Share

22. Diperebutkan Dua Singa

Wajah Evi seakan tidak dialiri darah lagi, putih pucat pasi. Salman menjatuhkan tubuh tinggi tegapnya di kursi sebelah Jo, berhadapan dengan Evi. Mata pria tua yang tampan itu menghujam ke arah Evi. Ada api kemarahan berkobar di mata Salman Setiadi. Jo melihat suasana canggung itu dan menyangka itu terjadi karena Evi gugup bertemu Papanya.

"Pa, kenalkan ini Evita, dia ...."

"Papa sudah kenal dia, Jo. Gak perlu kau kenalkan lagi. Evi juga kenal sama Papa." Salman menjawab sambil matanya terus menatap Evi. Jo kaget.

"Oh, ya? Kebetulan! Papa kenal Evi dimana?"

Dua detik setelah mengajukan pertanyaan itu, Jo disadarkan oleh sesuatu. Perasaannya tidak enak. Mungkinkah Papa dan Evi saling kenal sebagaimana yang ia pikirkan? Jo menatap Evi yang pucat dan menunduk, lalu menatap ayahnya.

"Aku mencarimu ke tempat Riska." Suara berat Salman terdengar, ditujukan pada Evi. "Riska tidak mau memberi tahu alamatmu. Dia bilang kamu ada janji dengan seseorang. Orang itu Jo?"

"Papa, tunggu, ini ada apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status