Riska mengutuk dirinya karena telah menolak tawaran Albert, pria yang ramah dan menyenangkan, untuk mengantarnya ke parkiran ketika 2 berandalan mulai mengganggunya. Ia semakin memperburuk keadaan setelah dengan refleks menampar salah satu berandal yang berusaha menangkap lengannya.
“Anda jangan tidak sopan ya! Saya peringatkan anda akan ada konsekuensi yang berat jika anda berani menyentuh saya sembarangan!” Riska berteriak berusaha untuk menunjukkan keberanian untuk mengintimidasi kedua berandal ini. Tentu saja dengan paras wajahnya, hal itu sia-sia.Pemuda yang ditampar menatapnya dengan dingin dan kata-kata berikutnya membuatnya merinding, “Ah gadis cantik ini ternyata sangat garang ya … sebagai warga negara yang baik, kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan damai kan ..... Hei bukankah kak Joni suka wanita yang begini?!”Pemuda yang lain terkekeh dan menatap Riska dengan pandangan kotor. “Aku belum pernah melihat gadis secantik ini di fakultas bisnis selain kak Gebby. Mengingat bagaimana buruknya perasaan kak Joni sekarang setelah gagal kencan dengan kak Gebby, bukankah gadis ini cocok menjadi penggantinya. Jika kak Joni sudah bosan dengannya, dia mungkin akan dengan baik hati menyerahkannya pada kita hahaha”Tanpa sadar, Riska menegang ketika mendengar nama Joni. Siapa di kampus ini yang tidak mengenalnya. Joni bukanlah preman biasa. Keluarganya merupakan pimpinan dunia bawah di kota ini. Pengaruh mereka bahkan bisa disamakan dengan 5 keluarga besar di negara ini.Seakan menyadari ketakutan Riska, kedua berandal itu tertawa pongah dan semakin menatapnya dengan kotor.“Yah kalau itu terjadi aku akan membalas tamparan ini dengan kenikmatan berkali-kali lipat!”Komentar mereka membuat Riska semakin takut dan jijik. Secara perlahan, ia berusaha meraih ponselnya. Untuk mengalihkan perhatian mereka, ia berusaha untuk cukup berani berteriak pada mereka lagi.“Kalian pikir Joni, preman kampungan itu akan menyelamatkan kalian! Aku Riska Tanoewidjaja, putri dari konglomerat Tanoewidjaja!”Kedua pemuda itu segera terdiam dan mereka saling bertukar pandangan sebelum tertawa terbahak-bahak. Berandal yang ia tampar dengan kegirangan yang mengerikan menangkap tangannya dan menariknya kencang membuat ponsel yang telah berada di tangannya terlempar ke hadapan berandal lain.“Ho, ternyata gadis ini berusaha mencari bantuan. Itu sangat pintar," komen berandal lain yang segera menginjak-injak ponsel itu sampai hancur. "Namun kami bukanlah amatir.”Aksinya ini membuat kedua berandal itu semakin kesal dengannya dan menunjuknya dengan ekspresi jelek.“Hei gadis kecil jikapun kau benar putri konglomerat Tanoewidjaja, kau sudah berada di tangan kami sekarang. Sangat mudah untuk menutup jejak kami! Tidak ada siapapun di sini untuk menyelamatkanmu!”Mereka sangat benar, Fakultas bisnis tidak memiliki aktivitas yang mengharuskan mahasiswa untuk meluangkan waktu malam mereka di kampus. Mengingat ini adalah hari ujian terakhir, sebagian besar mahasiswa yang tinggal di asrama telah pulang ke rumahnya. Mereka juga berada di sisi gedung yang tidak memiliki kamera keamanan. Walaupun keluarganya Tanoewidjaja termasuk dalam keluarga konglomerat karena memiliki rumah sakit dan fasilitas medis terbaik di negara ini. Dalam hal aset dan pengaruh, keluarganya tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Joni.Riska yang memahami situasinya sangat ketakutan sekarang. Dalam hati, ia meminta tolong kepada Tuhan, ayahnya, keluarganya untuk menyelamatkannya.Ketika kedua berandal itu sukses menangkap masing-masing tangan Riska dan menariknya untuk mengikuti mereka, air mata telah memenuhi wajahnya dan ia mulai memohon pengampunan dari kedua berandal tersebut. Sesuatu yang membuat kedua berandal ini semakin girang.Namun belum sempat keduanya berkomentar, berandal yang ia tampar mendapatkan sebuah tendangan tepat di punggungnya membuatnya sempat berguling-guling di tanah sebelum berakhir dengan posisi meringkuk di tanah.Berandal lain yang terkejut dengan ini tak memiliki kesempatan untuk menghindari tendangan yang bersarang di perutnya. Ia mengalami nasib yang sama dengan rekannya hanya saja ia berakhir dengan posisi terlentang. Keduanya pingsan dengan satu tendangan tersebut!“Sampah!!” Suara itu sangat dingin namun membawa kehangatan bagi Riska. Ia juga mengenali suara tersebut dan tanpa sadar menggumamkan nama pemuda itu dengan lirih.“Albert ….” panggil Riska dengan lirih.Albert yang wajahnya entah mengapa terlihat begitu tampan sekarang hanya mengangguk. Ia hanya mengamati ketika pemuda itu menuju kedua berandal tersebut untuk mengambil ponsel mereka masing-masing dan menghancurkannya.“Ayo pergi dari sini. Bos mereka dapat memungut sampahnya sendiri!” Riska dengan senang hati menerima ajakan tersebut.Setelah mereka berjalan cukup jauh, Riska memaksakan dirinya untuk memulai obrolan dengan sopan.“Terima kasih Albert, saya tidak tahu nasib apa yang akan menimpa saya jika anda tidak datang tadi.”“Tidak perlu dipikirkan. Saya hanya melakukan hal yang benar,” Albert mengibas tangannya dan dengan bercanda, “Lagipula saya juga berhutang kepada anda bukan ? Jika saya tidak menyelamatkan anda, bagaimana saya dapat melunasi hutang saya.”Riska tertawa kecil dengan candaan tersebut.“Sepertinya saya yang malah berhutang kepada anda. Ah, bisakah kita mengobrol dengan lebih akrab?” Riska yang merasa tak nyaman dengan bagaimana Albert memperlakukannya sebagai kenalan tanpa sadar mempertanyakan hal itu. Ia merasakan sesuatu yang sangat asing, namun yang pasti ia ingin lebih dekat dengan Albert.Albert sama sekali tidak keberatan dengan permintaan Riska.“Tentu saja bisa! Oleh karena kita sudah akrab sebagai teman sekarang, aku lebih berkewajiban melunasi hutangku. Tindakanku sebelumnya sudah merupakan tindakan wajar sebagai manusia.”Riska menyerah dengan usahanya untuk meyakinkan Albert. Namun, ia tetap akan membalas Albert dengan hadiah.‘Namun, aku tidak pernah memberikan hadiah kepada teman pria. Apa aku harus bertanya kepada ayah atau kakak tentang hadiah yang cocok untuk pria ?’ Pikir Riska.Mereka mengobrol beberapa hal lain. Riska bahkan tanpa sadar berusaha memperlambat langkahnya dan terus membawa topik obrolan. Ia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa mereka akan kerja praktek di tempat yang sama, Harapan Group. Hal ini berarti, ia dapat lebih mengenal Albert bukan? Entah mengapa hatinya terasa hangat ketika mempelajari ini.Riska kembali bingung ketika rasa kecewa menjalar di hati sesampainya mereka di parkiran. Dengan sedikit paksaan, Albert setuju untuk segera menghubunginya setelah mendapatkan ponsel baru.Lili, sepupu Riska, yang sedari tadi menunggunya di mobil mengeluhkan betapa lamanya Riska di minimarket. Namun Riska dengan senyum lebarnya hanya membalas, “Aku sangat berterima kasih karena telah menemanimu kemari!”“Eh, apa ini ? Kamu aneh sekali!” Lili menatapnya dengan aneh.Awalnya, ia begitu malas membantu Lili membereskan kamar asramanya karena membuang-buang waktu dan tenaganya, belum lagi ia hampir saja jatuh ke tangan Joni.
Namun sekarang, ia sangat bersyukur tidak melewatkan ini karena ia dapat mengenal Albert! Ia sangat tak sabar memulai kerja praktek bersama Albert.
[Perintah tidak bisa dilaksanakan selagi sistem dalam proses.]Albert mengeluh ketika ia gagal untuk mencoba fitur help. Ia ingin mempelajari lebih lanjut tentang sistem namun sepertinya selain keterampilan, fitur sistem yang lain tidak dapat digunakan secara bersamaan. Ia bahkan telah mencoba untuk menggunakan keterampilan multitasking hanya untuk menemukan notifikasi yang sama.Tidak dapat berbuat apa-apa tentang sistem, Albert segera meraih surat wasiat sang ibu. Barang-barang yang ia miliki sangat sedikit jadi ia berpikir untuk menyusun besok pagi saja.Dengan tangan yang bergetar, ia membuka surat tersebut.[ Selamat ulang tahun yang ke-10, Albert. Jika kamu menerima surat ini, maka itu berarti aku tidak dapat berada menyaksikan kelulusanmu. Aku sangat sedih membayangkan jika itu terjadi. Namun, aku lebih sedih lagi jika berpikir kamu akan tumbuh dewasa tanpaku disisimu.Sebagai seorang ibu, aku dengan bangga mengatakan bahwa aku sangat yakin kamu akan baik-baik saja untuk tumbuh
Tak lama, Albert menerima undangan tersebut. Keluarga Tanoewidjaja memiliki aset yang jauh di bawahnya, namun pengaruhnya di benua ini jauh di atasnya. Tak mengherankan dengan julukan mereka sebagai keluarga medis terbaik di negara ini. Mereka mengantongi banyak hutang budi dari keluarga-keluarga besar. Albert memiliki prinsip sederhana dalam menentukan teman dan musuh. Tak peduli sebaik atau seburuk apapun seseorang, mereka akan menjadi musuh ketika mereka menghalangi jalan tujuannya, mengganggu orang yang Albert pedulikan, atau secara konstan berusaha merundungnya.Riska sempat menawarkan untuk menjemputnya yang ia tolak secara sopan. Setelah memastikan alamat dan waktunya, Riska memutuskan panggilan tersebut.Setelah telpon dari Riska, ia teringat akan potensi ancaman Joni dan keluarganya, keluarga Anggara. Ia memutuskan untuk menghubungi Elang.“Selamat pagi Albert. Ah, saya senang ponselnya berfungsi dengan baik,” sapa Elang segera setelah panggilan mereka terhubung.Albert meny
Selagi Joni melampiaskan kekesalan setelah dimarahi ayahnya kepada dua bawahan tak bergunanya itu. Albert telah siap untuk mengunjungi bank Royal. Ia sama sekali tak menyadari bahwa Joni dan keluarga Anggara telah memerintahkan semua anggota mereka yang tersebar di kota ini untuk melacak ‘orang misterius’ yang cukup kuat mengalahkan dua anggota mereka dengan sekali serang.[Status terbaru][Level: 17/100 (Pemula)][Kecerdasan: 25/100 (Pemula)][Kekuatan: 20/100 (Pemula)][Kebijaksanaan: 13/100 (Pemula)][Keterampilan: Bela diri 18/100 (Pemula), Strategi 7/100 (Pemula), Multitasking 10/100 (Pemula), Kultivasi 2/100 (Pemula)]Albert menatap tak percaya pada statusnya. Setelah mengaktifkan keterampilan kultivasi selama satu jam, ia hanya menerima peningkatan 1 poin. Sepertinya keterampilan ini lebih sulit untuk ditingkatkan dibandingkan multitasking yang dapat naik 5 poin hanya dengan penggunaan secara pasif selama 1 jam. Efek samping dari keterampilan kultivasi juga lebih sulit ditanga
Setelah membaca lebih lanjut, ia memahami beberapa hal.Suksesi keluarga Rich merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh kepala keluarga untuk memilih penerusnya. Kepala keluarga akan memilih 10 keturunannya yang dinilai layak untuk diuji selama 3 tahun. Tentu saja untuk menjaga objektivitas seleksi, anggota keluarga lain dapat menjadi penilai dan pemberi rekomendasi.Keluarga Rich memiliki hierarki sederhana yang hampir sama seperti sistem kebangsawanan Eropa, yaitu baron, count, duke, dan royal. Selain royal, tingkatan ini ditentukan oleh jumlah aset dan pengaruhnya terhadap dunia.Baron adalah tingkatan paling rendah. Mereka biasanya adalah keturunan dari keluarga cabang. Untuk saat ini keluarga Rich dengan tingkat baron berjumlah sekitar 50 keluarga. Jumlah aset mereka tidak ada yang melebihi 10 miliar dollar dan pengaruhnya biasanya hanya berskala kota. Mereka yang berada di tingkatan baron tersebar di seluruh penjuru dunia, namun yang benar-benar sukses biasanya berdomisili
Joni memutuskan panggilan dengan seringai mengerikan di wajahnya. Ia menghubungi asisten ayahnya untuk melaksanakan rencananya. “Rio, aku ingin kau memerintahkan penangkapan untuk seseorang bernama Albert. Aku akan mengirimkan fotonya.” Rio menautkan alisnya mendengar perintah ini. Kebetulan sekali, ia berada tepat di samping Rian. Hanya dengan bertukar tatapan, Rio mengerti maksud tuannya dan menekan loudspeaker agar Rian juga dapat mendengar langsung ucapan Joni. “Apakah Albert ini terkait dengan kasus kemarin malam tuan muda ?” “Bukan.” Jawaban cepat Joni jelas membuat Rian kesal. Dengan menggelengkan kepalanya, Rian memberikan isyarat kepada Rio untuk menolak permintaan putranya. “Jika begitu sayang sekali kami tidak bisa mematuhi perintah anda. Tuan besar sangat ingin menangkap orang yang bertanggung jawab atas kasus kemarin.” “Jangan banyak omong Rio! Cukup ikuti perintahku. Albert ini adalah tiket kita untuk berhubungan dengan Jaya Group!” Rian yang semula hendak mengha
Albert sama sekali tak menyangka keluarga Anggara akan secepat ini menemukan tentangnya. Hadiah dari penyelesaian tugas darurat ini sangat menggiurkan, namun ia harus bertindak tenang dan mempelajari situasinya. Kelima berandal ini mengecek sesuatu di ponsel mereka yang ia duga sebagai fotonya. Tanpa menjawab pertanyaan tersebut, ia segera berlari cepat untuk menghindari kelimanya. “Bodoh! Sudah jelas itu dia. Segera tangkap!” “Berhenti kau keparat!” Albert tak memperdulikan teriakan-teriakan tersebut. Di siang hari ini tidak ada kerumunan di pasar yang dapat digunakan untuk lolos dari mereka. Dalam keadaan berlari, ia segera mengirim pesan kepada Elang dan Gading. Namun langkahnya terhenti ketika menabrak seseorang bertubuh kekar. Di sekitarnya sudah ada 2 berandal lain yang menatap keji padanya. “Kau akan ikut kam - “ Albert sama sekali tak memberikan pria kekar itu kesempatan. Begitu keterampilan bela diri aktif, tubuhnya secara otomatis bergerak sendiri dan melayangkan tendan
“Anda tidak akan percaya apa yang terjadi pak Gading. Saat kami sampai di sana, tuan Albert telah berdiri seorang diri di antara tumpukan para berandal ini. Pemandangan ini sama seperti di film-film aksi negara Jepang!” Elang berceloteh dengan riang selagi menyantap makan siang yang telah disiapkan bersama Albert. Gading mendengarkan dengan antusias selagi menyuap makanannya. “Tidak mengherankan saya jadi tidak perlu ke sana. Tuan Albert benar-benar luar biasa. Masakan anda juga tidak kalah dari restoran kelas atas!” “Mari kita selesaikan makanannya dulu sebelum membahas tentang hal ini.” Elang dan Gading setuju dan dengan cepat menghabiskan hidangan tersebut. Setelah puas dengan makanannya, Elang meminta pelayannya untuk membereskan dapur selagi mereka pindah ke ruang tamu untuk membahas apa yang telah terjadi. “Sebelumnya saya harus minta maaf tuan Albert. Saya sama sekali tidak menyangka keluarga Anggara akan segera mengetahui anda dalang dibalik kasus kemarin malam. Saya terl
Sejak mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Martin di tahun pertama kuliahnya, Albert telah mengumpulkan bukti-bukti penyelewengan kekuasaan Martin. Daftar itu telah begitu tebal hingga ia menyusunnya menjadi sebuah ensiklopedia. Ini merupakan senjata yang ia simpan jika Martin bertindak di luar batas. Albert menilai tindakan Martin sekarang telah diluar batas. Namun, jika menyerahkan ini ke polisi atau dewan kampus, hukuman yang diterima Martin mungkin hanya pemberhentian, sesuatu yang sangat ringan untuk tindakannya sekarang. Oleh karena itu, Albert memutuskan untuk membuat Martin merasakan sendiri senjatanya. “Kita memiliki waktu hingga pukul 4 sore. Aku ingin informasi siapa yang memberinya kepercayaan diri sungguh tinggi untuk dapat merekomendasikan mahasiswa seperti Joni ke Jaya Group.” Elang segera menyahut, “Informan saya sedang mencarinya tuan Albert.” Albert mengangguk senang dan menyerahkan sebuah map tebal yang berisi segala dokumentasi penyelewengan Martin. Ia telah
Albert sama sekali tak menyalahkan tindakan memalukan Martin. Wajar bagi pak tua tersebut untuk berusaha semaksimal mungkin agar terhindar jatuh ke dalam tangan keluarga Anggara. Di kalangan dunia bawah kota Bandar sudah menjadi rahasia umum bahwa lebih baik dipenjara oleh polisi dibandingkan dipenjara oleh keluarga Anggara. Polisi masih akan memperlakukanmu secara manusiawi, sedangkan keluarga Anggara tidak. Joni sama sekali tak memiliki simpati pada Martin. Sejujurnya ia memiliki beberapa keluhan pada dosen korup ini. Tidak cukup dosen korup ini selalu mencari perhatian pada Gebby Tan yang telah ia incar sejak gadis itu masuk universitas negara, dosen ini juga berani memperdaya dan memperlakukannya seperti bawahan. Baginya sudah sama sekali tidak ada kata ampun untuk pak tua ini. Burhan menghela nafas panjang. Ia sangat membuang-buang waktunya hari ini. Tidak hanya, ia tidak mendapatkan rekomendasi untuk kerja praktek di jaya grup, tapi juga kehilangan salah satu k
Albert memberikan Joni tatapan yang sama saat ia menumbangkan empat bawahannya tanpa usaha sama sekali. Jujur saja Joni sangat ketakutan, namun egonya yang besar membuatnya berpura-pura bersikap tangguh dan menatap balik Albert. Pikirannya segera membuat pembenaran atas situasinya sekarang. Tak masalah jika Albert memang bisa menumbangkan empat bawahannya. Keempatnya juga hanyalah bawahan kelas teri. Mereka biasanya memeras orang karena memiliki senjata dan menang jumlah. Dari fisiknya, Joni dapat melihat bahwa Albert pernah mempelajari beberapa bentuk bela diri sehingga itu sangat wajar untuk dapat menumbangkan empat orang tak berguna ini. Jikapun ada kejadian di mana Albert berbuat kasar padanya, Joni yakin ia dapat memberikan perlawanan. Namun sebelum itu terjadi, Joni yakin Albert tak berani menyentuhnya setelah mendengar nama keluarga Anggara. Sekuat apapun Albert, ia tak memiliki kekuatan untuk menghadapi petarung elit keluarga Anggara. Dengan semua pem
"Kami dari bank Royal sangat mengutamakan efisiensi dan kenyamanan dari nasabah kami. Jadi saran saya bagaimana jika anda menambahkan informasi kontak asisten anda untuk transaksi berikutnya ?""Itu saran yang bagus. Saya akan memberikan kontaknya kepada anda secepatnya pak Daniel.""Baik. Saya akan menunggu informasi selanjutnya. Selamat beraktivitas lagi, tuan Albert."Joni melongo mendengar berita ini. Ia sama sekali tak menyangka Martin menyuruhnya mengincar orang ini. Dengan kekayaan sebanyak itu, Albert telah bisa menjadi orang di bawah usia 20 tahun terkaya di negara ini mengalahkan para pewaris lima keluarga besar. Orang ini masih sangat muda dan jenius sehingga potensinya masih sangat besar.Gebby sangat senang dengan pilihannya selama ini untuk tidak bersikap buruk pada Albert. Pemuda ini hanya 3 tahun lebih muda darinya, memiliki paras tampan, kecerdasan, dan kekayaan yang menjadi dambaan para wanita. Untuk saat ini, ia perlu mempertimban
Pemikiran Gebby sangatlah sederhana. Sejak kecil, ia telah menjadi angin dalam keluarganya. Saudaranya lebih kompeten darinya dan telah mengamankan posisi mereka dalam keluarga. Hanya tersisa Gebby yang akan menjadi alat untuk pernikahan politik. Oleh karena itu, ia telah mengembangkan keahlian untuk mengetahui cara menempatkan diri dalam sisi baik seseorang. Dengan keahliannya ini, ia memutuskan untuk memihak Albert. Dengan kekayaan hampir 7 triliun, bukankah memiliki hubungan baik dengan Albert adalah keputusan yang benar ? Jikapun itu salah, maka ia akan kembali kepada hubungan sebelumnya yaitu saling mengabaikan satu sama lain. Burhan yang memiiliki keadaan yang tidak jauh lebih baik dari Gebby di keluarga Brata memiliki pemikiran yang sama, "Saya sependapat dengan Gebby pak Martin. Paman saya, kepala keluarga Brata memiliki juga kartu emas bank royal. Mereka memang memiliki mekanisme seperti ini." Martin yang sama sekali tak menyangka Burhan dan Gebby akan memih
Setelah mendengar bagaimana Burhan dengan mudahnya melipatgandakan harga yang ia tawarkan, Martin segera melupakan ketakutannya kepada Albert. Fokusnya kembali untuk mendulang keuntungan sebanyak mungkin."Tuan Burhan benar-benar sangat bijaksana," sahut Martin bersemangat, "Apakah saya baru saja mendengar 110 juta?"Gebby mengangkat tangannya untuk menyetujui pancingan yang ditawarkan Martin.Namun, Burhan dengan enteng berseru "150 juta!"Joni tersadar dari ketakutannya ketika ia mendengar harga fantastis yang ditawarkan Burhan. Sebelum lelang ini dimulai, Joni telah mengirim pesan kepada Rio untuk menanyakan tindakan yang perlu diambil karena kehadiran Burhan Brata membuat Martin menjadikan tawaran ini untuk dilelang. Ia dengan panik masih menunggu jawaban dari Rio karena tidak memiliki kewenangan untuk mengendalikan uang di atas 100 juta! Uang jajan bulanannya saja tidak mencapai angka tersebut sehingga ia membutuhkan dukungan dari keluarganya.
Setelah mendengar dan melihat uang yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan rekomendasi, banyak mahasiswa yang memilih meninggalkan gedung auditorium tersebut dengan kecewa. Mereka-mereka ini berasal dari keluarga biasa atau bahkan yang kurang mampu dan niatnya mau menggunakan kesempatan ini untuk mengubah nasib. Sayang sekali dengan dosen seperti Martin, itu mustahil terjadi. Para dosen juga sama sekali tak menghentikan mereka karena target mereka bukanlah mahasiswa ini. Tujuan dari pemberitahuan secara luas adalah agar berita ini tersebar secara luas dan harapannya dapat menyentuh keluarga-keluarga kelas atas. Tujuan ini telah tercapai dengan kehadiran Burhan yang notabene bukan merupakan mahasiswa universitas negara. Dari 1000 lebih yang hadir sekarang tersisa kurang dari 200 orang. Gedung yang semula terlihat penuh sesak, sekarang terlihat sangat kosong. Bertho yang termasuk dalam rombongan yang pergi menemukan Albert masih duduk tenang menghampirinya. "Ah A
Martin sama sekali tak menduga bahwa antusiasme untuk kerja praktek di Jaya Group akan menyebar hingga keluar dari mahasiswa universitas negara. Saat ia menerima laporan dari pihak kampus bahwa ada anggota keluarga dari Brata berkunjung untuk mengikuti program rekomendasi yang ia jalankan, pikirannya segera berputar untuk meyakinkan Iqbal memberikannya slot tambahan. Namun rekannya ini tidak bisa dihubungi bahkan setelah mencoba berulang kali. "Bagaimana ini pak Martin?" tanya salah satu dosen dengan khawatir. Tentu saja ia paham dengan kekhawatiran tersebut karena jika menolak salah satu dari orang ini akan beresiko menjadikan mereka musuh dari keluarga kelas atas kota ini. "Rekan-rekan sekalian, kalian tenang saja. Saya memiliki solusi untuk masalah ini," ujar Martin dengan tenang. Dengan keadaan sekarang, Martin memutuskan akan melelang saja kesempatan kerja praktek di jaya grup. Hal ini akan memberikan penilaian yang adil dan membuatnya tidak menjadi musuh dari salah satu keluar
Albert telah berada di gedung auditorium saat ia mendaftarkan namanya dalam tautan tersebut. Ia sudah mengetahui dari para seniornya bahwa pertemuan ini hanyalah sebuah pertunjukkan untuk memenuhi ego Martin. Singkatnya pak tua itu ingin terlihat berkuasa dengan cara ini. Ia tak ragu Martin akan segera menghubungi Joni untuk menginformasi kemungkinan kedatangannya ke auditorium tersebut. Hal itu sangat penting bagi Albert untuk rencana selanjutnya.Untuk menghilangkan kebosanan, ia menggunakan kemampuan kultivasi secara pasif lagi. Untuk saat ini kemampuannya mungkin mampu mengimbangi para petarung elit keluarga Anggara namun tidak ada salahnya untuk terus menambah kekuatan. Hanya orang bodoh yang akan cepat berpuas diri dan menolak untuk meningkatkan kemampuan mereka.Matanya mengelilingi gedung auditorium yang telah mulai dipenuhi oleh mahasiswa yang beberapa bahkan tak ia kenali. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin berasal dari fakultas atau bahkan universitas
Martin bersiul ria sambil memeriksa nama-nama mahasiswa yang telah mendaftar pada tautan yang ia berikan. Ia sengaja memberikan waktu yang sangat singkat untuk menekan mahasiswa-mahasiswa ini untuk segera mendaftar. Normalnya hal ini tidak akan berlaku pada mahasiswa Universitas Negara yang merupakan salah satu universitas terbaik di negara ini. Namun, mengingat ia menawarkan kesempatan untuk kerja praktek di jaya grup, mustahil mereka tidak akan tergiur. Martin telah menjalankan bisnis pemberian rekomendasi ini semenjak tahun keduanya mengajar dan sekarang setelah mengajar lebih dari 8 tahun, praktik ini telah menjadi keahliannya. Untuk perusahaan kecil yang asetnya di bawah miliaran, ia dapat memasukkan 4 - 5 orang mahasiswa dan hanya perlu membayar seorang HRD sebesar 10 juta, sedangkan ia mematok para mahasiswa ini lebih dari 10 juta! Bayangkan betapa banyak keuntungan yang ia dapatkan secara tahunan untuk lebih dari 100 mahasiswa. Ia bisa mendapatkan ratusan