?" Umar tegang.Jodi menghela napas panjang."Aku tak tahu pasti tapi bisa jadi dua orang pembunuh Ferdy ayah Niken,""Orangnya Elang?" Gogon ingin tahu."Ek Elang, karena mereka sudah dipecat. Kemungkinan besar mereka,""Berarti yang i mereka membunuh Ferdi atas suruhan Bos Besar?!" Gogon terkejut tak menyangkah, bukankah Ferdi sudah digantik

DMCA.com Protection Status